Anda di halaman 1dari 10

SASTRA ANAK (PUISI ANAK)

KELOMPOK 6
1. Isna Iskandar
2. Fitri maharani
hamsah
3. Rismawati
4. Purnamasari
Pengertian, Sifat, dan Hakikat Sastra Anak

Dalam bahasa Indonesia, kata sastra berasal dari bahasa Sansekerta, yakni berasal dari akar
kata sas-, yang dalam kata kerja turunannya diartikan sebagai mengarahkan, mengajar, dan
memberi petunjuk atau instruksi. Akhiran tra menunjukkan alat berdasarkan asal kata dalam
bahasa Sansekerta, diartikan sebagai alaat untuk mengajar, buku petunjuk, dan buku instruksi
atau pengajaran.
Sastra anak adalah karya seni yang imajinatif dengan unsur estetisnya dominan yang
bermediumkan bahasa, baik lisan maupun tertulis, yang secara khusus dapat dipahami oleh
anak-aanak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak (Santosa, 2003: 8.3).
Sementara itu menurut Sarumpaet (dalam Santosa, 2003: 8.3), sastra anak didefinisikan sebagai
karya sastra yang dikonsumsi anak-anak dan diurus serta dikerjakan oleh orang tua. Sastra anak
adalah sastra yang ditulis orang tua kepada anak-anak, sedangkan proses produksinya
dilakukaan oleh orang tua, termasuk dalam memberikan arahan dan bimbingan dalam
menentukan buku yang cocok untuk anak.
Jenis Sastra Anak

1. Prosa 2. Drama
Berbeda dengan bentuk lain, drama ditulis
Cerita rekaan (buatan) ditulis tidak
pengarang bukan untuk dibaca, tetapi untuk
berdasarkan kejadian sebenarnya. diprtunjukan. Drama memliki unsur plot dan
Dalam hal ini pengarang bebas dari karakter serta pendayagunaan bahasa seperti halnya
ikatan data. Namun demikian, karya fiksi. Selain itu drama baru lengkap fungsinya
bukan berarti tidak menggunakan kalau dipertunjukan oleh para aktor. Semua
data sama sekali, hanya saja peristiwa atau kejadian dalam drama hanya dapat
disampaikan oleh pengarangnya melalui dialog dan
kejadian ynag sebenarnya telah keterangan pendek. Dalam drama pengalaman yang
diubah oleh pengarang dalam diungkapkan oleh pengarang dapat langsung
makna tertentu berdasarkan diterima oleh seluruh indra penontonnya.
imanjinasinya (daya cipta).
Lanjutan…

3. Puisi
Puisi merupakan ragam sastra yang terikat oleh unsur-unsurnya, seperti irama,
mantra, rima, baris, dan bait. Puisi juga dapat dikatakan sebagai ungkapan emosi,
imajinasi, ide, pemikiran, irama, nada, susunan kata, kata-kata kiasan, kesan
pancaindra, dan perasaan. Puisi adalah ungkapan yang memperhitungkan aspek-
aspek bunyi di dalamnya, serta berupa pengalaman imajinatif, emosional, dan
intelektual penyair dari kehidupan individu dan sosialnya. 
Pemilihan Kriteria Sastra untuk Anak

• Pemilihan kata-kata (diksi)


Sastra anak adalah bacaan untuk anak-anak, jadi untuk memasukkan ideologi
dalam sastra anak anak harus menggunakan bahasa anak. Untuk mempermudah agar
anak mengerti pesan/maksud dari cerita anak, maka harus memilih kata-kata yang tepat.
• Susunan kalimat
Ide pokok dalam bacaan terdapat dalam rangkaian kalimat. Kalimat sendiri terdiri
dari dari deretan kata. Dengan demikian penulis harus menyusun kalimat yang
cenderung pendek-pendekdan mudah dipahami jika dikaitkan dengan kalimat-kalimat
lain.
Lanjutan…

• Narasi • Penokohan

Narasi adalah gaya penceritaan. Penokohan merupakan sarana yang paling mudah untuk memasukan
Narasi pada cerita anak sebaiknya alurnya sebuah ideologi ke dalam cerita karena melalui tokoh-tokoh inilah nilai
nantinya akan dibawa untuk kemudian sampai kepada si anak.
jangan terlalu panjang, lebih baik pendek.
• Pengakhiran cerita
• Plot
Ideologi dalam cerita anak biasanya akan terlihat pada akhir cerita.
Alur cerita pada bacaan anak sebaiknya Pengakhiran cerita ada yang berbentuk langsung, ada yang tidak langsung.
beralur progresif, karena kita tahu bahwa
• Solusi cerita
anak masih suka berpikir linear. Berpikir
linear adalah berpikir dengan pusat pada Sebenarnya solusi cerita hampir sama dengan pengakhiran cerita.
Pengakhiran cerita lebih menekankan pada kesimpulan cerita, sedangkan
satu fokus.
solusi cerita berkompeten pada nasihat-nasihat untuk menanggapi
kesimpulan cerita.
Unsur Fisik Puisi

Secara umum dan garis besar, unsur puisi dibagi menjadi dua hal yang berbeda. Kedua hal ini
nantinya akan dirinci menjadi beberapa poin yang lebih khusus lagi. Nah, unsur puisi –termasuk untuk
puisi anak yang pertama adalah unsur fisik puisi.
Adapun beberapa bagian yang termasuk unsur fisik puisi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Tipografi
2. Diksi
3. Gaya Bahasa
4. Imaji
5. Kata konkret
6. Rima
Bahasa yang Digunakan Dalam Puisi

Unsur kebahasaan menjadi hal yang sangat penting dan krusial dalam puisi,
termasuk di dalamnya puisi anak. Hal ini dikarenakan bahasa menjadi media untuk
menyampaikan ide dan pikiran melalui puisi dengan nada yang indah dan tentu saja
menarik.
Dengan bahasa yang tepat, maka makna puisi akan bisa dipahami secara utuh
dan detail. Tentu, dengan demikian, maksud dari penyair membuat puisi tersebut
akan tersampaikan dengan baik. 
Struktur batin puisi

Unsur kedua yang penting dan terdapat dalam puisi adalah struktur batin. Ini adalah
unsur yang tidak bisa dipisahkan dalam pembuatan puisi. Meskipun tidak secara langsung
terlihat dalam puisi, namun unsur batin ini juga memegang peranan penting dalam
pembuatan puisi, terutama dalam membentuk makna yang terkandung di dalamnya.
Ada beberapa hal yang termasuk ke dalam unsur batin puisi. Beberapa hal tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Tema atau Makna
2. Rasa
3. Nada
4. Amanat
Kesimpulan
Sastra anak adalah sastra yang mengacu kepada dunia anak,
kehidupannya, alur cerita-ceritanya, dan bahasa yang digunakan. Sastra
anak dibuat untuk menjadi bahan bacaan anak-anak, sedangkan sastra
dewasa dibuat untuk menjadi bahan bacaan orang dewasa.
Pada dasarnya pembelajaran sastra atau puisi haruslah dengan
model, metode dan teknik yang nyata yaitu dengan melibatkan peserta
didik secara langsung dalam memahami dan mengkaji puisi, dengan
begitu siswa dapat menemukanarti atau amanat dari puisi yang dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai