Analisis terhadap bentuk frasa dalam bahasa arab dan penerjemahannya kedalam bahasa indonesia menjadi masalah yang menarik untuk dikaji. Pada bab ini penulis akan menguraikan analisis dari dua pertanyaan yang penulis ajukan dalam rumusan masalah melalui penggambaran secara sistematis. Dari analisis ini penulis akan menarik kesimpulan sebagai hasil dari penelitian ini.
3.1 Analisis Bentuk Frasa Nomina Bahasa Arab dalam cerpen Al-Kabuus karya Najib Kailani Frasa nomina dalam bahasa arab setingkat dengan frasa ghayr fili. Yaitu frasa yang distribusinya sama dengan kata non-verba (kalimah ghayr filiya) baik berupa kata nominal(ism), kata ajektiva (shifah), atau kata adverbia(zarf). Berikut adalah data-data bentuk frasa nomina bahasa arab: 3.1.1 Frasa Naty Frasa Naty ialah frasa yang dibentuk oleh nomina sebagai unsur pusat dan diikuti ajektif sebagai naat atau atribut, perhatikan data dibawah ini : Contoh :
( 5:
Anak Kecil
(6 :
Laki-laki Asing
Pada data diatas kata diikuti oleh kata 3.1.2 Frasa Athfy
Frasa athfy adalah frasa yang dibentuk oleh nomina diikuti nomina, atau verba diikuti verba, atau adjektiva diikuti adjektiva dan dihubungkan oleh huruf athaf, perhatikan data dibawah ini :
(5:
Semangat dan Kekaguman
yang
(7 :
Ketakutan dan kehausan
yang
berbentuk nomina yanng dirangkai oleh huruf athaf ( ). 3.1.3 Frasa Badaly Frasa badaly juga terdiri atas nomina diikuti dengan nomina. Ada beberapa hal yang membedakan frasa badaly dari frasa naty dan athfy.secara semantik unsur N1 sama dengan unsur N2. Karenanya keduanya dapat saling menggantikan. Dan kedua N tidak dapat dirangkai dengan huruf athaf.
(6 :
Tempat Panggung
Pada data diatas kata unsur yang sama dengan kata 3.1.3 Frasa Sibhul jumlah
Frasa sibhuljumlah ialah frasa yang berunsurkan preposisi sebagai penanda dan diikuti nomina sebagai petanda, perhatikan data dibawah ini:
( 5:
Hingga Anak-anak
(6:
ke yang jauh
nomina
Frasa idhofi ialah frasa yang dibentuk oleh nomina diikuti nomina, tetapi nomina yang pertama tidak perlu diberi partikel dan nomina yang kedua bisa
dikasih partikel tersebut dan nomina yang kedua selalu berIrob majrur, perhatikan data dibawah ini :
( 5:
Sangat Aneh
(7:
kehidupan puluhan orang
3.1.5 Frasa Adady Frasa adady adalah frasa yang berunsurkan bilangan yang diikuti oleh nomina, perhatikan data dibawah ini:
Satu masyarakat
Frase nidai adalah frasa yang berunsurkan kata seru ( sapaan) dan diikutin nomina sebagai unsur pusat, perhatikan data dibawah ini :
hai peneror
sebagai
sebagai
Frasa Isyari adalah frasa yang berunsurkan nomina sebagai unsur pusat dan didahului penunjuk sebagai atribut, perhatikan data dibawah ini :
( 5:
Tempat Ini
(6 :
itu sumber mataair Pada data diatas kata sebagai penunjuk. 3.1.8 Frase Tamyizy
Frasa tamyizy yaitu frasa yang berunsurkan mumayyaz dan tamyiz.perhatikan data dibawah ini:
Pada data diatas kata pusat dan kata 3.1.9 Frase Naskhy
Frasa naskhy ialah frasa yang berunsurkan nomina sebagai unsur pusat dan didahului oleh penanda naskhy, perhatikan data dibawah ini:
Sesungguhnya pulpen
untuk karir
Frasa bayani adalah frasa yang berunsurkan dua nomina yang dipisahkan oleh partikel , perhatikan data dibawah ini:
Dari Tahunnya di tiap sisi Pada data diatas kata kata sebagai nomina kesatu dipisahkan oleh dari
inovatif
dari
3.2 Analisis Terjemahan frasa nomina dalam Buku Halusinasi Karya Zurriyati
Analisis terjemahan frasa nomina ini dilakukan dengan tujuan yang ingin dicapai, yaitu mendeskripsikan terjemahan frasa nomina dalam terjemahan halusinasi karya Zuriyati terhadap buku al kabuus karya Muhammad Najib Kailani. 3.2.1 Frasa Naty
( 5:
Bahkan dikalangan anak-anak namanya sudah menjadi buah bibir ( zurriyati, 2005:1) Dari data diatas kata oleh penerjemah sebagai anak-anak. yang artinya anak kecil diterjemahkan
(6 :
Orang itu tertawa terbahak-bahak sambil berkata ( zuriyati,2005:3) Dari data diatas kata diterjemahkan orang oleh penerjemah. 3.2.2 Frasa Athfy yang artinya laki-laki asing
( 5:
Penghargaan yang berlebihan itu satu sisi bisa membangkitkan semangat dan kekaguman dihati sekelompok rayat ( zuriyati,2005: 3) Dari data diatas kata yaitu semangat dan kekaguman. diterjemahkan secara harfiah oleh penerjemah
(7 :
) (( . . .
...
))
Ya didera rasa takut dan haus,, ( zuriyati,2005:4) Pada data diatas penerjemah menerjemahkan kata takut dan haus. 3.2.3 Frasa Badaly dengan rasa
(6 :
) ..
Dengan susah payah dia dapat melihat panggung yang dimaksud ( zuriyati,2005:3)
diterjemahkan panggung yang dimaksud oleh penerjemah. 3.2.3 Frasa Sibhul jumlah
( 5:
Bahkan dikalangan anak-anak namanya sudah menjadi buah bibir ( zurriyati, 2005:1)
(6 :
menerjemahkan secara harfiah yaitu ke tempat yang jauh. 3.2.4 Frasa Idhofi
( 5:
Aneh seribu kali aneh (zuriyati,2005:1) Dari data diatas kata
(7:
Membunuh puluh-puluh orang (zuriyati,2005:3) Pada data diatas kata yang artinya hidup puluhan orang
diartikan membunuh puluhan orang, menghilangkan kata hidupnya. 3.2.6 Frase Nidai
(7 :
Rasa kering di kerongkongan sangat menyiksa ( zuriyati,2005 :2) 3.2.7 Frasa Isyari (5
Siapa yang telah membawanya ke tempat ini (zuriyati,2005:1) Dari data diatas kata ini. diterjemahkan secara harfiah yaitu tempat
(6:
Disana sumber mata air
4.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya tentang analisis bentuk frasa dan terjemahannya dalam terjemahan halusinasi karya Zuriyati terhadap buku al kabuus karya najib kailani, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Frasa nomina adalah frasa yang yang distribusinya sama dengan kata non-verba baik berupa kata nomina, kata adjectiva, atau kata adverbia. 2. Menurut distribusinya frase nomina terbagi ke beberapa sub
diantaranya adalah : y y y y y y y y y y Frase Naty Frase athfy Frase Badaly Frase Sibhuljumlah Frase Manfy Frase Idhofi Frase Adady Frase Nidai Frase Isyari Frase taukidy
y y y y
3. Terjemahan frase nomina dalam buku halusinasi tidak semuanya diterjemahan secara harfiah atau kontekstual tetapi memerlukan padanan yang sesuai dengan bahasa sasaran.
4.2 Saran
Bagi para peneliti selanjutnya yang akan menyusun skripsi dengan menggunakan teori terjemah, dapat menggunakan pendekatan lain misalnya: jenis-jenis terjemahan atau problematika padanan