Anda di halaman 1dari 12

Nama : Lita Ariyanti

Kelas : GK-I
NIM : 172103856126

1 . Cermati kurikulum 2013. Filsafat apa saya yang melandai pemilihan materi muata
IPS dan pembelajarannya. Buktikan analisis anda hingga anda sampai pada
kesimpulan tersebut.

Jawaban :

Filsafat yang melandasi pemilihan materi muatan IPS ada 3, yakni; (1) Esensialisme, (2)
Perenialsme, (3) Progresivisme.

Esensialisme; adalah aliran yang menggariskan bahwa kurikulum harus menekankan


pada penguasaan ilmu. Aliran ini berpandangan bahwa, pendidikan pada dasarnya adalah
pendidikan keilmuan. Kurikulum yang dikembangkan dalam aliran esensialisme adalah
kurikulum disiplin ilmu. Tujuan dari aliran esensialisme adalah menciptakan intelektualisme.
Proses belajar-mengajar yang dikembangkan adalah siswa harus memiliki kemampuan
penguasaan disiplin ilmu. Penerapan pembelajaran ini lebih banyak berperan pada guru jika
dibandingkan dari siswa. Sekolah yang baik dalam pandangan filsafat esensialisme adalah
sekolah yang mampu mengembangkan intelektualisme siswa. Implementasi mata pelajaran
IPS menurut aliran esensialisme akan lebih menekankan IPS pada aspek kognitif
(pengetahuan) jika dibandingkan dengan aspek afektif (sikap). Siswa belajar IPS akan lebih
berorientasi pada pemahaman konsep-konsep IPS daripada penerapan materi yang ada pada
IPS bagi kehidupan sehari-hari.

Perenialsme; adalah aliran yang memandang , bahwa sasaran yang harus dicapai oleh
pendidikan adalah kepemilikan atas prinsip-prinsip tentang kenyataan, kebenaran dan nilai
yang abadi, serta tidak terkait oleh ruang dan waktu. Dalam pandangan aliran Perenialisme
kurikulum akan menjadi sangat ideologis karena dengan pandangan-pandangan ini
menjadikan siswa atau peserta didik sebagai warga Negara yang memiliki pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang diinginkan oleh Negara. Pandangan perenialisme lebih
menekankan pada Transfer Budaya (transfer of culture), seperti dalam Implementasinya pada
kurikulum IPS yang bertujuan pada pengembangan dan pembangunan jati diri bangsa peserta
didik dalam rangka menuju tercapainya  integrasi bangsa. Aliran ini juga dikenal
menekankan pada kebenaran yang absolut, kebenaran universal yang tidak terikat pada ruang
dan waktu, aliran ini lebih berorientasi ke masa lalu.

Progresivisme; adalah aliran ini memandang bahwa sekolah memiliki tujuan yakni


kecerdasan yang praktis dan membuat siswa lebih efektif dalam memecahkan berbagai
masalah yang disajikan oleh guru atau pendidik. Masalah tersebut biasanya ditemukan
berdasarkan pengalaman siswa. Pembelajaran yang harus dikembangkan oleh aliran
Progresivisme adalah memperhatikan kebutuhan individual yang dipengaruhi oleh latar
belakang sosial-budaya dan mendorong untuk berpartisipasi aktif sebagai warga Negara
dewasa, terlibat dalam pengambilan keputusan, dan memiliki kemampuan dalam
memecahkan masalah pada kehidupan sehari-hari. Implementasi IPS dalam pandangan aliran
filsafat Progresivisme adalah bagaimana mata pelajaran IPS mampu membekali  kepada
siswa agar dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-harinya, misalnya kemiskinan, pengangguran, kebodohan, ketertinggalan, kenakalan
remaja atau narkoba dan lainnya.

Rekonstruksionisme; adalah aliran ini berpendapat  bahwa sekolah harus diarahkan


kepada pencapaian tatanan demokrasi yang mendunia. Aliran filsafat ini menghendaki agar
setiap individu dan kelompok tanpa mengabaikan nilai-nilai masa lalu, mampu
mengembangkan pengetahuan, teori, atau pandangan tertentu yang paling relevan dengan
kepentingan mereka melalui pemberdayaan peserta didik dalam proses pembelajaran guna
memproduksipengetahuan baru. Dalam pandangan aliran filsafat ini lebih menekankan agar
siswa dalam pembelajaran mampu menemukan (inquiri), penemuan yang bersifat informasi
baru bagi siswa berdasarkan bacaan yang ia lakukan. Pembelajaran lebih ditekankan pada
proses bukan hasilnya. Aktivitas siswa menjadi perioritas utama dalam berlangsungnya
pembelajaran.
Dalam implementasi pembelajaran IPS , misalnya siswa mempelajari fakta-fakta
disekelilingnya, berdasarkan fakta tersebut siswa menemukan definisi mengenai sesuatu,
tanpa harus didefinisikan terlebih dahulu oleh guru. Misalnya dalam pelajaran ekonomi
diperkenalkan adanya fakta orang-orang yang mekakukan kegiatan jual – beli. Setelah
melihat aktivitas orang-orang tersebut akhirnya siswa menemukan definisi mengenai
penjualan, pembelian, penawaran, pasar, uang dan lainnya dalam aktivitas jual-beli. Dengan
demikian guru tidak menjelaskan atau membuat definisi, tetapi dari fakta-fakta tersebut
siswalah yang aktif melihat fakta dan dapat mendifinisikannya.
2 . Susunlah program kegiatan, pelaksananaan dan penilaian model integrasi
berdasrkan topik.

Jawaban :

A . Topik/ Tema : Berbagi Pekerjaan

B . Kelas : IV

C . Fokus muatan : Bahasa Indonesia, IPS dan IPA

D . Pemetaan KD :

Bahasa Indonesia IPS IPA

3.5 Menguraikan pendapat 3.3 Mengidentifikasi 3.8 Menjelaskan


pribadi tentang isi buku sastra kegiatan ekonomi dan pentingnya
(cerita, dongeng, dan hubungannya dengan upaya keseimbangan
sebagainya). berbagai bidang pekerjaan, dan pelestarian
serta kehidupan sosial dan sumber daya alam di
budaya di lingkungan lingkungannya.
sekitar sampai provinsi.
4.5 Mengomunikasikan 4.3 Menyajikan hasil 4.8 Melakukan
pendapat identifikasi kegiatan kegiatan upaya
pribadi tentang isi buku sastra ekonomi dalam pelestarian sumber
yang dipilih dan dibaca meningkatkan kehidupan daya
sendiri alam bersama orang-
masyarakat di bidang
secara lisan dan tulis yang orang di
pekerjaan, sosial dan
didukung oleh alasan.. lingkungannya.
budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.
E . Tujuan Pembelajaran

1 . Setelah membaca cerita tentang pelestarian alam, siswa mampu menilai tokoh yang ada
dalam cerita dengan detail.
2 . Setelah membaca cerita tentang pelestarian alam, siswa mampu mendeskripsikan tokoh
melalui gambar dan tulisan dengan perinci.
3 . Setelah membaca teks dan mengamati gambar tentang pekerjaan di pegunungan, siswa
mampu membandingkan jenis-jenis pekerjaan yang ada di sekitar mereka dalam bentuk
diagram Venn.
4 . Setelah membuat diagram Venn, siswa mampu mengembangkan laporan tentang jenis
pekerjaan dalam bentuk tulisan dengan lengkap.
5 . Setelah berdiskusi, siswa mampu menginformasikan pentingnya menjaga keseimbangan
alam dan kelestarian sumber daya alam dalam bentuk peta pikiran.
6 . Setelah berdiskusi, siswa mampu menuliskan contoh kegiatan yang dapat menjaga
keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam dengan lengkap.

F . Media / Alat bantu dan sumber belajar

1 . Teh

G . Langkah – Langkah Pembelajaran

1 . Guru memberi salam

2 . Guru menanyakan kabar siswa, dan mengajak berdoa bersama sebelum memulai
pembelajaran.

3 . Guru mengeluarkah Teh dan mengajukan beberapa pertanyaan : a) Apa manfaat teh?; b)
Kira-kira dimana teh tumbuh?; c) Pekerjaan apa saja yang terlibat sehingga teh dapat sampai
ke konsumen?
4 . Siswa diajak bertukar pikiran.
5 . Siswa kemudian diajak untuk membuka buku pelajaran dan membaca teks ‘Tempat Hidup
Tanaman Teh’.
6 . Secara klasikal, guru kemudian membahas jawaban-jawaban siswa dan menyimpulkannya
bersama.
7 . Siswa kemudian diajak untuk menyimpulkan nilai-nilai yang perlu dimiliki sehubungan
dengan pelestarian alam dan sumber daya alam.
8 . Siswa diminta untuk mengisi peta pikiran yang ada di dalam buku. Sebelumnya siswa
diberi kesempatan untuk bertanya tentang pengisiannya. Guru dapat memberikan satu contoh
jawaban untuk memberi gambaran yang jelas.
9 . Siswa mengisi diagram dan mendiskusikannya dengan teman satu kelompok. Guru
membimbing diskusi, berjalan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk
memastikan bahwa setiap anggota berpartisipasi aktif.
10 . Guru meminta satu atau dua siswa menyampaikan hasil diskusinya, lalu memberi
penguatan kepada seluruh siswa mengenai pentingnya menjaga keseimbangan alam dan
sumber daya alam. Guru dapat memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk bertanya
lebih lanjut mengenai materi yang sedang dibahas. Guru tidak menjawab langsung, namun
memberi kesempatan kepada siswa lain untuk mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh temannya. Guru dapat menguatkan jawaban-jawaban yang ada.
11 . Untuk menambah pemahaman siswa tentang jenis-jenis pekerjaan, guru mengajak siswa
untuk mengamati gambar dan berdiskusi tentang pekerjaan di sekitar perkebunan teh. Guru
dapat mengajukan pertanyaan berikut (dan mengembangkannya apabila perlu). a) Gambar
apa yang kalian lihat? (Perkebunan teh, pemetik teh, atau siswa bisa menjawab kemungkinan
lainnya); b) Apa tugas masing-masing pekerja tersebut?
12 . Siswa dan guru mendiskusikan jawaban-jawaban yang ada. Guru kemudian meminta
setiap siswa menuliskan jenis-jenis pekerjaan yang ada di sekitar mereka dan
mendiskusikannya dengan teman di sebelahnya.
13 . Siswa kemudian diminta untuk menuliskan perbandingan dua jenis pekerjaan yang telah
didiskusikan dan menuangkannya dalam diagram Venn. Diagram harus memuat dua jenis
pekerjaan, daerah mereka bekerja, apa yang dikerjakan, hasil yang diperoleh, dampak dari
pekerjaan mereka bagi masyarakat dan bagi pekerja.
14 . Siswa kemudian mengembangkan hasil diagram Vennnya dalam bentuk tulisan. Tulisan
siswa harus memuat seluruh aspek yang ada di diagram.
15 . Guru melanjutkan pelajaran dengan menyampaikan informasi bahwa tumbuhan bisa
membantu manusia menjaga lingkungan. Sampaikan kepada siswa bahwa mereka akan
membaca cerita tentang bagaimana tumbuhan berpengaruh terhadap keseimbangan alam.
16 . Siswa membaca cerita dalam hati. Guru mengamati siswa adakah di antara mereka yang
mengalami kesulitan dalam proses tersebut.
17 . Guru meminta setiap kelompok untuk menjawab pertanyaan 1-4 dan mengajak mereka
mendiskusikannya. Kemudian, salah satu perwakilan kelompok menyampaikan hasilnya dan
kelompok lain diminta untuk mengomentari.
18 . Siswa diminta untuk mengerjakan tugas nomor 5 sebagai tugas individu.
19 . Mintalah mereka untuk mendeskripsikan gambar yang dihasilkan. Tulisan harus meliputi
alasan pemilihan tokoh, komentar tentang tokoh, dan alasan suka atau tidak suka.
20 . Siswa menukarkan hasil pekerjaannya dengan pekerjaan temannya dan saling
mengomentari. Siswa dapat bekerja berpasangan.
21 . Guru menyampaikan kepada siswa untuk membaca teks tentang fakta tanaman bakau.
Siswa diminta untuk membaca dalam hati selama lima menit.
22 . Siswa kemudian diminta menuliskan jawaban dari pertanyaan yang ada. Guru memimpin
diskusi kelas. Perhatikan siswa yang belum pernah menyampaikan hasil pemikirannya.
Mintalah mereka untuk membacakan jawaban.
H . pengayaan
Apabila masih ada waktu, siswa bisa menuliskan akhir cerita dari cerita ‘Taman Bermain
yang Hilang’ sesuai imajinasi mereka.
I . Remedial
Siswa yang belum memahami bagaimana mengisi diagram Venn dapat dilatih kembali oleh
guru. Mintalah siswa untuk memikirkan dua hal yang berbeda, misalnya air mineral dan air
teh. Siswa kemudian menuliskan persamaan dan perbedaannya. Persamaan dituliskan di
bagian tengah diagram. Perbedaan masing-masing minuman ditulis di bagian lingkaran sesuai
dengan nama minumannya.
J . Penilaian
1 . Diskusi
Saat siswa melakukan diskusi tentang peta pikiran mengapa penting menjaga kelestarian dan
sumber daya alam. Berilah tanda centang (√)pada bagian yang memenuhi kriteria.
2. IPS
Diagram Venn tentang perbedaan jenis pekerjaan dinilai dengan rubrik. Berilah tanda centang
(√) pada bagian yang memenuhi kriteria.
3. Bahasa Indonesia
Komentar siswa tentang tokoh dinilai dengan menggunakan rubrik. Berilah tanda centang (√)
pada bagian yang memenuhi kriteria.

4. IPA
Tugas peta pikiran dinilai dengan centang (√).
3 . Kembangkan materi IPS dan cara pembelajarannya pada kelas IV (satu sub tema)
dengan pandangan : Realisme Pragmatisme.

Jawaban :

Materi kelas IV Tema 4 Subtema 1. Jenis-jenis Pekerjaan

PANDANGAN REALISME

Topik : Jenis-jenis Pekerjaan

Kompetensi Dasar : 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan


berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar
sampai provinsi.

Pembelajara Pengembangan Materi


n ke-

1 1. Gambar orang dengan berbagai macam jenis pekerjaan


2. Teks bacaan tentang jenis-jenis pekerjaan.
2 -

3 -

4 -

5 1. Teks bacaan tentang kegiatan ekonomi dan berbagai jenis


pekerjaan (nelayan, petani, polisi).

6 -
PANDANGAN PRAGMATISME

Topik : Jenis-jenis Pekerjaan

Kompetensi Dasar : 33.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan


berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar
sampai provinsi.

Pembelajara Pengembangan Materi


n ke-

1 1. Gambar-gambar tentang berbagai macam jenis pekerjaan


2. Gambar orang yang bercocok tanam
2 -

3 -

4 -

5 1. Gambar komik kegiatan ekonomi di Indonesia

6 -

Cara Pembelajaran :
Realisme : Pelajar tergantung pada pengalaman siswa. Jadi belajarnya siswa
tergantung pada pengalaman siswa. Baik itu pengalaman secara langsung maupun
tidak.

Pragmatisme : Lebih mengutamakan penggunaan beberapa metode. Misalnya:


pemecahan masalah.
4 . Bandingkan keuntungan dan kekurangan dari pengembangan materi IPS antara
filsafat esensialisme dan progressivisme!
Jawaban :

Filsafat Esensialisme

Keuntungan :

1 . Pendidikan berasazkan pada pengembangan atau pertumbuhan intelektual individu dengan


penekanan daya pikir.

2 . Guru berperan sebagai role a model untuk siswanya.

Kekurangan :

1 . Pada filsafat ini lebih mengutamakan mata pelajaran inti dan menolak mata pelajaran
seperti seni dan musik.

Filsafat Progressivisme

Keuntungan :

1 . Berpusat pada siswa

2 . Guru hanya berperan sebagai fasilitator

Kekurangan :

1 . Pada filsafat ini kekurangannya adalah lebih mengutamakan mata pelajaran yang dapat
dirasa lebih berguna dan bermanfaat untuk masyarakat

Anda mungkin juga menyukai