Matthews (1974) membedakan pengertian kata sebagai berikut: (a) kata adalah apa yang disebut kata fonologis atau ortografis (phonological or ortographical word), (b) kata adalah apa yang disebut leksem, dan (c) kata adalah apa yang disebut kata gramatikal (gramatic word). Edi subroto (1996: 269) menjelaskan pengertian tersebut bahwa kata menurut pengertian (a) semata-mata didasarkan atas wujud fononlogis atau ortografisnya saja, sedangkan menurut pengertian (b) dan (c) berhubungan dengan konsep infleksi dan derivasi. Perhatikan Data Berikut
(1) tulis (2) penulis (3) tulisan
menulis ditulis tertulis menulisi menuliskan Data di atas terdiri atas delapan kata yang terdiri atas tiga leksem. Data (1) terdiri atas lima kata dari leksem yang sama; kelimanya memiliki identitas leksikal yang sama dan merupakan verba. Data (2) penulis merupakan leksem tersendiri karena memiliki identitas leksikal yang berbeda dengan data (1) dan data (3), merupakan nomina. Demikian juga data (3) tulisan merupakan leksem tersendiri karena memiliki identitas leksikal yang berbeda dengan data (1) dan (2), juga merupakan nomina. Perhatikan Data Berikut
(1) lurah (2) kelurahan
Lurah pada data (1) dan kelurahan pada data (2)
merupakan leksem yang berbeda karena memiliki identitas leksikal yang berbeda; meskipun keduanya sama-sama nomina. Lurah adalah orang yang menjabat sebagai lurah, sedangkan kelurahan adalah tempat berkantornya lurah atau wilayah yang dipimpin lurah. Stem, Base, dan Root
Katamba (1994: 45) menjelaskan bahwa stem
adalah bagian kata yang berada sebelum afiks infleksional. Base merupakan bentuk apa saja yang dapat ditambahkan dengan afiks, baik afiks infleksional yang diseleksi dengan alasan sintaktik maupun afiks derivasional yang mengubah makna atau katagori gramatikal base-nya. Sedangkan root adalah inti kata yang tidak dapat direduksi dan tidak ada hal lain yang menempel padanya. Perhatikan Data Berikut
(1) minum + di diminum
(2) makan + pe pemakan
Pada data (1) minum adalah stem karena keberadaannya
sebelum mendapat afiks infleksional. Afikks di- pada diminum tidak mengubah identitas leksikal. Pada data (2) makan bukan merupakan stem karena keberadaannya sebelum mendapat afiks derivasional. Afiks pe- pada peminum mengubah identitas leksikal. Baik minum maupun makan, keduanya merupakan base, dan juga merupakan root.