Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD

NAMA : HIRONIMUS BUGA OLA


NIM : 859277512

1. Sastra yang diajarkan di sekolah dasar adalah sastra anak. Sastra anak merupakan
sastra yang memang disajikan khusus untuk anak-anak dengan bimbingan dan
pengarahan dari guru. Jenis sastra anak, yaitu prosa, puisi, dan drama yang terdapat
dalam materi pembelajaran. Sastra yang diajarkan tentu saja adalah sastra yang
bertema ringan atau sesuai dengan usianya.
Saya biasa mengenalkan sastra melalui buku bacaan, seperti buku cerita fabel,
legenda, dongeng, dan lain-lain. Mengenalkan sastra melalui buku cerita adalah salah
satu cara yang tepat karena buku cerita memiliki tema yang beragam dan bervariasi,
selain itu juga di dalam buku cerita, seperti dongeng dan fabel terdapat banyak
gambar yang tentu saja akan disukai oleh anak-anak.
Pembelajaran sastra di sekolah dasar merupakan salah satu bentuk kegiatan apresiasi
sastra anak yang dilakukan oleh siswa. Maksud dari apresiasi sastra dalam konteks ini
adalah kesadaran siswa terhadap nilai-nilai moral kehidupan yang terkandung dalam
sastra anak dan penilaian serta penghargaan siswa terhadap sastra anak.

Apresiasi sastra produktif merupakan kegiatan mengapresiasi karya


sastra yang menekankan pada proses kreatif dan penciptaan. Apresiasi sastra
secara produktif tidak mungkin terwujud tanpa diberikan pengajaran
menulis, khususnya menulis kreatif di sekolah dasar.
Dalam kegiatan bersastra secara produktif, metode yang sesuai untuk
digunakan dalam mengapresiasi sastra adalah metode produktif. Metode ini
diarahkan pada aktivitas berbicara dan menulis. Siswa harus banyak berbicara
atau menulis untuk menuangkan gagasan-gagasannya.

2. Deskripsikan ;
• Fonologi Bahasa Indonesia
Merupakan bunyi yang ada dalam suatu Bahasa.
• Lambing tulis dari bunyi Bahasa
berupa satuan-satuan bahasa, seperti kata atau gabungan kata.
• Morfologi Bahasa Indonesia
Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang membahas mengenai seluk-
beluk bentuk kata dan pengaruh perubahan bentuk kata terhadap golongan dan
arti kata.
3. Pembelajaran sastra anak ini sangat bermanfaat bagi kehidupan anak. Mengapa
demikian ? karena sastra anak ini diyakini memiliki kontribusi yang besar bagi
perkembangan
kepribadian anak dalam proses menuju ke kedewasaan sebagai manusia
yang mempunyai jati diri yang jelas. Kepribadian dan atau jati diri seorang
anak dibentuk dan terbentuk lewat lingkungan baik diusahakan secara sadar
maupun tidak sadar. Lingkungan yang dimaksud amat luas wilayahnya Ia
mulai dari kebiasaan, tingkah laku, contoh, dan lain-lain yang diberikan oleh
orang tua, pendidikan yang secara sadar dan terencana dilakukan di lembaga
sekolah. Di antara hal-hal tersebut salah satu yang termasuk di dalamnya
adalah sastra, baik sastra lisan yang diperoleh anak lewat saluran
pendengaran maupun sastra tulis yang diperoleh lewat bacaan. Sastra diyakini
mampu dipergunakan sebagai salah satu sarana untuk menanam, memupuk,
mengembang, dan bahkan melestarikan nilai-nilai yang diyakini baik dan
berharga oleh keluarga, masyarakat, dan bangsa. Justru karena adanya
pewarisan nilai-nilai itulah eksistensi suatu masyarakat dan bangsa dapat
dipertahankan untuk masa mendatang.

4. Karakteristik sastra anak ;


• Menyajikan tema yang mendidik
• Alur cerita tidak berbelit
• Menampilakn tokoh dalam cerita dengan teladan yang baik
• Menggunakan Bahasa yang mudah dipahami
• Latar cerita dengan kehidupan anak – anak
Aspek – aspek yang perlu di perhatikan dalam sastra anak ;
• Tema
Mempunyai tema yangb terbuka dalam artian bahwa tema dapat ditemukan
dengan mudah oleh siswa.
• Bahasa
Menggunakan Bahasa yang sederhana sehingga memudahkan siswa untuk
mengerti isinya dan juga memungkinkan siswa untuk mudah menemukan
unsur – unsur yang membangun sebuah karya sastra
• Kesederhanaan plot
Rangkaian peristiwa tersusun secara kronologis dari awal hingga akhir.
• Watak tokoh
Terdeskripsi secara sederhana sehingga memudahkan siswa untuk
mengenalinya. Dengan demikian pesan yang terkandung dalam cerita dapat
dipahami dengan baik
• Latar
Lingkungan disekitar siswa agar siswa merasa akrab dengan suasana dalam
cerita

5. Unsur intrinsik adalah unsur yang secara langsung berada dalam karya sastra drama
anak-anak yang merupakan kesatuan struktur intern sedangkan unsur ekstrinsik adalah
segala macam unsur yang berada di luar karya sastra drama anak-anak, unsur ekstrinsik
ini dianggap sebagai bagian dari keseluruhan struktur yang membangun sebuah karya
sastra drama anak-anak.
unsur-unsur intrinsik yang membangun karya drama anak-anak, yaitu tokoh, alur,
latar, dan tema.
• Tokoh
Tokoh dalam drama anak-anak selain orang dewasa dan anak-anak biasa juaga
berupa bonek, binatang, tumbuhan, dan benda mati. Namun, tokoh boneka,
binatang, tumbuhan, dan benda mati, sikap dan tingkah lakunya tetap
menggambarkan kehidupan manusia
• Alur
alur disebut juga plot, jalan cerita, atau struktur neratif. Demikian pula alur
drama disebut juga struktur drama. Berkaitan dengan drama anak-anak maka
alur drama anak-anak adalah rangkaian peristiwa yang mempunyai hubungan
sebab akibat.
• Latar
➢ Memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas
➢ Menciptakan kesan realitis kepada penbaca atau penonton
➢ Menciptakan suasana yang seakan-akan nyata ada sehingga
mempermudah pembaca atau penonton dalam berimajinasi
➢ Mendorong pembaca atau penonton agar berperan kritis terhadap teks
drama atau pementasan yang berkaitan dengan pengetahuan latar
• Tema
Tema pada drama terdapat keseluruhan teks. Tema menjadi dasar
pengembangan seluruh cerita suatu drama anak-anak. jadi, penentuan tema
sebuah drama anak-anak dilakukan berdasarkan keseluruhan teks yang
bersangkutan tidak hanya berdasarkan pada bagian tertentu. Pada umumnya
tema dalam teks drama anak-anak dinyatakan secara eksplisit. Di samping itu
tema drama anak-anak merupakan pikiran utama yang dikaitkan dengan
masalah kebenaran dan kejahatan. Misalnya, perbuatan yang jahat akan
dikalahkan oleh perbuatan yang baik
Ciri-ciri tokoh drama anak-anak, yaitu memiliki ciri-ciri kebadanan, misalnya usia,
jenis kelamin, keadaan tubuh, dan kondisi wajah. Ciri-ciri kejiwaan, misalnya
mentalitas, moral, temperamen, kecerdasan, dan kepandaian dalam bidang tertentu.
Sedangkan ciri-ciri kemasyarakatan, misalnya status sosial, pekerjaan atau peranannya
dalam masyarakat, pendidikan, ideologi, kegemaran, dan kewarganegaraan.
6. Mengapa terjadi berbagai ragam Bahasa ?
Ragam Bahasa terjadi karena adanya kebutuhan penggunaan Bahasa untuk
berkumunikasi dan bekerja sama sesuai dengan situasi dan bekerja sama sesuai dengan
fungsi dalam kontak sosial. Ada beberapa factor terjadinya ragam Bahasa ;
• Adanya factor budaya
Indonesia kaya akan budaya, oleh karena itu disetiap daerah masing – masing
memiliki Bahasa.
• Adanya factor sejarah
• Adanya factor perbedaan demografi yaitu menurut wilayah yang ditinggalinya
seperti pegunungan, pantai, dataran rendah dll.

Contohnya ;
➢ Ragam lisan ; menggunakan alat ucap sebagai unsur dasarnya
dan memerlukan teman bicara untuk melakukannya.
➢ Ragam tulisan ; menggunakan tulisan sebagai unsur dan tidak
memerlukan teman bicara untuk melaksanakannya.

7. Jenis puisi yang semestinya disajikan untuk siswa ;


Menurut saya , alangkah baiknya semua jenis puisi diajarkan kepada mereka walaupun
ada beberapa jenis puisi yang diajarkan secara garis besar saja. Karena dengan begitu
mereka dapat memiliki bekal pengetahuan tentang puisi ke jenjang berikutnnya.

Anda mungkin juga menyukai