DOSEN PEMBIMBING
Dr. EFRIANTO M.Pd
kriteria puisi yang dikemukakan oleh Sumardi, dkk. ( 1985 : 20-230 ) bahwa puisi anak
hendaknya memilikiki criteria :
1. Sesuai dengan lingkungan anak
2. Sesuai dengan kelompok usia anak
3. Keragaman sajak
4. Kesesuaian sajak dengan siswa.
Puisi berfungsi sebagai media anak dalam mengekspresikan apa yang dirasakan anak,
menambah wawasan dan pengalaman anak, serta dikemas dengan kesederhanaan bentuk,
pemakaian bahasa dan gaya penyampaian secara langsung. Perkembanga puisis anak sampai saat
ini tidak berkembang seperti puisi orang dewasa.
Kedua unsure ini saling berkaitan baik antarunsur maupun interunsurnya. Unsure
ekstrinsik meskipun unsur yang terdapat di luar puisi, namun keberadaannya sangat
mempengaruhi beutuhan ( totalitas ) puisi.
Unsure yang disebut dalam penelaahan puisi dari sisi fenomena puisi ini diberi istilah
lapis norma, berdasarkan puisi yang berbentuk lapisan-lapisan :
1. Lapis bunyi
Yaitu bunyi kata, kelompok kata, kalimat dan bait
2. Lapis arti
Yaitu wujud puisi yang berada pada lapisan kedua berupa makna tiap rangkaian huruf, kata,
kelompok kata, kalimat, dan bait.
3. Lapis pengarang
Yaitu hal-hal yang berasal dari sisi pengarangyang turut memperkuat keindahan hasil
karyanya, seperti imajinasi dan suasana ucapan tak langsung berupa kiasan-kiasan yang
memperkaya puisi.
Latihan analisis puisi adalah latiham membedah puisi dengan mencari dan menemukan
unsur-unsur pembangun puisi baik unsur pembangun dari dalam (intrinsik), maupun unsur
pembangun dari luar (ekstrinsik).
Tujuannya agar kita sebagai guru mampu mengajarkan puisi dengan baik dan benar,
memiliki tingkat apresiasi yang tinggi dan menjadi giri sastra yang professional.
Cara yang dilakukan adalah menentukan puisi anak yang akan dianalisis, menentukan
unsur-unsur yang terdapat pada puisi yang dipilih disertai dengan bukti-bukti yang
mendukung temuan hasil analisis.