Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANDIRI

Bahasa dan Sastra Indonesia di SD

Oleh :

Afifah Ulya (856443712)

Pembimbing :

Salman Tanjung, M.Pd.

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


TUGAS TUTORIAL 3

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4109/ Bahasa dan Sastra Indonesia di SD


Nama Pengembang : Salman Tanjung, M.Pd.
Masa Tutorial : 2020.2
Nomor Soal/Tugas : 1 s/d 3
Skor Maks : 0-100

Nama : Afifah Ulya


NIM : 856443712

Uraian Tugas

1. Jelaskan hakikat dari cerita anak


2. Jelaskan konsep dari puisi anak

Untuk Para Pewaris Negeri

Ayunkan kaki mu, Nak...!


Di pintu gerbang sana ananda telah ditunggu
Tatap masa di depan dengan serius, jangan jemu
Ayunkan kaki mu, tulis sejarah dengan karyamu
Gelorakan ayuan pena mu, tulis sejarah dengan karyamu
Ayunkan kaki mu, Nak...!
Naiki dan isi setiap tangga masa, agar ananda siap...
Ayunkan kaki mu, Nak...!
Penuhi ruang kelas dengan ceria mu
Tatap lembut wajah guru mu
Supaya ilmu meresap ke dalam kalbu...
Ayunkan kaki mu, Nak...!
Dimasa mu nanti cerita hidup itu tak selembut wajahmu hari ini
Bekali dirimu dengan ilmu juga pekerti
Sebab ilmu dan pekerti barang langka hari ini...
Ayunkan kaki mu, Nak...!
Kokohkan tekadmu, mantapkan hati
Kelak ananda pengganti Habibie
Penerus Jokowi
Ayunkan kaki mu, Nak...!
Pendidikan akan mengantarkan mu
Ke stasiun masa depan bersama harapan

3. Sebutkan tema dan amanat puisi di atas

Jawaban

1. Hakikat cerita anak


Cerita anak-anak adalah cerita yang pantas dikonsumsi oleh anak-anak.
Titik W.S.,dkk (2003:89) menjelaskan bahwa cerita anak-anak adalah cerita sederhana yang
kompleks. Keserdehanaan itu ditandai oleh syarat wacananya yang baku dan berkualitas
tinggi, namun tidak ruwet sehingga komunikatif. Cerita anak-anak harus berbicara tentang
kehidupan anak-anak dengan segala aspek yang berada dan mempengaruhi mereka.
Cerita anak memiliki ciri-ciri sebagai pembeda dengan cerita orang dewasa. Ciri-ciri
tersebut adalah.
 Unsur pantangan adalah hal-hal yang terlarang untuk disajikan dalam cerita anak-anak,
misalnya tentang kekerasan atau kekejaman, masalah dendam dan kebencian, cinta yang
eotis, prasangka buruk, kecurangan atau kelicikan.
 Penyajian, cerita anak-anak disajikan secara sederhana dan langsung, menggunakan
dialog yang wajar. Untuk itu penggunaan bahasa ditata secara singkat, jelas, dan lugas.
Apabila dipandang dari segi makna, bahasa yang digunakan dalam cerita anak-anak
menggunakan bahasa denotatif dengan kalimat-kalimat yang pendek.
 Fungsi terapan. Fungsi terapan adalah cerita anak-anak tidak hanya sekadar sebagai bahan
bacaan, melainkan memiliki fungsi memberi dan menanamkan nilai-nilai kehidupan dan
pendidikan bagi anak-anak. Fungsi tersebut, antara lain berupa pengetahuan dan
keterampilan, nasihat, dan bermanfaat bagi pengembangan anak, baik fisik maupun
psikis.
Manfaat dari cerita anak adalah anak dapat menanamkan rasa peka dalam batinnya untuk
bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk, dapat menanamkan kesadaran tentang
kebenaran dan keadilan, keberanian, kejujuran, kesetiaan, pengorbanan, dan kehormatan.
Cerita anak-anak dapat membuka mata hati anak lebih jauh ke depan untuk melihat tujuan
dan hakikat hidup yang sebenarnya.
Cerita anak-anak dapat digolongkan menjadi beberapa jenis bergantung dari sudut mana
orang memandangnya. Sesuai dengan fungsi terapan yang dikandungnya maka cerita anak-
anak yang akan disajikan di SD dikelompokkan berdasarkan perkembangan jiwa dan kognitif
anak. Jenis cerita anak-anak untuk kepentingan tersebut digolongkan ke dalam dongeng,
cerita jenaka, legenda, dan mite atau mitos.

2. Puisi anak adalah puisi untuk dikonsumsi anak, yang isinya sesuai dengan lingkungan anak,
usia anak, dan memiliki nilai-nilai yang dapat membentuk sikap, budi pekerti yang luhur,
serta memiliki nilai seni. Berfungsi sebagai media anak dalam mengekspresikan apa yang
dirasakan anak, menambah wawasan dan pengalaman anak serta dikemas dengan
kesederhanaan bentuk, pemakaian bahasa dan gaya penyampaian secara langsung.
Perkembangan puisi anak sampai saat ini tidak sepesat perkembangan puisi orang dewasa.
Bentuk puisi anak adalah sebagai berikut.
 Pantun, adalah puisi tertua yang ada di Indonesia sehingga melalui orang-orang tua
disekitar kehidupan anak masih dapat diperkenalkan kepada anak.
 Syair, bentuk puisi lama yang terikat oleh jumlah bait dan baris. Setiap bait terdiri atas
empat baris.Syair banyak terdapat di dalam buku pelajaran yang bertema puisi anak.
 Gabungan dari pantun dan syair. Puisi anak yang merupakan perpaduan dari pantun dan
syair banyak juga dalam puisi anak terutama di dalam lagu-lagu anak.
 Puisi anak biasa atau puisi bebas, adalah puisi yang tidak mengikuti pola tertentu,
sepertijumlah bait, jumlah baris, ada tidaknya sampiran. Puisi jenis ini bersifat pelukisan
terhadap ekspresi anak tentang apa yang dilihat, dirasakan, didengar, dan yang ingin
disampaikan anak melalui media bahasa yang diketahuinya.

3. Puisi yang berjudul “Untuk Para Pewaris Negeri” bertema Pendidikan (budi pekerti),
amanat dari puisi nya adalah sebagai berikut.
 Berusaha untuk menjadi sukses
 Mengajak penerus bangsa untuk menuntut ilmu
 Untuk menggapai pendidikan harus berjuang sekuat tenaga
 Untuk mendapat pendidikan perlu usaha

Anda mungkin juga menyukai