Anda di halaman 1dari 3

NAMA : KASMAWATI

NIM : 21081014008

BAB II

PENDAHULUAN

1.I PENDAHULUAN

Mendongeng merupakan salah satu tutur lisan yang di lakukan sejak zaman dahulu. Mendongeng
juga merupakan salah satu metode pembelajaran pada anak. Melalui kegiatan ini, orang tua atau
anggota geluarga lainnya dapat menyampaikan pesan moral pada anak-anak melalui dongeng. Tidak
hanya di rumah, kegiatan mendongeng juga di terapkan di sekolah tingkat dasar.

Dongeng adalah cerita rakyat yang di wariskan oleh turun temurun dari generasi kegenerasi secara
lisan. Dongeng di indonesia sudah ada dari beberapa abad yang lalu. Padazaman krajaan,

dongeng hiburan bagi raja. Parapendongeng serinh di undang ke istana untuk menghibur raja sebagai
pelipur nalar .

Sejak dulu dongeng di indonesia diveritakan pada anak – anak oleh orang tuanya secara turun
temurun. Selain itu, manfaat orang tua memberikan dongeng yaitu untuk menambah
pembendaharaan kata pada anak. Karna pada masa kanak- kanak (di bawah usia 8 tahun) atau
jenjang pendidikan TK dan sekolah dasar. Orang tua harus memberikan apa saja yang dapat di
tangkap oleh anak termasuk kata-kata yang baik dan benar.

Dari berbagai macam dongeng yang ada, dongeng islami juga sangat baik jika diberikan lepada nak
sejak usia dini . Tentubanyak hal yang dapat di ambil, disamping kita menanamkan moral yang tinggi,
cerita-cerita yang islamai akan menanamkan yang mendalam kepada Rosulullah dan sahabatnya
lebih-lebih kecintaan krpada islam itu sendiri, dan tentunya juga akan mendatangkan pahala bagi
orangtua .

Permasalahan Perancangan

Sebuah perancangan pusat dongeng perlu beberapa upaya untuk

bisa memfasilitasi pendongeng, komunitas dongeng dan penikmat

dongeng atau anak anak, seperti fasilitas pusat dongeng dengan

pengenalan dongeng dari enam jenis yang terdapat pada dongeng

dengan diwakili beberapa perwakilan daerah Nusantara yang akan

Fasilitas ini perlunya upaya yang dapat menyampaikan pesan dari

isi cerita dongeng Nusantara agar anak lebih paham dan dapat

mempengaruhi pengenalan dongeng kepada anak dan sekaligus

mempertahannkan ciri khas dari dongeng Nusantara itu sendiri .


Berdasarkan fokus permasalahan itu sendiri yang telah dipaparkan

maka permasalahan yang dihadapi dalam Perancangan Pusat

Dongeng Anak di Bandung, yaitu :

a. Bagaimana merancang sebuah fasilitas ruang yang mewadahi

semua aktifitas pengunjung anak-anak, orangtua dan komunitas

pendongeng ?

b. Bagaimana merancang fasilitas area galeri dongeng yang dapat

memahami isi dan makna dari sebuah dongeng pada ruang ?

c. Bagaimana merancang fasilitas dongeng untuk mempertahankan

kegiatan mendongeng secara konvensional ?

Ide/ Gagasan Perancangan

Sesuai dengan judul Perancangan Pusat Dongeng Nusantara di

Bandung muncul sebuah ide gagasan yang mengacu pada sarana yang

memfasilitasi masyarakat yang mengenalkan kembali identitas pada

dongeng,dikarenakan dongeng saat ini sudah mulai hilang dan jarang

di kenali oleh masyarakat khususnya anak – anak. Dalam perancangan

ini memiliki tujuan memberikan pengetahuan dari sejarah atau alur

cerita pada dongeng nusantara yang disajikan dan mempertahankan

warisan nenek moyang yang secara turun temurun diceritakan dengan

berbagai media agar dongeng nusantara ini menjadikan gambaran atau

pelajaran bagi masyarakat.

Pada perancangan ini perlunya fasilitas yang mewadahi untuk

meningkatkan pengetahuan mengenai dongeng yang diterapkan pada

ruang berupa identitas yang terkandung pada dongeng dengan masing

masing daerahnya. Untuk mendukung fasilitas tersebut ada beberapa

yang akan di hadirkan dalam perancangan ini :

a. Dikarenakan dongeng identik dengan anak-anak, perancangan ini

melibatkan fungsi untuk pembelajaran bagi pembentukan karakter

anak, dengan adanya fasilitas area pertunjukan pagelaran tokoh

dongeng anak akn mengenali bagaimana karakter sebenarnya pada

tokoh dongeng tersebut.


b. Area galeri dongeng nusantara yang menampilkan masing masing

dongeng dari perwakilan daerah seperti Jakarta, Jawa Tengah,Jawa

Barat, Bali,Sulawesi Tengah, Papua, Jawa Timur, Sumatra Barat,

Kalimantan Barat di tampilkan sesuai dengan jenis dongeng

legenda,fabel,parable,mitos dan sage didesain dengan

penyampaian multisensori dan audio visual.

BAB II

PEMBAHASAN

2.II PEMBAHASAN

Tahukah Mama bahwa mendongeng bisa dimulai dengan membaca secara lantang. Membaca
dengan suara keras ini memberikan sejumlah peluang dan manfaat bagi anak-anak dari segala usia,
mulai dari memperkuat kosa kata mereka hingga meningkatkan rentang perhatian mereka.

Penting juga untuk membacanya secara ekspresif dan dengan memastikan suara karakter yang
berbeda-beda. Meningkatkan suara dapat menarik perhatian si Kecil saat mendongeng agar tidak
mudah bosan atau terganggu.

Nah itulah beberapa metode mendongeng yang bisa mama coba untuk anak usia dini. Mama bisa
memilih metode mana yang paling menarik perhatian anak. Dari lima metode di atas, mana yang
menjadi favorit si Kecil

2.III PENUTUPAN

Demikian proposal dengan judul mendongeng telah di buat. Penulis berharap agar proposal di
atas tersebut diatas dapat di koreksi lagi , mohonmaaf atas banyaknya kesalahan .

Anda mungkin juga menyukai