Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA DAN SASTRA 2

OLEH

NAMA : ANUGRAH WIJAYUSMAN


NIM : 859741817
TUGAS 3
SOAL :

1. Apa perbedaan ciri cerita anak dan orang dewasa ?


2. Jelaskan kriteria tokoh utama dalam cerita anak !
3. Bagaimana cara mendefinisikan puisi anak dengan benar ?
4. Jelaskan unsur pembangun puisi dan berikan contohnya !
JAWAB

1. Pertama, sastra anak dari segi bahasa cerita yang dipakai adalah kalimat-kalimat
yang sederhana. Cerita dalam sastra anak umumnya memakai kalimat yang
sederhana, struktur gramatikal yang mudah, dan pemilihan diksi yang
disesuaikan dengan pemerolehan bahasa anak sehingga anak dapat mencerna
kalimat-kalimat tersebut dengan baik. Misalnya, dalam satu kalimat hanya terdiri
dari beberapa kata dan struktur gramatikal yang dipakai hanya subjek dan
predikat. Sementara sastra dewasa cenderung memakai bahasa yang rumit.
Struktur gramatikal dan pemilihan diksi yang dipakai lebih kompleks.

Kedua, dari segi kognisi. Sastra anak hanya memberikan pengetahuan dan
pengenalan dalam hal-hal tertentu. Sastra anak memberikan pengetahuan dan
pengenalan yang masih bersifat sederhana. Artinya, anak-anak belum
diperkenalkan dengan pengetahuan yang kompleks dalam kehidupan. Misalnya,
anak-anak diberikan pengetahuan dan pengenalan seputar konsep angka,
warna, dan bentuk. Sementara sastra dewasa memberikan pengetahuan yang
lebih kompleks seputar kehidupan. Di dalam sastra dewasa sudah terdapat
konflik, pengalaman, dan konsep kehidupan.

Ketiga, dari psikologis yang terkandung. Dalam sastra anak mulai diperkenalkan
cerita-cerita yang dapat membuat anak-anak berkembang secara sosial. Melalui
cerita, anak-anak dididik dengan nilai-nilai moral yang baik dalam kehidupan.
Anak-anak mulai diajarkan untuk dapat mengerti bagaimana diri mereka sendiri
dan kehidupan sosial yang anak-anak jalani secara sederhana. Misalnya, cerita
mengenai pertemanan anak-anak di sekolah dan di rumah. Sementara sisi
psikologis dalam sastra dewasa umumnya mempersoalkan banyak hal, seperti
perkembangan moral, permasalahan jiwa, dan pemahaman psikologi sosial
kehidupan.

Keempat, dari segi sosial cerita. Sastra anak umumnya mengambil ide cerita
yang berada di sekitar kehidupan anak-anak, seperti dalam kehidupan keluarga
dan sekolah. Sosial cerita yang disampaikan seputar berbakti pada orangtua,
bersahabat baik dengan teman, dan dekat dengan guru. Dalam sastra anak
belum disampaikan sosial cerita mengenai seks, kekerasan, dan kehidupan
masyarakat yang tabu untuk anak. Ide sosial cerita tersebut hanya ada dalam
sastra dewasa.

2. - Tokoh rekaan dan tokoh sejarah adalah tokoh yang diciptakan oleh pengarang
cerita yang merupakan tokoh imajinatif yang diambil dari model atau bentuk-
bentuk personifikasi dari kehidupan nyata, atau benar-benar mengangkat tokoh
realistik-historis, yang memang ada di dunia nyata.
- Tokoh protagonis dan antagonis adalah tokohtokoh yang berkarakter baik
(protagonis) dan tokoh jahat (antagonis).
- Tokoh datar adalah tokoh yang berkarakter tertentu saja.
- Tokoh bulat adalah tokoh yang memiliki banyak karakter dan ada kalanya
bersifat tidak terduga.
- Tokoh statis adalah tokoh yang tidak mengalami perkembangan karakter,
misalnya jika karakternya baik, maka terus-menerus akan terlihat baik,
demikian pula sebaliknya.
- Tokoh berkembang sering juga disebut sebgai tokoh yang dinamis, yaitu
tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan karakter sejalan
dengan laur cerita.

3. - Puisi anak adalah puisi yang berisi kegembiraan.


- Mengutamakan bunyi bahasa dan membangkitkan semangat bermain bahasa.
- Harus berupaya memperbaiki ketajaman imajinasi visual dan kata yang
dipergunakan mengmbangkan imajinasi, dan melihat serta mendengar kata-kata
dalam cara baru.
- Menyajikan cerita sederhana dan memperkenalkan tindakan sehari-hari.
- Ditulis berdasarkan pengalaman anak.
- Berbentuk informasi sederhana yang membuat anak dapat menafsir dan
menangkap sesuatu dari puisi itu.
- Tema puisi harus menyenangkan anak-anak, menyatakan sesuatu kepada
anak, menggelitik egonya, mengingat kebahagiaan, menyentuh kejenakaan dan
membangkitkan semangat pribadi anak-anak.
- Dapat dibaca anak-anak dan mudah dimengerti.

4. - Struktur Fisik Puisi


Berupa unsur puisi yang bisa dilihat dan diamati secara langsung dengan mata.
Struktur ini terdiri dari diksi, citraan/imaji, majas, kata konkret, tipografi dan rima.

Diksi adalah pemilihan kata oleh seorang penyair untuk mendapatkan efek yang
sesuai dengan keinginannnya. Pemilihan diksi pada puisi sangat berpengaruh
dengan makna yang ingin disampaikan penyair.
Tipografi Adalah bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, batas tepi
kertas kanan, kiri, atas, bawah, jenis huruf yang digunakan. Unsur ini berpengaruh
pada pemaknaan dari isi puisi itu sendiri.
Majas adalah pemakaian bahasa dengan cara melukiskan sesuatu dengan
konotasi khusus sehingga arti sebuah kata bisa mempunyai banyak makna.
Kata Konkret adalah susunan kata yang memungkinkan terjadinya imaji. Kata
konkret seperti permata senja menggambarkan pantai, atau tempat yang sesuai
dengan datangnya senja.
Imaji atau Citraan adalah pemberi gambaran kepada para pendengar/pembaca
agar seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan atau mengalami hal-hal
yang terkandung dalam puisi. Citraan mempunyai 6 macam, diantaranya citraan
penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, perabaan dan pergerakan.
Rima atau Irama Adalah persamaan bunyi dalam penyampaian puisi dari awal
hingga akhir puisi. Beberapa bentuk rima di antaranya: (1) Onomatope: Tiruan
bunyi, misalnya prank yang mengungkapkan sesuatu yang pecah. (2) Bentuk
intern pola bunyi, yaitu aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal,
sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan sebagainya.
(3) Pengulangan kata, yaitu penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-
lemah suatu bunyi.

-Struktur Batin Puisi


Struktur batin puisi adalah unsur pembangunan puisi berupa makna yang tidak
terlihat oleh mata. Contohnya adalah tema, nada, suasana, perasaan dan
amanat/tujuan.

Tema/ Makna adalah unsur ini berupa makna yang tersirat yang ingin disampikan
penulis kepada pembaca/ pendengar.
Nada adalah sikap penyair terhadap audience-nya, yang berkaitan dengan makna
dan rasa. Dari nada yang terdengar, audience dapat menyimpulkan sikap penulis
sedang mendikte, menggurui, memandang rendah, atau sikap lainnya.
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis pada para audience-nya.
Perasaan adalah sesuatu hal yang dilatari oleh latar belakang penyair, misalnya
agama, pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial, dsb.

Anda mungkin juga menyukai