METODE STORYTELLING
(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa
Inggris Kelas Rendah)
Dosen Pengampu:Rima Rikmasari S.S.,M.Pd
Disusun Oleh :
Rizkia Nurul Wafa
41182109210051
• Jenis-jenis Storytelling
Pada saat menceritakan storytelling ada berbagai macam jenis cerita yang dapat
dilakukan oleh storyteller untuk didongengkan kepada audience. sebelum acara
storytelling dimulai, biasanya storyteller telah mempersiapkan terlebih dahulu jenis cerita
yang akan disampaikan agar pada saat bercerita nantinya dapat berjalan lancar. Menurut
(Asfandiyar, 2007), storytelling dapat digolongkan ke dalam berbagai jenis yaitu :
a. Storytelling pendidikan
Cerita pendidikan merupakan cerita yang diciptakan dengan suatu misi pendidikan bagi
dunia anak-anak. Seperti, mendukung anak dalam bertutur kata yang sopan santun,
menggugah sikap hormat kepada orang tua, mengedukasi anak tentang lingkungan alam
dan cara menjaga kebersihan dan lain sebagainya.
b. Fabel
Fabel adalah cerita tentang kehidupan binatang yang digambarkan dapat bicara seperti
manusia. Cerita fabel sangat luwes digunakan untuk menyindir perilaku manusia tanpa
membuat manusia tersinggung. Misalnya, dongeng sang kerbau, kancil, kelinci, dan kura-
kura.
c. Cerita Rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam
masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur
budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki
masing-masing bangsa.
d. Mendongeng
Mendongeng adalah menceritakan tentang sesuatu dongeng, yaitu kisah yang tidak benar-
benar terjadi. Kebanyakan dari dongeng tersebut terkandung nasihat yang baik dan
mendidik bagi anak-anak. Jenis dongeng sendiri bermacam-macam, contohnya fabel,
yaitu dongeng yang bertokohkan hewan, ada pula hikayat, dan lain-lain.
"Why not come and chat with me," said the Grasshopper, "instead of toiling and moiling
away?" "I am helping to lay up food for the winter," said the Ant, "and recommend you to
do the same." "Why to bother about winter?" said the Grasshopper; "we have got plenty
of food at present."
But the Ant went on its way and continued its toil. When the winter came the
Grasshopper found itself dying of hunger, while it saw the ants distributing, every day,
corn and grain from the stores they had collected in the summer.
Then the Grasshopper knew...
Moral of the story: Work now and you can reap the benefits then.
Terjemah:
Semut dan Belalang
Di Sebuah ladang pada musim panas, seekor belalang sedang berlompat, bersandar dan
bernyanyi dalam hati. Seekor semut kemudian lewat di depannya. Dengan kemampuan
yang besar membawa sebuah jagung ke sarang nya.
"Kenapa tidak datang dan berkata saja padaku?" kata seekor belalang. "Saya membantu
meletakkan makanan untuk musim dingin" kata semut. "Aku menyarankan kamu untuk
melakukan hal yang sama". "Kenapa aku harus khawatir dengan musim dingin, kita
punya banyak makanan sekarang" ujar belalang.
Tetapi semut berlalu begitu saja dan melanjutkan pekerjaannya. Ketika musim dingin
datang, belalang hampir mati kelaparan dan melihat semut yang mendistribusikan jagung
dan biji-biji mereka dari toko yang telah dikumpulkan di musim panas.
Kemudian belalang pun tahu.
Pesan moral: Bersusah-susah sekarang dan kamu akan menikmatinya hasilnya nanti.
2). Guru membuat media Pembelajaran nyata yang sesuai dengan judul materi storytelling
3).Guru memberikan pertanyaan pemantik dan menayangkan vidio yang akan disampaikan
4). Guru menjelaskan materi dengan dibantu media nyata salah satunya ketika menjelaskan
Storytelling mengenai fabel menggunakan media nyata yang menyerupai tokoh di cerita tersebut
http://info.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/PGSD/4de86-modul-pedoman-
bercerita-untuk-guru-sd-finish-isbn.pdf