Anda di halaman 1dari 1

detikcom +

Get
Get it on the App Store
Advertisement

-
Home Berita Daerah Jawa Timur Intern

! " 0:01 / 0:15


#

detikNews / Berita

5 Kisah Inspiratif Mereka


yang Berjuang Mengejar
Ilmu, Bukan Ijazah Palsu
Hestiana Dharmastuti - detikNews

Selasa, 26 Mei 2015 09:26 WIB

Halaman ke 3 dari 6 Daftar Halaman &

3. 2. Peter Yan

Dalam sepekan terakhir, media sosial


dihebohkan dengan keberadaan sopir taksi
unik di Jakarta bernama Peter Yan. Pasalnya
sopir taksi Eagle, Express Group ini, ternyata
lulusan Jerman dan sesekali mengajar S2
sebagai dosen tamu di salah satu universitas
swasta di Jakarta.

Di tengah maraknya isu jual beli ijazah palsu


untuk mengejar jabatan, Peter punya kisah
yang tidak mudah untuk mendapatkan gelar
Dipl.Ing. di Jerman. Ijazah tersebut tak semata-
mata digunakan untuk mencari kerja atau
mengejar posisi tinggi, namun ilmunya
dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak.
Profesi utamanya sebagai sopir taksi, namun
kerja sampingannya sebagai dosen.

"Saya memang kuliah di Technische


Hochschule Darmstadt, Jerman, bidang civil
engineering. Lulus tahun 1977," ujar Peter yang
masih mengenakan seragam kerjanya warna
biru di kantor Express Group, Jl Sukarjo
Wiryopranoto nomor 11, Sawah Besar, Jakarta
Pusat, Jumat (22/5/2015).

Peter mengaku menyelesaikan kuliahnya di


Jerman selama 10 tahun yaitu sejak tahun
1977-1987. Sebab kala itu ia kesulitan
memenuhi kebutuhan hidup.

Pria asal Kupang, Nusa Tenggara Timur ini


mengaku pernah melakoni berbagai macam
pekerjaan. Mulai dari menjual koran hingga
menjadi asisten dosen di Jerman pernah
dijalaninya. Di sana ia juga sempat
berkeluarga. Peter menikah dengan seorang
WNI yang juga kuliah di Jerman dan
melahirkan putri mereka di sana. Pria bergelar
Dipl-Ing ini kemudian kembali ke Indonesia
setahun setelah lulus kuliah, yaitu tahun 1988.

Di Indonesia, Peter mempraktikkan ilmu yang


didapatnya di Jerman dengan membuat
berbagai desain tata kota. Tak sedikit karya
Peter yang menurutnya dijadikan referensi oleh
beberapa pemerintah daerah di Indonesia.

Kini Peter menjadi sopir taksi. Tujuannya selain


mendapatkan tambahan penghasilan, Peter
juga melakukan riset tentang kemacetan di
Jakarta.

"Kalau kita mengenali, kita baru menguasai.


Saya sekarang bisa jawab kalau ditanya kapan,
di mana dan apa penyebab kemacetan di suatu
titik di Jakarta. Saya harap problem transportasi
ini diselesaikan secara menyeluruh," kata
suami dari Herunawati ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HALAMAN SELANJUTNYA

'
3. Kadiyono

1 2 3 4 5 6 Daftar Halaman (

Share ! " )

* 0 komentar

Berita Terkait

Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10


November, Cari Tahu di Sini!

Dokter Terkejut! Perut yang Buncit pun


Mengecil dalam 10 Hari!
Promoted

Jalan Terendam Banjir, Lalin Tanjung


Morawa-Medan Macet

DN Aidit: Profil-Kaitan dengan G30S/PKI

13 Contoh Teks Narasi Lengkap dengan


Jenis dan Penjelasannya

Rekomendasi

detikInet detikInet
Berlian dari Dalam Instagram Uji Coba
Bumi Mengandung Gabungkan Konten
Mineral Misterius Video Pendek Jadi
Kamis, 18 Nov 2021 08:45 Reels
WIB Kamis, 18 Nov 2021 07:15
WIB

detikInet detikInet
Beberapa Kekurangan Ngeri! Ribuan
iPhone 13 Dibanding Kalajengking Serbu
Ponsel Android Mesir, 3 Orang Tewas
Kamis, 18 Nov 2021 06:45 Kamis, 18 Nov 2021 05:45
WIB WIB

part of

. Pedoman Media Siber . Karir .


Redaksi
Kotak Pos . Info Iklan . Privacy Policy . Disclaimer

! " # $ %

Download aplikasi detikcom

Copyright @ 2021 detikcom, All right reserved

Anda mungkin juga menyukai