Anda di halaman 1dari 16

KETERAMPILAN

BERBICARA:
MENDONGENG
Dosen Pengampu:
Mokh Yahya, M. Pd.
Diya Ika Purwanti
216151034
Ahmad Sidqon Muafi
216151041
KELOMPOK 3
Devi Sukmawati
216151051
TOPIK PEMBAHASAN

01 02
PENGERTIAN SYARAT-SYARAT
Mendongeng Mendongeng

03 04
MANFAAT MEDIA
Mendongeng Mendongeng
TOPIK PEMBAHASAN

05 06
TEKNIK HAL-HAL
Mendongeng Yang Perlu Diperhatikan
Sebelum Mendongeng

07
HAL-HAL
Yang Perlu Dikuasai Dalam
Mendongeng
PENGERTIAN MENDONGENG
Mendongeng adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang
perbuatan atau suatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan
tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain
(Bachri, 2005;10).

Mendongeng adalah usaha yang dilakukan oleh pendongeng dalam


menyampaikan isi perasaan, buah pikiran atau sebuah cerita kepada
anak-anak secara lisan. Pendongeng mampu menciptakan daya
imajinasi dan gambaran mental melalui karakter tokoh-tokohnya dalam
isi dongeng tersebut (Mallan, 1991: 5). Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa mendongeng adalah suatu keterampilan berbahasa
lisan yang bersifat produktif. Mendongeng ini juga merupakan bagian
dari keterampilan berbicara yang bukan hanya sekedar keterampilan
berkomunikasi, tetapi juga sebagai seni.
SYARAT-SYARAT MENDONGENG
Menurut Priyono (2001:15) ada beberapa hal penting kata syarat-syarat
yang harus dilakukan seorang pendongeng yaitu:
1. Pendongeng harus ekspresif dan energik untuk menarik perhatian
anak. Sikap penting yang terlihat tidak bersemangat dalam
menyajikan cerita, anak-anak tidak akan tertarik dalam mendengar
harus ada perubahan intonasi, mimik wajah, dan gerakan tubuh.
2. Pendengar harus banyak membaca sehingga cerita yang
disampaikannya bervariasi, anakan pesan jika mendengar cerita yang
sama. Dengan banyak membaca bendungan juga dapat
berimprovisasi dalam mendongeng.
3. Memilih cerita yang mempunyai pesan, tidak semua cerita rakyat
mempunyai pesan moral yang baik untuk anak-anak, pilihlah cerita
rakyat yang pesan dan budayanya dapat ditiru anak-anak.
4. Sesuaikan dengan usia anak karena setiap tingkatan umur memiliki
cara bercerita atau mendongeng yang berbeda. Hal ini disebabkan
oleh kebutuhan informasi yang berbeda di tiap tingkatan umur.
MANFAAT
MENDONGENG
 Menumbuhkan minat baca
 Melatih daya konsentrasi
 Merangsang imajinasi dan kreativitas
anak
 Membangun komunikasi antara orang
tua dan anak
 Media penyampaian pesan
 Mengembangkan imajinasi
 Mengembangkan kecerdasan emosi
 Mengembangkan karakter
MEDIA MENDONGENG
Media mendongeng dengan buku
Ada beberapa Langkah mendongeng dengan buku
● Pilih buku sesuai perkembangan anak
● Sebutkan judul
● Bacakan dongeng secara ekspresif
● Gunakan suara berbeda
● Gunakan efek drama
● Ajukan pertanyaan
● Pakai Gerakan
● Meminta tanggapan anak
● Buat cerita
● Beri kesempatan anak untuk bercerita
MEDIA MENDONGENG
Media mendongeng non buku
Media dongeng tanpa buku pendongeng harus menghafal dan mengembangkan isi cerita,
bahkan mampu membuat cerita sendiri. Berikut media mendongeng non buku.
● Boneka
Mendongeng dengan media boneka ada beberapa jenis, diantaranya yaitu boneka tangan,
boneka gagang, dan boneka gantung.
● Peraga gambar
Mendongeng dengan peraga gambar harus menyesuaikan gambar dengan isi ceritanya.
● Papan Flanel
Papan flanel merupakan media mendongeng dengan menggunakan papan yang dilapisi
bahan flanel. Biasanya papan flanel yang digunakan untuk bercerita berisi potongan
gambar dan gambar tersebut dapat dilepas.
Dhieni (2007:17) menjelaskan bahwa bercerita atau mendongeng dengan papan flanel
merupakan kegiatan bercerita dengan potongan gambar lepas yang melukiskan adegan
cerita yang akan disajikan dalam papan flanel.
TEKNIK MENDONGENG
Berikut merupakan variasi Menurut Moeslichatoen (2004),
dan cara yang dapat terdapat beberapa macam teknik
digunakan Ketika praktek mendongeng yang dapat dipergunakan
mendongeng antara lain: adalah sebagai berikut.

a. Mendongeng dengan gerak 1) Membaca langsung dari buku


tubuh dan lagu. dongeng
b. Mendongeng dengan alat peraga 2) Mendongeng menggunakan ilustrasi
penokohan atau boneka. gambar dari buku
c. Mendongeng dengan 3) Menceritakan dongeng secara
menggambar. langsung
d. Mendongeng dengan audio. 4) Mendongeng dengan menggunakan
papan flannel
5) Mendongeng dengan menggunakan
media boneka
6) Dramatisasi suatu dongeng
7) Mendongeng sambil memainkan jari-
jari tangan
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN SEBELUM
MENDONGENG

1) Kreatifitas dalam membuat naskah dongeng


2) Kreatifitas dalam mengolah naskah dongeng
3) Kreatifitas dalam penyajian dongeng
Hal yang perlu diperhatikan saat mendongeng sarana ataupun tanpa sarana

Menurut Verawati (2013), beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mendongeng sarana ataupun
tanpa sarana, adalah:
- Cerita harus diambil dari dunia anak sesuai dengan usia anak.
- Usahakan selalu tercipta suasana gembira dalam mendongeng - Bahasa harus sederhana.
- Tuturkan cerita secara lambat (tidak terburu-buru) dan jelas.
Semakin muda usia anak, sebaiknya suara semakin pelan agar ia dapat menyerap dan memahami
cerita.
- Nada suara sebaiknya normal dan santai.
- Beri ekspresi pada yang anda baca atau ceritakan, tapi jangan dilebihlebihkan.
- Variasikan kecepatan, irama suara sesuai dengan kebutuhan.
- Variasikan nada suara pada berbagai karakter.
- Hal ini akan lebih mendramatisir dialog dan menghidupkan karakter yang ada.
- Lakukan secara wajar karena jika berlebihan, yang diingat anak justru suara Anda dan bukan
ceritanya.
- Jika ada Ilustrasi, peganglah buku tersebut sehingga anak dapat melihatnya.
- Gunakan telunjuk untuk menunjuk barisan kalimat yang sedang dibaca tanpa menutupi gambar
ilustrasinya.
- Alat bantu juga bisa digunakan.
- Beri tanggapan pada reaksi atau komentar yang dilontarkan anak atau cerita yang anda
bacakan.
HAL-HAL YANG PERLU DIKUASAI DALAM
KEGIATAN MENDONGENG
- Menguasai dengan baik cerita yang diungkapkan.
- Memiliki suara (vokal) yang baik dan dapat memanfaatkannya secara
efektif.
- Memiliki kemampuan berkonsentrasi atau dapat memusatkan
perhatian dalam waktu relatif lama.
- Memiliki kemampuan dalam menarik audiens atau pendengar.

Dalam membangun cerita sebuah dongeng, pendongeng harus


memperhatikan hal-hal berikut:
- Menguasai teknik bercerita.
- Menampilkan oleh vokal dalam membangun ketokohan dalam
bercerita.
- Menarik pendengar dalam alur cerita yang jelas.
SESI TANYA-JAWAB
Adakah pertanyaan?
KESIMPULAN
Mendongeng adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang
perbuatan atau suatu kejadian secara lisan. Tradisi mendongeng sudah dimiliki
bangsa Indonesia berabad-abad yang lalu. Mendongeng dapat dilakukan tanpa
alat peraga dapat pula dilakukan dengan alat peraga. Saat mendongeng,
dongeng yang disampaikan harus disesuaikan dengan usia anak yang
mendengarkan. Dalam dongeng tersebut dapat mengembangkan daya
imajinasi anak, meningkatkan keterampilan dalam berbahasa,
mengembangkan minat baca anak, membangun kecerdasan emosional anak,
membentuk rasa empati anak, serta media menanamkan nilai dan etika.
Mendongeng bisa dilakukan oleh siapa saja, baik guru atau pendidik, orang tua
ataupun orang lain. Dengan menggunakan kemampuan masing-masing orang
yang yang bisa membawakan sebuah cerita atau alur yang mudah dipahami
dan bisa diambil pesan moral dalam cerita tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai