Indonesia kelas
IX
Materi: Menyusun kerangka teks
cerita inspiratif
Kompetensi Dasar 4.12:
Mengungkapkan rasa simpati, empati, kepedulian, dan perasaan dalam bentuk cerita
inspiratif dengan memperhatikan struktur cerita dan aspek kebahasaan.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan Saintifik melalui model Project Based
Learning, peserta didik diharapkan mampu :
-Menyusun kerangka/ rancangan teks cerita inspiratif dengan memperhatikan struktur cerita dan
aspek kebahasaan.
-Menulis teks cerita inspiratif berdasarkan kerangka/ rancangan cerita dengan memperhatikan
struktur cerita dan aspek kebahasaan.
Manfaat mempelajari materi:
Bagian setelah judul pada teks cerita inspiratif adalah orientasi. Bagian ini
berupa latar belakang peristiwa, dapat berupa pengenalan tokoh dan latar
cerita.
Perumitan Masalah
Resolusi
Pada tahap ini penulis menceritakan penyelesaian dari masalah yang
dialami tokoh.
Koda/Interpretasi
Pada tahap ini penulis memberikan bagian akhir dari suatu cerita. Pada
bagian interpretasi biasanya berupa ulasan hikmah atau pesan moral atas
peristiwa yang dialami oleh tokoh utama. Biasanya menggunakan
ungkapan perasaan pribadi, simpati, peduli, atau empati untuk
menyatakan hikmah/pelajaran hidup yang umumnya ditempatkan di akhir
cerita.
Kaidah Kebahasaan
• Kalimat majemuk bertingkat: jenis kalimat ini adalah kalimat yang mengandung satu kalimat
dasar yang merupakan inti (utama) dan satu atau beberapa kalimat dasar yang berfungsi
sebagai pengisi salah satu unsur kalimat inti tersebut. Ditandai dengan kata sesudah,
sebelum, dengan, tanpa, secara, supaya, agar, demi, bagi, meskipun, walaupun, seperti,
bagai, seandainya, jika, kalau.
Contoh: Rini tetap pergi bekerja meskipun hujan deras.
Langkah-langkah menyusun teks cerita inspiratif
• Pertama adalah menentukan tema cerita. Dalam membuat cerita inspiratif, kita dapat memulainya
dengan menentukan tema cerita yang akan kita tulis, misalnya: keluarga, pendidikan, dan cinta.
• Langkah kedua adalah menentukan judul. Tentu saja dalam membuat judul ini juga perlu memilih
kata yang memberikan inspirasi atau energi positif bagi pembaca.
• Buatlah paragraf pertama yang berkesan. Dalam hal ini, kamu bisa menuliskan suasana cerita,
perasaan, atau apa saja yang membuat cerita tidak terkesan membosankan. Paragraf utama
haruslah berkesan, karena akan menentukan apakah pembaca akan melanjutkan membaca atau
tidak.
• Berikutnya, menyajikan konflik. Sebuah cerita,akan terasa datar apabila tidak ada konflik di
dalamnya. Pada langkah ini, kamu ditantang untuk menuliskan konflik dengan cara yang jelas dan
tetap dapat menarik pembaca.
• Membangun penjiwaan dalam cerita. Adanya perasaan dan penjiwaan yang dapat dirasakan
pembaca dari sebuah cerita, akan memberikan kesan yang lebih mendalam dan pesan yang lebih
mengena dalam hati pembaca. Buat cerita yang mampu menginspirasi pembaca sehingga dapat
menggugah rasa simpati, peduli, empati, atau perasaan pribadi.
• Langkah terakhir adalah melakukan penyuntingan atau editing cerita. Hal ini dilakukan penulis
dengan membaca kembali dan mengecek adanya kesalahan dalam tulisannya.
Tips Menulis Teks Cerita Inspiratif
1. Tuliskan cerita yang mudah dipahami pembaca, namun tetap memiliki makna
yang dalam. Jadi, kamu tidak perlu menggunakan bahasa yang rumit.
2. Untuk dapat menuliskan cerita yang mudah dipahami, kamu bisa menulisnya
seolah sedang berbicara dengan temanmu. Bayangkanlah kamu sedang
bercerita, bukan sekedar sedang menulis.
3. Cerita inspirasi akan lebih baik jika berasal dari pengalaman nyata yang dialami
penulis. Boleh juga apabila cerita adalah yang didengar dari orang lain dan
meninggalkan kesan positif.
4. Cerita yang emosional dan penuh emosi. Dengan begitu, kamu akan bisa
membuat pembaca terbawa emosi dan seperti benar-benar merasakan apa
yang diceritakan. Misalnya, merasa kasihan dan ikut merasa marah.
5. Gunakan dialog. Baik itu dialog aktif maupun kalimat yang menyajikan aktivitas
atau tindakan tokoh. Adanya dialog dapat membuat cerita kamu menjadi lebih
hidup.
Contoh Teks Cerita Inspiratif
Orientasi
Di sebuah desa di ungasan, ada seorang anak berumur dua belas tahun bernama sulastri yang
hidupnya sangat jauh dari layak. Ia tinggal di sebuah gubuk reyot bersama ibunya yang sudah sakit-
sakitan. Kebutuhan sehari-harinya dipenuhi dari berjualan suvenir di pantai melasti.
Perumitan peristiwa
Namun kini, semenjak pandemi korona, tak ada lagi wisatawan yang berkunjung ke pantai
melasti, objek tersebut ditutup. Ia pun tak diperbolehkan lagi berjualan di pantai tersebut, bahkan
hanya sekadar untuk masuk ke sana saja dilarang oleh petugas keamanan.
Komplikasi
Dengan ditutupnya objek wisata otomatis pendapatannya menghilang sulastri kebingungan, ibunya
yang sakit-sakitan harus tetap mendapat asupan makanan yang cukup.
Sulastri tak patah semangat. Ia memanfaatkan situasi pandemi ini untuk mengais rezeki. Ia membuka
jasa titip belanja bagi ibu rumah tangga yang khawatir berbelanja ke pasar. Berbekal sepeda
bututnya, dengan penuh semangat ia melayani keperluan belanja ibu-ibu di desanya.
Resolusi
Dengan ide kreatifnya tersebut, akhirnya sulastri tetap bisa bertahan
hidup dan memberi makanan yang layak untuk ibunya yang sudah sejak
lama sakit. Ia berharap kondisi pariwisata di ungasan kembali normal,
sehingga ia bisa berjualan suvenir lagi. Ia punya sebuah cita-cita untuk
mengumpulkan banyak uang sehingga bisa kuliah di kedokteran agar bisa
mengobati orang-orang yang menderita leukimia seperti ibunya.
Koda
Demikianlah sedikit cerita yang menggambarkan bahwa semangat pantang
menyerah bisa mengatasi kesulitan hidup. Intinya, jangan mudah putus
asa. Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang tidak ada jalan keluar bagi
hambanya. Tetap berusaha dan jangan lupa berdoa, niscaya tuhan akan
memberikan jalan yang terbaik untuk kita.
Produk film pendek, video animasi, gambar, infografis, kliping,
berupa rekaman audio