Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-1/2/3*

KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH: PDGK 4109/BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD/ 3 sks
PROGRAM STUDI S1 PGSD

Nama Penulis : Istandi Rahmad, S.Pd., M.Pd.


Nama Penelaah : Teguh illahi
Status Pengembangan : Baru/Revisi**
Tahun Pengembangan : 2020

N Skor Sumber Tugas


UraianTugas Tutorial
o Maksimal Tutorial
1. Jelaskan ragam makna leksikal dan gramatikal!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ciri sastra anak
"sajian dengan gaya secara langsung!”
3 Jelaskan jenis-jenis cerita anak sesuai perkembangan
jiwa anak!
4 Jelaskan Unsur Instrinsik Prosa !

Jawaban :
1 * Makna lestikal adalah makna yang sesuai dengan pengamatan pancaindra kita dan
makna tersebut nyata dalam kehidupan kita sehari-hari. Makna leksikal bisa juga
disebut sebagai makna denotatif, yang mengacu pada makna literal atau konkret
dari kata.
Contoh : -Kakak sedang menyiram tanaman
- ibu sedang mengosok baju
* Makna gramatikal merujuk pada makna yang terkait dengan pengaturan kata-kata
dan struktur kalimat dalam tata bahasa. Ini melibatkan hubungan antara kata-kata,
frasa, dan klausa dalam sebuah kalimat.
contoh :
makna gramatikal yang umum : Makna gramatikal subjek: Merujuk pada peran
atau fungsi subjek dalam kalimat, yaitu sebagai pelaku atau pengalami suatu
tindakan. Misalnya, dalam kalimat "Ani makan nasi", makna gramatikal subjek adalah
bahwa Ani adalah yang melakukan tindakan makan.
Makna gramatikal objek : Merujuk pada peran atau fungsi objek dalam
kalimat, yaitu sebagai penerima atau sasaran dari suatu tindakan. Misalnya, dalam
kalimat "Ani membeli buku", makna gramatikal objek adalah bahwa buku adalah
yang dibeli oleh Ani.
Makna gramatikal predikat : Merujuk pada peran atau fungsi predikat
dalam kalimat, yaitu memberikan informasi atau tindakan tentang subjek. Misalnya,
dalam kalimat "Dia sedang tidur", makna gramatikal predikat adalah bahwa subjek
(Dia) sedang melakukan tindakan tidur.
Makna gramatikal keterangan : Merujuk pada adverbial yang memberikan
informasi tambahan tentang waktu, tempat, atau cara suatu tindakan terjadi.
Misalnya, dalam kalimat "Mereka bermain di taman", makna gramatikal keterangan
adalah bahwa tindakan bermain terjadi di taman.
2. Ciri sastra anak adalah jenis sastra yang khusus ditujukan untuk anak-anak. Sastra anak biasanya
ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, menggunakan tema-tema yang
relevan bagi anak-anak, dan mengangkat isu-isu yang berhubungan dengan dunia anak-anak.
Sajian dengan gaya secara langsung dalam sastra anak adalah gaya penyampaian cerita yang
sangat dekat dan langsung dengan pembaca anak-anak. Dalam sajian ini, narator atau tokoh
dalam cerita berinteraksi secara langsung dengan pembaca, seolah-olah mereka sedang
bercakap-cakap atau bermain bersama. Gaya ini sering menggunakan bahasa yang ramah dan
akrab, dengan dialog-dialog yang hidup dan interaktif.Ciri sastra anak adalah jenis sastra yang
khusus ditujukan untuk anak-anak. Sastra anak biasanya ditulis dengan bahasa yang sederhana
dan mudah dimengerti, menggunakan tema-tema yang relevan bagi anak-anak, dan
mengangkat isu-isu yang berhubungan dengan dunia anak-anak. Sajian dengan gaya secara
langsung dalam sastra anak adalah gaya penyampaian cerita yang sangat dekat dan langsung
dengan pembaca anak-anak. Dalam sajian ini, narator atau tokoh dalam cerita berinteraksi
secara langsung dengan pembaca, seolah-olah mereka sedang bercakap-cakap atau bermain
bersama. Gaya ini sering menggunakan bahasa yang ramah dan akrab, dengan dialog-dialog
yang hidup dan interaktif.

3. Anak anak SD pada usia antara 6 sampai 13 tahun,apabila dikelompokan pada


jenjang kelas maka mereka terkelompokan menjadi kelompok anak kelas rendah dan
kelompok anak kelas tinggi.Kelompok kelas rendah berusia antara 6 sampai 9 tahun,
sedangkan kelompok anak kelas tinggi berusia antara 10 sampai 13 tahun.Untuk
perkembangan jiwa anak usia 6 sampai 9 tahun biasanya lebih senang pada cerita yang
mengandung daya khyal dan fantasi seperti contoh :
 Cerita Dongeng : Cerita dongeng merupakan jenis cerita yang penuh imajinasi dan biasanya
mengandung unsur-unsur magis atau fantastis. Cerita dongeng dapat mengembangkan
imajinasi dan kreativitas anak-anak, serta mengajarkan nilai-nilai moral dan menghadirkan
konflik dan pemecahannya.
 Cerita Binatang : Cerita binatang sering kali melibatkan hewan-hewan sebagai tokoh utama.
Melalui cerita ini, anak-anak dapat belajar tentang karakter dan sifat-sifat hewan, serta
mengenali emosi dan moral yang bisa dipetik dari interaksi antara binatang dalam cerita.
 Cerita Pendek: Cerita pendek merupakan cerita dengan plot yang sederhana dan singkat.
Jenis cerita ini cocok untuk anak-anak yang masih dalam tahap awal membaca, karena dapat
membantu mereka memperluas kosa kata dan memahami struktur cerita secara lebih
mudah.
 Cerita Edukatif : Cerita anak yang bersifat edukatif bertujuan untuk memberikan
pengetahuan dan pembelajaran kepada anak-anak. Misalnya, cerita tentang alam,
lingkungan, angka, huruf, atau nilai-nilai penting seperti persahabatan, kejujuran, dan
tolong-menolong.
 Cerita Fabel : Cerita fabel adalah cerita yang menggunakan binatang sebagai tokoh untuk
menyampaikan pesan atau hikmah kepada anak-anak. Melalui cerita ini, anak-anak dapat
belajar tentang nilai-nilai moral dan pelajaran hidup yang penting.
 Cerita Legenda : Cerita legenda adalah cerita yang melekat pada budaya atau sejarah suatu
daerah. Cerita ini dapat memberikan pemahaman dan penghargaan kepada anak-anak
tentang warisan budaya dan tradisi yang ada di sekitar mereka. Setiap jenis cerita ini dapat
disesuaikan dengan perkembangan jiwa anak, baik dari segi bahasa dan pengertian cerita
maupun dari nilai-nilai moral yang ingin disampaikan.
4. unsur intrinsik prosa mencakup elemen yang saling mendukung seperti
tokoh,tema,alur,latar,gaya, dan pusat pengisahan.secara garis besar berikut uraian tentang
unsur unsur karya prosa.
 Tema : Unsur intrinsik dalam prosa yang pertama adalah tema. Tema merupakan
sebuah ruh atau nyawa yang ada di dalam karya prosa. Tema bisa disebut ide utama
dalam membuat cerita, karena tema adalah penentu latar belakang dari cerita
tersebut.
 Tokoh : Tokoh merupakan unsur intrinsik penting dalam prosa. Tokoh merupakan
pelaku atau orang yang terdapat di dalam cerita. Selain tokoh, penokohan juga jadi
bagian dari unsur intrinsik. Penokohan merupakan penentuan watak atau karakter
dari tokoh tersebut. Penokohan ini bisa digambarkan dalam sebuah ucapan,
pemikiran dan pandangan saat menyelesaikan suatu masalah.
 Alur : Alur sebagai unsur intrinsik adalah jalan cerita. Prosa memiliki alur yang
jelas. Alur bisa memiliki tahapan mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti
klimaks dan penyelesaian. Alur yang digunakan oleh penulis ada 2 macam, yaitu alur
maju yang menggambarkan cerita urut dari perkenalan tokoh, hingga penyelesaian
konflik. Sedangkan alur mundur adalah alur cerita yang jalan ceritanya tidak runtu.
Penulis bisa menceritakan tentang konflik terlebuh dahulu, kemudian menceritakan
tentang awal konflik terjadi, dan pengenalan tokoh.
 Latar : Unsur intrinsik lainnya dalam prosa adalah latar. Unsur ini mengacu pada
latur waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Latar ini bisa membuat pembaca
cerpen lebih paham tentang kapan, dimana dan sedang apa tokoh yang diceritakan.
Sudut pandang Unsur intrinsik yang tak kalah penting adalah sudut pandang. Sudut
padandang merupakan arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah
cerita. Terdapat sudut pandang sebagai orang pertama, sudut pandang orang kedua,
dan sudut pandang orang ketiga. Ada juga sudut pandang dari penulis yang berasal
dari sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
 Gaya bahasa : Gaya bahasa dalam unsur intrinsik merupakan ciri khas dari penulis
saat menuliskan cerita. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi
dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya. Ada penulis yang
menggunakan bahasa bakuada juga yang menggunakan bahasa santai.
 Amanat : Amanat adalah pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita, yang
bisa dipetik oleh pembacanya, setelah membaca karya tersebut. Amanat atau pesan
moral, biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat.

Anda mungkin juga menyukai