Anda di halaman 1dari 1

Fashion Muslim Terlengkap

JILBAB BABY 015 Tidak Ada Merek

Rp 10rb Belanja sekarang

Navigation

StudioBelajar.com / Bahasa Indonesia / Teks Anekdot

Teks Anekdot

Pengertian Teks Anekdot


Anekdot adalah cerita lucu, menjengkelkan,
atau konyol yang berdasarkan kejadian
sebenarnya. Anekdot merupakan cerita
singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan, biasanya mengenai orang
penting atau terkenal dan berdasarkan
kejadian yang sebenarnya (Kamus Besar
Bahasa Indonesia). Namun, teks anekdot
dapat merupakan cerita rekaan yang tidak
harus didasarkan pada kenyataan yang
terjadi di masyarakat atau bisa juga
terinspirasi dari kejadian nyata yang
kemudian dijadikan dasar cerita lucu dengan
menambahkan unsur rekaan.

Anekdot dibuat sebagai salah satu bentuk


penyadaran sosial, yang menyampaikan
realitas sosial dengan cara yang unik, seperti
humor. Anekdot merupakan salah satu cara
untuk menunjukkan kepeduliannya pada
persoalan di sekitar dan mengingatkan orang
lain akan kebenaran yang harus
dilakukannya. Anekdot dapat menyadarkan
kekeliruan orang lain, tanpa harus merasa
tersinggung.

Top 4 Fitness Bands You Must Buy


Now

Menurut Keraf (1991: 142) anekdot adalah


semacam cerita pendek yang bertujuan
menyampaikan karakteristik yang menarik
atau aneh mengenai seseorang atau atau
suatu hal lain. Oleh sebab itu, dapat
disimpulkan bahwa anekdot adalah teks yang
lucu, berkarakter, dan mengandung kritikan
yang membangun.

Anekdot digunakan sebagai kritik, tetapi tidak


secara langsung ataupun kasar. Saat
masyarakat hanya menggunakan media
massa cetak, teks anekdot menjadi salah
satu bagian rubrik hiburan pembaca. Teks
anekdot ini berisikan kritik sosial mengenai
kehidupan sehari-hari. Kini, teks anekdot
tidak hanya ada di media massa cetak tetapi
juga media sosial. Umumnya, teks anekdot
ini berbentuk meme atau cuplikan dialog lucu
dalam sebuah postingan.

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:


Esai – Cara Membuat & Contoh
Karya Tulis Ilmiah

Ciri-ciri Teks Anekdot


Teks anekdot memiliki ciri-ciri yang
membedakannya dengan karya sastra
lainnya. Berikut merupakan ciri-ciri teks
anekdot.

1. Terilhami dari kejadian nyata yang


diubah menjadi kelakar dalam bentuk
cerita atau dialog.
2. Awalnya hanya melibatkan tokoh-tokoh
terkenal, tetapi seiring waktu
penyajiannya mengalami perubahan ke
arah fiktif dan menampilkan tokoh-tokoh
yang dekat dengan kehidupan sehari-
hari.
3. Bersifat menghibur, tetapi tujuan
utamanya untuk mengungkapkan
kebenaran yang lebih umum.
4. Terkadang bersifat sindiran alami.
5. Anekdot dekat dengan tradisi tamsil atau
perumpamaan.
6. Sebagai media untuk menyampaikan
kritik, pandangan, dan aspirasi yang
bernilai positif ke publik atau masyarakat.

Menurut Luxemburg dkk. (1984:160), teks


anekdot terdiri atas tiga jenis, yaitu dalam
bentuk artikel, cerpen, dan dialog.

1. Artikel

Anekdot dalam bentuk atikel dapat berbentuk


format naratif. Teks anekdot menceritakan
suatu hal atau tokoh faktual/terkenal
sehingga dalam ceritanya memiliki kejelasan
tokoh, alur, peristiwa, dan latar.

-35%

Fashion Muslim Terlengkap


Shopee

2. Cerpen

Anekdot berupa cerpen menceritakan suatu


hal yang lugas atau tidak berbelit-belit agar
pendengar atau pembaca lebih cepat
mengerti isi lelucon cerita tersebut. Oleh
sebab itu, cerpen anekdot lebih singkat
daripada cerpen pada umumnya.

3. Teks dialog

Teks anekdot dalam bentuk dialog


menggunakan format drama yang
mempunyai petunjuk lakon. Teks anekdot
yang disajikan dalam bentuk dialog dominan
menggunakan kalimat langsung.

Sumber gambar: study.com

ADVERTISING

Yuk belajar materi ini juga:


Logaritma
Past Perfect Tense
Pengertian Sejarah

Struktur Teks Anekdot


Struktur cerita anekdot sama halnya dengan
karangan prosa lainnya, yaitu terdiri atas
tokoh, alur, dan latar.

Tokoh bersifat faktual, biasanya orang-


orang terkenal
Alur berupa rangkaian peristiwa yang
benar-benar terjadi atau sudah
mendapat polesan maupun tambahan
dari pengarang.
Latar berupa waktu, tempat, ataupun
suasana dalam anekdot yang diharapkan
bersifat faktual.
Sudut pandang, yaitu teknik yang dipilih
pencerita untuk mengemukakan
gagasan dan ceritanya. Susut pandang
dalam cerita yaitu sudut pandang orang
pertama dan sudut pandang orang
ketiga.
Gaya bahasa dan nada, gaya bahasa
berfungsi sebagai penyapa gagasan.
Nada merupakan ekspresi pencerita.

Menurut Gerot dan Wignell (2004) struktur


anekdot adalah sebagai berikut.

1. Abstraksi, bagian awal (paragraf)


berfungsi memberi gambaran tentang isi
teks. Umumnya akan menunjukkan hal
unik yang akan terjadi dalam teks.
Abstrak disebut juga sebagai tahap
pembukaan.
2. Orientasi, bagian yang menunjukkan
awal kejadian cerita atau latar belakang
peristiwa tersebut. Umumnya penulis
bercerita dengan detail pada bagian ini.
Orientasi juga berfungsi untuk
membangun teks.
3. Krisis, terjadinya hal atau masalah yang
unik atau tidak biasa. Krisis dimaknai
sebagai saat terjadinya ketidakpuasan
atau kejanggalan.
4. Reaksi, cara penulis atau orang yang
diceritakan dalam menyelesaikan
masalah yang timbul pada bagian krisis.
Reaksi berkaitan dengan tanggapan dari
kejadian sebelumnya.
5. Koda, bagian akhir cerita. Terdapat
kesimpulan tentang kejadian yang
diceritakan oleh penulis. Koda juga
merupakan penutup.

Kaidah Kebahasaan Teks


Anekdot
Menurut Pardiyono (2007), teks anekdot
umumnya menggunakan kalimat deklaratif
dan pernyataan kausal pada bagian abstrak.
Penulisan anekdot haruslah memperhatikan
kaidah penulisannya. Berikut merupakan
kaidah penulisan anekdot.

1. Menggunakan pertanyaan retorika atau


kalimat pertanyaan yang tidak
membutuhkan jawaban, seperti “apakah
kamu tahu?”
2. Menggunakan kata kerja aksi seperti
menulis, membaca, berjalan, dan
sebagainya.
3. Disajikan dalam bahasa yang lucu.
4. Berisi peristiwa-peristiwa yang membuat
jengkel.
5. Terdapat sindiran.
6. Menggunakan konjungsi waktu, seperti
kemudian, setelah itu, dan lalu.
7. Menggunakan kalimat yang menyatakan
peristiwa masa lalu.
8. Mengandung kebenaran tertentu
9. Menggunakan kalimat perintah dan
menggunakan kalimat seru.

Kemudian, kaidah penulisan teks anekdot


menurut Tim Kemendikbud (2013: 111) yaitu
disajikan dalam Bahasa yang lucu dan berisi
peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel
atau konyol bagi partisipan yang
mengalaminya. Perasaan jengkel tersebut
merupakan krisis yang ditanggapi dengan
reaksi dari pertentangan antara nyaman dan
tidak nyaman, tercapai dan gagal, serta puas
dan frustasi.

Yuk belajar materi ini juga:


Manusia Purba di Indonesia
Percakapan Bahasa Inggris
Eksponen dan Bentuk Akar

Contoh Teks Anekdot


Mutilasi

Pada suatu hari, Tono dan Bima pulang


bersama seusai sekolah. Di jalan mereka
mengobrol dengan asyik. Tono bercerita
tentang kejadian yang dilihatnya semalam.

“Bim, tadi malam aku melihat ada yang


dimutilasi di belakang rumah Pak Taryo”

Bima terkejut mendengarnya “Ehhh,, yang


benar kamu Ton?”

“Iya benar aku tidak bohong” jawab Tono


dengan wajah serius.

“Kenapa tidak kau tolongin? Kan kasihan.”


tanya Bima.

“Nanti kalau aku tolong, aku malah dikira


orang gila”

“Kenapa begitu? Kan niat kamu baik ingin


menolong orang!” jelas Bima yang tampak
bingung.

“Orang? Orang apa?” tanya Tono.

“Iya, orang yang dimutilasi itu, loh” jelas Bima


yang semakin bingung.

Tono tertawa terbahak-bahak, “hahah haha”,


“yang dimutilasi itu bukan orang Bim”

Bima kebingungan, “terus kalau bukan orang,


apa dong?”

“Ayam, Bim. Semalam aku lihat Pak Taryo


yang tukang ayam potong” kata Tono masih
tertawa.

“Ah kamu, bilang dong kalau Pak Taryo


sedang potong ayam. Pakai kata mutilasi
segala.” jelas Bima kesal karena dikerjai.

Artikel: Teks Anekdot


Kontributor: Nidia Rahma, S.Hum.
Alumni Sastra Indonesia FIB UI

Materi StudioBelajar.com lainnya:

Contoh Kata Pengantar


Struktur Teks Eksplanasi
Teks Deskripsi

Leave a reply

Name (required)

E-Mail (required)

Website

Save my name,
email, and
website in this
browser for the
next time I
comment.

Submit comment

Cari Bahan Belajar

To search type and hit enter

Kategori Pelajaran:

Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Geografi
Ekonomi
Sosiologi
Sejarah

Artikel Terbaru:

Lembaga Keuangan
Homonim, Homofon, Homograf, dan
Polisemi
Frasa
Inti Kalimat
Kerjasama Ekonomi Internasional

Informasi

Tentang StudioBelajar
Kebijakan Privasi
Kontak
Pasang Iklan

Kerjasama

Untuk penawaran kerjasama, baik berupa


iklan, media partner, atau bentuk kerjasama
lainnya, silakan kirim email ke
diansinaga92@gmail.com
X
Xem thêm
The media playback wasLearn More
aborted
due to a corruption problem or Delima

X
Rumah
because the media used features
Rp 116rb
your browser did not support.

© Copyright 2021 StudioBelajar.com


Skip Ad
Annette - Trailer

Anda mungkin juga menyukai