PERKEMBANGAN ANAK
annisa.yulistia@fkip.unila.ac.id
c. Tahap Operasional Konkret (The (b) Buku tentang bentuk dan warna
Concrete Opeational, 7-11)
Pada tahap ini anak mulai dapat d. Tahap Operasi Formal (The
memahami logika secara stabil. Formal Operational, 11 atau 12
Karakteristik anak pada tahap ini tahun ke atas)
antara lain: Pada tahap ini anak telah mampu
a) Mengklasifikasi objek berpikir abstrak. Karakteristik anak
berdasarkan sifat-sifat umum pada tahap ini yaitu:
a) Anak telah mampu berpikir urutan kata, organisasi kalimat dan
secara teoritis, berargumentasi hubungan antar kata, kelompok kata,
dan menguji hipotesis dan elemen kalimat (S-P-O-K). Tiap
b) Anak mampu menyelesaikan elemen bisa berupa frasa. (iii)
masalah secara logis dan Fonologi: Aspek Bahasa berkenaan
mengaitkannya dengan masalah dengan struktur distribusi dan urutan
lain. bunyi ucapan dan bentuk ucapan.
Dengan demikian implikasi Menurut Verhaar (2001:10), fonetik
terhadap pemilihan buku bacaan adalah cabang linguistik yang ruang
sastra anak adalah (i) buku bacaan lingkupnya membahas tentang bunyi
mampu membawa anak untuk bahasa yang lebih berfokus pada
menemukan sebab-akibat dari sifat-sifat akustiknya atau
masalah yang dikisahkan dan (ii) pelafalannya. (iv) Semantik: Sistem
buku bacaan menampilkan alur cerita aturan tentang makna atau isi kata.
ganda serta menampilkan persoalan Pada anak usia 18-24 bulan, dia
dan karakter yang komplek. baru dapat mengucapkan dua suku
kata, diantaranya sebagai pelaku-
tindakan (adik makan), tindakan
obyek (bola ditendang), tindakan-alat
(tarik-tali), pertanyaan (dimana Ibu)
dll, serta pembicaraan telegrapik
yaitu berbicara dengan penghilangan
kata tertentu, biasanya kata penting
dihilangkan, contohnya seorang anak
(c) Buku tentang burung yang yang ingin mengucapkan “ayah ada
sombong. truk” menjadi “ ayah ada ada”.
Tahapan perkembangan Bahasa
2. Perkembangan Bahasa dinilai dari penggunaan jumlah kata
Seorang bayi mulai belajar dalam kalimat. Semakin banyak
bahasa melalui bunyi dan ucapan jumlah kata dalam satu kalimat,
yang didengar dari sekelilingnya kemampuan berbahasa bagus dan
yang kemudian mampu membedakan sebaliknya.
bunyi suara manusia dengan bunyi- a. Tahapan-tahapan perkembangan
bunyian lain. Dalam waktu beberapa bahasa anak usia dini sebagai
tahun, seiring perkembangannya berikut:
anak mampu menguasai bahasanya a) Berkenaan Fonologi: masih
sendiri. Sejak anak dilahirkan, ia susah mengucapkan–R,
sudah memiliki pembawaan, bakat misalnya pengucapan
rupa Language Acquisition Devices “bubur” menjadi “bubung”
yang untuk memperoleh bahasa b) Berkenaan Morfologi:
secara alami (Nurgiyantoro, mengembangkan ungkapan
2005:60). Terdapat empat komponen lebih dari 2 kalimat,
bahasa, yaitu: (i) Morfologi: misalnya “ada kucing
Berkenaan dengan organisasi “kata” meong”.
secara internal. Kata terdiri atas satu c) Berkenaan Sintaksis: masih
unit ataulebih. Unit paling kecil: sering terbalik-balik,
morfem. Morfem ada bebas dan misalnya “makan nasi”
terikat. (ii) Sintaksis: Aturan untuk menjadi “nasi makan”.
d) Berkenaan Semantik: mulai konflik dan moral dalam cerita.
menggunakan kalimat lebih Perubahan penilaian moral antara
dari 2 kata, pengetahuannya lain :
pun bertambah, misalnya a) Penilaian anak kecil terhadap
“ayah pulang”. masalah atau tindakan baik dan
b. Tahapan-tahapan perkembangan buruk berdasarkan hukuman dan
bahasa usia sekolah sebagai hadiah.
berikut: b) Penilaian tingkah laku dari anak
a) Perkembangan Pragmatik kecil hanya dapat dibedakan ke
Kemampuan non dalam baik dan buruk tidak ada
egocentrisme (pahami alternatif lain.
pandangan orang lain) dan c) Penilaian anak kecil terhadap
decentration (peningkatan suatu tindakan cenderung
dimensi dan perspekstif) berdasarkan pada konsekuensi
meningkat. Deskripsi yang terjadi kemudian tanpa
personal tidak memperhatikan pelakunya.
mempertimbangkan d) Pandangan anak kecil terhadap
pengetahuan pendengar. tingkah laku buruk dengan
b) Perkembangan Semantik hukuman berjalan sama, yang
Pada masa sekolah terdapat artinya semakin besar kesalahan
dorongan rasa ingin tahu akan semakin berat hukumannya.
untuk mendapatkan
pengetahuan bermakna. Menurut Nurgiyantoro dalam
Kosa kata lebih banyak dan Jurnal Cakrawala Pendidikan
memiliki pemahaman kata (2005:205) implikasinya bagi seleksi
beserta hubungannya. Pada bacaan sastra anak antara lain dapat
usia 7-11 tahun sudah dikemukakan sebagai berikut. (i)
peningkatan pemahaman Pahami dengan baik karakteristik
hubungan keruangan, perkembangan moral anak tiap tahap
temporar, logic dan kemudian pilih bacaan yang sesuai.
pemahaman kata bermakna Misalnya, anak usia tiga tahun baik
ganda. untuk dipilihkan bacaan yang
c) Perkembangan Morfologi melukiskan persetujuan orang tua
dan Sintaksis yang berupa tingkah laku, tindakan,
Ditandai penggunaan awalan dan kata-kata yang baik. Anak usia
atau imbuhan dan beberapa empat tahun baik untuk dipilihkan
kesalahan penggunaan bacaan yang dapat melatih anak
imbuhan yang tepat. untuk bertanggung jawab dan
melakukan sesuatu yang sesuai
3. Perkembangan Moral dengan aturan sosial. (ii) Pilih buku
Selain mempelajari bacaan yang mengandung dan
perkembangan kognitif anak, Piaget menawarkan unsur moral, alasan
juga mendalami hal-hal yang pemilihan moral tertentu oleh tokoh
berkaitan dengan perkembangan anak, atau yang mengandung
moral. Piaget dan Kohl Berg nasihat-nasihat tentang moral sebagai
(Nurgiyantoro:2015) mengemukakan “model” bertingkah laku.
bagaimana anak mungkin saja
mengubah interpretasinya terhadap
actualization needs), kebutuhan
untuk tahu dan paham (needs to
know and understand), dan estetis
(aesthetic needs).
Berkaitan dengan perkembangan
personalitas dan emosional, Erickson
dalam jurnal cakrawala pendidikan
(Nurgiyantoro, 2005:207)
mengemukakan bahwa proses
(d) Buku tentang kerukunan dan “becoming” terkait dengan periode
tolong menolong kritis dalam perkembangan
kemanusiaan. Ia mengidentifikasikan
4. Perkembangan Emosional dan adanya delapan tahap dalam
Personal perkembangan personalitas dan
Di dalam diri anak, terdapat emosional dan sekaligus dengan
berbagai aspek yang sama-sama perkiraan usia. Kedelapan tahapan
mengalami pertumbuhan dan saling yang dimaksud adalah: (i)
berkaitan satu dengan yang lain. kepercayaan versus ketidakpercayaan
Aspek-aspek tersebut adalah (trust vs mistrust, tahun pertama), (ii)
kognitif, afektif/respon emosional, kemandirian versus rasa malu dan
hubungan sosial dan orientasi nilai- ragu (autonomy vs shame & doubt,
nilai. Agar dapat berproses secara tahun ketiga), (iii) prakarsa versus
penuh berfungsi sebagai seorang kesalahan (initiative vs guilt, usia
manusia maka kebutuhan dasar anak prasekolah, 3-6 tahun), (iv) kerajinan
harus dipenuhi. Kebutuhan- dan kepandaian versus perasaan
kebutuhan dasar itu antara lain, rendah diri (industry vs inferiority, 6-
kesadaran bahwa dirinya dapat 12 tahun), (v) identitas versus
dicintai dan mencintai, dimengerti, kebingungan (identity vs confusion,
aman, dan selamat, diakui sebagai adolesen), (vi) keintiman versus
kelompok dan merasa memiliki isolasi (intimacy vs isolation, awal
kebebasan untuk tumbuh dan dewasa), (vii) generativitas versus
berkembang. stagnasi (generativityvs stagnation,
Maslow dalam jurnal cakrawala dewasa), (viii) integritas versus
pendidikan (Nurgiyantoro, 2005:206) keputusasaan (integrity vs despair,
melalui penelitiannya menunjukkan dewasa, tua).
bahwa perkembangan personalitas Implikasi untuk buku bacaan
melewati sebuah hierarkhi sastra yang sesuai, yaitu pemilihan
kebutuhan, yaitu dari kebutuhan bacaan harus mempertimbangkan
dasar untuk survival kekebutuhan masalah-masalah yang ada
kemanusiaan yang lebih tinggi dan didalamnya serta mampu
unik. Urutan kebutuhan-kebutuhan memberikan kepuasan kepada anak
tersebut adalah kebutuhan psikologis sesuai tahapan perkembangan
(psychological needs), keselamatan anaknya. Implikasi untuk lima tahap
(safety needs), cinta dan kasih yang pertama adalah sebagai
sayang, kepemilikan terhadap berikut : 1) Tahap kepercayaan
seseorang, (love and affection, (trust) anak membutuhkan makanan
belongingness needs), penghargaan dan perawatan. Anak mulai
(esteem needs), aktualisasi diri (self- mengenali dirinya terpisah dari orang
lain, pemahaman terhadap realitas ini dengan bahasan yang sederhana,
membuat aspek trust menjadi mempertimbangkan kesederhanaan
penting. 2) Tahap kemandirian kosa kata dan struktur, namun juga
(autonomy), anak belajar berfungsi meningkatkan kekayaan
kemandirian dengan melakukan bahasa dan kemampuan berbahasa
sesuatu secara bebas. 3) Tahap anak.
prakarsa versus kesalahan, anak
belajar berinisiatif mengekplorasi Pertumbuhan Konsep Cerita
dunianya. 4) Tahap kepandaian Pertumbuhan konsep cerita
versus perasaan rendah diri, anak merupakan hal yang penting bagi
berusaha mengembangkan rasa kita untuk membawa anak kepada
gembira dan bangga jika dapat bacaan sastra. Applebee (Huck dkk.
melakukan sesuatu untuk 1987: 62-63) melakukan penelitian
menghasilkan sesuatu dari untuk mengetahui perkembangan
aktivitasnya, atau justru sebaliknya pemahaman anak terhadap pola
anak akan merasa rendah hati. 5) struktur cerita pada anak usia 2-5
Tahap identitas personal, berusaha tahun. Anak berusia 2 tahun pada
mencari dan menemukan identitas umumnya berada pada tingkat heap
dirinya, atau justru merasa dimana belum mampu
bertentangan terhadapi dentitasnya. mengorganisasikan berbagai
Kemungkinan implikasi tahapan peristiwa atau objek ke dalam
di atas dalam hal seleksi buku-buku struktur yang semestinya. Pada usia 5
bacaan sastra adalah bahwa tahun, anak telah mampu
pemilihan bacaan haruslah mengorganisasikan berbagai
mempertimbangkan masalah- peristiwa dan objek ke dalam tema,
masalah yang terkandung di hubungan yang bermakna, untuk
dalamnya mampu memberikan menghasilkan cerita yang
kepuasan kepada anak yang sesuai sebenarnya. Struktur yang berhasil
dengan tahap perkembangannya. diidentifikasi oleh Applebee tersebut
Sebagai contoh, anak usia prasekolah dalam urutan yang semakin
akan lebih suka menanggapi bacaan meningkat adalah sebagai berikut:
yang menggambarkan kemampuan a Kumpulan (heap): kumpulan
versus ketidakmampuan seorang item yang tak terhubungkan.
anak untuk melakukan sesuatu secara b Urutan (sequence):
sukses dan menggembirakan. Anak penghubungan secara arbitrer
pada usia adolesen (lebih dari 13 terhadap peristiwa yang mirip.
tahun) lebih menyukai bacaan yang c Cerita sederhana (primitive
berisi kesuksesan seorang anak atau narrative): penghubungan
sekelompok anak dalam petualangan peristiwa berdasarkan sebab,
pencarian dan penemuan sesuatu, efek, atau sifat komplementer
atau cerita tentang penemuan lain.
identitas seseorang dalam kehidupan d Penghubungan tak terfokus
sosial yang pluralistik. (unfocus chain): penghubungan
Implikasi pemahaman terhadap lewat atribut umum yang berupa
proses pemerolehan bahasa anak pemindahan peristiwa-peristiwa.
tersebut bagi pemilihan buku bacaan e Penghubungan memfokus
sastra adalah didasarkan pada materi (focused chain): penghubungan
yang dapat dipahami anak, ditulis berbagai peristiwa yang berkaitan
kedalam hubungan yang perkembangan emosional dan
bermakna. personal; tahapan perkembangan
f Narasi (narrative): bahasa dan tahap perkembangan
penghubungan telah terfokus, cerita. Pada tahapan perkembangan
menghubungkan tiap peristiwa, bahasa, terdapat komponen-
item, kedalam tema atau pola komponen bahasa didalamnya yaitu,
karakter tertentu. morfologi, semantik, fonologi dan
sintaksis. Tahapan perkembangan
Nurgiyantoro dalam jurnal cakrawala tersebut dapat di gunakan sebagai
pendidikan (2005: 214) acuan dalam pemilihan dan
mengungkapkan bahwa perbedaan pembuatan bacaan yang tepat untuk
pemahaman antara yang nyata (real) anak.
dan buatan (made-up) adalah dimensi
yang penting ketika siswa berpikir DAFTAR RUJUKAN
tentang cerita. Realisme merupakan
salah satu dari tiga “konstruk Huck, Charlotte S, Susan Hepler, dan
superordinat” yang diidentifikasi Janet Hickman. 1987. Children’s
oleh Applebee terhadap tanggapan Literature in The lementary
anak usia 6-17 tahun. Pada usia awal School. New York: Holt, Rinehart
anak lebih perhatian terhadap and Winston.
perbedaan “true” dengan “made-up”,
sedangkan anak yang lebih tua lebih Lukens, Rebecca J. 2003. A Critical
berpikir bagaimana mengaitkan Handbook of Children’s
realitas dalam cerita dengan realitas Literature. New York: Longman
kehidupannya sendiri. Hal itu
merupakan salah satu bentuk Mitchell, Diana. 2003. Children’s
penyederhanaan cerita. Masalah Literature, an Invitation ton the
penyederhanaan (simplicity) dan world. Boston: Ablongman.
evaluasi (evaluation) merupakan
konstruk lain yang penting buat anak. Nurgiyantoro, Burhan. 2005.
Tahapan Perkembangan Anak dan
PENUTUP Pemilihan Bacaan Sastra Anak.
Literasi awal berkembang seiring Jurnal Cakrawala Pendidikan 2,
dengan proses perkembangan yang 197-222. Retrieved from:
dimulai pada satu tahun pertama. http://journal.uny.ac.id/index.php/
Jadi, literasi awal adalah kemampuan cp/article/view/369
anak yang dimulai dari tahun
pertama kelahirannya dan sangat erat Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Sastra
kaitannya pengalamannya dengan Anak Pengantar Pemahaman
buku dan cerita-cerita. Terdapat Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah
macam-macam literasi awal yaitu, Mada. University press.
literasi visual, literasi lisan, literasi
cetakan. Literasi awal dapat Resmini, Novi. 2012. Sastra Anak
digunakan oleh orang tua sebagai dan Pengajarannya Di Sekolah
pengantar untuk mencapai tahap Dasar. Bandung: Universitas
perkembangan anak, diantaranya; Pendidikan Indonesia.
tahap perkembangan intelektual;
tahap perkembangan moral, tahap
Verhaar. 2001. Asas-asas Linguistik
Umum. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.