Anda di halaman 1dari 79

BAHAN KULIAH SEMESTER DUA

GRAMMAR SKS : 4
SESI 3456
DOSEN : DRS. DEDDY SUEZDI ,MM

1
PHRASE
Frasa
1. Hakikat Frasa : Pengertian Dasar

Preview.
Di bawah ini diberikan contoh–contoh phrase (frasa) bahasa Inggris untuk anda
pelajari dan kemudian mencoba mendefinisi phrase (frasa) menurut pemahaman anda
sendiri setelah anda mempelajari contoh-contoh tersebut. Anda perhatikan dengan
seksama tidak ada satupun dalam contoh phrase (frasa) di bawah ini yang mengandungi
subject yang melakukan suatu tindakan (subject verb).

Noun Phrase (NP) the order


the logical order
the logical order of words
the logical order of words in a sentence

Verb Phrase (V P) will be ready


will be ready in a few minutes
love(~s,~d) her,
has/have been busy,
might have been stolen
love(~s,~d) her,
conducted a research

Adjective Phrase (AP) extremely bad


very rich
very rich in resources
very rich in natural resources

Adverb Phrase (Adv.P) extremely badly


more importantly

Setelah mempelajari sekilas contoh–contoh di atas, dapatkah anda memberikan definisi


tentang phrase (frasa)?

Frasa adalah gabungan dari 2 kata atau lebih yang tidak mengandung subjek
yang melakukan suatu tindakan

Bandingkan definisi anda dengan definisi-definisi frasa berikut.

Frasa (phrase) menurut definisi tradisional adalah gabungan dua kata (word) atau lebih
yang tidak mengandungi fungsi subjek dan predikat dan merupakan bahagian dari
bangun (konstruksi) yang lebih tinggi, baik itu kalimat maupun klausa.

2
Achmad, HP, ( 2012) menyatakan bahwa frasa adalah “satuan sintaksis yang terdiri atas
dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi (yang ditempatinya : subjek,
predikat, objek, subjek komplemen, dll.” (p.23). dan berikut ini adalah salah satu definisi
frasa dalam bahasa Inggris:

A phrase is a grammatical term referring to a group of words that does not


include a subject and verb (Meyer, 2002, p. 249)

Kalau kita kaji kita melihat tidak ada perbedaan yang mencolok antara tiga
definisi phrase (frasa) di atas. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan dari tiga
definisi tersebut bahwa phrase (frasa) adalah gabungan dua kata atau lebih yang tidak
mengandungi fungsi subjek dan predikat dan merupakan bahagian dari kalimat.
Namun perlu juga nanti diperhatikan bahwa dalam perjalanan kita mempelajari
phrase (frasa) bahasa Inggris walaupun didefinisikan sebagai gabungan dua kata atau
lebih, seringkali suatu phrase (frasa), misalnya noun phrase (NP), muncul hanya terdiri
atas sebuah noun (kata benda) or pronoun (kata ganti) seperti berikut ini.

Diagram 1

NP VP

People   like to have much money


He   is smart

Dalam bahasa Inggris kita mengenal beberapa jenis phrase (frasa),


sebagaimana disajikan berikut:
.
Tabel (1)
1. Frasa noun (noun phrase) 6. Frasa gerund (gerund phrase)
2. Frasa verb (verb phrase) 7. Frasa to infinitif (infinitive phrase)
3. Frasa ajektiva (adjective phrase) 8. Frasa partisipel (participial phrase)
4. Frasa adverb (adverb phrase) 9. Frasa wh/how to infinitive
5. Frasa preposisi (prepositional phrase)

Dari sembilan jenis frasa di atas, nomor satu hingga nomor lima sangat
dominan peran dan fungsinya dalam kalimat sehingga frekuensi kemunculannya sangat
tinggi . Oleh karena itu, lima jenis frasa tersebut akan mendapat tempat pertama dan
utama dalam pembahasan.

2. Pengenalan Jenis dan Sifat Frasa : Frasa Endosentris dan Frasa Eksosentris

Masing-masing jenis frasa di atas menduduki fungsi tertentu di dalam kalimat.


Pemaparan secara rinci tentang bentuk dan fungsi frasa akan diberikan pada bagian-
bagian selanjutnya. Sebelum sampai pada pembahasan tersebut penulis terlebih dahulu
akan menjelaskan sifat-sifat umum konstruksi suatu frasa, yang para ahli ilmu bahasa

3
(linguists), contohnya Lyons (1978), menggolongkannya menjadi dua jenis : konstruksi
endosentris dan eksosentris.

Konstruksi endosentris adalah suatu konstruksi frasa yang di dalamnya terdapat


unsur inti dan unsur non inti yang umumnya menyatakan hubungan menerangkan (M)
dan diterangkan (D) antara unsur inti frasa (core element of the phrase) dan unsur non-
inti. Unsur non-inti umumnya berperan sebagai penjelas , pewatas, modifier , atau
pemberi makna tambahan terhadap unsur inti tersebut, misalnyasksn dalam Noun Phrase
(NP), frasa the chaotic situation di dalamnya terdapat kata benda (noun) , yaitu kata
situation yang merupakan inti (core , head, atau head word) dan the (article/kata
sandang) serta chaotic (adjective) yang keduanya merupakan penjelas, pewatas ,
modifier.
Konstruksi eksosentris, ialah suatu konstruksi frasa yang antar unsur di dalamnya
tidak mempunyai hubungan saling menerangkan dan diterangkan atau tidak mempunyai
unsur inti dan unsur non-inti. Frasa preposisi (prepositional phrases) “for a man” ,
misalnya, for adalah preposisi (kata depan) dan a man adalah Noun Phrase (NP) .
Preposisi tidak menerangkan (bukan modifier dari) a man, demikian pula sebaliknya,
Noun Phrase a man tidak menerangkan (bukan penjelas, pewatas , modifier) dari kata
depan for. Noun Phrase a man merupakan Object dari preposisi for. Karena frasa ini
tidak mengenal unsur inti dan non-inti dan tidak ada hubungan saling menjelaskan antara
preposisi dan NP, yang merupakan objeknya, maka frasa preposisi tidak termasuk ke
dalam pembahasan Pengenalan Unsur Inti dan Non-Inti di bawah ini.

3. Pengenalan Unsur Inti dan Non-Inti (Modifiers)


a. Unsur Inti dan Non-Inti (Penjelas/Modifier) dalam Noun Phrase (NP)

Sebagaimana telah disentuh di atas, di dalam setiap jenis konstruksi endosentris,


terdapat unsur inti (core/head/headword) yang menjadi pusat tumpuan unsur-unsur lain
yang bersifat non-inti. Unsur-unsur non-inti tersebut dalam sejumlah konstruksi frasa
endosentris berperan sebagai penjelas (modifier) dari unsur-unsur inti tersebut. Perhatikan
konstruksi berikut yang akan dijelaskan dengan gambar sebagai bantuan visual.

a groundless argument which the Plaintif raised


= sebuah dalil yang tidak berdasar yang Penggugat ajukan
Gambar (1)

argument
A groundless which the Plaintiff raised

Premodifier Postmodifier
(Penjelas , Pewatas Sebelah Kiri (Penjelas, Pewatas Sebelah Kanan)
Sebelum Inti ) Setelah Inti

A groundless argument which the Plaintiff raised adalah Noun Phrase (NP). Di
dalam frasa tersebut unsur yang merupakan inti frasa (core/head) adalah benda noun
argument (dalam kotak), sedangkan words, atau frasa, yang ada di kiri dan kanan kata
benda (noun) tersebut atau bahkan klausa yang ada di kanannya merupakan unsur-unsur
non-inti yang berperan sebagai penjelas (pewatas, modifier) atau pemberi makna
tambahan terhadap unsur inti tersebut. Penjelas-penjelas yang diletakkan di sebelah kiri

4
inti, untuk selanjutnya, disebut premodifiers dan yang ada di sebelah kanan inti, untuk
selanjutnya, disebut postmodifiers.
Suatu inti frasa (core/head/headword) adalah titik sentral tempat bertumpunya
atau melekatnya unsur-unsur lain yang merupakan bagian dari konstruksi tersebut yang
biasanya berfungsi sebagai penjelas atau pemberi makna tambahan terhadap unsur inti.
Disadari atau tidak disadarinya, seorang pembaca atau penterjemah yang handal pada
umumnya pasti mempunyai kemampuan yang baik untuk membedakan unsur inti sebuah
frasa dari unsur-unsur non-inti tersebut, karena pengetahuan tersebut merupakan salah
satu pengetahuan dasar yang berguna baginya dalam membantu memahami makna
kalimat atau pesan yang disampaikan oleh kalimat, terutama jika kalimat tersebut terdiri
atas fungsi S, P, O/SC, yang masing–masing diwujudkan oleh form gramatika berupa
frasa-frasa panjang.
Jika kita terlibat dalam pemahaman atau juga penterjemahan suatu Noun Phrase,
kata yang menyampaikan pesan inti dan yang pada umumnya pertama kali akan kita
terjemahkan adalah kata yang menjadi inti frasa tersebut, kecuali kata tersebut didahului
oleh kata seperti sebuah, seseorang (a, atau an), beberapa, sejumlah (some untuk
countable noun jamak, dan uncountable nouns tunggal , several untuk countable nouns
jamak), banyak (many untuk countable noun jamak atau much untuk uncountable noun),
dan kata-kata sejenisnya yang tergolong ke dalam determiner.
Perhatikan Gambar 2 berikut yang menampilkan Noun Phrase (NP) yang
berintikan kata car dengan berbagai penjelasnya. pewatasnya, modifier, baik premodifier
maupun postmodifier. Sepanjang apapun Noun Phrase (NP) tersebut, kata yang paling
penting dalam frasa dan yang akan pertama kali harus kita pahami dan jika perlu
diterjemahkan adalah kata car tersebut, dengan ketentuan sebagaimana diuraikan pada
paragraf di atas.

Tabel 2

Premodifiers ( - ) CORE/ INTI (0) Postmodifiers (+ )

A on display
A Japanese exhibited in the car expo
An expensive to be sold to a wealthy entrepreneur
An expensive Japanese
car he has bought
An expensive Japanese sports (which) he has bought
An expensive Japanese sports running fast along the track
An expensive Japanese sports which is running fast along the tract

Seperti terlihat pada Tabel 2 di atas, untuk memudahkan pembahasan


noun phrase (NP) , unsur inti/core diberikan notasi 0 (nol); premodifiers, karena
letaknya sebelum noun (unsur inti/core), diberi notasi – (minus); dan
Postmodifier, karena letaknya setelah noun, diberi notasi + (plus).

5
A. Noun Phrase

Noun Phrase , Frasa Kata Benda, adalah suatu frasa endosentris yang terdiri dari noun
(kata benda) sebagai inti (core/head/headword) frasa tersebut. Noun Phrase) atau Frasa
Kata Benda dalam bahasa Inggris dan juga bahasa-bahasa lain terdiri atas satu kata benda
sebagai inti (biasa disebut core , head, atau headword) dan sejumlah modifier
(penjelas/pewatas). Dalam bahasa Inggris, modifier (penjelas/pewatas) diletakkan di
sebelah kiri (sebelum) noun/kata benda maupun di sebelah kanan (setelah) noun/kata
benda. Amati dengan seksama Gambar 3.

Gambar 3.

NOUN
Premodifiers ( -) Postmodifiers ( + )
inti/core
(Penjelas/Pewatas sebelum (Penjelas /pewatas setelah
(0)
Noun ( Kata Benda) Noun ( Kata Benda)

Noun sebagai inti frasa dalam frasa nominal (noun phrase) mempunyai penjelas,
pewatas , modifier, yang terbentuk dari berbagai jenis konstruksi gramatis (Lihat 3. di
atas). Untuk mendapatkan penjelasan secara rinci tentang noun phrase (NP) ini dan
jenis-jenis kata atau jenis konstruksi yang menjadi penjelas, pewatas, modifier dari inti
frasa tersebut , baik penjelas yang berada/diletakkan di sebelah kiri (sebelum) noun , yang
disebut premodifier, dan prosesnya biasa disebut Premodifikasi Noun, maupun penjelas-
penjelas yang diletakkan di sebelah kanan (setelah) noun atau yang biasa disebut
postmodifier dan prosesnya biasa disebut postmodifikasi Noun, berikut ini akan dibahas
frasa nominal (noun phrase) tersebut secara rinci disertai contoh-contoh yang memadai.

1. Premodifikasi Noun /Kata Benda


Penjelas, Pewatas Sebelah Kiri /Sebelum Kata Benda

Bagian ini akan mengupas jenis-jenis penjelas, pewatas, modifier. yang


diletakkan sebelum kata benda (noun) yang menjadi inti phrase (frasa) (Proses
Premodifikasi Noun). Penjelas, pewatas, modifier yang ada atau diletakkan sebelum
inti disebut premodifier. Konstruksi NP yang paling sederhana adalah NP yang hanya
terdiri dari N (Noun) dan premodifier berupa determiner (baca ditə:minə(r).

a). NP Determiner + Noun

Noun Phrase (NP) , gabungan dua kata atau lebih, yang paling sederhana, yaitu satu
inti, satu modifier, dalam bahasa Inggris terdiri atas Determiner (Det) dan Noun.
Determiner is a class of words that go together with noun in order to make clear the
meaning of the noun. (Determiner adalah klas kata yang berada bersama dengan kata
benda ( nouns) guna menjelaskan makna kata benda (noun). Inti frasa adalah kata benda
(noun) yang terletak setelah determiner tersebut. Dalam diagram berikut hubungan unsur
non-inti, penjelas , pewatas, modifier, dan unsur inti suatu frasa ditunjukkan dengan arah

6
tanda panah dari unsur non-inti menuju ke inti frasa. Berikut contoh pemakaian beberapa
determiner sebagai penjelas, pewatas terhadap inti (core, head, headword) frasa berupa
noun, countable atau uncountable. Indefinite Article (kata sandang tidak pasti) a(n),
contohnya, hanya dapat menjadi penjelas, pewatas untuk countable noun tunggal,
sedangkan Definite Article (kata sandang pasti) the sangat fleksibel dapat menjadi
penjelas, pewatas untuk countable noun tunggal dan jamak villa , villas, dan menjadi
penjelas, pewatas untuk uncountable noun (yang sudah tentu hanya berbentuk singular),
seperti : information, sugar dan salt.
Diagram 4,

NOUN PHRASE
Determiner Noun
Menerangkan Diterangkan
a house (haus)
an egg, hour (auə(r)
the house, houses (hauziz)
the information, money
several , some, many houses
some, much information, money
all houses
all information, money

Determiner diletakkan sebelum noun (sebagai inti frasa , core, head. headword)
dan berfungsi sebagai penjelas, pewatas, modifier terhadap noun yang merupakan inti
frasa tersebut. Karena letaknya berada sebelum noun yang merupakan inti frasa, maka
determiner termasuk ini ke dalam penjelas, pewatas, modifier yang dalam sintaksis
bahasa Inggris disebut premodifier. Adapun yang termasuk ke dalam determiner
diantaranya adalah:
 Articles - a, an, the (ðə, ði:)
 Demonstratives - this, that, these, those, etc.
 Possessive Determiners - my, your, our, their, his, her, whose, my friend's, our friends',
etc.
 Partitives : both, all, , etc
 Quantifiers - few, a few, little, a little, many, much, each, some, etc.
 Numbers - one, two, three, twenty-two, forty-one
 Ordinals - first, second, 1st 2nd, 3rd, last, next, etc.

Susunan urutan determiner bahasa Inggris disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4

NOUN PHRASE
DETERMINERS NOUN (INTI)
-4 -3 -2 -1

Partitive Art Indef. Ord. Card. Count Non-count


Poss Adj Counters (countable noun) (uncounta
Dem. & ble noun)
Measures
tunggal jamak -
Ø An Ø Ø egg Ø Ø
Ø A Ø Ø man Ø Ø

7
Ø The Ø Ø insurance Ø Ø
Ø The first two Ø cases Ø
Ø My/ Her first - car cars knowledge
Ø My /Her first four Ø friends Ø
Ø That second Ø step Ø news
Ø This first Ø answer Ø news
Ø Those first two Ø rooms Ø
Ø These first three Ø planes Ø
Ø Ø much-more- Ø Ø money
(the) most
Ø Ø many-more- Ø books Ø
(the) most

Ø Ø Ø enough Ø books money


Ø Ø Ø a few Ø cars Ø
Ø Ø Ø few Ø friends Ø
Ø Ø several Ø Ø Ø men Ø
Ø Ø Ø a little Ø Ø sgar
Ø Ø Ø little Ø Ø Ø
Ø Ø Ø Ø student Ø Ø
Ø Ø Ø Ø part Ø Ø
Ø Ø Ø Ø any student students Ø
Ø Ø Ø Ø some Ø children sugar
Ø Ø Ø Ø a lot of Ø chairs salt
Ø Ø Ø Ø lots of Ø chairs water
Ø Ø Ø Ø no book books ink
Both the Ø Ø Ø Ø chairs Ø
Each Ø Ø Ø Ø child, man Ø Ø
Every Ø Ø Ø Ø child, man Ø Ø
All the Ø Ø Ø Ø children money
All her/the Ø Ø Ø Ø books money
Ø another Ø Ø Ø man Ø Ø

b). NP Adjective + Noun


b). NP Adjective + Noun
Noun Phrase dapat kita susun dari adjective sebagai penjelas, pewatas,
premodifier dan noun sebagai inti frasa. Hubungan makna yang terjadi antara adjective
dan noun yaitu pada umumnya adjective menyatakan sifat atau karakteristik dari noun
tersebut. Dalam NP bahasa Inggris, adjective sebagai penjelas, pewatas, modifier (M)
pada umumnya diletakkan sebelum noun ( core) (D). Bandingkan NP bahasa Inggris ini
dan NP bahasa Indonesia.
Gambar. 5

ENGLISH INDONESIAN
NP NP

MENERANGKAN(M) DITERANGKAN (D) D M


Penjelas, Core , Inti Inti, Core Penjelas, Pewatas
Pewatas, Premodifier
Adjective Noun Kata benda (Noun) Kata sifat
environmental law hukum lingkungan

8
wise decision keputusan yang bijak
homogeneous variances varians yang homogen
honest person orang yang jujur
different viewpoint pandangan yang berbeda

9
Ada beberapa adjective yang secara kaidah bahasa Inggris hanya bisa diletakkan
setelah noun dalam NP, ada juga yang diletakkan setelah core/noun tertentu, ada yang
bisa menempati posisi sebelum dan setelah noun tanpa berbeda makna, dan ada pula yang
dapat menduduki dua posisi tersebut namun berbeda arti.

Table ...

Adjective Noun Adjective


premodifier core postmodifier

Ɵ president elect
Ɵ City of London proper
proper method, media Ɵ
Ɵ Notary Public
Public accountant, school, hospital, Ɵ
property
Ɵ Secretary, Attorney General
hospital, manager Ɵ
General election
Participle, Tense, time, Prime Ɵ
Present Minister , condition
Ɵ participants present (at)
share holders
Ɵ staff members absent (from)
students
Ɵ employees (un) aware (of)
Ɵ girl afraid (of)

Tanda Ɵ menyatakan bahwa adjective yang dipaparkan di atas tidak dapat menduduki posisi yang ada tanda Ɵ .

Bandingkan NP bahasa Inggris ini dan NP bahasa Indonesia. Perhatikan


beberapa Noun Phrase berikut serta padan bahasa Indonesianya.

Tabel ...

ENGLISH INDONESIAN
NP NP

M D D M
(Menerangkan) (Diterangkan) (Diterangkan) (Menerangkan)
adjective noun kata benda kata sifat
economic condition kondisi ekonomi
legal aspect aspek hukum
reliable source sumber (yang) dapat dipercaya
unlawful act tindakan melawan hukum
global economy perekonomian dunia
industrial countries negara-negara industry
outstanding achievement prestasi menonjol
expensive promotion promosi mahal
present condition kondisi sekarang

Setelah anda mempelajari contoh-contoh NP dalam bahasa Inggris yang

10
terdiri dari Adjective + Noun , maka dengan mudah anda dapat menyusun NP bahasa
Inggris dari NP bahasa Indonesia seperti berikut ini.
Tabel ...
Indonesian English
NP NP
Diterangkan (D) Menerangkan Menerangkan Diterangkan (D)
(M) (M)
struktur organisasi organizational structure
metode efektif effective method
tanggapan tepat waktu timely response
persaingan regional regional competition
hokum internasional international law
pemerintahan setempat/daerah local administration
perubahan peraturan regulatory change
jabatan manajerial managerial position
penampilan (yang) berbeda different appearances
kondisi kritis critical condition
kunjungan resmi official visit
metoda tradisional traditional method
dimensi sosiologis sociological dimension
pengaruh teknis technical influence
tugas-tugas khusus particular tasks
persaingan ketat tight competition
koordinasi yang efektif effective coordination
kredit yang dapat dicabut revocable credit
posisi (yang) kuat powerful position

11
hak milik masyarakat (publik) public property
zat berbahaya dangerous substance
perjalanan yang menyenangkan enjoyable journey
orang yang selalu ingin tahu inquisitive person
pelayanan konsultasi consultative services
alas an tertentu certain reason
jawaban segera prompt reply
budaya organisasi/korporat corporate culture
tata kelola perusahaan corporate governance
pertolongan kelahiran birth delivery

Adjective memiliki berbagai akhiran (sufiks) misalnya ~ous, ~ful, ~ive,


~ent, ~ient, ~ant, dan menyatakan makna yang beragam. Contohnya adjective
bersufiks (berakhiran) ~al dapat menyatakan tempat asal muasal noun , dari bahan
apa noun dibuat, dengan hal apa noun sebagai core frasa berkaitan, seperti
ditampilkan dalam tabel berikut:

Tabel...

ENGLISH INDONESIAN
M D D M
Adjective Noun Kata benda Penjelas
international challenge tantangan internasional
global economy perekonomian dunia
industrial country negara industry
environmental impact dampak (atas) lingkungan
legal aspect aspek hukum
medical student maahasiswa kedokteran
national level peringkat nasional
regional autonomy otonomi daerah
local people penduduk setempat
industrial demand tuntutan industry
oriental cuisine masakan (ala) oriental
instrumental music musik instrumentalia
doctoral degree tingkat doktoral
structural allowance tunjangan struktural
bilateral treaty perjanjian antara dua negara
historical perspective perspektif sejarah
judicial review pengujian hukum

c). NP Det + Adj. + Noun

Noun Phrase (NP) ini sebenarnya hanya merupakan gabungan a). dan b). , yakni NP
terdiri atas Determiner + Adjective + Noun. Determiner dan Adjective merupakan
penjelas, pewatas, modifier dari Noun sebagai inti, core, head, headword dari frasa.

12
Gambar 8

NOUN PHRASE

Det Adjective Noun


M1 M2 Diterangkan
a lovely house
the lovely house,
the lovely houses
the valuable information,
some lovely houses
some important information

Catatan : Menerangkan (M) 1 , Menerangkan (M) 2, Diterangkan (D)

Contoh- contoh lain

ENGLISH
NOUN PHRASES
Menerangkan Menerangkan Diterangkan
M1 M2 core
Det. adjective noun

a recent issue
an international language
several professional midwives
(a) few interesting novels
(a) little nice coffee
some additional money
much deeper understanding

unlawful act tindakan melawan hukum


global economy perekonomian dunia
industrial countries negara-negara industri
outstanding achievement prestasi menonjol
expensive promotion promosi mahal

d). NP Det + AP + Noun

13
Perbedaan Noun Phrase c) dengan d). ini terletak pada AP (Adjective Phrases), yang
dapat terdiri atas lebih dari satu adjective.

Noun Phrase

The beautiful new bungalow

Det. AP Noun

= Bungalow baru nan indah tersebut

Di bawah ini beberapa adjective sebagai penjelas, pewatas, modifier untuk noun (kata
benda) dengan urutannya dapat dilihat dalam sajian berikut:
Adjective : -5, -4, -3 , - 2 , dan -1 (modifiers) merupakan penjelas (modifiers) dari inti
frasa yaitu buildings. Hal ini dapat dilihat dengan lebih jelas dari arah anak panah
dalam bagan berikut.

-5 -4 -3 -2 -1 0
those two lovely big red buildings

-1. gedung merah


-2 gedung besar

-3 gedung indah

- 4. dua gedung
- 5 gedung-gedung itu

- 5 dan 0 gedung -gedung itu


- 4 dan 0 dua buah gedung
- 3. dan 0 gedung indah
- 2. dan 0 gedung besar
- 1. dan 0 gedung bercat merah

> dua gedung besar indah bercat merah itu

Ditampilkan dengan diagram pohon akan diperoleh:

those two lovely big red buildings


1
2
3
4
5

14
red
big red
lovely big red buildings
two lovely big red
those two lovely big red

Jika terdapat beberapa jenis ajektif sebagai premodifier untuk kata benda, maka
kecenderungan umum urutannya adalah sebagaimana terlihat pada tabel berikut :
DET Kualitas Ukuran Usia Bentuk Warna asal usul Bahan Fungsi NOUN
-11, -10 , Karakter -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 HEAD
-9 umum INTI
-8 0
The cute medium old square black Chinese oak book case
The nice small new round - - leather - bag
Her beautiful little new oval pink Japanese silk hair veil

Sedangkan urutan Det. (determiner) , selain yang dipaparkan di atas, dimulai dari -9
hingga -11 adalah sebagai berikut :

NOUN PHRASE

Determiner INTI (CORE/HEAD


article/ Ordinal Cardinal NOUN
possessive -10 -9 (0)
-11
The
His first two houses
Mr. Karim’s

Namun pada kenyataannya jarang sekali terjadi noun phrase dengan berbagai
premodifer seperti di atas.

e). NP Noun 1 + Noun 2

Dalam susunan NP bahasa Inggris , Noun yang pertama (Noun 1) merupakan


penjelas, pewatas, premodifier, sedangkan Noun yang kedua (Noun 2) merupakan inti
(core, head, headword), sedangkan dalam susunan NP bahasa Indonesia, Noun yang
pertama (Noun 1) merupakan inti (core, head, headword) dan noun yang kedua (Noun
2) merupakan penjelas, pewatas, modifier. Bandingkan:
NOUN PHRASE

ENGLISH NOUN PHRASE INDONESIAN NOUN PHRASE

M D D M

15
Penjelas Inti Inti Penjelas
Noun 1 Noun 2 Noun 1 Noun 2

employment/job opportunities kesempatan kerja


electricity bill rekening listrik

Di dalam NP bahasa Inggris, M (Menerangkan, Noun 1) mendahului D


(Diterangkan, Noun 2), tetapi di dalam NP bahasa Indonesia, M (Menerangkan, Noun 2)
diletakkan setelah D (Diterangkan, Noun 1) .
Contoh contoh lain NP bahasa Inggris dan NP bahasa Indonesia:

ENGLISH NOUN PHRASE INDONESIAN NOUN PHRASE


M D D M
Modifier Core / Head Inti Modifier
Noun 1 Noun 2 Noun 1 Noun 2
productivity gains hasil produktivitas
tennis racket raket tenis
magazine editor penyunting majalah
beauty salon salon kecantikan
education fees biaya pendidikan
information center pusat informasi
business talk pembicaraan dinas/bisnis
education fees biaya pendidikan
implementation unit unit pelaksanaan

1. Hubungan struktural dan semantik Noun 1 dan Noun 2


Susunan Noun 1 + Noun 2 ini mengutarakan hubungan struktural maupun
hubungan semantik (makna) antara Noun 1 dan Noun 2 tersebut, yang akan dibahas
dalam bagian-bagian berikut. Yang pertama akan dibahas adalah hubungan struktural
yang ada antara Noun 1 dan Noun 2 dalam frasa tersebut.
a . Hubungan struktural Noun 1 dan Noun 2
Hubungan antara Noun 1 yang merupakan penjelas (modifier) dan Noun 2 yang
merupakan inti frasa (core) pada umumnya menyerupai hubungan antara subject dan
objek verba atau objek kata depan dalam klausa atau kalimat, yakni noun 2 menyerupai
subjek sedangkan noun 1 menyerupai objek verba atau objek kata depan. Simak
penjelasan berikut :
- Noun 2 mengacu kepada suatu kegiatan atau aktivitas sehingga Noun 2 ini
menyerupai verb, sedangkan Noun 1 berpadan dengan direct object
dari kata kerja yang mengungkapkan aktivititas tsb: X does
something to Y.

S P(Vt) O
Kalimat: X educates child (Y)

Frasa> Noun 1 Noun 2


(object of verb) (verb)
child education
pendidikan anak = X mendidik anak

16
O (Objek) diubah menjadi Noun 1 dan P (Predicate, Vt/ transitive verb)
educate diubah menjadi Noun 2 education, kata benda turunan (derived noun) dari
verb educate.
Dari proses di atas dapat kita lihat perbedaan antara child education (=X educates
children), yang mewakili struktur Noun 1 + Noun 2 , dan child’s education (= the child
has education) yang mewakili struktur Noun 1’s + Noun 2. Dengan demikian dapat
terjelaskanlah perbedaan child education dan child’s education berdasarkan contoh
tersebut.
Perhatikan kedua kalimat berikut:

Child education is very important.


Pendidikan anak sangat penting.

My child’s education is my concern.


Pendidikan anakku adalah urusankku

\
Contoh-contoh lain Noun 1 + Noun 2

Noun 1 Noun 2 = X does something to Y


blood test = X tests blood
child care = X cares children
dog training = X trains dog
crime investigation = X investigates crime

\
- Noun 2 menyerupai subject (S) dari sebuah klausa/ kalimat sedangkan Noun 1
menyerupai pelengkap subjek ( subject complement/SC) setelah kata kerja
kopula/linking be.
-
Kalimat : The doctor is a lady
S P Subject Complement

Frasa Noun 1 Noun 2


a lady doctor
= sang dokter seorang perempuan

17
Contoh lain:

Noun Phrase

Noun 1 Noun 2
woman driver the driver is a woman
girl friend the kind of a friend who is a girl

b. Hubungan makna (semantik) Noun 1 + Noun 2

Guna memperoleh penjelasan lebih lanjut tentang hubungan makna (semantik)


antara Noun 1 dan Noun 2 pelajari contoh-contoh yang disajikan dalam tabel berikut ini:

(a).

NOUN PHRASE

Noun 1 Noun 2 a) Noun 1 mengungkapkan tempat kejadian, asal


mula, tempat keberadaan , tempat digunakannya Noun
2
office party a party that takes place in an office
table lamp a lamp which is placed on a table
newspaper articles articles which can be found in a newspapers
traffic jam the jam which occurs in the traffic

(b).

NOUN PHRASE
Noun 1 Noun 2 b). Noun 1 menyatakan saat /waktu Noun 2 terjadi,
atau kapan digunakannya Noun 2
night sleep sleep which is done at night
= tidur malam
afternoon tea tea which is served in the afternoon
= teh yang disajikan sore hari
day bed a bed which is used during the day
= tempat tidur siang
evening drink drink which is served or is suitable for evening
=minuman yang cocok untuk malam hari

(c).

NOUN PHRASE

Noun 1 Noun 2 c). Noun 1 mengungkapkan bahan yang


membentuk Noun 2 , atau kandungan atau isi dari
Noun 2
iron bridge a bridge which is made of iron
= jembatan yang terbuat dari besi (jembatan besi)

18
puzzle book a book which contains puzzles
= buku teka teki
chocolate ice-cream ice-cream which contains chocolate
= es krim coklat
leather jacket a jacket which is made of leather
= jaket kulit

(d).

NOUN PHRASE

Noun 1 Noun 2 d). Noun 1 mengungkapkan fungsi, pekerjaan, dan


peran dari Noun 2; juga kegunaan Noun 2 tsb; atau
mengungkapkan dalam kondisi apa Noun 2 itu
berfungsi, dll.
book case a piece of furniture with selves for keeping books on
(rak untuk buku/rak buku)
oil well a hole made in the ground to obtain oil from (sumur
minyak)
oil tank a metal container for oil (tangki minyak/oli)
tennis racket a racket for tennis (raket tenis)
conference room a room for conference (ruangan konferensi)
car key a key used to start the engine of a car (kunci kontak
mobil)
peace talk a talk held for peace keeping (perundingan untuk
perdamaian)
production manager one who manages production (manajer bidang
produksi)
drug addict someone who consumes drugs habitually (pecandu
narkoba)
war story a story telling about war (cerita tentang perang)
holiday plans plans for holiday (rencana liburan)
train times times which relate to the departure and arrival of trains
(jadwal waktu keberangkatan dan kedatangan kereta
api)
bus station station used for bus to embark or disembark (stasiun
bis)
shoe shop shop selling shoes (took sepatu)
education fees fees paid for education (biaya pendidikan)
beauty salon/shop a place for treatment of your face, hair,etc intended to
make you more beautiful (salon kecantikan)
lease agreement agreement concerning lease = perjanjian sewa guna
usaha

(e).

NOUN PHRASE

Noun 1 Noun 2 e). Noun 2 mengacu kepada bahagian dari Noun 1


sea side the sea has the side part (tepi laut)
table leg the table has legs (kaki meja)

19
valley bottom the valley has the bottom part (dasar lembah)
door knob the door has a knob (tombol pintu)
hill top the top is a part of a hill (puncak bukit)
motorbike engine the motorbike has an engine part (mesin sepeda
motor)

20
Frasa Noun 1 + Noun 2 bahasa Indonesia dan Padan Frasa Noun1 + Noun 2 bahasa
Inggris.

Indonesian English
NOUN PHRASE NOUN PHRASE
Noun 1 Noun 2 Noun 1 Noun 2
inti penjelas penjelas inti
layanan ahli/pakar expert service
penilaian kinerja performance assessment
profil kompetensi competence profile
pencapaian kompetensi competence achievement
kualitas kinerja performance quality
hak-hak likuidasi liquidation rights
hak-hak dividen dividend rights
barang-barang konsumen consumer goods
mesin-mesin konstruksi construction machinery

Bandingkan

NP Adjective + Noun dengan NP Noun 1+ Noun 2


beautiful salon beauty salon

beauty salon = salon (untuk) kecantikan


beautiful salon = salon yang cantik/indah

dengan demikian bisa saja kita menyusun frase seperti berikut.


NP Det. Adj noun noun
a beautiful beauty salon = sebuah salon kecantikan yang indah

a beautiful beauty salon


Adj. noun1 noun 2

21
f). NP Noun1’s + Noun 2

Noun Phrase (NP) terdiri atas Noun 1’s sebagai penjelas, pewatas, premodifier
dan Noun 2 sebagai inti (core) frasa. Bandingkan NP bahasa Inggris dengan NP bahasa
Indonesia.

ENGLISH NP INDONESIAN NP

Noun 1 ’s Noun 2 Noun 1 Noun 2


M D D M
father’s room kamar ayah

father’s room = father has a room


= My father has a room or This room belongs to my father
Ayahku punya sebuah kamar atau Kamar ini milik ayah

Contoh- contoh lain

ENGLISH INDONESIAN
NP NP

Noun 1 ’ s Noun 2 Noun 1 Noun 2


Menerangkan Diterangkan
Diterangkan Menerangkan
Modifier Core / Head Inti Penjelas, Pewatas
boy’s bike sepeda milik anak laki-
= the boy has laki
girl’s story cerita yang dipaparkan
= girl tells gadis tersebut
government’s decision keputusan yang
=government has dikeluarkan/dibuat
/makes pemerintah

Note : M= Menerangkan D = Diterangkan

1. Hubungan Struktural antara Noun1’s + Noun 2

Secara struktural, pada umumnya hubungan Noun 1’s dengan Noun 2 ini
menyerupai hubungan dalam kalimat antara Subject (Noun 1’s) dan Predicate /Verb,
atau Object (Noun 2) dalam kalimat. Maka dapat kita katakan bahwa Noun 1 ‘s does
Noun2 or does something to Noun 2).

22
Berbagai hubungan makna antara Noun1’s dan Noun 2 akan dipaparkan setelah
pembahasan hubungan struktural antara Noun 1’s + Noun2.
a). Noun’s 1 does Noun 2, yakni Noun 1’s menyerupai Subjek dan Noun2 menyerupai
Predicate /Verb

Noun 1’s Noun2


The Government’s decision

Subject Predicate /Verb


The Government decides

Contoh-contoh lain:

Noun 1’s Noun 2 = Noun 1’s melakukan Noun2


Subject - Predicate /Verb
train’s departure = the train departed
volcano’s eruption = the volcano erupted
Marco Polo’s discovery =Marco Polo discovered things
headmaster’s statement =the headmaster stated something
plane’s arrival =the plane arrived

b). Noun 1’s does something to Noun 2, yakni Noun 1’s (Subjek) melakukan sesuatu
terhadap Noun 2 (objek).
Kalimat: Subject Predicate /Verb Object
The woman told a story

Frasa Noun 1’s Noun 2


The woman’s story

Contoh lain : Noun 1’s Noun 2

Noun 1’s Noun 2 Noun 1’s (Subjek) melakukan sesuatu


terhadap Noun 2 (objek).
Subject-Object
Minister’s letter the Minister issues the letter
the crowd’s sympathy the crowd feels sympathy
spider’s web the spider makes web

23
24
2. Hubungan Makna (Semantik) antara Noun1’s + Noun 2
Sebagaimana telah dipapaparkan sebelumnya, secara sintaksis, jika kita
menggabungkan dua nomina , yaitu nomina 1 dan nomina 2 dalam struktur , noun 1 ’s
+ noun 2 , maka noun 1’s sering menyerupai subjek kalimat, sedangkan noun 2
menyerupai kata kerja (verb) atau objek. Secara semantik (makna), hubungan tersebut
dapat menyatakan:

a). Noun 1 mempunyai hubungan kepemilikan , family, sifat fisik , dll, dengan noun 2,

my brother’s radio = my brother has a radio,


John’s mother in-law = John has a mother in-law
= Mertuanya John

b). Noun’s 1 sebagai pengguna Noun2

woman’s dormitory = woman uses/lives in the dormitory

c). dan lain-lain , sebagaimana disajikan dalam contoh.

Berikut beberapa contoh yang mengilustrasikan makna hubungan Noun 1’s + Noun 2
sebagaimana dipaparkan di atas:

a).
Noun 1’s Noun 2 a) Noun 1 memiliki Noun 2 , mengungkapkan
kepemilikan; hubungan famili , karakteristik
fisik etc
mother’s rings mother has rings
bull’s horns the bull has horns
Bambang’s motorbike Bambang has a motorbike
Hadi’s mother the mother who gave birth to Hadi
earth’s gravity the earth has gravity (daya tarik Bumi)

b).
Noun 1’s Noun 2 b) . = Noun 1 menggunakan/pengguna Noun 2
men’s lavatory the man uses the lavatory
girl’s stockings the girl wears stockings
women’s college only women attend that college

c).
Noun 1’s Noun 2 c). Noun 1 mengacu kepada titik atau durasi
waktu terjadinya atau berlangsungnya noun 2
yesterday’s paper the paper which was issued yesterday
today’s news the news which we have listened to or heard
today
next week’s programs the programs planned for next week
two days’ journey the journey which lasts two days
ten minutes’ walk the walk which takes ten minutes

25
Perhatikan perbedaan :

the woman’s story (Noun 1’s Noun 2), yang artinya sang perempuan bercerita (the woman tells a
story) dengan

the woman story (Noun 1 Noun 2, yang artinya cerita tentang perempuan (= the story tells/ is
about a woman)

Kennedy’s assassination (Noun 1’s Noun 2) = Noun 1 does Noun 2 to X = Kennedy


assassinated X (Kennedy membunuh X)

The assassination of Kennedy (Noun 1 of Noun 2) = X does Noun 1 to Noun 2 = X assassinated


Kennedy (X membunuh Kennedy)

g). NP Gerund + Noun

NP dapat anda susun dari noun sebagai inti frasa dan gerund /ˈdʒerənd/ sebagai
penjelas , pewatas, premodifier. Mereka yang lupa definisi gerund, berikut salah satu
definisi gerund diberikan sebagai pengingat. Gerund adalah bentuk verb1-ing yang sering
disebut verbal noun (kata kerja yang dibendakan). Gerund mempunyai dua sifat , yakni
sifat verb dan sifat noun (pemaparan lebih rinci diberikan pada pembahasan Gerund
Phrase. Gerund dapat berperan sebagai penjelas , pewatas, premodifier untuk noun dalam
NP. Gerund ini mempunyai saudara dekat yaitu Present Participle yang juga dibentuk
dari verb1-ing. Gerund dan present participle ini selain memerankan fungsi-fungsi lain,
dapat berfungsi sebagai penjelas , pewatas yang letaknya sebelum noun (sebagai
premodifier) dengan makna yang berbeda. Gerund sebagai penjelas , pewatas,
premodifier menyatakan apa kegunaan, peruntukan , manfaat, peran, dari noun,
sedangkan Present Participle mengungkapkan hal , peristiwa, proses, kejadian apa yang
noun tengah alami atau lakukan.
Dalam bahasa lisan, yang membedakan Gerund sebagai penjelas , pewatas,
premodifier dari present participle yang juga sebagai penjelas , pewatas, premodifier
adalah tekanan kata (word stress). Pada NP dengan Gerund sebagai penjelas , pewatas,
premodifier, tekanan kata (word stress) pada frasa diberikan pada gerund, sedangkan
Pada NP dengan present participle sebagai penjelas , pewatas, premodifier tekanan kata
(word stress) diletakkan pada noun sebagai inti frasa. sebagaimana terlihat dari
padanannya dalam bahasa Indonesia.

26
Noun Phrase

MENERANGKAN DITERANGKAN
Modifier Core
Gerund Noun

reading glasses
driving license

ENGLISH INDONESIAN
MENERANGKAN DITERANGKAN DITERANGKAN MENERANGKAN
Modifier Core Inti Penjelas
(Penjelas) Inti
Gerund Noun Kata Benda Fungsi
walking stick tongkat untuk berjalan
driving license ijin mengemudi, SIM
travelling bag tas (untuk) bepergian
sleeping bag kantong (untuk) tidur
calculating machine mesin hitung
smoking zone, area zona, area (untuk) merokok
cooking oil minyak goring
hearing aids alat bantu dengar
teaching aids alat bantu mengajar
swimming pool kolam renang
reading glasses kacamata baca
typing machine mesin tik
parking lot tempat parker
marketing manager manajer pemasaran
writing pad alas untuk menulis
drinking water air minum
dining room ruang makan
living room ruang keluarga
frying pan panci (untuk) menggoreng

27
h) . NP Present Participle + Noun

Sekalipun sama ujud dengan Noun Phrase (NP) gerund + noun, Noun
Phrase (NP) yang terdiri atas present participle (verb~ing) sebagai modifier dan noun
sebagai inti frasa, berbeda dalam makna. Bentuk verb~ing gerund sebagai penjelas ,
pewatas, premodifier menyatakan fungsi atau peran dari noun, sedangkan bentuk
verb~ing present participle sebagai penjelas , pewatas, premodifier menyatakan
keadaan, kejadian, proses yang tengah dialami oleh noun.
NOUN PHRASE

Present Participle Noun


(verb~ing)
Modifier Core/Inti

developing country
escalating tension

Berikut adalah contoh-contoh Noun Phrase bahasa Inggris dan Noun Phrase
Indonesia.

ENGLISH NOUN PHRASE INDONESIAN NOUN PHRASE

M D D M
Modifier Core Inti Penjelas
(Penjelas) (inti)
present participle Noun Kata benda menyatakan sesuatu yang
sedang terjadi atau dialami
oleh Noun /kata benda
circulating rumor kabar angin yang beredar
growing diversity keragaman yang timbul
increasing vigor kekuatan yang meningkat
running water air yang mengalir
floating corpse mayat yang mengapung
dripping tap kran yang menetes

Setelah anda mempelajari pembentukan NP present participle + noun dalam


bahasa Inggris, berikut adalah contoh-contoh perubahan dari NP bahasa Indonesia
menjadi NP bahasa Inggris.

28
INDONESIAN ENGLISH

Diterangkan (D) Menerangkan Menerangkan (M) Diterangkan (D)


(M)
jumlah yang meningkat increasing number/amount
air yang mendidih boiling water

saham yang beredar outstanding shares

pinjaman/kredit macet, bermasalah non-performing loan

ketegangan yang meningkat escalating tension

hakim yang memimpin presiding judge


sidang (hakim ketua)
perekonomian yang meningkat surging economy
harga-harga yang melambung soaring prices

Sebagaimana telah anda pelajari di atas , Present participle (verb~ing) yang


digunakan sebagai premodifier menyatakan suatu aktivitas atau peristiwa yang sedang
terjadi atau dialami oleh noun (kata benda) yang merupakan inti frasa. Dalam bahasa
Inggris lisan tekanan kata utama (primary word stress) pada NP present participle
+ noun diletakkan pada noun. Sedangkan pada saudaranya yakni gerund, yang juga
dapat berfungsi sebagai premodifier untuk kata benda seperti dibahas di poin g) di atas,
primary word stress diletakkan pada bentuk verb~ing, seperti contoh berikut ini:

a ¹dancing teacher = guru tari (gerund)


a dancing ¹ teacher = guru yang sedang menari (present
participle)

I visited his crumbling ‘cottage. (present participle)


= His cottage is crumbling
(Saya mengunjungi dangaunya yang hampir runtuh.)

Indonesia is a developing ‘country. (present participle)


= Indonesia is developing.
(Indonesia adalah sebuah negara yang sedang berkembang.)

Pada umumnya present participle sebagai premodier dapat diubah susunannya menjadi
anak kalimat relatif (relative clause/adjective clause) who /which /that is /are/ ...ing
(Lihat Postmodifikasi Noun ) :

NP NP
circulating rumor = the rumor which is circulating
(=kabar angin yang tengah beredar)
NP NP
growing child = the child who is growing
(anak yang sedang dalam masa pertumbuhan)
NP NP

29
increasing number = the number that is increasing
(= jumlah yang meningkat)

i). NP Past Participle + Noun

Noun Phrase (NP) dapat anda bentuk dari Noun sebagai inti/core yang didahului
oleh past participle sebagai penjelas, pewatas, premodifier.
Past Participle yang digunakan sebagai penjelas, pewatas, premodifier untuk noun
sebagai inti/core dalam noun phrase (NP) menyatakan suatu keadaan atau aktivitas atau
peristiwa yang telah terjadi atau yang telah dilakukan (aspek perfektif). Pada umumnya
Past Participle mengungkapkan passive voice, namun tidak tertutup kemungkinan Past
Participle mengutarakan makna aktif: developed country (negara yang telah
berkembang /negara maju).

NOUN PHRASE

Past Participle Noun


Modifier Core/Inti
advanced country
stolen diamonds
written communication

Beberapa contoh pemakaian past participle sebagai premodifier dan padan


bahasa Indonesianya diberikan dalam table berikut.

ENGLISH INDONESIAN
NOUN PHRASE NOUN PHRASE

Menerangkan Diterangkan Diterangkan Menerangkan


Modifier Core Inti penjelas
Penjelas inti
Past Participle Noun Kata Benda Menerangkan sesuatu yang
(Noun) telah menimpa/ terjadi pada
Noun
developed country negara (yang telah) berkembang
broken chairs kursi-kursi (yang telah) rusak

30
defeated army tentara yang kalah perang
estimated cost biaya yang diperkirakan (harfiah),
perkiraan biaya
fried chicken ayam (yang di) goring
paid job pekerjaan yang dibayar
implied answer jawaban (yang) tersirat
invited people orang-orang yang diundang
applied science Ilmu yang diterapkan /terapan
written test ujian tertulis
organized crime kejahatan terorganisir
sworn- in translator penerjemah tersumpah
accredited university universitas terakreditasi
printed texts teks cetak

Perhatikan penerjemahan istilah ilmu akutansi estimated cost (Past Participle - Noun) yang
benar secara gramatis yakni biaya yang diperkirakan ternyata tidak acceptable dalam bahasa
Indonesia, dan malah penerjemahan ke dalam NP bahasa Indonesia menjadi perkiraan
biaya (Noun1 Noun 2) -lah yang berterima dimana present participle estimated
diterjemahkan menjadi noun perkiraan. Penerjemahan kembali ke dalam bahasa Inggris
sudah barang tentu harus sesuai dengan istilah akutansi ini digunakan dalam bahasa
Inggris yaitu estimated cost.
English Indonesian
estimated cost perkiraan biaya
Noun 1 Noun 2

Catatan
Ind. perkiraan (noun) = Ing. = estimation , noun)
past participle bahasa Inggris estimated diterjemahkan menjadi perkiraaan ((noun dalam bahasa Indonesia,
Noun 1) bukan menjadi yang diperkirakan. Terjadi pergeseran (shift) dari past participle (Ing.) ke noun
(Ind.)

Berikut adalah NP bahasa Inggris dalam pola di atas yang diterjemahkan dari NP
bahasa Indonesia.
Tabel. ..
INDONESIAN NP ENGLISH NP
berlian –berlian yang dicuri/curian stolen diamonds
barang-barang yang diselundupkan/ smuggled goods
selundupan
tamu yang tidak diduga/ unexpected guest
diharapkan
piano (yang telah) rusak damaged piano
lelaki yang dicari wanted man
kursi kursi rusak broken chairs
persetujuan tertulis written approval
ijin tertulis written consent
nama baik yang tercemar ruined reputation
politisi yang dibunuh assassinated politician
desa yang diterlantarkan deserted village

31
edisi yang disederhanakan simplified edition
produk-produk yang dipamerkan displayed products
anak angkat adopted children
bapak angkat fostered father
lingkungan yang diciptakan created environment
jawaban yang disarankan suggested answer
pidato yang disiarkan televised/broadcast speech
ed

INDONESIAN NOUN PHRASE ENGLISH NOUN PHRASE


D M M D
para tentara yang terluka wounded soldiers
bintang film yang digandrungi adored movie star
surat-surat yang diperlukan required letters
jawaban yang diulang-ulang repeated answers
senjata yang telah diisi loaded guns
praktek yang telah lazim diterima accepted practice
daging sapi panggang roasted beef
mobil bekas used cars
modal yang diwajibkan (dasar) authorized capital
modal yang ditempatkan placed in capital
pernyataan tertulis written statement
penterjemah tersumpah sworn- in translator
pemimpin yang dihormati respected leader
salinan yang telah dilegalisir legalized copy
kejahatan terorganisir organized crime

j). NP adverb + past participle + noun

Anda dapat menyusun Noun Phrase (NP) (dari adverb + past participle sebagai
modifier (penjelas) dan noun sebagai inti frasa

NOUN PHRASE

premodifier core
Menerangkan Diterangkan

widely accepted practice


M D

32
= praktek yang diterima secara luas

Frasa widely accepted, yang dibentuk dari adverb + past participle, adalah
premodifier untuk kata benda practice sebagai inti frasa. Adverb (widely) pertama-tama
menjelaskan dahulu participle (accepted) kemudian secara bersama-sama (widely
accepted) menjelaskan kata benda practice (noun/inti) .
Ketika frasa ini (jika tidak mengandungi Determiners) diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia maka proses penterjemahan pada umumnya dimulai terlebih dahulu dari
noun/inti di sebelah kanan 1 kemudian ke arah kiri 2 (past participle) dan terakhir 3
(adverb) dengan kerangka kata benda (noun) 1, yang di ______ 2, (secara) _______
3 , sebagaimana contoh berikut :

internationally recognized university


3 2 1

= universitas yang diakui secara internasional


> universitas yang diakui (memperoleh pengakuan) internasional

k) . NP adj + noun (~ed) + noun

Anda susun Noun Phrase dengan unsur adjective + noun~ed + noun. Noun merupakan
inti frasa, dan adjective + noun~ed : red haired menjadi premodifiernya (penjelasnya).

M D

M D
red haired girl

= gadis berambut merah

Konstruksi yang menjadi premodifier untuk noun dalam Noun Phrase /FKB di atas
terdiri atas adjective dan noun ~ ed. Noun ~ ed ini, yang dibentuk seperti verb ~ ed ,
mengungkapkan makna memiliki (atau ber ~) , dan berubah status dari noun menjadi
adjective.

Contoh

ENGLISH NOUN PHRASE INDONESIAN NOUN PHRASE

33
Menerangkan
M Diterangkan Inti Penjelas
Menerangkan Diterangkan D Diterangkan Menerangkan
D M
adjective noun ~ ed Noun kata benda
curly haired girl gadis berambut ikal
long nosed man lelaki berhidung panjang
fat fingered lady wanita berjemari gemuk/besar
big eyed woman wanita bermata besar
dark suited gentleman gentleman berstelan gelap
low priced edition edisi harga rendah
sharp tongued lady wanita berlidah tajam
far sighted man lelaki bermata rabun jauh
brown eyed girl gadis bermata coklat
narrow minded person orang berpikiran sempit
.

Konstruksi ini dapat dirubah susunannya menjadi noun + prep (with/in) + adjective +
noun atau noun + wh- clause, seperti berikut ini :

a long nosed boy = a boy with/having a long nose


atau a boy whose nose is long
a boy who has a long nose
a dark suited gentleman = a gentleman with a dark suit
a gentleman who wears a dark suit

34
l). NP Noun 1+ Past Participle + Noun 2

Konstruksi noun phrase (NP) seperti pola di atas sering kita jumpai di dalam bahasa
tertulis.

noun 1 past participle noun 2


tsunami- devastated Poso

= Poso yang diluluh-lantahkan (oleh) tsunami

Inti (core) dari frasa tersebut adalah noun 2. Jika frasa tersebut diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia, maka proses penerjemahan dimulai dari noun (2), yang berfungsi
sebagai inti tersebut yang berada di sebelah kanan participle kemudian menuju ke
sebelah kiri ke participle dan berakhir pada noun (1) di sebelah kiri. Kerangka
penerjemahannya adalah:

Noun 2 yang terkena/terimbas Noun 1, atau


Noun 2 yang di ~ (oleh) Noun 1, atau
Noun 2 yang berkaitan dengan Noun 1

Contoh contoh lain:

ENGLISH NOUN PHRASE INDONESIA NOUN PHRASE


Noun 1 past participle Noun 2 yang ter~
corrosion- affected shell dinding yang terkena korosi
pollution- contaminated region wilayah yang tercemar polusi
famine- striken village desa yang tertimpa kelaparan
rain water- inundated sub-district kecamatan yang dibanjiri air hujan
blood- stained clothes pakaian yang ternoda darah
disaster- hit city kota yang terkena malapetaka

Berikut adalah padan NP bahasa Inggris (NP noun +past participle + noun) dari NP
bahasa Indonesia.

35
INDONESIAN NOUN PHRASE ENGLISH NOUN PHRASE
noun yang di~ (oleh) noun noun past.part noun
Filipina yang dihantam topan
typhoon- swept Phillipines
kata-kata yang dipicu amarah
angst- ridden words
instalasi yang didanai luar negeri
foreign- funded installation
pembayaran yang dikaitkan dengan keuntungan
profit linked pay
kurikulum yang didasarkan keterampilan
(berbasis) competence based curriculum
organisasi yang berorientasi laba
profit- oriented organization
pinjaman yang disubsidi negara
state subsidized credit
proyek yang dikelola negara
state- led project
kegiatan yang disponsori bank
bank sponsored activity
arena yang sarat nilai
value laden arena
rapat yang diselenggarakan komunitas
community organized meeting

Perlu diperhatikan bahwa konstruksi seperti di atas lebih lazim digunakan dalam bahasa
tulisan.

m). NP Noun 1 + Present Participle + Noun 2

Noun Phrase (NP/FKB) terdiri atas noun 1 + V1~ing + noun 2.

M D

3 2 1
English- speaking country

= negara yang menggunakan bahasa Inggris


Harfiah : negara yang berbicara bahasa Inggris

Contoh:

ENGLISH NOUN PHRASE INDONESIAN NOUN PHRASE


M D D (INTI) M
Noun ~ present Noun Noun Penjelas
participle

36
frog-eating mammal mamalia pemangsa katak
oil-producing countries negara-negara penghasil minyak
fact-finding team team pencari fakta
data-collecting technique teknik pengumpulan data
decision-making body lembaga pembuat keputusan

Berikut adalah NP bahasa Indonesia yang diterjemahkan ke dalam NP bahasa Inggris


dengan pola di atas

Indonesian English
kegiatan pencarian dana fund-raising activity
alat pembangkit listrik power-generating device
agama yang cinta perdamaian peace-loving religion
lembaga pengajaran bahasa Inggris English-teaching institution

n). NP adverb (locative) + noun

Terkadang kita menjumpai frasa noun (NP) dengan premodifier berupa adverb of place
(locative adverb). Konstruksi frasa nominal seperti ini relatif sangat terbatas.

M D

adverb noun
out-of-town holiday

= liburan di luar kota

Walaupun frasa preposisi adverbial out-of-town merupakan keterangan tempat


(adverb of place/locative adverb), frasa tersebut berfungsi adjektival karena menjadi
modifier terhadap Noun (holiday).

ENGLISH INDONESIAN
M D = noun + clause
far-away cottage a cottage which is far dangau yang terletak
away jauh
off-shore rig a rig which is located off rig yang terletak di lepas
shore pantai
out-of-the way village the village which is desa yang terpencil

37
situated out of the way

38
o). NP noun + like + noun

Tidak tertutup kemungkinan ketika anda membaca koran, buku, majalah, artikel , dll,
berbahasa Inggris, anda mungkin akan menjumpai Noun Phrase dengan susunan seperti
di atas dan jika anda menjumpai frasa semacam ini, maka anda akan mengartikan makna
frasa tersebut dari sebelah kanan ke sebelah kiri, dari (1) menuju (3)

NOUN PHRASE

MODIFIER CORE
cat- like animal

= binatang seperti/mirip kucing

3 2 1
cat- like animal
kucing seperti binatang

Contoh:
ENGLISH NOUN PHRASE INDONESIAN
M D
noun- like noun
snake- like fish ikan mirip ular
cotton- like snow salju mirip kapas
mouse- like animal binatang mirip tikus

39
2. POSTMODIFIKASI NOUN

Penjelas Sebelah Kanan Kata Benda

Hingga sejauh ini kita telah membahas pembentukan Noun Phrase dengan
penjelas-penjelasnya (modifiers) yang diletakkan sebelum atau di sebelah kiri kata benda
tersebut. Penjelas yang berada sebelum atau di sebelah kiri kata benda tersebut
dinamakan premodifiers.
Berikut ini kita akan membahas jenis penjelas yang berada atau yang diletakkan
di sebelah kanan atau setelah kata benda sebagai postmodifiers. Noun Phrase dengan
Postmodification terdiri atas:

a). NP Noun + Prepositional Phrase

Noun Phrase (NP) terdiri atas noun sebagai inti (core/head/headword) frasa dan diikuti
oleh Prepositional Phrase (preposition + noun phrase) sebagai postmodifier.

NOUN PHRASE

Noun prep. phrase


CORE MODIFIER
prep. (det) noun
students from - Thailand
in the hall

= para mahasiswa dari Thailand


= para mahasiswa yang berada di aula

Kelompok kata yang membentuk frasa preposisi from Thailand , in the hall menjelaskan
(merupakan penjelas /postmodifier) untuk kata students dan selalu diletakkan setelah kata
benda tersebut. Untuk mempermudah penjelasan, frasa preposisi sebagai postmodifier
akan dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:

(a). noun + preposition + noun phrase (dengan preposisi selain of ) dan,


(b). noun + preposition + noun phrase, dengan preposisi of.

40
(a). Berikut adalah pembahasan sejumlah noun phrase dengan postmodifier berupa frasa
preposisi yang didahului oleh on, at, in, dll. dengan penyajian maknanya dalam
bahasa Indonesia.

ENGLISH NOUN PHRASE INDONESIAN NOUN PHRASE

INTI PENJELAS INTI PENJELAS


NOUN PREPOSITIONAL PHRASE NOUN FRASA PREPOSISI
a) . tempat, asal mula
buses on the toll road bis-bis di jalan tol
houses opposite mine rumah-rumah berhadapan dgn rumahku
students at school siswa-siswa di sekolah
villas on the hill vila-vila di atas bukit
ladies in the corner para wanita di sudut
letters from friends surat-surat dari teman-teman

b) . kepemilikan
girl with long hair gadis berambut panjang
truck with noisy exhaust truk yang knalpotnya berisik
pipe
woman without children wanita tanpa anak
c). mengenakan/memakai
lady in blue jean wanita yang mengenakan blue jean
gentlemen in tuxedo lelaki yang mengenakan tuxedo

d).menyatakan keadaan
/mengalami
person in financial difficulty orang dalam kesulitan keuangan
country in a chaotic condition Negara dalam keadaan kacau
city in danger kota dalam keadaan bahaya

Beberapa konstruksi NP yang tersusun dari noun + prep. + noun dapat


disusun ulang atau digantikan dengan konstruksi lain:

 Noun with/without Noun dapat disusun ulang atau digantikan dengan


konstruksi adjective + noun

NP NP
a boy with little intelligence a less intelligent boy
a boy with no /without intelligence an unintelligent boy
a person without shame a shameless person
a man with great talent a very talented man

41
 Noun for Noun dapat disusun ulang atau digantikan dengan konstruksi
gerund + noun

NP NP

expenses for travelling travelling expenses


machine for harvesting harvesting machine

 Noun with Noun dapat disusun ulang atau digantikan dengan konstruksi
adjective + noun + ed + noun

NP NP

a girl with curly hair a curly-haired girl


a boy with a long nose a long-nosed boy

(b). Noun Phrase (NP) dengan frasa of + noun sebagai postmodifier, yakni Noun 1 of
Noun 2:

i). Kita menggunakan struktur preposisi dengan of menggantikan struktur noun1’s


+ noun 2 untuk menyatakan kepemilikan, jika noun 1’s adalah benda bukan
makhluk hidup:

NOUN PHRASE
Noun 1 of Noun 2 bukan Noun 1’s + Noun 2
the leg of the table bukan *the table’s legs (kaki meja)
the windows of the house bukan *the house’s window (jendela rumah)
the bottom of the sea bukan *the sea’s bottom (dasar laut)
the roof of the house bukan *the house’s roof (atap rumah)

Sekalipun demikian aturan bakunya, bukanlah bahasa Inggris kalau tidak memiliki
kekecualian. Hal ini pun terjadi pada butir (i) di atas, yakni jika noun yang bukan
“mahluk hidup” tersebut berkaitan erat dengan kegiatan manusia maka kedua
konstruksi , yakni Noun 1’s + Noun 2 dan Noun of Noun dapat digunakan :

NOUN PHRASE NOUN PHRASE


Noun of Noun Noun 1’s + Noun 2

the importance of the plan = the plan’s importance


= pentingnya rencana tersebut

the author of the book = the book’s author


= penulis buku tersebut

the conclusion of the report = the report’s conclusion


= kesimpulan laporan tsb

42
the president/rector of the university = the university’s president/rector
= presiden (rektor) universitas tsb

Hal demikian juga terjadi dengan nama tempat :

Noun of Noun Noun 1’s + Noun 2

the early history of Jakarta (atau Jakarta’s early history)


the future of Indonesia (atau Indonesia’s future)

43
ii). struktur noun1 of noun2 sangat lazim digunakan :

1. untuk menyatakan tempat/wadah dan isinya. Bandingkan pasangan berikut :

NOUN PHRASE NOUN PHRASE


a glass of milk = segelas susu vs a milk glass = gelas (untuk) susu
a cup of coffee = secangkir kopi vs a coffee cup = cangkir (untuk) kopi
a box of matches= sekotak korek api vs a matchbox = kotak korek api
a can of petrol = sejerigen bensin vs a petrol can = jerigen bensin

2. dengan kata-kata seperti piece, loaf, dll untuk menyatakan kuantitas tertentu
(dengan uncountable/non-count noun)

a piece of paper = selembar kertas,

Untuk membentuk plural (jamak) kita tambahkan morfem jamak ~ s pada


kata piece, loaf, tersebut :
two pieces of paper
fifty loaves of bread

NOUN PHRASE
a piece of advice = suatu nasehat
a piece of information = suatu keterangan
a slice of cake = sekerat kecil roti
a loaf of bread = sebuah roti
a lump of sugar = sebongkah gula batu

3. dengan kata-kata seperti back, outside, end, dll untuk menyatakan bagian
suatu tempat atau suatu aktivitas

NOUN PHRASE
the outside of the house = bagian luar rumah
the end of the world = akhir dunia
the edge of a cliff = ujung/tei batu cadas
the top of the hill = puncak bukit
the middle of the night= tengah malam
the back of the car = bagian belakang mobil
the peak of his career = puncak karirnya

4. dengan kata yang merujuk kepada bahagian negara, misalnya, provinsi, kota,
dll untuk menyatakan the place is in/at __________:

NOUN PHRASE
the province of West Java= the province is in West Java= provinsi Jawa
Barat
the City of Jakarta = Kota Jakarta
the Municipality of Cirebon = Kota Madya Cirebon
the Village of Balongan = Desa Balongan
the Regency/District of Bogor= Kabupaten Bogor
the Sub-district of Pondok Gede = Kecamatan Pondok Gede

44
5. untuk menyatakan sifat khas atau karakteristik orang atau benda

NOUN PHRASE
a man of great courage = lelaki yang bernyali besar
a decision of great importance = keputusan penting
a man of honor = lelaki terhormat
a plan of great value= rencana yang sangat berharga
a woman of medium height = wanita dengan tinggi tubuh sedang
a boy of my age = anak laki-laki sebayaku, seusiaku

Beberapa frasa (poin 5) di atas dapat diparafrasa (disusun ulang) ke dalam konstruksi
(adverb) + adjective + noun.

NOUN PHRASE NOUN PHRASE


(ADVERB) ADJECTIVE NOUN
a man of great courage a very courageous man
a decision of great importance a very important decision
a man of hono(u)r an - hono(u)rable man
a plan of great value a very valuable plan

(b). NP Noun + Wh- Clause

Noun Phrase (NP) terdiri atas noun (sebagai inti/core/head) diikuti oleh wh-
clause sebagai penjelas, pewatas kanan , postmodifier. Adapun wh-clause merupakan
dependent clause (anak kalimat) yang biasa disebut relative clause atau adjective clause.
Pada pembahasan ini wh-clause akan dipecah menjadi dua subtype, (i). wh-clause
dengan wh- merupakan relative pronoun dan sekaligus subjek klausa, dan (ii) wh-
clause dengan wh- merupakan relative pronoun dan sekaligus objek verba
(i). wh-clause dengan relative pronoun (wh-) sebagai subjek klausa

NOUN PHRASE

Core Postmodifier
Diterangkan Menerangkan
(D) (M)
Noun Wh- Clause
s v o
person who visited us
orang yang mengunjungi kami
disease which affects many people
penyakit yang menyerang banyak orang

Kelompok kata yang membentuk klausa relatif who visited us


merupakan postmofier untuk kata person (noun) yang merupakan inti frasa.
Relative pronoun who merupakan subject dari relative clause atau adjective
clause (who visited us).

45
ENGLISH INDONESIAN
NOUN PHRASE NOUN PHRASE
Diterangkan (D) Menerangkan Diterangkan Menerangkan
(M) (D) (M)
noun wh-clause noun yang ...
man who stole the money lelaki yang mencuri uang
book which has green cover buku yang bersampul hijau
person who has got much money orang yang mendapatkan banyak uang
newspapers which appear every day surat kabar yang terbit setiap hari

Relative pronoun that dapat menggantikan relative pronouns who


(person) dan which (thing) di atas untuk bahasa Inggris informal dalam
definining relative/ adjective clause, yaitu relative/ adjective clause yang diapit atau
dibatasi koma.

man that stole the money


book that has green cover
person that as got much money
newspapers that appear every day

(ii). wh-clause dengan relative pronoun (wh-) sebagai objek verba

NOUN PHRASE

Core Postmodifier
Diterangkan Menerangkan
(D) (M)
Noun Wh- Clause
o s v
person whom we visited
orang yang kami kunjungi

Kelompok kata yang membentuk klausa relatif whom we visited


merupakan postmofier untuk kata person (noun) yang merupakan inti frasa.
Relative pronoun whom merupakan objek dari verb visited.

ENGLISH INDONESIAN
NOUN PHRASE NOUN PHRASE
Diterangkan (D) Menerangkan Diterangkan Menerangkan
(M) (D) (M)
noun wh-clause noun yang ...
person whom the police arrested orang yang polisi tangkap

46
book which the girl has read buku yang gadis itu telah baca
singer whom I like penyanyi yang saya suka

Bahasa Indonesia mempunyai konstruksi sejajar bentuk dengan frasa bahasa Inggris ini.

SAMPAI DI SINI DED


Bandingkan dua noun phrase berikut dalam hal fungsi pronomina relatif yang ada
dalam modifier dari masing-masing konstruksi.

NOUN PHRASE
a). The person who visited us was John.
= The person visited us. The person was John.

person was John

The
who(=person) visited us

s vt o

Indonesian : Orang yang mengunjungi kami adalah John

NOUN PHRASE
b). The person whom we visited was John.
= We visited the person. The person was John..

person was John.


The

we visited who(m) (=person)

s vt o

Indonesian : Orang yang kami kunjungi adalah John..

47
Pada kalimat i). pronomina relative (relative pronoun) who adalah S (subjek)
dari klausa sedangkan dalam ii). pronomina relative whom adalah O (objek) dari verb.
Pronomina that dapat menggantikan pronomina relatif which, who, atau whom dalam
semua kasus di atas. Relative pronoun who dapat menggantikan whom (objek) dalam
bahasa Inggris yang tidak formal.

The lady whom Handi loves


The lady who Handi loves

Jika noun (sebagai inti frasa) bersifat spesifik, tertentu, familiar, atau unik,
maka noun dan wh- clause sebagai postmodifiernya tersebut harus dipisahkan oleh
koma. Klausa relatif yang dipisahkan dengan koma dari noun ini dinamakan non
defining/non-restrictive relative clause. Dalam klausa relatif ini pronomina relatif that
tidak dapat digunakan. Pelajari berikut ini:

48
NOUN PHRASE NOUN PHRASE

Noun (=antecedent, who ... Noun ,who-----,


sebagai core ) bersifat whom ... (=antecedent sebagai core)_ ,whom ---------,
general, umum that ... bersifat ,which---------,
which ... spesifik, definit, unik, ,whose .........,
whose ...

The planet which/that............ The sun , which ----------,


Planet yang ........ Matahari , yang ------------,
The person Mr. Anies Baswedan ,who/whom ----,
Orang who/whom/that Pak Anies Baswedan ,yang ----------,
The temple which/that The Borobudur temple , which
Candi yang …….. Candi Borobudur ---------------,
,yang ------,

Defining Non-defining

1. Contoh-contoh dalam kalimat

The person who leads that organization is Mr. Safri.


Mr. Safri, who leads that organization, is a good and pious person.
We met Mr. Safri, who leads that organization.

The temple which thousands of tourists visit is the Borobudur Temple.


The Borobudur Temple, which thousands of tourists visit, is located in
Magelang.

2. Jika anda menerjemahkan kalimat bahasa Indonesia berikut ke dalam bahasa


Inggris, perhatikan apakah koma dipakai atau tidak karena dipakai atau tidak
dipakainya koma sangat menentukan makna.

a. Ayahnya yang meninggal minggu lalu adalah seorang yang sangat


kaya.
b. Istrinya yang tinggal di Semarang mempunyai sebuah rumah yang
sangat megah.

Jawaban anda untuk a. ya, harus menggunakan koma, sedangkan jawaban untuk
b. bisa ya bisa tidak karena ia mungkin saja beristri lebih dari satu.

a. His father, who passed away last week, was a very wealthy man.
b. i. His wife, who lives in Semarang, has a very luxurious house. (satu
istri)
ii. His wife who lives in Semarang has a very luxurious house. (lebih
dari satu istri, salah satu diantaranya tinggal di Semarang.)

Perhatikan juga perbedaan makna antara dua kalimat berikut, yang hanya
disebabkan oleh pemakaian koma.

a) The chairs which are broken will be repaired soon. (=some of the chairs)
b) The chairs, which are broken, will be repaired soon. (=all of the chairs)

49
Kalimat a) maknanya = Sejumlah kursi rusak dan kursi-kursi yang rusak tersebut
akan diperbaiki.
Kalimat b) maknanya = Semua kursi rusak dan akan diperbaiki.
Kalimat b).maknanya = (Semua kursi rusak dan) semua kursi tersebut akan
diperbaiki.

50
c. NP Noun + prep. wh- clause

Noun Phrase (NP) berikut terdiri atas noun (sebagai inti/core/head) diikuti oleh
prep. wh-clause sebagai penjelas, pewatas, postmodifier. Seperti (NP) (b) di atas, prep.
wh-clause ini merupakan dependent clause.

NOUN PHRASE

Noun prep. wh - clause


person for whom we are waiting
bus for which we are waiting
D M
Core (Postmodifier)

Kelompok kata yang membentuk klausa relative atau klausa adjective for whom dan for
which we are waiting merupakan postmofier untuk kata person dan bus (noun,
antecedent ) yang merupakan inti frasa. Preposisi for berasal dari verba berpreposisi
(prepositional verb, wait for.) Beberapa prepositional verbs diberikan dalam tabel
berikut. Perhatikan Sentences dan Noun Phrases berikut

NOUN PHRASE

prepositional verbs CORE POSTMODIFIER


antecedent prep relative clause
pronoun

waits for for waits


depends on on whom depends
looks at Y at which X looks
takes after after takes
believes in in believes
rely on
X is waiting for the man. The man whom
for X is waiting
X is waiting for the bus. The bus which

NOUN PHRASES
a. Y for whom X is waiting (very formal)

Bandingkan Y whom X is waiting for (formal)


Y who X is waiting for (informal)
Y that X is waiting for (informal)
Y - X is waiting for (informal) (poin d. di bawah)

51
b. Y for which X is waiting (very formal)

Bandingkan Y which X is waiting for (formal)


Y that X is waiting for (informal)
Y - X is waiting for (informal)

Dengan demikian kita mempunyai lima bentuk yang berbeda untuk (a) dan empat bentuk
untuk (b), namun menyampaikan makna yang sama

(d). NP Noun + s + v (clause)

Anda dapat menyusun Noun Phrase (NP) dari Noun sebagai core dan clausa
relative tanpa relative pronouns: who(m), which/that) sebagai penjelas, pewatas,
postmodifier.

NOUN PHRASE

Noun Clause
Core Postmodifier
Diterangkan Menerangkan
(D) (M)
s v
work - we did

pekerjaan yang kami lakukan

Klausa we did merupakan postmodifier terhadap kata benda (noun) work ,


yang merupakan inti Noun Phrase. Dalam terjemahan bahasa Indonesianya, Konstruksi
bahasa Inggris N + clause (s - v) di atas tetap mengandungi kata yang (relative pronoun/
pronomina relatif) walapun wh- tersebut tidak tersurat. Konstruksi N + wh- + clause :
the letter which she wrote; the doctor who(m) I visited sama maknanya dengan
konstruksi N + clause ( s - v ) : the letter she wrote dan the doctor I visited.

the letter which she wrote.


I’ve read
the letter she wrote.

Sebaliknya frasa kata benda (NP/FKB) bahasa Indonesia “air yang kita minum “
dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris ke dalam konstruksi N + clause (s-v) ,
yaitu the water we drink atau ke dalam konstruksi N + wh-/that + s v , yaitu the water

52
which (that) we drink karena sebenarnya noun + clause di atas adalah noun + wh-
clause, dengan wh- dihilangkan. Penghilangan ini dimungkinkan jika:

a). pronomina relatif bukan subjek dari klausa relatif :

Perhatikan frasa the man who visited the company , who = the man adalah subjek
klausa : ----- visited the company, who tidak dapat dihilangkan karena kalau
dihilangkan konstruksi berubah menjadi kalimat : the man visited the country, bukan
noun phrase. Bandingkan dengan :

the man who(m) we visited

who(m) = the man adalah objek dari verb dalam klausa relatif who(m) we visited (lihat
juga diagram pada N + wh-clause di atas) , maka who(m) dapat dihilangkan, sehingga
the man who(m) we visited akan menjadi the man we visited dengan makna yang sama
dan tetap merupakan konstruksi dengan level gramatika yang sama yaitu Noun Phrase.

53
b). klausa relatif tersebut bukan klausa relatif non-defining. Bandingkan klausa
relatif defining dan non-defining berikut ini:

i. klausa relatif defining :


Ciri : Tidak ada koma memisahkan antecedent (noun, core) dengan
relative clause

The island (which/that) thousands of tourists visit is Bali.


antecedent defining relative clause
= The Island thousands of tourists visit is Bali.
(which atau that dapat dihilangkan)
= Pulau yang ribuan wisatawan kunjungi adalah Bali.

ii. klausa relatif non-defining


Ciri : Dibatasi atau diapit koma yang memisahkan antecedent (noun,
core) dari relative clause

Bali, which thousands of tourists visit, is known as Godess Island.


antecedent non-defining relative clause
(which tidak dapat dihilangkan)
=Bali, yang ribuan wisatawan kunjungi, dikenal sebagai Pulau Dewata.

Contoh lain:

ENGLISH NOUN PHRASE INDONESIAN NOUN PHRASE


NOUN CLAUSE KATA BENDA KLAUSA
Diterangkan Menerangkan Diterangkan Menerangkan
letter she wrote surat yang ia tulis
service they gave pelayanan yang mereka berikan
claim the Plaintiff tuntutan yang penggugat ajukan
submitted
challenges we all face tantangan yang kita semua hadapi
manager she is to see manajer yang akan dia temui
decision he has made keputusan yang ia buat
car the girl is going to mobil yang gadis itu akan beli
buy
novel he has written novel yang ia telah tulis
arguments the Defendant dalil-dalill yang Tergugat kemukakan
raised
cigarette he is smoking rokok yang sedang ia hisap
textbook Feisa has read novel yang Feisa telah baca
reply we gave jawaban yang kami berikan
case the judge is kasus yang hakim sedang
examining periksa

Perlu anda ketahui bahwa tatanan kata (word order) akan menentukan apakah
suatu konstruksi termasuk kalimat atau NP. Untuk itu ada baiknya kita membahas
perbedaan tersebut secara sepintas sebagaimana disajikan dalam table berikut ini.

54
S P(Vt) O Noun s P (vt)
(antecedent)
core postmodifier
She sent the letter the letter she sent
Dia mengirimkan surat surat yang dia kirim
We met many many we met
challenges challenges
Kami menghadapi banyak banyak tantangan yang kami hadapi
tantangan
SENTENCE NOUN PHRASE
FRASA KATA BENDA

Perhatikan :

Kami menghadapi banyak tantangan. (=kalimat)


 Banyak tantangan yang kami hadapi (= NP ) sangat berat.

We met many challenges. (kalimat)


 Many challenges we met (=NP) were very hard.

Perubahan kalimat menjadi NP dilakukan dengan merubah O (objek) pada tatanan


kalimat menjadi Noun (antecedent) dan memindahkan posisi Noun tersebut ke kolom
sebelum kolom s –p(vt) , sebagaimana dipaparkan dalam table di atas.

(e). NP Noun + Participle Phrase

Noun Phrase (NP) terdiri atas Noun sebagai (inti) dan Participle Phrase (frasa
partisipel) sebagai Postmodifier. Noun + Participle Phrase ini dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu :

a). NP noun + present participle + noun


Present Participle adalah base verb + ~ ing (writing, reading, applying, etc.)

b). NP noun + past participle + noun


Past Participle adalah verb yang mungkin berakhiran -ed," "-d," "-t," "-en,"
“-ne”, or "-n.", yang di Indonesia dikenal dengan Kata Kerja bentuk
ke 3 atau Verb3 (verb three):, needed, selected , sent , sold, hold, chosen,
done, gone, forgotten, seen, shaken, written, lent, etc.

55
(e).1. NP noun + present participle phrase

Noun Phrase (NP) pertama yang akan kita susun dari kelompok ini terdiri atas
noun (inti) dan present participle phrase sebagai postmodifier.

NOUN PHRASE

NOUN Present Participle


Diterangkan Menerangkan
decision requiring serious consideration

= keputusan yang memerlukan pertimbangan serius

Kelompok kata yang membentuk frasa present participle requiring a serious


consideration berfungsi sebagai postmodifier (penjelas) terhadap noun (inti), yakni kata
decision dalam NP di atas.

Contoh-contoh lain:

ENGLISH NOUN PHRASE INDONESIAN NOUN PHRASE


Diterangkan Menerangkan Diterangkan D Menerangkan
D M M
Noun Present Participle Noun Yang Me ~
people applying for a job orang-orang yg melamar pekerjaan
magazine dealing with science majalah yg mengupas ilmu
pengetahuan.
person submitting a claim orang yg mengajukan tuntutan
experts developing the theory para pakar yg mengembangkan teori ini
speech addressing the issue pidato yg menyentuh masalah
train carrying explosives kereta yg membawa bahan peledak
proxy representing the Board orang yang diberi yang mewakili Dewan
kuasa
police man questioning the man seorang polisi yang menanyai lelaki itu

Jika aspek usai ingin kita berikan penekanan, kita gunakan dalam NP tersebut bentuk
having V ~ed (dan variant-nya): having visited, having written, having seen (=aktif), dan
having been visited, having been written, having been seen (pasif). Sedangkan jika aspek
sedang (continuous) dan aspek perfective ingin kita gabungkan , kita gunakan dalam NP
bentuk having been V~ing (active voice): having been visiting, having been writing.

56
NP
Aktif : the police having investigated the case
= polisi yang telah menyidik kasus tersebut

NP
the police having been investigating the case for months
=polisi yang telah menyelidiki kasus tsb selama berbulan-bulan

NP
the baby having been crying since 10 o’ clock
= Bayi yang menangis sejak pukul sepuluh

NP
Pasif : the case having been investigated for months
= kasus yang telah diselidiki selama beberapa bulan

NP
the war against terrorists having been waged since 2002
= perang terhadap teroris yang telah digelar sejak tahun 2002

Kita perhatikan sekali lagi bahwa terjemahan bahasa


Indonesia dari konstruksi bahasa Inggris N + present
participle di atas selalu mengandung kata yang
(pronomina relatif), dan awalan me- (dengan berbagai
variannya) dalam konstruksi aktif karena pada hakikatnya
konstruksi N + present participle di atas mengutarakan
makna yang sama seperti makna yang disampaikan
konstruksi N + wh- + clause, dan present participle
tersebut dalam bahasa Indonesia mengungkapkan makna
me~ + kata kerja (active voice): decision requiring
serious consideration; people applying for the job.
Sebaliknya NP bahasa Indonesia siapapun yang
berpergian ke luar negeri dapat diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris dengan konstruksi N + present participle:
anyone travelling abroad atau ke dalam N + wh-/that
+ s - v , yaitu anyone who travels (is travelling) abroad.

57
Ilustrasi berikut menggambarkan kemungkinan terjemahan NP bahasa Indonesia
barang siapa/siapa pun yang melanggar hukum ke dalam padan bahasa Inggris:

Indonesian English

Anyone violating the law


Barang siapa/ Siapapun yang atau :
melanggar hukum
Anyone who violates the
law.

Untuk menguji bahwa kedua konstruksi frasa tersebut mempunyai fungsi yang
sama, kita coba masukkan frasa di atas ke dalam kolom subjek dan kolom objek seperti
berikut:

Kolom Subjek

SUBJECT PREDICATE
(NP) (VP)
Siapa pun yang melanggar hukum akan dihukum

Anyone violating the law


will be punished.
Anyone who violates the law

58
Kolom Objek

SUBJECT PREDICATE OBJECT


VP NP

Kami akan menghukum siapapun yang melanggar hukum

anyone violating the law.


We shall punish
anyone who violates the law.

Perhatikan pula bahwa bentuk verb + ~ing dalam NP ini tidak selalu menyatakan aspek
progressive/continuous ( =sedang)

Anyone breaking the rules = any one who breaks the rules
Barang siapa yang melanggar hukum ......
*Barang siapa yang sedang melanggar hukum ...... (tidak tepat, tidak logis)

(e).2. NP noun + past participle phrase

Noun Phrase (NP) dalam kelompok ini yang akan kita buat terdiri atas noun (inti) dan
past participle phrase (Verb 3) sebagai postmodifier.

NOUN PHRASE

D M
team established last year

Ind. team yang didirikan/dibentuk tahun lalu

Kelompok kata yang membentuk frasa partisipel: established last year merupakan
postmodifier untuk team , yang menjadi inti frasa.

59
Contoh lain:

ENGLISH INDONESIAN
D M D M
NOUN Past Participle KATA BENDA Penjelas ( yang di ~ )
house broken into rumah yang dimasuki pencuri
data obtained data yang diperoleh
plane reported missing pesawat terbang yang dilaporkan hilang
language used here bahasa yang digunakan di sini
device invented by alat yang diciptakan Edison
Edison
cases investigated kasus-kasus yang diselidiki
money collected uang yang dikumpulkan
goods smuggled barang-barang yang diselundupkan
man found dead lelaki yang diketemukan mati
woman seen upset wanita yang terlihat bingung
objective determined tujuan yang ditetapkan
contract made kontrak yang disepakati
shares issued lembar saham yang diterbitkan
deed drawn up akta yang dibuat
claim filed tuntutan yang diajukan

Seperti halnya konstruksi NP noun + postmodifier, dengan postmodifier


berupa klausa relatif tanpa relative pronoun tersurat (the house he has sold) atau
berupa present participle (e).1.) di atas, dalam terjemahannya ke dalam bahasa
Indonesia, konstruksi bahasa Inggris N + past participle di atas harus tetap
mengandungi kata yang (=pronomina relatif). Konstruksi N + past participle : the
book written by an expert satu makna dengan konstruksi N + wh-clause : the book
which was written by an expert. Sebaliknya NP bahasa Indonesia lembar saham yang
diterbitkan oleh perusahaan tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris
dengan menggunakan konstruksi N + past participle , yaitu the shares issued by the
company atau dengan menggunakan konstruksi N + wh-/that -clause , yaitu shares
which (that) were issued by the company.
Ilustrasi berikut akan menggambarkan kemungkinan terjemahan NP bahasa
Indonesia pakaian adat yang dipakai di desa ini ke dalam NP bahasa Inggris.

traditional clothes worn in this village


pakaian adat yang
dipakai di desa ini
traditional clothes which (that) are
worn in this village

60
Jika kita menghendaki aspek progresif/kontinus (= yang sedang di ....... ) dalam NP ini ,
maka kita menggunakan struktur being + past participle setelah noun.

English Indonesian
NP : preparations being made
= persiapan yang sedang dilakukan
NP : car being repaired
= mobil yang sedang diperbaiki

Indonesian English

NP : proposal yang sedang dimusyawarahkan


= the proposal being deliberated

NP : kasus perdata yang sedang diperiksa


= the civil case being examined

Struktur ini berpadan dengan which/who/that was/were/ is/are being + past participle
dan waktu kejadian ditentukan oleh verba dalam kalimat induk.

the preparation being made


= the preparation which that was/is being made
( persiapan yang sedang dilakukan)

the question being raised


= the question which/ that was/is being raised
(pertanyaan yang sedang diajukan)

Indonesian : Persiapan yang dilakukan sangat bagus.

Verb in the Main Clause


Kata Kerja dalam Klausa Induk

The preparation being made was very excellent

= The preparation which was being was very excellent


made

The preparation being made is very excellent

=The preparation which is being is very excellent


made

61
Sedangkan jika kita ingin menekankan aspek usai (telah di-) yaitu aspek perfektif
passive voice kita menggunakan having been past participle:

NP the Deed having been amended


= NP the Deed which had/has been amended
(Akta yang telah diperbarui)

NP the decision having been made


= NP the decision which had/has been made
(keputusan yang telah dibuat)

NP the case having been investigated for months


= NP the case which had/has been investigated for months
(kasus yang telah diselidiki selama beberapa bulan)

NP the war against terrorists having been waged since 2002 up to


now
= NP the war against terrorists which has been waged since 2002 up to
now
( perang terhadap teroris yang telah digelar sejak tahun 2002
hingga sekarang)

Struktur ini berpadan dengan which/who/that had/has/have+ been + past participle.


Tenses pada klausa utama (main clause) akan menentukan apakah having been + past
participle berpadan dengan which/who/that had been past participle atau berpadan
dengan which/who/that has/have been past participle, sebagaimana tergambar pada
kalimat-kalimat berikut:

NOUN PHRASE

Core Postmodifier Main clause Verb


having been pulled down belonged
=which/that had been pulled (past)
down
The building to the state.
having been pulled down belongs
=which/that has been pulled (present)
down

Seperti anda perhatikan dari ilustrasi di atas, frase participle having been pulled
down dapat mewakili past perfect jika verb pada main klause (klausa induk) berbentuk
past, belonged: The building having been pulled down (=which had been pulled down)
belonged to the state, dan dapat mewakili present perfect jika verb pada main clause
(klausa induk) berbentuk present, belonges: The building having been pulled down
(which has been pulled down) belongs to the state.

62
(f). NP noun + to - infinitive

Noun Phrase (NP) terdiri atas noun sebagai inti (core) dan to infinitive sebagai
penjelasnya, postmodifier.

NOUN PHRASE

D M
CORE POSTMODIFIER
noun to infinitive
client to see you

= klien yang akan menemui anda

Kelompok kata yang membentuk frasa to infinive: to see you merupakan


postmofier untuk kata benda client sebagai inti NP. Dalam terjemahan ke dalam bahasa
Indonesia terkandung pronomina relative yang dan biasanya bermakna akan.

Contoh :

ENGLISH NOUN PHRASE INDONESIAN NOUN PHRASE


D M D M
people to apply for the job orang-orang yang akan melamar
kerja
lady to see you next wanita yang akan
menjumpaimu
berikutnya
places to visit in Bogor tempat-tempat yang akan dikunjungi
di Bogor
film to play film yang akan diputar
parties to enter into the para pihak yang akan mengikuti
contract kerjasama tersebut

Noun Phrase
Subject
The parties to enter into the contract are appearing before the Notary Public.
Para pihak yang akan menandatangani kontrak sedang menghadap Notaris.

Noun Phrase
Object

63
We’re considering the places to visit in Bogor.

Berikut adalah contoh NP bahasa Indonesia yang diterjemahkan menjadi NP bahasa


Inggris dengan pola di atas.

Indonesian Noun Phrase English Noun Phrase


Noun Modifier noun to infinitive
peraturan yang harus ditaati the rule to be observed/obeyed
syarat-syarat yang harus dipenuhi requirements to be met /fulfilled
hutang yang harus segera debt to be paid soon
dibayar
proyek yang akan dilaksanakan project to be executed
dalil yang akan/harus argument to be rejected
ditolak
hakim yang akan memimpin judge to preside over the trial
sidang
bukti yang akan evidence to be presented
diketengahkan
pengadilan yang akan memeriksa the court to examine the civil
perkara perdata tersebut case
perjanjian yang akan disepakati the to be entered into
agreement
pekerjaan yang akan dikerjakan the work to be done
keputusan yang akan dibuat the decision to be made
kasus yang akan diselidiki the case to be investigated
buku yang akan diterbitkan the book to be published
para tamu yang akan diundang the guests to be invited
masjid yang akan dibangun the mosque to be built

64
g). NP Noun + Adjective Phrase

Noun Phrase (NP) terdiri atas noun sebagai inti frasa dan frasa adjective sebagai
postmodifier.

D M
INTI PENJELAS
witnesses present at the court

= para saksi yang hadir di persidangan

Present at the court adalah adjective phrase yang merupakan penjelas sebelah kanan
(postmodifier) untuk kata witnesses (noun).

Contoh-contoh lain:

ENGLISH INDONESIAN
NOUN PHRASE NOUN PHRASE
D M D M
students able to answer the para siswa yang dapat/mampu
question menjawab pertanyaan tsb
anyone capable of doing it siapapun yang mampu melakukan
ini
skin sensitive to heat kulit yang peka thd panas
child afraid of dogs anak yang takut anjing
person responsible for this orang yang bertanggung jawab
atas hal ini
students ready for the exams para siswa yang siap mengikuti
ujian
employees absent from work for para karyawan yang lama mangkir dari
long pekerjaan
people willing to come orang-orang yang berkenan datang
children vulnerable to human anak-anak yang rendah terhadap
trafficking perdagangan manusia

Berbeda dengan adjective yang digunakan sebagai premodifier, pada contoh-


contoh ini adjective diletakkan setelah noun (sebagai postmodifiers). Sejumlah
adjective, seperti , afraid = takut, ablaze=terbakar, able= hanya dalam arti dapat,
mampu (an able doctor= dokter ahli), aware = tahu, sadar, alert = siaga, aghast = takut
sekali, absent= tidak hadir, mangkir, hanya dapat digunakan dalam posisi postmodifier
ini. Ada sejumlah adjective yang jika digunakan dalam posisi postmodifier akan berbeda
makna dari makna ketika adjective tersebut digunakan dalam posisi premodifier: He is

65
present (=hadir) at the meeting dan The present President of the Republic of Indonesia
(=yang sekarang) is ....
NP bahasa Indonesia, misalnya para siswa yang mampu menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan konstruksi
noun + adjective phrase , yaitu students able to answer the questions atau ke dalam
konstruksi noun + wh + be + adjective, yaitu students who are (were) able to
answer the questions.
Perlu ditekankan lagi bahwa beberapa adjective hanya dapat diletakkan setelah
noun (sebagai postmodifier): afraid, absent, ablaze, ready , able, aware, alert, aghast
Beberapa contoh :

NOUN PHRASE
the child afraid of worm bukan * afraid child
=anak yang takut kepada cacing

NOUN PHRASE
the employee absent from … bukan * absent employee
=karyawan yang mangkir dari ….

NOUN PHRASE
the house abazle bukan * the ablaze house
=rumah yang terbakar

NOUN PHRASE
the man ready for the race bukan * the ready man
=lelaki yang siap mengikuti pacuan

Adjective present dalam pengertian hadir, hanya dapat diletakkan setelah noun
(sebagai postmodifier). Jika diletakkan sebelum noun (premodifier) present
mempunyai arti sekarang, saat ini

The present President of the Republic of Indonesia is ……….


=Presiden RI yang sekarang adalah ……….

the present time


=waktu sekarang

Tetapi:
the members of the Parliament present at the plenary session
(=para anggota Parlemen yang hadir dalam sidang pleno)

Jika adjektive dapat digunakan baik dalam posisi premodifier dan postmodifier dengan
tanpa perubahan makna, maka perbedaannya biasanya hanya mengacu kepada
karakteristik permanen atau sementara, temporary (sewaktu-waktu) dari kata benda
yang diikutinya.

66
NOUN PHRASE NOUN PHRASE
adjective noun noun adjective
premodifier postmdifier
Permanen Particular occasion
/umum waktu tertentu/ bersifat
sementara)
visible stars the stars visible in the sky
tonight
a capable man the man capable of doing it
a successful woman the woman successful in her
career
an able surgeon a surgeon able to carry out that
difficult surgery

Anyone, anybody, anything, something, someone, selalu mendapatkan


postmodifiers:

anyone familiar with the terms


= siapapun yang menguasai istilah-istilah tersebut
anything worth reading
= apapun yang layak dibaca
something useful
= sesuatu yang berguna
someone important
= seseorang yang penting

67
Beberapa adjective dalam noun phrase (NP) dengan noun tertentu sebagai inti frasa
selalu diletakkan setelah noun tersebut.

NOUN PHRASE
Noun Adjective
D M
Secretary General of the UN
Directorate General of Culture and Tourism
Attorney General of RI
Notary Public (Tetapi Public Accountant)
The President elect

E. Frasa Nominal Abstrak


Abstract Noun Phrases

Abstract Noun Phrases (ANP) adalah noun phrase dengan inti frasa berupa
kata benda derivasi (derived noun) yang berasal dari kata kerja (verb) atau kata sifat
(adjective).
His early arrival at the meeting adalah ANP yang berasal dari kalimat He
arrived early at the meeting. Verb arrive(d) menurunkan (derive) arrival (noun)
atau arrival diturunkan dari arrive (verb). Sinta’ great success in her career
berasal dari kalimat mengandungi adjective Sinta is very successful in her career.
Mengapa kita perlu mempelajari pembentukan ANP ini? Jawaban terhadap
pertanyaan tersebut dapat kita ilustrasikan dengan contoh berikut. Mungkin saja
seorang pembelajar bahasa Inggris pemula menulis kalimat seperti ini:

* They were listening to our discuss.

Kalimat di atas tidak tepat karena discuss (verb) bukan tempatnya di situ, ia memasuki
tempat yang salah. Tempat yang didudukinya adalah tempat untuk noun , yakni untuk
discussion:

They were listening to our discussion.

Kemampuan merubah kalimat menjadi frasa nominal abstrak adalah salah satu
kemampuan yang perlu dimiliki oleh para penulis atau penerjemah pemula. Untuk itulah
bagian berikut akan mengajak anda mempelajari perubahan dan pembentukan frasa
nominal abstrak.
Ada setidak-tidaknya ada dua syarat yang harus dipenuhi agar kita mampu
mengubah klausa atau kalimat menjadi noun phrase :
1. pengetahuan (knowledge) tentang derived words yang berasal dari (a) verb
misalnya dari admire menjadi noun admiration, state menjadi statement,
approve menjadi approval, resign menjadi resignation, dll, dari (b) adjective misalnya

68
able menjadi noun ability, honest menjadi honesty, patient menjadi patience, happy
menjadi happiness. dll
2. pengetahuan tentang mengubah struktur klausa menjadi struktur noun phrase

Berikut pembahasan tentang pembentukan ANP


a. Dari Kalimat dengan Predikat berupa Verba:
ANP dibentuk dari derived noun yang berasal dari verb.

Kalimat : He decided to enter into an agreement with Mr. Chung.


(Dia memutuskan untuk mengikat perjanjian dengan Tuan Chung)

Subjek verb

poss. noun
ANP : his decision to enter into an agreement with Mr Chung

ANP yang dihasilkan dari proses ini adalah his decision to enter into an agreement with
Mr Chung (Ind. (keputusannya untuk melakukan perjanjian dengan Tuan Chung)

ANP , seperti halnya NP lainnya, menduduki posisi sebagaimana layaknya posisi yang
diduduki noun:

Subjek kalimat :

SUBJECT P SC
_________________________________________________ is not wise.
His decision to enter into an agreement with Mr Chung
Keputusannya untuk melakukan perjanjian dengan Tuan Chung tidak bijaksana.

Objek Verb

S P(Vt) OBJECT
We are discussing ______________________________________________
his decision to enter into an agreement with Mr Chung.
Kami sedang membicarakan keputusannya untuk melakukan perjanjian dengan Tuan
Chung.

S P IO OBJECT
He has told us _______________________________________________
his decision to enter into an agreement with Mr. Chung

69
Dia telah menceritakan kepada kami keputusannya untuk melakukan perjanjian dengan
Tuan Chung.

Subject Complement (Pelengkap Subjek , setelah linking verb) :

SUBJECT P(VL) SUBJECT COMPLEMENT


What worries us most is ________________________________________
his decision to enter into an agreement with Mr Chung.
Hal yang sangat mengkhawatirkan kami adalah keputusannya melakukan perjanjian
dengan Tuan Chung.

P(VL) = Predicate (Linking Verb)

Object of Preposition (Objek Kata Depan , LSetelah Kata Depan):

They are talking about __________________________________________


his decision to enter into an agreement with Mr Chung.
(Mereka sedang membicarakan keputusannya untuk melakukan perjanjian dengan Tuan
Chung.)

70
Aposisi :
APPOSITION
One thing , _______________________________________ , worries us most.
his decision to enter into an agreement with Mr Chung

Satu hal, keputusannya untuk mengikat perjanjian dengan Tuan Chung, membuat kami
sangat khawatir.

b. Dari Kalimat dengan Predikat berupa Adjective


Frasa Nominal dibentuk dari kata benda derivasi yang berasal dari kata sifat (ajektif).

Kalimat : She is able to communicate in several foreign languages.


= Dia mampu berkomunikasi dalam beberapa bahasa asing.
S be Adj

Poss. Noun
ANP her ability to communicate in several foreign languages
=kemampuannya berkomunikasi dalam beberapa bahasa asing

Subjek kalimat
S P
Her ability to communicate in several foreign languages is a gift from God.
Kemampuannya berkomunikasi dalam beberapa bahasa asing merupakan suatu anugerah
dari Tuhan.

Objek Verb
S V OBJECT OF VERB
We admire her ability to communicate in several foreign languages.
Kami mengagumi kemampuannya berkomunikasi dalam beberapa bahasa asing.

Subject Complement

S P(VL) SC
What people admire is her ability to communicate in several foreign languages.
Hal yang menjadi kekaguman orang adalah kemampuannya berkomunikasi dalam
beberapa bahasa asing.

Objek preposisi

prep OBJECT OF PREPOSITION


I was deeply impressed with her ability to communicate in several foreign
languages.
Saya sangat terkesan dengan kemampuannya berkomukasi dalam beberapa bahasa

71
Penjelasan Umum Pembentukan ANP.

1. Ubahlah bentuk a). pronoun subjective menjadi bentuk possessive adjective dan noun menjadi
genetive’s (noun +’s atau nouns’)

a). I  my , He  his, She  her,


You  your, We  our, They  their,

b).
person  person’s, child  child’s
people  people’s , children  children’s
Harry  Harry’s, Marini  Marini’s

2. Ubahlah verb menjadi noun a). dan adjective menjadi noun b). :

a). verb  noun

Contoh-contoh perubahan Verb ke Noun

VERB NOUN MAKNA VERB MAKNA NOUN


decide decision pronunciation memutuskan keputusan
pronounce observation mengucapkan pengucapan
observe mengamati pengamatan
arrive arrival datang kedatangan
survive survival berlangsung hidup keberlangsungan hidup
deny denial menyangkal penyangkalan
betray betrayal menghianati penghianatan
state statement menyatakan pernyataan
abridge abridgment memendekkan pemendekan
postpone postponement menunda penundaan
depart departure berangkat keberangkatan
fail failure gagal, luput kegagalan
mix mixture mencampur campuran
close closure menutup penutupan
observe observance mematuhi kepatuhan
tolerate tolerance mentolelirm toleransi
obey obedience mematuhi kepatuhan
depend dependence tergantung ketergantungan
exist existence ada keberadaan

serve service melayani pelayanan

b). adjective  noun

Contoh-contoh perubahan adjective menjadi noun

ADJECTIVE NOUN MAKNA MAKNA


ADJECTIVE NOUN
able ability mampu kemampuan
capable capability mampu kemampuan

72
sincere sincerity tulus ketulusan
(im)possible (im)possibility (tidak) mungkin (ke) tidak) mungkinan
pious piety saleh kesalehan

honest honesty jujur kejujuran


difficult difficulty sulit kesulitan
cruel cruelty kejam kekejaman

lazy laziness malas kemalasan


close closeness dekat kedekatan
happy happiness bahagia kebahagiaan
eager eagerness ingin sekali keinginan besar

different difference berbeda perbedaan


abhorrent abhorrence jijik rasa jijik
patient patience sabar kesabaran
dependent dependence tergantung ketergantungan
competent competence kompeten kompetensi
jealous jealousy cemburu kecemburuan,
speedy speed cepat kecepatan
envious envy iri, cemburu rasa iri, kecemburuan
angry anger marah kemarahan
hungry hunger lapar rasa lapar
likely likelihood mungkin kemungkinan
beautiful beauty cantik kecantikan

Untuk Diperhatikan

 Jika verb atau adjective yang menjadi asal kata benda tersebut mengandungi preposisi atau to
infinitive, biasanya preposisi atau to infinitive tersebut tetap bersama dengan kata benda
derivasinya.
Contoh:
decide to do  decision to do
able to do  ability to doe
believe in  belief in
depend on  dependence on
rely on  reliance on
aware of  awareness of

 Perubahan very, very much (adverb) menjadi great (adjective) :

He very much enjoyed the music His great enjoyment of the music (NP)

73
Mary was very disappointed with my refusal to help her.

Mary’s great disappointment with my refusal to help her.

1. Beberapa Contoh Perubahan S V Menjadi ANP

SUBJECTIVE CASE VERB POSS. NOUN


ADJECTIVE/
NOUN +’S
They have determined their determination
Mereka menetapkan ketetapan mereka
We gave our gift
Kami memberi pemberian kami
She encourages her encouragement
Dia memberi dorongan semangat dorongan semangatnya

He expects his expectation

Dia mengharapkan harapannya

You persuade your persuasion

Kamu membujuk bujukanmu

I admit my admission

Saya mengakui pengakuanku/saya

People obey people’s obedience

Orang-orang mematuhi kepatuhan orang-orang

The Interferes the government’s interference


government
Pemerintah capur tangan campur tangan pemerintah

The two men competed the two men’s ccompetition

Kedua orang lelaki tersebut bersaing persaingan kedua lelaki tersebut

The poor boy depends the poor boy’s dependence

Anak malang/miskin tsb bergantung ketergantungan anak malang tersebut

The girls avoid the girls’ avoidance

Anak-anak gadis menghindari penghindaran anak-anak gadis tersebut

The Board resolved the Board’s resolution

74
Dewan menetapkan/memutuskan keputusan Dewan

2. Beberapa Contoh Perubahan Kalimat dengan Adjective sebagai SC)


Menjadi ANP

SUBJECTIVE BE + POSS. ADJECTIVE/ NOUN


CASE ADJECTIVE NOUN + ’S
(SC)
They are different their difference
Mereka berbeda perbedaan mereka
We are aware our awareness
Kami mengemenyadari kesadaran kami
She is beautiful her beauty
Dia cantik kecantikannya
He was happy his happiness
Dia bahagia kebahagiannya
You are generous your generosity
Kamu/anda dermawan kedermawananmu/anda
I am curious my curioisity
Saya penasaran kepenasaranku

75
People are anxious people’s anxiety
Orang-orang khawatir/cemas kecemasan/kekhawatiran orang-orang
The government is serious the government’s seriousness
Pemerintah bersungguh-sungguh /serius kesungguhan/keseriusan pemerintah
The two men were cruel the two men’s cruelty
Kedua orang lelaki tersebut kejam kekejaman kedua lelaki tersebut
The poor boy is pious the poor boy’s piety
Anak malang/miskin tsb saleh kesalehan anak malang tersebut
The girls were angry the girls’ anger
Anak-anak gadis itu marah kemarahan anak-anak gadis tersebut
Mr Bram Is capable Mr. Bram’s capability
Pak Bram mampu (melakukan) kemampuan Pak Bram
The country Is poor the country’s poverty
Negara tersebut miskin kemiskinan negara tersebut
The company Is efficient the company’s efficience
Perseroan tersebut efisien efisiensi perseroan tersebut
The man was greedy the man’s greed
Lelaki tersebut rakus kerakusan lelaki tersebut
Gunadi is strong Gunadi’s strength
Gunadi kuat kekuatan Gunadi
The student is obedient the student’s obedience
Siswa tersebut patuh kepatuhan siswa tersebuth
The secretary was very polite the secretry’s great politeness
Sekretaris tsb sangat santun kesantunan sekretaris tersebut

Catatan
Satu hal penting yang perlu dicermati oleh para pembelajar bahasa Inggris dan
penulis pemula ketika ia menyusun ANP adalah bahwa noun ‘s + noun mungkin dapat
menyampaikan maksud yang berbeda dari yang anda semula maksudkan. Perhatikan
kalimat:

The prisoner was executed.

ANP The prisoner’s execution

Jika anda mengubah kalimat di atas menjadi ANP the prisoner’s execution, makna yang
dimaksud oleh kita tidak sama dengan maksud yang tertuang dari kalimat asalnya.
Karena ANP the prisoner’s execution sama artinya dengan prisoner executed X
( narapidana mengeksekusi X) , sementara yang dimaksud adalah X executed the
prisioner (X mengeksekusi narapidana). Maka ANP yang tepat untuk maksud
sebagaimana yang diutarakan kalimat di atas adalah the execution of the prisoner (Noun
1 of Noun2)

76
Demikian pula halnya dengan:

The criminal was punished ( = X punished the criminal.)

ANP The criminal’s punishment (= The criminal punished X)

Makna ANP the criminal’s punishment berkorelasi dengan makna kalimat The criminal
punished X bukan dengan kalimat X punished the criminal karena ANP the criminal’s
punishment mempunyai makna the criminal (Y) punished X .
Perhatikan juga berikut :

Kennedy dibunuh. (Passive) = X membunuh Kennedy (active)


Kennedy was assassinated . ( = X assassinated Kennedy)

ANP Kennedy’s assassination X’s assassination of Kennedy,

Perhatikan passive voice Kennedy was assassinated menghasilkan ANP Kennedy’s


assassination yang artinya Kennedy assassinated X (Ind.= Kennedy membunuh X) jadi
terjadi perbedaan makna antara kalimat dengan ANP-nya. ANP yang mengungkapkan maka
Kennedy dibunuh adalah X’s assassination of Kennedy yang berasal dari kalimat X assassinated
Kennedy.

F. Frasa Nominal
Complex
Complex Noun Phrase

Setelah kita membahas konstruksi Noun Phrase secara rinci, baik dengan modifier yang
terletak disebelah kirinya (premodifiers), maupun yang terletak disebelah kanannya
(postmodifiers), kini penulis akan memberikan sejumlah contoh gabungan antara NP
(premodification) dan NP (postmodification) karena dalam praktek kedua konstruksi
tersebut akan muncul secara bersamaan. Untuk sekadar memberikan gambaran sekilas

77
tentang konstruksi Frasa Nominal Kompleks (Complex Noun Phrases). tersebut, dalam
Sub-bagian E ini, penulis akan menyajikan beberapa contoh.
Complex noun phrase adalah noun phrase dengan berbagai modifier sebagai
penjelas inti frasa. Sebagai gambaran tentang konstruksi ini, berikut ini penulis sajikan
kalimat-kalimat dan teks dengan berbagai modifier (pre maupun post) untuk kata benda.
Untuk membedakan premodifer dari post modifer, premodifier dicetak miring
sedangkan postmodifier dicetak tebal.

E.1. Complex Noun Phrases/CNP) dalam Kalimat.


 the most dramatic challenge facing Indonesian firms
= tantangan yang paling dramatis yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia

78
 volatile environment in which change is nearly constant
= lingkungan yang rentan yang di dalamnya hampir selalu terjadi perubahan
 fastest growing segment of the work force
= segmen angkatan kerja yang paling cepat berkembang
 another major change in the composition of Indonesian workforce
= perubahan besar lainnya dalam komposisi angkatan kerja Indonesia
 enormous implications for the effective utilization of human resources
= besarnya implikasi terhadap efektifitas pemanfaatan sumberdaya manusia
 cumbersome bureaucracy that prevents business from responding fast to
market forces
= birokrasi yang rumit yang menghambat bisnis dalam merespon dengan cepat
kekuatan pasar
 another rapid sweeping organizational change that has been taking place in
the 1990’s
= perubahan organisasi lainnya yang sangat cepat dan menyeluruh yang terjadi pada
tahun 1990-an

E.2. Complex Noun Phrases/CNP) dalam paragraf


Berikut ini Complex Noun Phrases/CNP) disajikan dalam paragraf. Untuk memberi
kemudahan kepada mahasiswa atau pembelajar lainnya dalam mempelajari frase-frase
tersebut, penulis membedakan penyajian premodifer dari postmodifier. Yang disebut
pertama (the former) dicetak miring sedangkan yang disebut terakhir (the latter) dicetak
tebal.

From your point of view as a consumer, the end result of business activity is the
goods you consume. Goods are anything useful in satisfying human wants.
Goods may be tangible, such as automobile and stereo sets; or they may be
intangible, such as legal advice, or school teaching. Intangible goods are usually
called services. Goods also may be classified as consumer or industrial goods.
Consumer goods satisfy individual needs directly. They include nondurable
items, such as food and clothing, and durable items, such as automobiles,
furniture, and appliances. Industrial goods (also called producer goods) are the
tools, machines, and equipment used to make consumer goods or other
producer goods. Thus, they satisfy individual needs indirectly.

79

Anda mungkin juga menyukai