Anda di halaman 1dari 13

Frasa Dalam Bahasa

Indonesia
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Widyatmike Gede
Mulawarman, M.Hum
Anggota
Tatsbita Syahla Faiza Nur Weldiska Mandua
2205076002 2205076007

Bella Setyawati Rosa Muthia


2205076024 2205076035
Pembahasan
1. Pengertian Frasa 4. Jenis-Jenis Frasa

2. Sfat-Sifat Frasa 5. Contoh Frasa

6. Klasifikasi Frasa Berdasarkan


3. Ciri-Ciri Frasa Kategori Unsur Inti
Pengertian Frasa
Secara umum frasa adalah suatu kelompok kata yang
terdiri atas dua kata atau lebih yang membentuk suatu
kesatuan yang tidak melampaui batas subjek dan batas
predikat.

Menurut Ramlan M (2005: 138), frasa adalah satuan


gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak
melampaui batas fungsi unsur klausa.
Sifat – Sifat Frasa
a) Frasa menjadi fungsi gramatikal dalam kalimat.
b) Mengandung satu kesatuan yaitu makna gramatikal.
c) Frasa bersifat Non-predikatif.
d) Konstistuen frasa yaitu kata dan bukan morfem.
e) Frasa menduduki satu fungsi.
f) Frasa merupakan konstituen klausa.
g) Bagian frasa tidakkdapattditukar atau dibalik susunannya.
h) Frasa dapat diperluas dengan tambahan kata depan, tengah, atau di belakang.
i) Frasa terdiri atas dua konstituen pembentukan atau lebih yang memiliki kedekatan
hubungan.
Ciri – Ciri Frasa
a. Frasa tidak memiliki predikat
b. Frasa terdiri dari dua kata atau lebih
c. Frasa memiliki makna
d. Makna frasa dapat berubah sesuai dari pemakaiannya
e. Kata penyusun frasa masih mampu untuk dipertahankan ke dalam makna aslinya
Jenis-Jenis Frasa
Frasa Endosentris
Chaer (2012: 226) menjelaskan bahwa frasa endosentris ialah frasa yang salah satu unsurnya ataupun komponennya memiliki perilaku sintaksis yang

sama dengan keseluruhannya. Frasa endosentris dapat dibedakan menjadi tiga golongan, ialah :

a. Frasa Endosentris koordinatif

F r a s a i n i t e r d i r i a t a s u n s u r- u n s u r y a n g m e m i l i k i k e d u d u k a n s e t a r a . K e s e t a r a a n n y a i t u d i b u k t i k a n o l e h k e m u n g k i n a n u n s u r- u n s u r i t u d i h u b u n g k a n

dengan kata penghubung dan atau .

b. Frasa atributif adalah terdiri dari gabungan komponen yang dimana satu komponen sebagai utama dan komponen lainnya sebagai penjelas. Frasa

atributif bisa juga dijelaskan sebagai frasa yang memiliki unsur DM atau DM (D=diterangkan; M=menerangkan).

c. Frasa Endosentris apositif.

F r a s a a p o s i t i f y a k n i f r a s a k o o r d i n a t i f y a n g k e d u a k o m p o n e n n y a s a l i n g m e r u j u k s e s a m a n y a d a n u r u t a n k o m p o n e n n y a d a p a t d i t u k a r.
Frasa Eksosentris
Frasa Eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai persamaan distribusi dengan
unsurnya. Frasa Eksosentris tidak mempunyai unsur pusat. Frasa Eksosentris dibagi
menjadi dua, yakni:

a. Frasa Eksosentris Direktif adalah komponen pertamanya berupa preposisi, seperti


di, ke dan dari dan komponennya berupa kata/kelompok kata yang biasanya
berkategori nomina.
b. Frasa Eksosentris Non-direktif adalah komponen pertamanya berupa artikula, seperti
si dan sang atau yang, para dan kaum, sedangkan komponen keduanya berupa kata
berkategori nomina, adjektiva, atau verba.
Contoh Frasa
Contoh kalimat frasa:

a. “Kita sedang mempelajari sintaksis” frasa


Dalam kalimat ini terdapat dua frasa, yaitu “sedang
mempelajari” dan “sintaksis frasa”, dalam hal ini “kita”
merupakan kata.

b. “Bukunya banyak sekali”


Sementara itu, dalam kalimat ini terdapat dua frasa, yaitu
“bukunya” dan “banyak sekali
Klasifikasi Frasa Berdasarkan Kategori Unsur Inti
a. Frasa nominal (frasa benda)
Frasa yang distribusinya sama dengan kata benda. Unsur pusat(inti) frasa nomina adalah kata
benda. Frasa nomina juga paling sering berkedudukan sebagai subjek dan objek sebagaimana
halnya nomina.

b. Frasa verbal (frasa kerja)


Frasa yang distribusinya sama dengan kata kerja. Unsur pusat (inti) frasa kerja adalah kata
kerja.

c. Frasa Adverbial (Frasa keterangan)


Frasa yang distribusinya sama dengan kata keterangan. Unsur pusat(inti) frasa keterangan
adalah kata keterangan. Pada umumnya frasa keterangan sering menduduki fungsi sebagai
keterangan dalam kalimat.

d. Frasa adjectival (Frasa sifat)


Frasa yang distribusinya sama dengan kata sifat. Unsur pusat(inti) frasa sifat adalah kata sifat.
e. Frasa numeralia (Frasa bilangan)
Frasa yang distribusinya sama dengan kata bilangan. Unsur pusat(inti) frasa bilangan adalah
kata bilangan numeralia merupakan kata yang menujukkan kata bilangan atau kuantitas. Pada
umumnya frasa numeralia diikuti dengan kata penggolong atau kata bantu bilangan yang
sesuai.

f. Frasa preposisional (frasa depan)


Frasa preposisional merupakan frasa yang terdiri atas kata depan dengan kata lain sebagai
unsur penjelas. Sedangkan jenis kata yang berfungsi sebagai penjelas berupa nomina,
adverbial, atau adjektiva.

g. Frasa pronominal (frasa kata ganti)


Frasa yang dibentuk dari kata ganti. Frasa pronominal dibagi menjadi tiga yaitu frasa
pronominal modifikatif, frasa pronominal koordinatif, dan frasa pronominal apositif.

h. Frasa konjungsi (frasa penghubung)


Frasa kongjungsi adalah frasa yang didalamnya terdapat kata penghubung atau kata sambung
sebagai penanda dan diikuti klausa sebagai petanda .
Sekian
Kelas 9 SMP Borcelle

Anda mungkin juga menyukai