Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

LEMBAGA PENDIDIKAN PROFESI


Dosen Pengampu: Nuning Hasanah,S. IP., M. IP

Disusun Oleh:

Zahra Aulia Putri 216151047


Dinda Yuliana 216151054

TADRIS BAHASA INDONESIA


FAKULTAS ADAB DAN BAHASA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
Tahun 2022

0
ABSTRAK

Lembaga pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan


kualitas keberhasilan pendidikan. Lembaga pendidikan ini bertujuan untuk
mengubah sikap dan perilaku manusia menjadi lebih dewasa dan memperoleh
kehidupan yang lebih baik di masa depan. Pendidikan profesi guru (PPG)
merupakan lembaga pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta S-1
kependidikan dan non kependidikan untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan
keahlian khusus dalam menjadi guru. Sebagai calon guru, Mahasiswa melakukan
pengalaman praktek lapangan (PPL) yang bertujuan agar Mahasiswa memiliki
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam proses tercapainya penguasaan
kompetensi kepribadian, kompetensi keprofesionalan, kompetensi pedagogik,
kompetensi sosial. Dengan adanya kompetensi kompetensi tersebut, sikap dan
perilaku mahasiswa PPL mampu menjadi contoh teladan bagi siswa.
Kata kunci : Lembaga pendidikan, profesi, guru, PPG, PPL.

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Masyarakat dituntut untuk memiliki keahlian dan kompetensi yang
berkualitas untuk menghadapi setiap perubahan dan perkembangan zaman
yang terjadi. Dengan demikian, pendidikan yang berkualitas dapat
membentuk masyarakat agar memiliki keahliaan dan kompetensi yang di
harapkan. Keahlian dan kompetensi tersebut bisa didapatkan dengan
menjalankan minat dan bakat melalui lembaga pendidikan profesi.
Profesi di dalam dunia pendidikan dikenal dengan tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan. Dalam arti lain pendidik mempunyai dua arti,
yaitu dalam arti yang luas dan arti yang sempit. Pendidikan dengan rati
luas adalah semua orang yang berkewajiban membina anak-anak. Secara
alamiah semua anak sebelum mereka dewasa menerima pembinaan dari
orang-orang dewasa agar mereka bisa berkembang dan tumbuh secara
wajar. Sementara dalam arti sempit, yaitu orang-orang yang disiapkan
dengan sengaja untuk menjadi guru atau dosen. Kedua pendidikan ini
diberikan pengajaran yang dalam waktu yang relatif lama agar mereka
dapat menguasai ilmu itu dan terampil melaksanakannya dilapangan.
Sedangkan, tenaga kependidikan adalah tenaga/pegawai yang bekerja pada
satuan pendidikan selain tenaga pendidik.
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 Indonesia menerapkan Sistem
Pendidikan Nasional yang mengklasifikasikan pendidikan tinggi dalam 3
jenis, yaitu Pendidikan Akademik, Pendidikan Vokasi, dan Pendidikan
Profesi. Nah, dari ketiga pendidikan tersebut yang akan kita ulas adalah
pendidikan profesi. Gelar profesi bisa didapatkan jika seseorang itu sudah
menyelesaikan Pendidikan Profesi atau menyelesaiakan Sertifikasi Profesi.
Hal tersebut berkaitan dengan skill set atau keterampilan khusus yang
wajib dimiliki untuk menjalankan suatu pekerjaan spesifik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Lembaga Pendidikan Profesi


Pengertain Lembaga dan Pendidikan dalam KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia) adalah badan (organisasi) yang tujuannya melakukan
suatu penyelidikan keilmuan atau melakukan suatu usaha, kemudian
Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan. Secara umum, lembaga pendidikan adalah
tempat belajar peserta didik melalui kegiatan pengajaran, pendidikan, dan
latihan yang dilakukan pendidik terhadap peserta didiknya agar terbentuk
keterampilan sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Juhji. dkk, 2020).
Profesi adalah kata serapan dari Bahasa Inggris yaitu “profess”,
yang dalam Bahasa Yunani adalah “Eπɑγγɛλɩɑ”, artinya: janji untuk
memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara
tetap/permanen” (Karuru dan Tangkeallo, 2017). Sementara dalam KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) Profesi diartikan sebagai bidang
pekerjaan yang dilandasi pendidikan (keahlian, kejujuran, dan sebagainya)
tertentu. Sedangkan, menurut Perdy Karuru dan Daud Kuddi Tengkeallo
profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan
terhadap suatu pengetahuan khusus. Dalam arti luas profesi ditempuh
untuk mendapatkan suatu gelar.
Dari beberapa pengertian diatas, berate lembaga pendidikan profesi
adalah tempat belajar peserta didik melalui media pendidikan, pengajaran,
bimbingan, pelatihan yang bertujuan untuk mendapatkan ilmu dan
keahliah khusus dalam suatu bidang yang ditempuh dan digunakan untuk
mendapatkan suatu pekerjaan yang bergelar.

3
B. Lembaga Pendidikan Profesi
Pendidikan adalah kunci utama dalam kesuksesan dan memajukan
perkembangan bangsa dan negara. Pendidikan ditembuh melalui lembaga
pendidikan. Lembaga pendidikan adalah suatu wadah yang berguna untuk
membina manusia, membawa ke arah masa depan yang baik. Terdapat
banyak sekali lembaga pendidikan profesi yang ada di Indonesia, seperti
Pendidikan Profesi Guru (PPG), Program Studi Profesi Dokter (PSPD),
Pendidikan Profesi Akutansi (PPAK) dan lain sebagainya.

1. Pendidikan Profesi Guru (PPG)


Pemerintah telah menerapkan program pendidikan profesi yang
salah satunya adalah Pendidikan Profesi Guru yang dikenal dengan
sebutan PPG. Pendidikan profesi Guru adalah program pendidikan
yang diselenggarakan untuk mempersiapkan S-1 kependidikan dan non
kependidikan yang memiliki minat dan bakat menjadi guru agar
menguasai kopetensi guru secara utuh sesuai dengan setandar
pendidikan1. Pendidikan guru memiliki beberapa macam sesuai dengan
bakan dan minat yang telah dipilih saat memulai perguran tinggi.
Dalam melaksanakan proses pendidikan guru telah di atur dalam
Undang-undang sebagai proses Standar Pendidikan Guru. Peraturan
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 Tahun
2017 Tentang Setandar Pendidikan Guru Pasal 20 ayat (1) menyatakan
bahwa standar proses merupakan kriteria minimal pelaksanaan
pembelajaran pada Program PPG untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan sebagai Guru professional Seleksi calom
mahasiswa adalah tahapan yang sangat penting dari seluruh rangkaian
proses mencetak guru profesional. Dalam melaksanakan proses PPG
ini para calon guru atau mahasiswa dibimbing oleh Dosen.

1
Hanifa Zulfitri, dkk, “Pendidikan Perofesi Guru (PPG) sebagai Upaya Meningkatkan
Profesionalisme Guru”, di akses dari
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/lingua/article/view/11095, pada tanggal 11 Maret 2022
pukul 19:36

4
Sistem pembelajaran program PPG meliputu workshop, praktek
pengalaman lapangan (PPL) dan uji kompetensi. Prosentasi yang
ditetapkan untuk masing-masing unit adalah: Workshop: merupakan
pembelajaran berbentuk lokakarya yang bertujuan untuk menyiapkan
peserta program PPG agar mampu mengemas materi untuk
pembelajaran bidang studi, sehingga peserta PPG siap melaksanakan
PPL kependidikan. Produk workshop meliputi pembuatan: silabus dan
RPP, lembar kerja siswa, bahan ajar, media pembelajaran, perangkat
penilaian (kisi-kisi, instrument, rubric dan kunci jawaban), dan
proposal penelitian tindakan kelas (PTK)2. Calon guru wajib
mengetahui dan memahami sistem pembelajaran tersebut.
Ada beberapa kompetensi yang perlu dimiliki oleh program
pendidikan profesi guru, yaitu:
a. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan
dengan perilaku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus
memiliki nilai-nilai moral yang luhur terpuji sehingga dalam
sikapnya sehari-hari akan terpancar keindahan apabila dalam
sikap pergaulan, pertemanan, dan juga ketika melaksanakan tugas
dalam pembelajaran (Hatta. M, 2018).
Guna kompetensi ini berguna dalam kehidupan
bermasyarakat. Agar dalam kehidupan sehari-hari dapat
memahami orang lain dari perilakunya. Hal ini dapat berguna
untuk menilai seorang siswa dari kepribadian yang ditunjukkan
sikap seseorang.

b. Kompetensi Profesional

2
Soraya, Evitha & Suryadi, “Pengembangan Lembaga Pendidikan Sebagai Organisasi
Pengembangan Lembaga Pendidikan Dan Pembelajaran” di akses dari
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/improvement, pada tanggal 11 Maret 2022 pukul
20:44

5
Menurut (Attali, Y., & Arieli-Attali, M. 2015) kriteria
kompetensi profesional guru adalah seperti berikut: menguasai
materi ajar, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai standar
kompetensi dan kompentensi dasar mata pelajaran atau
pengembangan yang diampu. Mengembangkan materi mata
pelajaran yang diampu secara kreatif.

c. Kompetensi Pedagogik
Guru dapat menguasai karakteristik peserta didik dari aspek
fisik, moral, spiritual, sosial kultural, emosional, intelektual
dengan prinsip-prinsip yang mendidik. Guru mampu menjalankan
kurikulum karakter 2013 yang terkait dengan mata pelajaran yang
diajarkan kepada siswa pada semua jenjang (Gunawan. dkk,
2018).
Kompetensi ini dikembangkan untuk mengembangkan
pengajaran kepada siswa melalui penerapan kurikulum yang
berlaku saat ini.

d. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial sifatnya sangat komplek dan beraneka
ragam untuk itu fungsi dan peran guru untuk memiliki
kompetensi sosial perlu dipelajari, yaitu motivator dan inovator
dalam pembangunan pendidikan, perintis pendidikan,melakukan
penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan, pengabdian, dan
lain sebagainya (Hatta. M, 2018).

Selain kompetensi, guru juga memiliki beberapa hak dan


kewajiban yang harus dilakukan dan diterima oleh profesi guru. Dalam
UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pada bagian kedua
mengenai hak dan kewajiban pada pasal 14 yang kemudian dijabarkan

6
lagi dalam Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008. Inti dari pasal
tersebut telah dirangkum secara ringkas. Menurut (Susanto, Heri, 2020)
hak guru dalam menjalankan profesinya sudah sangat lengkap, meliputi
hak hidup sejahtera, hak perlindungan karir, hak kebebasan intelektual,
hak berpendapat, hak berserikat, dan hak pengembangan karir. Berbagai
hak tersebut selayaknya dapat membuat guru merasa aman dalam
menjalankan profesinya dan dapat berkontribusi maksimal dalam
memajukan pendidikan nasional.
Berkenaan dengan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen Pasal 20 menyatakan bahwa kewajiban guru adalah melakukan
perencanaan pembelajaran, melakukan pelaksanaan pembelajaran serta
melaksanakan penilaian hasil pembelajaran untuk meningkatkan
efesiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Tujuannya agar kegiatan belajar dapat berjalan secara efektif dan
efesien, yang merupakan tujuan akhir yang diharapkan oleh siswa.
Umumnya persiapan awal yang dilakukan oleh guru adalam membuat
formulasi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada setiap akhir
kegiatan pembelajaran3.

ANALISIS

Dari pembahasan isi materi diatas upaya dapat memberikan gambaran,


pemahaman, dan menjelaskan proses bagaimana seorang mahasiswa menyiapkan
diri untuk menjadi seorang guru yang profesional berdasarkan standar kompetensi
pendidik yang dibutuhkan kelak ketika menjadi guru. Menerapkannya sistwm
pendidikan profesi guru yaitu untuk mempersiapkan S-1 kependidikan dan non
kependidikan yang memiliki minat bakat menjadi seorang guru. Proses

3
Lalupanda, Erfy Melany, “Implementasi super visi Akademik Untuk Meningkatkan Mutu
Guru”, di akses dari http://dx.doi.org10.21831/amp.v7i1.22276, pada tanggal 12 Maret
2022 pukul 21: 54

7
pembelajaran PPG tersebut berupa praktek pengalaman lapangan untuk
mendorong calon guru mengembangan ilmu pengetahuan, pembentukan
keterampilan, dan sikap yang agar dapat menguasai kopetensi guru. Menjadi
seorang guru harus menjalankan beberapa kompetensi kompetensi yang ada agar
mampu menjadi guru yang berprofesional berdasarkan kompetensi pendidik.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Lembaga pendidikan profesi merupakan lembaga yang memiliki peranan


yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas masyarakat dan membentuk
karakter masyarakat. Lembaga pendidikan sangat penting untuk mengenali
terhadap kekuatan dasar lembaga tersebut sebgai langkah awal menuju pendidikan
yang berbasis kualitas tinggi. Mengenali kekuatan dan terus melakukan refleksi
adalah sebuah langkah besar untuk menuju kemajuan bagi lembaga pendidikan.
Sebagai seorang calon guru harus mempersiapkan pengalaman dalam belajar
mengajar karena hal ini diperlukan untuk menjadi guru yang berprofesional.
Tujuan dari PPL ini untuk mempersiapkan mahasiswa calon guru setelah lulus
memiliki bekal untuk melangkah ke lebih baik, dan kompetensi kompetensi yang
dilakukan agar menjadi contoh teladan untuk peserta didik yang diajarkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Juhji. dkk. 2020. Manajemen Humas Pada Lembaga Pendidikan. Bandung:


Widina Bhakti Persada.
Karuru, Perdy dan Daud Kuddi Tangkeallo. 2017. Profesi Kependidikan. Toraja:
UKI Toraja Press.
Arifa, Fieka Nurul., & Prayitno, Ujianto Singgih. (2019). Peningkatan Kualitas
Pendidikan: Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan Dalam Pemenuhan
Kebutuhan Guru Profesional Di Indonesia. Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 10,
3-4. https://doi.org/10.22212/aspirasi.v7i1.1084 di akses pada 11 Maret 2022
pukul 20:06.
Soraya, Evitha., & Suryadi. (2019). Pengembangan Lembaga Pendidikan Sebagai
Organisasi Pengembangan Lembaga Pendidikan Dan Pembelajaran. Jurnal
Improvement, 6, 38-39. https://doi.org/10.21009/Improvement.062.11 di akses
pada tanggal 11 Maret 2022 pukul 20:44.
Zulfitri, Hanifa., Setiawati Putri Nadya., & Ismiani. (2019). Pendidikan Profesi
Guru (PPG) Sebagai Upaya Meningkatkan Profesionalime Guru. Jurnal Bahasa
& Sastra, 19, 133. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/lingua/article/view/11095, di
akses pada tanggal 11 Maret 2022 pukul 19:36.

9
Hatta, M. 2018. Empat Kompetensi Untuk Membangun Profesionalisme Guru.
Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Gunawan., Ibrahim., dan Almukarramah. (2018). Kompetensi Kinerja Guru
Menurut Kurikulum Karakter (K-13). Jakarta: Sefa Bumi Persada.
Attali, Y., & Arieli-Attali, M. (2015). Gamification in assessment: Do points
affect test proformance? Computers and Educations.
https://doi.org/10.1016/j.compedu.2014.12.012.
Susanto, Heri. (2020). Profesi Keguruan. Universitas Lampung Mangkurat:
Program Studi Pendidikan Sejahtera Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Lalupanda, Melany Erfy. (2019). Implementasi Supervisi Akademik Untuk
Meningkatkan Mutu Guru. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 7, 67.
http://dx.doi.org10.21831/amp.v7i1.22276, di akses pada tanggal 12 Maret 2022
pukul 21:54.

10

Anda mungkin juga menyukai