TUNJANGAN PROFESI
Dosen Pengampu : Nuning Hasanah S.IP., M.IP.
DISUSUN OLEH :
Kelompok 10
1. Clareza Rahma Kusuma A. (216151030)
2. Anggun Zahrotun R. (216151052)
B. Pengertian Tunjangan
C. Jenis Tunjangan
Jika di jelaskan secara rinci, tunjangan memiliki banyak macam, dan macam
macam dari tunjangan tidak semua bisa di penuhi oleh setiap pekerjaan, kadang
hanya memakai beberapa tunjangan yang sekiranya perusahaan mampu untuk
memenuhi dan terliat sangat dibutuhkan bagi pekerjanya. Macam macam
tunjangan dalam dalam suatu pekerjaan
6. Tunjangan jabatan
Tunjangan jabatan diberikan kepada pekerja untuk mendukung
tanggung jawab yang diemban. Nama lainnya adalah tunjangan
fungsional. Sewajarnya semakin tinggi jabatan, maka semakin besar
tunjangan yang didapatkan.
Bagi PNS, tunjangan jabatan seperti ini sudah diatur dalam PP No. 26
Tahun 2007 tentang tunjangan jabatan struktural dan fungsional.
Besaran tunjangan struktural bagi PNS berkisar antara Rp500 ribu
sampai dengan Rp5 juta tergantung golongan dan jabatan.
7. Tunjangan kinerja
Tunjangan kinerja biasanya sangat berkaitan dengan kinerja
periode sebelumnya. Oleh karena itu, tunjangan ini hanya diberikan
ketika ada peningkatan kinerja atau pencapaian target yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
8. Tunjangan pension
Tunjangan pensiun dimaksudkan untuk mensejahterakan karyawan
di masa tua. Tujuannya agar tunjangan ini bisa menjadi tabungan di
hari tua. Dan agar karyawan yang pensiun tersebut bisa menikmati
hidup layak meski tidak bekerja lagi.
9. Tunjangan Kesehatan
Kesehatan karyawan adalah salah satu yang menjadi prioritas
dalam tunjangan ini. Hal itu demi melindungi produktivitas kerja
karyawan. Cara agar kesehatan karyawan tetap terjaga yaitu, dengan
melakukan check up serta pemeriksaan rutin.
Dari beberapa tunjangan yang ada, tidak seta merta diadakan tanpa ada
tujuan yang jelas, dari beberapa tunjangan yang ada di atas memiliki tujuan yang
sebagaimana di inginkan setiap perusahaan yang memberi tunjangan tersebut,
antara lain
ANALISIS
Dalam penjabaran materi tentang tunjangan, baik itu tunjangan umum
atau tunjangan profesional. Sebenarnya istilah tunjangan umum juga tidak ada
dalam pelaksanaan tunjangan baik itu profesional, atau hanya sebatas karyawan
biasa. Tunjanagn sendiri tidak terpaku dalam satu pernyataan yang telah dibuat
pemerintah, dan tidak semua tunjangan di salurkan dari pemerintah, selayaknya
tunjangan karyawan perusahaan yag disalurkan bukan dari pemerintah melainkan
dari perusahaan itu sendiri. Terkecuali dengan tunjangan profesi seperti tunjangan
Pendidikan yang diberikan kepada seorang yang berprofesi sebagai tenaga
pendidik.
KESIMPULAN
Dari materi yang telah tertulis disini, kami selaku penulis dan penyusun
hanyalah sorang manusia biasa yang tak pernah jauh dari salah dan lupe, dan
kami menyadari dalam hasil yang kita bawakan ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan, semoga para pembaca dapat memaklumi al itu, semoga ini
menjadi kemanfaatan bagi pembaca, meskipun hanya sebutir debu.
DAFTAR PUSTAKA
DY. Bagou. A. Suking. (2020). Analisis Kompetensi Profesional Guru. Jambura
Journal Educational
http://eprints.dinus.ac.id/12909/1/jurnal_13122.pdf
Undang-Undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 Guru dan Dosen
Muslich, Masnur. 2007. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta: Bumi
Aksara.
Tutik Triwulan & Trianto, 2007, Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi,
Kompetensi dan Kesejahteraan (Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007), hal. 14.
4 Sumber data diambil dari data Kualifikasi Guru dan Dosen menurut ijazah tertinggi
tahun 2003/2004, lihat di www.balitbang.depdiknas.go.id. Diakses pada tanggal 13
Januari 2012.