Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI

Bahasa dan Sastra Indonesia di SD

Oleh :

Afifah Ulya (856443712)

Pembimbing :

Salman Tanjung, M.Pd.

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


TUGAS TUTORIAL 2

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4109/ Bahasa dan Sastra Indonesia di SD


Nama Pengembang : Salman Tanjung, M.Pd.
Masa Tutorial : 2020.2
Nomor Soal/Tugas : 1 s/d 4
Skor Maks : 0-25

Nama : Afifah Ulya


NIM : 856443712

Soal Uraian

1. Coba uraikan ragam makna berdasarkan dikotomi makna


2. Susunlah satu kamus sederhana, pilih salah satu !
a. Teknologi
b. Perhubungan
c. Pendidikan
3. Coba jelaskan defenisi dari sastra anak dan sebutkan satu contoh sastra anak yang layak
dijadikan sebagai referensi bagi peserta didik
4. Setelah anda menyebutkan contoh sastra anak pada nomor 3 diatas, tolong berikan alasan
anda mengapa sastra anak tersebut layak dijadikan referensi !

Jawaban

1. Ragam makna berdasarkan dikotomi makna

- Makna leksikal dan Makna Gramatikal


Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya atau sesuai dengan hasil
pengamatan pancaindra. Makna tersebut nyata dalam kehidupan kita sehari-hari. Contoh :
Rima makan nasi goreng. Makna gramatikal adalah makna yang muncul karena proses
gramatikal. Proses gramatikal meliputi afiksasi/pengimpuhan, reduplikasi/pengulangan,
dan komposisi/pemajemukan. Contoh : Adik berlari setelah mencubit lengan temanya.

- Makna Denotatif dan Makna Konotatif


Makna denotatif adalah makna kata yang mempunyai nilai positif. Contoh : Gadis itu
berbadan langsing. Makna konotatif adalah makna kata yang memiliki nilai negatif.
Contoh : Badannya kerempeng seperti kekurangan gizi.

- Makna konseptual dan Makna Asosiatif


Makna konseptual adalah makna kata yang sesuai dengan referennya atau makna yang
beas dari asosiasi apa pun. Contoh : Kaki ibu terluka kena pecahan kaca. Makna Asosiatif
adalah sebuah kata yang ada hubungannya dengan kata tersebut dengan keadaan diluar
kebahasaan. Contoh : Para pendaki itu telah sampai di kaki gunung.

- Makna Kata Umum dan Makna Kata Khusus


Makna kata umum adalah makna uatu kata yang bersifat umum. Makna tersebut
digunakan secara umum. Contoh : Kuping. Makna kata adalah makna kata yang sifatnya
khusus. Digunakan di kalangan ilmu tertentu. Contoh : Daun telinga

2. Kamus Sederhana

Teknologi [tek·no·lo·gi]
Kata nomina (kata benda)
Teknologi/tek·no·lo·gi/ /téknologi/ n 1 metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis;
ilmu pengetahuan terapan; 2 keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang
yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia;
- Tinggi teknologi yang dianggap bertaraf tinggi dan belum ada teknologi yang
menandingi kelebihannya
- ahli teknologi ; pengalihan pengetahuan dan keterampilan teknologi, terutama
pemindahan materialnya dari suku cadang yang terkecil sampai pabrik yang
paling lengkap
- Kemajuan teknologi ; perkembangan di bidang teknologi
- Teknologi medis ; ilmu kedokteran yang menggunakan peralatan serta prosedur
tertentu untuk membantu menemukan penyebab penyakit serta membantu
pengobatannya
- Teknologi pendidikan ; metode bersistem untuk merencanakan, menggunakan,
dan menilai seluruh kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan
memperhatikan, baik sumber teknis maupun manusia dan interaksi antara
keduanya

3. Sastra anak adalah karya seni yang imajinatif dengan unsur estetisnya dominan yang
bermediumkan bahasa, baik lisan maupun tertulis, yang secara khusus dapat dipahami
oleh anak-anak (Santosa, 2003: 8.3). Sastra anak adalah sastra yang disampaikan
dalam bentuk lisan maupun tulisan, baik berupa prosa, puisi, maupun drama, dan
berisi pelajaran moral untuk anak-anak, serta ditulis oleh orang tua.
Contoh sastra anak : “Tukang Sapu”

Hiduplah seorang lelaki dengan keluarga kecilnya di sebuah kampung. Mereka hidup secara
damai dan sederhana. Bapak pemimpin keluarga itu memiliki sebuah toko yang menjual
barang-barang kerajinan yang ditunggu ole istri dan anaknya. Dia, hanya sesekali menjaga
tokonya. Namun, dia tetap memikirkan sumber pendapatan keluarganya itu dengan penuh
tanggung jawab.
Suatu hari, bapak itu mengumpulkan teman-temannya dan berkata, «Saudara-saudara !
Kecantikan dan keindahan kampung kita ini tak akan bertahan lama lagi kalau tak pernah ada
sebagian dari kita yang menyediakan diri menjadi penjaganya».
«Maksudnya bagaimana, pak ?» tanya seorang yang hadir di sana.
«Saya merencanakan untuk membentuk semacam pasukan kebersihan untuk kampung kita
ini,» jawab Bapak itu.
«Tukang sapu misalnya, pak !» cetus yang lain.
Kelestarian alam dan terjaganya keindahan kampung mereka menjadi tujuan paling utama.
Dengan izin dari keluarga mereka masing-masing, akhirnya pasukan tukang sapu itu
terbentuk juga. Mereka bekerja menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh tanpa
campur tangan pihak dan kepentingan apa pun, berdasarkan jadwal yang mereka susun
bersama.
Bagi mereka kedatangan para wisatawan itu sudah cukup menjadi sumber rezeki mereka
dengan terjualnya karya-karya kerajinan kayu mereka yang mereka kerjakan ketika tidak
bertugas.
Begitulah kian hari semakin banyak wisatawan yang tertarik dan datang ke kampung
itu.Salah satu dari wisatawan yang datang ke kampung itu adalah seorang anggota lembaga
pelestarian alam internaional. Beberapa kali berkunjung kesana, dia melihat mata kepalanya
sendiri perjuangan ikhlas para tukang sapu itu. Akhirnya, para kedatangannya kali ini, dia
mengumpulkan orang-orang itu dan memberikan sejumlah dana operasional dan peronal
untuk setiap anggota tukang sapu itu.

4. Dalam cerita Tukang Sapu tersebut, tampak ceritanya diuraikan sangat sederhana, tetapi
pelajaran moral yang disampaikan begitu mudah dipahami, diantaranya :
- Mengajarkan peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan
- Sikap gotong royong
- Dan saling bekerja sama dalam kelompok

Anda mungkin juga menyukai