tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang
diusulkan.
RINGKASAN
Pemerintah saat ini sedang melaksanakan gerakan revolusi mental, yang
diantaranya dilakukan dengan menerapkan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), salah
satu diantaranya di sekolah dasar. Gerakan tersebut dipicu oleh munculnya karakter buruk
ditengah-tengah masyarakat, dan memiliki harapan dalam menghadapi tantangan pada
kehidupan abad 21. Sehingga pada saat ini seluruh sekolah wajib menerapkan PPK ketika
kegiatan pembelajaran.
Pada hasil studi awal di SDN Purwantoro 8 dan SDN Girimoyo 1 ditemykan
fenomena yang menarik di kedua sekolah tersebut. Salah satu diantaranya yaitu pada
kegiatan pembelajaran SDN Purwantoro 8 dengan menyisipkan nilai nasionalisme yang
menekankan pada budaya yang ada di lingkungan masyarakat. Kemudian pada kegiatan
pembelajaran di Girimoyo 1 yang mengutamakan kegiatan bekerja sama antar satu
dengan yang lainnya.
Peneltian ini yang memfokuskan pada masalah bagaimana praktek terbaik model
pembelajaran nilai nasionalisme dan gotong royong yang ada di sekolah unggul. Untuk
menghasilkan penelitian sesuai fokus tersebut, dilakukan dengan menggunakan metode
penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus. Data dikumpulkan dengan teknik
wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini, yaitu reduksi data dan penyajian data.
Penelitian hibah pascasarjana multiyears-3th ini, merupakan penelitian payung
yang akan memayungi enam tesis. Pada penelitian tahun pertama memayungi dua tesis
yang akan menghasilkan praktik terbaik model pembelajaran pada nilai nasionalisme dan
gotong royong di sekolah yang unggul dengan luaran wajib dua tesis, dua artikel dan
luaran tambahan prosiding internasional dan dua jurnal nasional.
Demikian pula untuk penelitian tahun ke dua dan tahun ke tiga akan
menghasilkan beberapa artikel dalam prosiding dan jurnal sebagaimana pada tahun
pertama dengan fokus yang sama dan nilai yang berbeda-beda. Sehinga pada tahun 3 atau
awal tahun ke 4 akan menghasilkan luaran yang berupa buku referensi tentang nilai-nilai
pendidikan karakter.
i
Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan
yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan
uraian tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.
BAB I
PENDAHULUAN
B. Fokus Masalah
1. Model pembelajaran nilai nasionalisme dan gotong royong sekolah unggulan di
Malang
2. Capaian pembelajaran nilai nasionalisme dan gotong royong sekolah unggulan di
Malang
C. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan model pembelajaran nilai nasionalisme dan gotong royong sekolah
unggulan di Malang
2. Mendeskripsikan capaian pembelajaran nilai nasionalisme dan gotong royong
sekolah unggulan di Malang
D. Batasan Konsep
1. Model pembelajaran nilai nasionalisme dan gotong royong adalah rangkaian
penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah
pembelajaran dengan menggunakan penanaman sikap dan perilaku yang
menunjukkan kesetiaan yang tinggi terhadap bangsa dan negara, serta penanaman
sikap menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan,
memberi bantuan/ pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan.
2. Capaian pembelajaran nilai nasionalisme dan gotong royong adalah kemampuan
yang diperoleh sebelum sedang dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan
penanaman sikap dan perilaku yang menunjukkan kesetiaan yang tinggi terhadap
bangsa dan negara, serta penanaman sikap menyelesaikan persoalan bersama,
menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/ pertolongan pada orang-
orang yang membutuhkan.
Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dan peta
jalan (road map) dalam bidang yang diteliti. Bagan dan road map dibuat dalam bentuk
JPG/PNG yang kemudian disisipkan dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi primer yang
relevan dan dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang
terkini. Disarankan penggunaan sumber pustaka 10 tahun terakhir.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendekatan Komprehensif
Kata komprehensif pada pendidikan nilai mencakup beberapa aspek. Pertama, isi
pendidikan nilai harus komprehensif, yaitu meliputi semua permasalahan-permasalahan
yang berkaitan dengan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pada permasalahan yang
mengenai etika secara umum. Kedua, metode pendidikan nilai juga harus komprehensif.
Termasuk penanaman nilai(inkulkasi), pemberian keteladanan, memfasilitasi serta
pengembangan keterampilan akademik dan sosial. Ketiga, pendidikan nilai hendaknya
terjadi secara keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Tidak hanya dalam proses
pembelajaran dikelas tetapi juga dalam kegiatan ekstrakurikuler, dalam proses bimbingan
dan penyuluhan dan semua aspek kehidupan. Keempat, pendidikan nilai hendaknya juga
melalui kehidupan masyarakat. Selain dari keluarga yaitu orang tua melainkan juga dari
organisasi-organisasi dimasyarakat atau lembaga keagamaan, sehingga semuanya perlu
berpartisipasi dalam penanaman pendidikan nilai guna memperbaiki karakter dan moral
generasi bangsa (Kirschenbaum dalam Zuchdi, 2008: 36-37).
Dalam pendidikan nilai juga harus didukung dengan subyek didik yang mengarah
pada individualitas. Dengan pengembangan diri secara holistik, yaitu aspek kecerdasan
intelektual, emosional dan spiritual. Seperti halnya itu, ada empat pendekatan yang
dianggap sebagai gerakan utama dalam pendidikan nilai yang konstruktif yaitu, 1)
Realisasi nilai, 2) Pendidikan watak (karakter), 3) Pendidikan kewarganegaraan, dan 4)
Pendidikan moral (Kirschenbaum dalam Zuchdi, 2008: 38). Sehingga pendekatan
komprehensif merupakan multipendekatan yang diterapkan guna menanamkan nilai-nilai
moral dan karakter terhadap peserta didik.
E. Kerangka Berpikir
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang telah terlaksana di SDN Purwantoro
8 dan SD Negeri 1 Girimoyo adalah perwujudan dari pelaksanaan praktek pembelajaran
karakter yang terintegrasi ke dalam Kurikulum 2013 yang telah dicanangkan oleh
Kementrian Pendidikan RI. Dua Sekolah Dasar unggulan yang akan kami teliti yaitu
SDN Purwantoro 8 dan SD Negeri 1 Girimoyo sudah melaksanakan PPK dan
implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah ini dimulai dari kegiatan
yang dilaksanakan pada hari senin yaitu upacara bendera, dimana siswa harus tertib
dalam berpakaian dan memakai atribut yang lengkap, kemudian diteruskan dengan
bersalaman setiap bertemu dengan guru dan mengucapkan salam. Siswa di kedua SD ini
juga terlihat sopan dalam bertutur kata, hal ini terlihat dari cara mereka berbicara dengan
guru dan berbicara dengan teman sebaya. Setiap awal pembelajaran setiap kelas membaca
doa dan menyanyikan Asmaul husna, siswa juga diberikan waktu untuk membaca di
pojok baca guna melaksanakan kegiatan literasi.
Dalam pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di kedua tidak hanya
melaksanakan ketika proses pembelajaran saja, melainkan juga melalui budaya sekolah.
Setiap hari Jumat sekolah menyelenggarakan kegiatan Jumat Bersih, dalam kegiatan ini
semua warga sekolah melaksanakan kegiatan bersih-bersih bersama. Setiap kelas
memiliki tanggung jawab membersihkan di dalam kelas dan di depan kelas masing-
masing. Guru juga melakukan hal yang sama, setiap guru memiliki kewajiban untu
membersihkan kantor guru dan halaman juga membersihkan mushola. SDN Purwantoro 8
dan SD Negeri 1 Girimoyo juga melaksanakan Penguatan Pendidikan Karakter melalui
kegiatan ekstrakurikuler yang di dalamnya terdapat ekstrakurikuler wajib dan pilihan.
Ekstrakurikuler wajib yang ada di sekolah ini adalah pramuka, kemudian yang pilihan
ada seni tari, drum band, karate, sepak bola. Kegiatan ekstrakurikuler ini dilaksanakan
untuk pengembangan minat dan bakat yang dimiliki siswa agar menjadi lebih
berkembang dan membawa nama baik sekolah.
Dari paparan di atas peneliti ingin memperoleh paparan yang lebih mendalam
mengenai praktik pembelajaran nilai gotong royong dan nasionalis serta capaian
pembelajaran nilai nasionalis dan gotong royong di SDN Purwantoro 8 dan SD negeri 1
Girimoyo. Untuk mencapai tujuan dari focus masalah yang diajukan peneliti, maka
peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus untuk
memeroleh hasil yang dianggap memenuhi. Data dikumpulkan melalui wawancara,
dokumentasi dan observasi mendalam.
Hasil yang diharapakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah peneliti
memroleh potret atau gambaran secara mendalam mengenai praktek Penguatan
pendidikan Karakter dalam pembelajaran di SDN Prwantoro 8 dan SD Negeri 1
Girimoyo. Dari hasil penelitian tersebut, penelitian Hibah Pasca Sarjana yang merupakan
penelitian payung akahn menghasilkan luaran wajib berupa 2 tesis dan 2 artikel, jurnal
prosiding, dan 2 jurnal nasional. Hibah Pasca Sarjana ini dirancang sebagai penelitian
multi years untuk penelitian tahun kedua dan ketiga juga akan memayungi beberapa
penelitan berupa 4 tesis yang akan menghasilkan luaran sebagaimana tahun pertama dan
kedua dengan sub focus yang berbeda. Di akhir tahun ketiga atau awal tahun keempat
akan menghasilkan luaran yang berupa buku referensi berbasis research yang memayungi
12 penelitian tesis tentang model pembelajaran Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di
sekolah dasar.
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata.
Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah
dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir
dapat berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang
jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang ditargetkan.
Di bagian ini harus juga mengisi tugas masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan
penelitian yang diusulkan.
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Kehadiran Peneliti
Peneliti berperan sebagai pengamat penuh karena peneliti mengamati secara
langsung pembelajaran karakter serta perilaku yang nampak. Kegiatan peneliti di
lapangan adalah mencari data yang berkaitan dengan model pembelajaran karakter dan
program yang dilaksanakan sekolah meliputi nasionalisme dan gotong royong yang
dikembangkan. Peneliti juga mencari gambaran mengenai capaian pembelajaran nilai
karakter dalam pengembangan karakter warga sekolah. Peneliti juga melakukan telaah-
telaah dokumen yang berkaitan dengan pengembangan pembelajaran karakter di sekolah.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan yaitu di sekolah unggulan yaitu SDN Purwantoro
8 dan SDN Girimoyo 1. Alasan lokasi penelitian di dua sekolah tersebut, karena sudah
melaksanakan PPK.
D. Sumber Data
Sumber data yang digunakan peneliti berasal dari hasil wawancara dengan kepala
sekolah, guru, pegawai sekolah dan siswa. Selain itu sumber data juga didapat dari hasil
observasi yang dilakukan peneliti.
F. Analisis Data
Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Reduksi Data:data yang diperoleh dilapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
perlu dicatat secara teliti dan rinci. Data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya.
2. Penyajian Data:pada penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Tujuannya
yaitu memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami.
Pembuatan Proposal
Menentukan Topik
Penelitian
Menentukan Rumusan
Permasalahan
Studi Literatur:
Teori Buku
Jurnal Penelitian
Studi Kasus
Pengumpulan Data
Analisis Data
Penyusunan Data
Seminar
H. Tahap-tahap Penelitian
BAB IV
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
Target luaran yang diharapkan dari penelitian dapat dijabarkan pada tabel 1.1 berikut:
BAB V
JADWAL PENELITIAN
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan selama 1 (satu) tahun, dimulai bulan Juli
2018 sampai dengan Juni 2019. Jadwal kegiatan yang direncanakan sebagai
berikut:
Tabel 4.2
Rencana Jadwal Penelitian
Bulan
No Penerapan
Juli Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Maret Apr Mei Juni
Pembuatan
Proposal dan
Survei Lokasi
Pengambilan
Data
Pengumpulan
Data
Menganalisis
Data
Penyusunan
Laporan
Seminar
DAFTAR PUSTAKA
[1] Adisusilo, Sutario. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter Konstruktivisme dan VCT
Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
[2] Arifin. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
[3] Chapman, Alicia M. 2011. Implementing Character Education into School
Curriculum. ESSAI,Vol 9 (11). (Online), (http://dc.cod.edu/cgi/viewcontent.cgi?
article=1355&context=essai), diakses 07 Februari 2018
[4] Davidoff, L.L. 1988. Psikologi Suatu Pengantar. Edisi Kedua. Jilid 1. Jakarta:
Erlangga
[5] Maksudin. 2013. Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
[6] Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
[7] Permendikbud No. 30 tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan
Pendidikan
[8] Samani, M dan Haryanto. (2012). Pendidikan Karakter: Konsep dan Model. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
[9] Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset
[10] Wibowo, Agus. 2013. Konsep dan Praktik Implementasi. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
[11] Widiatmaka, Pipit. 2016. Pembangunan Karakter Nasionalisme Peserta Didik di
Sekolah Berbasis Agama Islam. Jurnal Pancasila dan Kwarganegaraan, Vol 1 (1).
(Online),
[12] Zuchdi, Darmiyati. 2008. Humanisasi Pendidikan, Menemukan Kembali Pendidikan
yang Manusiawi. Jakarta: Bumi Aksara.