Anda di halaman 1dari 36

MODUL AJAR

BAB 5 : MENGEMBANGKAN APRESIASI PUISI BERTEMA KEHIDUPAN


BERMAKNA

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Setyorini, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pecangaan
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut
Pembelajaran 1 : Mengembangkan Apresiasi Puisi Bertema Kehidupan Bermakna
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP

B. KOMPETENSI AWAL
Menggali pengetahuan peserta didik tentangbagaimana membaca dan memirsa, serta
menafsirkan, mengapresiasi, mengevaluasi, dan menciptakan atau menulis teks puisi

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mempelajari bagaimana membaca dan memirsa, serta menafsirkan, mengapresiasi,
mengevaluasi, dan menciptakan atau menulis teks puisi.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Apresiasi puisi adalah kegiatan bersastra untuk mengenali, menikmati, menghargai, menafsirkan,
mengevaluasi dan mencipta, serta berbicara ataupun mempresentasikan puisi. Kegiatan apresiasi
puisi meliputi apresiasi reseptif dan apresiasi produktif. Apresiasi puisi reseptif berkaitan erat
dengan keterampilan (1) membaca atau memirsa teks puisi dan (2) menyimak teks puisi.
Apresiasi puisi produktif berkaitan erat dengan keterampilan (1) menulis teks puisi dan (2)
berbicara ataupun mempresentasikan teks puisi. Apresiasi puisi produktif dapat kalian capai
dengan terlebih dahulu melalui proses apresiasi puisi reseptif.
Pada bab ini, peserta didik akan diarahkan untuk belajar dengan cara melalui tahapan dalam
kegiatan satu ke kegiatan lainnya yang merupakan proses apresiasi puisi reseptif, lalu apresiasi
puisi produktif. Setelah menyelesaikan pembelajaran dalam bab ini, kalian diharapkan mampu
membaca dan memirsa, serta menafsirkan, mengapresiasi,
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Seperti apakah teks puisi yang estetis dan bermakna?
2. Bagaimana kesanmu saat membaca atau menyimak teks puisi bertema lingkungan?
3. Bagaimana perasaanmu setelah selesai membaca atau menyimak teks puisi bertema kehidupan
bermakna?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


 Guru membuka pelajaran dengan menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran pada pelajaran 1
adalah membaca dan memirsa teks puisi,
 Guru menunjukkan Teks 1 puisi “Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono”.
 Guru menjelaskan agar peserta didik membaca dan memirsa dengan mengaitkan pengalaman
batin yang sama dengan nukilan penyair pada bait puisi “Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko
Damono”.
 Guru mengarahkan peserta didik dapat mengembangkan kebiasaan mengidentifikasi
spektrum yang lebih luas mengenai citarasa, pemajasan, dan perasaan yang dapat mewarnai
gagasan-gagasan dan peristiwa-peristiwa dalam puisi.
UNSUR-UNSUR PEMBANGUN PUISI

A. Unsur Batin
Unsur batin puisi terdiri atas empat unsur, yakni tema, rasa, nada, dan amanat.
1. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang diungkapkan dalam sebuah puisi. Tema menjadi penentu
penyair untuk menentukan diksi dalam puisi. Contohnya, puisi dengan tema kasih sayang
seorang ibu kepada anaknya akan memiliki diksi yang berbeda dengan puisi bertemakan
perjuangan para pahlawan melawan penjajah.

2. Rasa
Rasa adalah ungkapan atau ekspresi penyair kepada sesuatu yang dituangkan ke dalam puisi.
Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi
penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan
dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, serta pengetahuan penyair.

3. Nada
Nada adalah bentuk sikap penyair terhadap pembaca. Nada memiliki kaitan erat dengan
suasana. Penyair dapat menyampaikan puisi dengan berbagai nada. Misalnya, puisi dengan
nada sedih dapat membuat perasaan pembaca menjadi iba. Tentu saja hal ini dapat
menghadirkan suasana yang penuh kesedihan.

4. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca. Melalui puisi yang
dibaca, pembaca dapat memperoleh amanat secara tersurat ataupun tersirat.

B. Unsur Fisik
Unsur fisik puisi terdiri atas lima unsur, yakni diksi, rima, tipografi, imaji, kata konkret, dan
gaya bahasa.

1. Diksi
Diksi adalah pilihan kata pada puisi. Fungsi diksi dalam puisi ada dua, yaitu fungsi estetis
dan fungsi ekspresif. Fungsi estetis berarti diksi berguna sebagai unsur yang memperindah
puisi. Sedangkan fungsi ekspresif berarti diksi berguna sebagai unsur yang membantu
penyair mengungkapkan ekspresi yang dimiliki.

2. Rima
Rima adalah kesamaan nada atau bunyi. Rima tidak hanya bisa dijumpai pada akhir setiap
larik atau baris puisi saja, tetapi bisa juga berada di antara setiap kata dalam baris.

3. Tipografi
Tipografi adalah wujud estetik pada bentuk penulisan puisi. Secara umum, sering ditemukan
puisi dalam bentuk baris, tetapi ada juga puisi yang disusun dalam bentuk fragmen-fragmen.
Bahkan ada juga puisi yang ditulis dengan bentuk yang menyerupai apel, bentuk zig-zag,
ataupun model lainnya.

4. Imaji
Penyair juga sering menciptakan pengimajian atau pencitraan dalam puisinya. Imaji adalah
kata atau rangkaian kata yang dapat memperjelas apa maksud dan tujuan penyair.
Pengimajian dilakukan agar puisi mampu menggugah imajinasi pembaca melalui
penginderaan.
5. Kata Konkret
Kata konkret maksudnya adalah keinginan penyair untuk menggambarkan sesuatu secara
lebih konkret atau berwujud. Oleh karena itu, dipilih kata-kata yang membuat segala hal
terkesan dapat disentuh dan dibayangkan.

6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara penyair menggunakan rangkaian kata dalam mengungkapkan
sesuatu. Dalam sebuah puisi, gaya bahasa banyak dijumpai dalam bentuk rangkaian kata
yang bersifat konotatif, berlebihan, bahkan terkesan merendahkan diri.
Umumnya, setiap penyair memiliki gaya bahasa tersendiri. Gaya bahasa dalam puisi dapat
dilihat melalui majas-majas yang digunakan. Adapun jenis majas yang sering digunakan
dalam puisi antara lain, majas personifikasi, majas metafora, majas eufemisme, bahkan tidak
jarang penyair menggunakan majas ironi.

Unsur Ekstrinsik Puisi


Unsur ekstrinsik puisi adalah unsur yang terdapat di luar karya sastra (puisi). Unsur
ekstrinsik puisi terdiri atas tiga unsur, yakni unsur biografi, unsur sosial, dan unsur nilai.
Kita bahas satu per satu, yuk!
1. Unsur Biografi
Unsur biografi adalah unsur yang berkaitan dengan latar belakang penyair. Latar belakang
cukup berpengaruh dalam pembuatan puisi. Misalnya, penyair yang berasal dari keluarga
kurang mampu, ketika membuat puisi yang isinya mengisahkan tentang kesulitan hidup,
dapat lebih memilih diksi yang merepresentasikan kisah tersebut karena penyair tersebut
pernah mengalaminya secara langsung. Begitu pula puisi dengan tema lainnya.

2. Unsur Sosial
Unsur sosial adalah unsur yang sangat erat kaitannya dengan kondisi masyarakat ketika puisi
tersebut dibuat. Misalnya, sebuah puisi dibuat ketika akhir masa orde baru, maka puisi
tersebut akan menggambarkan kondisi masyarakat yang sedang sangat kacau,
menggambarkan keadaan pemerintahan yang sangat carut-marut, atau mengandung sindiran-
sindiran terhadap pemerintah.

3. Unsur Nilai
Unsur nilai adalah unsur yang berkaitan dengan pendidikan, seni, ekonomi, politik, sosial,
budaya, adat-istiadat, hukum, dan sebagainya. Nilai yang terkandung dalam puisi menjadi
daya tarik tersendiri, sehingga dapat memengaruhi baik buruknya sebuah puisi.

 Guru mengarahkan kebebasan dalam memberikan respon dalam menafsirkan makna puisi.
 Guru mengarahkan peserta didik untuk mengaitkan pesan puisi dengan pengalaman batin
dan intelektualnya.
 Guru memberikan durasi menyelesaikan bacaan setiap teks dan mengingatkan saat waktu
menunjukkan lima menit sebelum berakhir.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan dan peserta didik memberika respon atau jawaban
secara individu.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN / PENILAIAN
Kegiatan 2
a. Teknik Penilaian: Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen: Tes Isian Singkat dan Uraian Luas
c. Kunci Jawaban: (hanya sebagai referensi jawaban)
Contoh jawaban peserta didik: (jawaban ini tidak mengikat, peserta didik dibenarkan dengan
jawaban berbeda selama substansinya sama).
1. Pernahkan kalian memiliki pengalaman batin yang sama dengan nukilan penyair pada
bait-1? Jika pernah, kemukakanlah respons kalian terhadap pesan bait tersebut, dengan
kadar analisis yang mencerminkan pengalaman batin kalian.
Bait ke-1
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Pesan bait tersebut, agar kita tabah menghadapi cobaan hidup. Ketabahan ini dianalogikan
dengan hujan yang tabah menahan rindu pada pohon berbunga.
2. Seperti apa pemahaman (persepsi) kalian terhadap bait-2? Kemukakaknlah pendapat kalian
tentang gejala psikologis yang tercermin pada bait ini. (Ingat, setiap peristiwa emosional
yang menyentuh seseorang selalu menguji kebenaran.)
Bait ke-2
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

3. Bagaimana penafsiran (interpretasi) pribadi kalian terhadap bait-3? Kemukakanlah analisis


kalian terhadap bait ini dengan memberikan makna yang kalian temukan sendiri.

Jawaban:

Bait ke-3
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Hujan bulan Juni dianggap sebagai yang paling arif. Sikap arif itu ditandai dengan
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu.
4. Apakah kalian merasakan suatu nuansa khusus dalam batin ketika membaca puisi ini
secara menyeluruh? Jika ya, kemukakanlah perasaan tersebut dalam bentuk penafsiran
(interpretasi) pribadi tentang pesan-pesan teks puisi ini.

Jawaban:
Ya, ada perasaan terharu. Terharu pada Hujan Bulan Juni yang tabah, bijak, dan arif.

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Peserta didik dapat meningkatkan literasi dengan membaca puisi-puisi lain dan
mendiskusikan tema dan pesan tersebut dengan guru.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Salah satu cara untuk mengukur ketercapaian pembelajaran dapat dilakukan dengan cara guru
mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran pada Pelajaran 1. Guru dapat
menggunakan skala persentase ketercapaian pembelajaran melalui pemetaan jawaban-jawaban
peserta didik. Diharapkan ketercapaian peserta didik ada pada skala 70%.

Jepara, 15 Maret 2024


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMA Negeri 1 Pecangaan

M. Suryanto, S.Pd. Setyorini, S.Pd


NIM. NIM.
1969033119970210 198111222023212009
03
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Menjawab pertanyaan berdasarkan cerpen “Malaikat Juga Tahu” karya Dee Lestari.
1. Temukan arti kosakata di bawah ini dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
a. autis
b. autisme
c. eksistensi
d. ritual
e. mantra
2. Berdasarkan cerpen yang telah kalian baca di atas, jawablah pertanyaan berikut ini.
a. Pada cerpen di atas, siapakah tokoh Abang?
b. Pada cerpen di atas terdapat kutipan, Mengubah rutinitas itu sama saja dengan menawar
bumi agar berhenti mengedari matahari. Jelaskan maksud kalimat tersebut berdasarkan
konteks cerita di atas.
c. Mengapa Bunda akan menjagokan Abang?
d. Pada cerpen di atas terdapat kutipan, “Ini tidak adil. Ini tidak masuk akal…,” protes
anaknya lagi. Siapa yang mengatakan kalimat tersebut? Jelaskan maksud dari kalimat
tersebut berdasarkan konteks cerita di atas.
e. Pada cerita pendek di atas juga terdapat kutipan, Cintanya adalah paket air mata, keringat,
dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah
dan masuk akal bagi seseorang. Siapakah yang dimaksud dengan kata ‘seseorang’ pada
kutipan di atas? Jelaskan mengapa tokoh ‘ia’ melakukan hal itu?
f. Apakah judul cerita pendek “Malaikat Juga Tahu” sudah mewakili isi cerita? Jelaskan
alasan kalian.

Mendiskusikan perbedaan cerpen dan puisi “Malaikat Juga Tahu” karya Dee Lestari.
Dalam kelompok yang sama diskusikan persamaan dan perbedaan kedua karya sastra di atas.
1. Apa persamaan cerpen dan puisi “Malaikat Juga Tahu”?
2. Apa perbedaan cerpen dan puisi “Malaikat Juga Tahu”?
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Puisi adalah suatu karya sastra dengan kalimat-kalimat indah yang cenderung mempunyai makna
konotatif. Langkah membuat puisis diawali dengan menentukan tema. Menurut Gasong (2019: 25),
tema adalah pokok persoalan yang ingin disampaikan oleh penyair, sedangkan amanat (pesan)
adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan pokok persoalan yang ingin disampaikan oleh penyair.
Tema dan pesan di dalam sebuah puisi tidak selalu disampaikan secara jelas.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Argumentasi, digunakan untuk menuangkan ide-ide atau gagasan-gagasan dari penulis
Berita, cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar
Cerita pendek (cerpen), cerita pendek.; kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan
kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada
suatu ketika)
Denotasi, (linguistik) makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas
pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif
Drama, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk
pertunjukan teater
Ekstrinsik, berasal dari luar (tentang nilai mata uang, sifat manusia, atau nilai suatu peristiwa);
bukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sesuatu; tidak termasuk intinya
Faktual, berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran
Identifikasi, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya
Ilmiah, bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan
Komprehensif, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus
disusun untuk pertunjukan teater
Konotasi, (linguistik) tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan
dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi
Konteks, situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian
Literasi, kemampuan menulis dan membaca
Musikalisasi, hal menjadikan sesuatu dalam bentuk musik
Persuasi, bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin)
Podcast, dokumen digital yang harus diunduh dulu oleh pendengarnya
Poster, plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau
iklan) Prosa, karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam
puisi) Prosedur, tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
Puisi, ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait
Salindia, terawang fotografi pada pelat kaca tipis yang diatur agar dapat diproyeksikan
Sinopsis, ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang
menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi
Vlog, (komputer) blog yang isinya berupa video
Youtuber, seseorang yang membuat konten dalam bentuk video yang diunggah ke kanal youtube.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
 Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
 Laman sumber belajar Kemdikbud
 Cerpen “Malaikat Juga Tahu” oleh Dee Lestari
 Laman Badan Bahasa Kemdikbud
 Kamus Besar Bahasa Indonesia
 Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
MODUL AJAR
BAB 4 : MENULIS PUISI YANG MENGINSPIRASI ADANYA KESEMPATAN UNTUK
SEMUA

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Maryam Robbaniyah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pembelajaran 2 : Mengenal Unsur-Unsur Puisi
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP

B. KOMPETENSI AWAL
Guru dapat menggali pengetahuan peserta didik mengenai puisi terutama puisi modern. Guru
juga menggali pengetahuan peserta didik mengenai puisi yang dikreasikan dari sebuah cerpen.
Guru dapat berdiskusi mengenai benang merah puisi dan cerpen tersebut.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Membaca sebuah puisi untuk memahami unsur-unsur puisi dan mengenal puisi yang ditulis
berdasarkan cerpen.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Sebuah puisi untuk memahami unsur-unsur puisi dan mengenal puisi yang ditulis berdasarkan
cerpen.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Siapakah yang senang membaca puisi
 Puisi apakah yang sudah pernah kalian baca?
 Siapakah penulis puisi tersebut?
 Bagaimanakah kalian mengenali tema dalam sebuah puisi?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


 Guru membuka pelajaran dengan menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran pada pelajaran 2
adalah mengenal unsur-unsur puisi.
 Guru menunjukkan Teks 3 puisi “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono serta kedua
tugas yang berhubungan dengan teks tersebut. Guru meminta peserta didik untuk membaca
Teks 3 secara mandiri. Namun, guru meminta peserta didik bekerja berpasangan dengan
salah seorang orang temannya dalam mengerjakan tugas pada kegiatan 2 dan kegiatan 3.
 Guru mengingatkan peserta didik agar memberi anotasi pada unsurunsur puisi yang
ditemukan.
 Guru memberikan durasi menyelesaikan bacaan teks dan mengingatkan saat waktu
menunjukkan lima menit sebelum berakhir.
 Setelah waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan Teks 3 dianggap
cukup, guru bertindak sebagai fasilitator untuk mengajak peserta didik berdiskusi terkait
jawaban peserta didik pada kegiatan 2.
 Guru meminta peserta didik berdiskusi secara kelompok dalam menjawab pertanyaan pada
kegiatan 3.
 Guru mengajak peserta didik berdiskusi tentang jawaban pada kegiatan 3 dan memastikan
peserta didik aktif menyampaikan gagasannya.
 Pada akhir pelajaran, guru menunjukkan adanya perpustakaan digital iPusnas. Guru
menanyakan kepada peserta didik apakah sudah ada yang pernah mengakses laman ipusnas.
Jika sudah ada, guru meminta peserta didik tersebut menjelaskan cara mendaftar ke
perpustakaan digital iPusnas. Apabila belum ada, guru menjelaskan cara mendaftar.
 Guru meminta peserta didik mencari buku antologi puisi modern dan menjawab pertanyaan
pada kegiatan 4. Selama mencari, guru dapat menanyakan kata kunci yang dipakai peserta
didik untuk menemukan buku antologi puisi.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN / PENILAIAN
a. Teknik Penilaian: Tes Lisan
b. Bentuk Instrumen: Tes Uraian Luas
c. Kunci Jawaban: (hanya sebagai referensi jawaban)
Contoh jawaban peserta didik: (jawaban ini tidak mengikat, peserta didik dibenarkan
dengan jawaban berbeda selama substansinya sama).

Kegiatan 2
1. Penulis ingin menggambarkan keinginan penulis untuk mencintai dengan membawa atau
menghasilkan kebaikan bersama.
2. Kayu, abu, awan, hujan.
3. Imaji yang saya dapatkan adalah pengorbanan yang besar sehingga rela berkorban seperti
kayu terlalap api. Atau Imaji yang saya dapatkan adalah waktu yang sangat sempit sehingga
tidak sempat menyampaikan maksud karena telanjur menjadi abu.
4. Majas personifikasi karena kayu dianggap dapat mengucapkan katakata seperti manusia.

Kegiatan 3
1. Tema puisi tersebut adalah cinta. Gagasan yang disampaikan adalah kesederhanaan dalam
mencintai dapat menjadi pengorbanan untuk kebaikan bersama.
2. Menurut saya perasaan penyair yang tergambarkan pada puisi itu adalah penuh perenungan
dan syahdu karena bahasa yang digunakan dalam puisi adalah bahasa sehari-hari, tetapi
dapat menggambarkan pengorbanan yang membawa kebaikan. Ini digambarkan oleh awan
yang menghilang dengan turunnya hujan. Hujan dapat membawa kebaikan pada tanaman.
3. Penulis menggunakan nada yang syahdu dan penuh perasaan.
4. Pesan yang ingin disampaikan adalah cinta itu tidak selalu rumit dan alam memberikan
contoh nyata.

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Peserta didik dapat meningkatkan literasi dengan membaca puisi-puisi modern lain dan
mendiskusikan unsur-unsur puisi dengan guru.
G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
Salah satu cara untuk mengukur ketercapaian pembelajaran dapat dilakukan dengan cara guru
mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran pada Pelajaran 2. Guru dapat
menggunakan skala persentase ketercapaian pembelajaran melalui pemetaan jawaban-jawaban
peserta didik. Diharapkan ketercapaian peserta didik ada pada skala 70%.

Genteng, 12 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMK Muhammadiyah 1 Genteng

Taslim, S.Ag., M.Pd Maryam Robbaniyah, S.Pd


NBM. 994 228 NBM. 1341 336
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Buatlah kelompok dengan 2-3 kawan kalian untuk membahas unsur-unsur puisi di atas. Puisi “Aku
Ingin” karya Sapardi Djoko Damono akan digunakan untuk pembahasan ini. Jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut ini.
1. Berdasarkan puisi di atas terdapat kutipan: “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana”.
Penulis menggunakan kata-kata yang dipakai dalam bahasa sehari-hari. Menurut kalian, apakah
maksud penulis dengan kalimat itu dalam konteks puisi di atas?
2. Temukan kata konkret pada puisi “Aku ingin” karya Sapardi Djoko Damono.
3. Pada kutipan “kayu kepada api yang menjadikannya abu”, pengimajian apakah yang kalian
dapatkan? Berikan penjelasan mengenai hal itu.
4. Sebutkan satu gaya bahasa kiasan (majas) yang digunakan dalam puisi tersebut. Jelaskan alasan
kalian.

Buatlah kelompok dengan 2-3 kawan kalian untuk membahas pemahaman puisi “Aku Ingin” karya
Sapardi Djoko Damono, lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Apakah tema atau gagasan pokok yang ingin disampaikan penulis? Jelaskan pendapat kalian!
2. Bagaimanakah perasaan penyair yang dituangkan dalam puisi ini? Tunjukkan bukti dan
penjelasannya!
3. Jelaskan nada yang digunakan penulis pada puisi “Aku Ingin” di atas.
4. Pesan atau amanat yang ingin disampaikan penulis dalam puisi ini? Jelaskan pendapat kalian!
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Herman J. Waluyo (dalam Raharjo, 2018: 44) menyatakan bahwa unsur fisik/lahir puisi dapat
ditelaah satu per satu. Struktur lahir terdiri atas diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif,
versifikasi, dan tata wajah. Versifikasi puisi berkaitan dengan rima, ritme, dan metrum. Pantun dan
syair terikat rima, jumlah baris, dan bait. Pantun dan syair termasuk puisi lama. Puisi modern tidak
terikat rima, bait, dan baris sehingga disebut puisi bebas. Baik puisi lama maupun puisi modern
mempunyai kesamaan struktur batin, yaitu pada tema, nada, rasa, dan tujuan/pesan.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Argumentasi, digunakan untuk menuangkan ide-ide atau gagasan-gagasan dari penulis
Berita, cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar
Cerita pendek (cerpen), cerita pendek.; kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan
kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada
suatu ketika)
Denotasi, (linguistik) makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas
pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif
Drama, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk
pertunjukan teater
Ekstrinsik, berasal dari luar (tentang nilai mata uang, sifat manusia, atau nilai suatu peristiwa);
bukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sesuatu; tidak termasuk intinya
Faktual, berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran
Identifikasi, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya
Ilmiah, bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan
Komprehensif, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus
disusun untuk pertunjukan teater
Konotasi, (linguistik) tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan
dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi
Konteks, situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian
Literasi, kemampuan menulis dan membaca
Musikalisasi, hal menjadikan sesuatu dalam bentuk musik
Persuasi, bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin)
Podcast, dokumen digital yang harus diunduh dulu oleh pendengarnya
Poster, plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau
iklan) Prosa, karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam
puisi) Prosedur, tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
Puisi, ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait
Salindia, terawang fotografi pada pelat kaca tipis yang diatur agar dapat diproyeksikan
Sinopsis, ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang
menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi
Vlog, (komputer) blog yang isinya berupa video
Youtuber, seseorang yang membuat konten dalam bentuk video yang diunggah ke kanal youtube.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
 Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
 Laman sumber belajar Kemdikbud
 Puisi “Aku Ingin” oleh Sapardi Djoko Damono
http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Sapardi_Djoko_Damono
 Kamus Besar Bahasa Indonesia
 Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
 iPusnas
MODUL AJAR
BAB 4 : MENULIS PUISI YANG MENGINSPIRASI ADANYA KESEMPATAN UNTUK
SEMUA

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Maryam Robbaniyah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pembelajaran 3 : Menulis Puisi Berdasarkan Cerpen
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP

B. KOMPETENSI AWAL
Guru dapat menggali pengetahuan peserta didik mengenai unsur-unsur puisi modern yang
dipelajari di awal bab.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menulis kreatif sebuah puisi modern berdasarkan sebuah cerita pendek dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan yang ada dalam penulisan puisi modern.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Sebuah puisi modern berdasarkan sebuah cerita pendek dengan memperhatikan ketentuan-
ketentuan yang ada dalam penulisan puisi modern.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apakah kalian masih ingat unsur-unsur puisi modern dari pelajaran sebelumnya?
 Tahukah kalian bagaimana cara mengubah cerpen menjadi puisi?
 Masih ingatkah kalian cerita pendek “Hatarakibachi”? Tentang apakah itu?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam
satuan pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


 Guru membuka pelajaran dengan menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran pada Pelajaran 3
adalah berlatih menulis kreatif sebuah puisi modern berdasarkan tema cerpen
“Hatarakibachi”.
 Guru menunjukkan contoh pengubahan cerpen “Malaikat Juga Tahu” menjadi sebuah karya
puisi. Sebelum membaca contoh penulisan puisi berdasarkan cerpen tersebut, guru
menunjukkan pertanyaanpertanyaan yang mengikuti kegiatan 1. Peserta didik membaca
cuplikan cerpen dan mempelajari cara mengubah cerpen tersebut menjadi bait puisi.
 Guru membagi peserta didik menjadi kelompok yang terdiri atas 4–5 peserta didik
untuk menjawab pertanyaan pada kegiatan 1. Guru memberi waktu 20 menit bagi
seluruh kelompok untuk menjawab pertanyaan.
 Guru meminta peserta didik melakukan presentasi hasil diskusi tiap kelompok. Guru
menjadi fasilitator dalam diskusi ini.
 Pada kegiatan 2, guru meminta peserta didik membaca cerpen “Hatarakibachi”. Guru
menunjukkan pertanyaan-pertanyaan yang mengikuti kegiatan membaca cerpen
tersebut,
 Guru menunjuk 8 orang peserta didik dan meminta mereka membuat kelompok yang terdiri
atas 4–5 peserta didik. Peserta didik diberi waktu 20 menit untuk menjawab pertanyaan.
 Guru meminta peserta didik melakukan presentasi hasil diskusi kelompok dan menjadi
fasilitator pada diskusi ini. Guru dapat melontarkan pertanyaan tambahan untuk makin
menguatkan pengertian tema dan pesan/amanat cerpen tersebut.
 Guru meminta peserta didik bekerja dalam kelompok (4–5 peserta didik) untuk membuat
puisi. Guru menjelaskan ketentuan penilaian penulisan puisi.
 Setelah waktu untuk melakukan tugas-tugas yang terkait dengan kegiatan 4 dianggap cukup,
guru meminta wakil kelompok untuk membacakan puisinya di depan kelas.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk
mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN / PENILAIAN
a. Teknik Penilaian: Tugas Kelompok
b. Bentuk Instrumen: Tes Kinerja
c. Rubrik Penilaian:
Tabel 4.2 Rubrik Penilaian Penulisan Puisi
Tema Terdapat tema Terdapat tema Terdapat lebih Tidak ada tema.
dan sesuai namun tidak dari satu tema
dengan tema sesuai dengan pada puisi.
cerpen tema cerpen
“Hatarakibachi”. “Hatarakibachi”.
Rasa Terdapat Terdapat Tidak seluruh Tidak ada
keselarasan keselarasan bait selaras dan keselarasan dan
antarbait dan antarbait, tetapi kurang tidak
menimbulkan kurang menimbulkan menimbulkan
efek rasa bagi menimbulkan efek rasa bagi efek rasa bagi
pembaca. efek rasa bagi pembaca. pembaca.
pembaca.
Ejaan dan Tidak terdapat Terdapat 1–2 Terdapat 3–5 Terdapat lebih
Tanda Baca kesalahan ejaan kesalahan ejaan kesalahan ejaan dari 5 kesalahan
dan tanda baca. atau tanda baca. atau tanda baca. ejaan atau tanda
baca.
Majas Terdapat lebih Terdapat 2–3 Terdapat 1 Tidak
dari 4 atau lebih majas yang majas yang menggunakan
majas yang sesuai. sesuai. majas.
sesuai.
Tujuan/ Pesan Terdapat tujuan Terdapat lebih Terdapat tujuan Tujuan atau
atau pesan yang dari satu tujuan atau pesan yang pesan tidak
dapat jelas atau pesan yang kurang jelas dapat jelas
ditangkap ditangkap ditangkap ditangkap
pembaca. pembaca. pembaca. pembaca.
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Peserta didik dapat meningkatkan literasi dengan membaca puisi penyair Indonesia lainnya.
Peserta didik dapat mengikuti diskusi kelompok sastra. Peserta didik dapat mengakses tautan
Badan Bahasa tentang literasi bahan bacaan dan bincang sastra.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Salah satu cara untuk mengukur ketercapaian pembelajaran dapat dilakukan dengan cara guru
mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran pada Pelajaran 3. Guru dapat
menggunakan skala persentase ketercapaian pembelajaran melalui pemetaan jawaban-jawaban
peserta didik. Diharapkan ketercapaian peserta didik ada pada skala 70%.

Genteng, 12 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMK Muhammadiyah 1 Genteng

Taslim, S.Ag., M.Pd Maryam Robbaniyah, S.Pd


NBM. 994 228 NBM. 1341 336
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Dalam kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Isilah tabel berikut.

2. Sudut pandang apakah yang digunakan dalam cerpen di atas?


3. Dari sudut pandang siapakah puisi ini dituliskan?

Menjawab pertanyaan cerpen “Hatarakibachi” karya Awit Radiani.


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Temukan arti kosakata di bawah ini dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
a. landmark
b. kurator
c. asperger syndrom
d. eksentrik
e. etos
2. Temukan tokoh utama dan tokoh pendukung dalam cerpen di atas. Kemudian, jelaskan
mengenai tokoh dan penokohannya dalam tabel berikut.

3. Mengapa Nina-chan merasa ia kurang layak untuk hadir pada kongres budaya itu?
4. Benarkah kecurigaan Nina-chan bahwa Endo melakukan rekayasa agar Nina-chan terpilih?
Jelaskan alasan dari jawaban kalian.
5. Di manakah latar dari cerpen di atas? Jelaskan alasan yang mendukung jawaban kalian.
6. Sudut pandang apakah (orang pertama atau orang ketiga) yang digunakan pencerita? Jelaskan
alasan dari jawaban kalian.
7. Sebutkan tema yang diusung dalam cerpen tersebut.
8. Sebutkan salah satu pesan atau amanat dari cerpen di atas.
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Puisi adalah karya sastra dengan pilihan kalimat yang padat dan berbahasa indah. Menurut Richards
(Raharjo, 2018: 47), struktur batin puisi ada empat, yakni tema, perasaan penyair, nada atau sikap
penyair terhadap pembaca, dan amanat (tujuan/pesan).
Untuk menulis kreatif karya sastra puisi, perlu dipahami langkahlangkah sebagai berikut:
1) menentukan tema;
2) membangun rasa dengan memaksimalkan imajinasi menggunakan panca indera saat
menyusunnya;
3) menciptakan nada dengan pemilihan gaya bahasa indah melalui diksi dan majas; serta
4) menyisipkan tujuan atau pesan dengan ungkapan yang indah dan memikat.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Argumentasi, digunakan untuk menuangkan ide-ide atau gagasan-gagasan dari penulis
Berita, cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar
Cerita pendek (cerpen), cerita pendek.; kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan
kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada
suatu ketika)
Denotasi, (linguistik) makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas
pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif
Drama, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk
pertunjukan teater
Ekstrinsik, berasal dari luar (tentang nilai mata uang, sifat manusia, atau nilai suatu peristiwa);
bukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sesuatu; tidak termasuk intinya
Faktual, berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran
Identifikasi, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya
Ilmiah, bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan
Komprehensif, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus
disusun untuk pertunjukan teater
Konotasi, (linguistik) tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan
dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi
Konteks, situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian
Literasi, kemampuan menulis dan membaca
Musikalisasi, hal menjadikan sesuatu dalam bentuk musik
Persuasi, bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin)
Podcast, dokumen digital yang harus diunduh dulu oleh pendengarnya
Poster, plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau
iklan) Prosa, karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam
puisi) Prosedur, tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
Puisi, ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait
Salindia, terawang fotografi pada pelat kaca tipis yang diatur agar dapat diproyeksikan
Sinopsis, ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang
menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi
Vlog, (komputer) blog yang isinya berupa video
Youtuber, seseorang yang membuat konten dalam bentuk video yang diunggah ke kanal youtube.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
 Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
 Laman Badan Bahasa Kemdikbud http://118.98.221.172/lamanbahasa/artikel/2773/alih-wahana-
dalam-sastra
 Cerpen “Hatarakibachi” oleh Awit Radiani (Kompas Minggu
25/11/2012) https://ruangsastra.com/2012/11/25/hatarakibachi/
 Kamus Besar Bahasa Indonesia
 Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
 Internet
MODUL AJAR
BAB 4 : MENULIS PUISI YANG MENGINSPIRASI ADANYA KESEMPATAN UNTUK
SEMUA

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Maryam Robbaniyah, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pembelajaran 4 : Mempersiapkan Musikalisasi
Puisi Prediksi Alokasi Waktu: 3 JP

B. KOMPETENSI AWAL
Guru dapat menggali pengetahuan peserta didik mengenai musikalisasi puisi baik pertunjukan
secara konser maupun melalui video atau pertunjukan digital.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mempersiapkan sebuah pertunjukan musikalisasi puisi sebagai proyek akhir pada Bab 4.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Memahami bahwa musik merupakan komponen penting dalam pertunjukan musikalisasi puisi

C. PERTANYAAN PEMANTIK
 Pernahkah kalian melihat pertunjukan musikalisasi puisi secara langsung? Atau melalui
video di kanal YouTube? Kalau pernah, apa judul puisi dan siapa penyairnya?
 Siapakah yang melakukan musikalisasi puisi?
 Menurut kalian, apa sajakah yang perlu dipersiapkan untuk melakukan musikalisasi puisi?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


 Guru membuka pelajaran dengan menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran pada kegiatan 6
adalah mempersiapkan pertunjukan musikalisasi puisi secara berkelompok. Puisi yang
ditampilkan adalah hasil karya kegiatan menulis puisi berdasarkan pilihan cerpen yang telah
disediakan.
 Guru memastikan setiap peserta didik terlibat dalam proyek kelas ini.
 Guru meminta peserta didik memirsa musikalisasi puisi berikut ini:
- https://www.youtube.com/watch?v=gYdNdLuhKtY
- https://www.youtube.com/watch?v=KomMrat0Gks
- https://www.youtube.com/watch?v=pkkf6heKZ84
- https://www.youtube.com/watch?v=yK4ss8XK0m4
- https://www.youtube.com/watch?v=Rf9FxL6KvE4
 Setelah mendapatkan gambaran mengenai musikalisasi puisi, guru mengawasi para peserta
didik berdiskusi tentang langkah-langkah persiapan musikalisasi puisi. Bila dirasa perlu,
guru dapat memfasilitasi diskusi klasikal ini.
 Guru menjelaskan aspek penilaian musikalisasi puisi kepada peserta didik.
 Peserta didik melakukan persiapan pertunjukan, secara periodik wakil peserta didik
memberikan laporan ke guru. Guru memberi masukan sesuai dengan perkembangan kerja
kelompok tersebut.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dandiakhiri dengan berdoa.

E. ASESMEN / PENILAIAN
Kegiatan 2:
a. Teknik Penilaian: Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen: Tes Uraian Luas
c. Kunci Jawaban: (hanya sebagai referensi jawaban)
Contoh jawaban peserta didik: (jawaban ini tidak mengikat, peserta didik dibenarkan dengan
jawaban berbeda selama substansinya sama).
1. Persiapan yang perlu dilakukan: memilih puisi, memahami puisi, menentukan alat musik
pengiring, menentukan lagu dan irama yang akan digunakan sebagai pengiring,
mempersiapkan kostum, dan berlatih.
2. Perbandingan antara musikalisasi puisi Juara 1 dengan Juara 3 pada Kegiatan 1:
Persamaan: Pembawa puisi ada 2 orang, pemain musik dan pemeran lain memakai
masker. Perbedaan: Juara 1 (musik elektrik, kostum baju daerah, suasana semiformal,
nada serius), juara 3 (musik akustik, baju sehari-hari, suasana kasual, nada riang populer)
3. Menurut saya juara 3 lebih dapat memanfaatkan musik karena dengan alat musik dan
lagunya lebih dapat memberikan suasana puisi yang lebih ringan dan mudah dipahami.
Catatan: peserta didik dapat memilih Juara 1 maupun Juara 3 sesuai dengan alasan
masing-masing.

Kegiatan 3:
a. Teknik Penilaian: Tes Praktik
b. Bentuk Instrumen: Tes Kinerja
c. Rubrik Penilaian:
Tabel 4.3 Rubrik Penilaian Musikalisasi Puisi
Komponen 4 3 2 1
Naskah Puisi Naskah puisi Naskah puisi Naskah puisi Naskah puisi
sudah sesuai sudah sesuai sudah sesuai sudah sesuai
dengan tema dengan tema dengan tema dengan tema dan
dan diserahkan dan diserahkan dan diserahkan diserahkan lebih
sebelum saat tenggat 1–2 hari setelah dari 2 hari
tenggat waktu. waktu. tenggat waktu. setelah tenggat
waktu.
Pilihan Musik Kental dengan Ada unsur Musik Bukan ketiga
lokalitas. lokalitas pada Indonesia jenis musik itu.
musik. secara umum.
Keterlibatan Melibatkan Melibatkan Melibatkan Melibatkan
Peserta didik lebih dari 75% lebih dari 60%– lebih dari 50%– kurang dari 50%
peserta didik di 75% peserta 60% peserta peserta didik di
dalam didik di dalam didik di dalam dalam kelompok.
kelompok. kelompok. kelompok.
Kualitas Vokal Intonasi dan Intonasi dan Intonasi dan Intonasi dan
pelafalan kata pelafalan kata pelafalan kata pelafalan kata
terdengar jelas terdengar jelas terdengar jelas tidak terdengar
sampai sampai sampai jelas sampai
penonton di penonton di penonton di penonton di
bagian baris ketiga dari bagian tengah. bagian tengah.
belakang. belakang.
Harmonisasi Keserasian larik Keserasian Keserasian Tidak ada
Puisi dan puisi dengan larik puisi antara larik keserasian antara
Musik musik dan dengan musik. puisi dengan larik puisi
irama. irama. dengan musik
dan irama.
Penampilan Keserasian Ketidakserasian Ketidakserasian Tidak ada
kostum, gerak, kostum atau kostum dan keserasisan
dan tata gerak dengan gerak dengan antara kostum,
panggung. tata panggung. tata panggung. gerak, dan tata
panggung.

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Peserta didik dapat meningkatkan literasi puisi dengan memirsa video-video musikalisasi puisi
baik dari laman Badan Bahasa Kemdikbudristek maupun kanal YouTube lain.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Salah satu cara untuk mengukur ketercapaian pembelajaran dapat dilakukan dengan cara guru
mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran pada Pelajaran 4. Guru dapat
menggunakan skala persentase ketercapaian pembelajaran melalui pemetaan jawaban-jawaban
peserta didik. Diharapkan ketercapaian peserta didik ada pada skala 70%.

Genteng, 12 Juli 2023


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMK Muhammadiyah 1 Genteng

Taslim, S.Ag., M.Pd Maryam Robbaniyah, S.Pd


NBM. 994 228 NBM. 1341 336
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Menjawab pertanyaan mengenai musikalisasi puisi.


1. Apa sajakah yang perlu dipersiapkan untuk musikalisasi puisi? Jelaskan jawaban kalian.
2. Apakah persamaan dan perbedaan musikalisasi puisi Juara 1 dengan Juara 3 (pilih salah satu
dari dua pilihan Juara 3) pada Kegiatan 1?
3. Musik merupakan komponen penting dalam musikalisasi puisi. Dari musikalisasi puisi Juara 1
dan Juara 3 (pilih salah satu dari dua pilihan Juara 3), kelompok mana yang dapat
memanfaatkan musik lebih baik? Jelaskan alasan kalian.

Mempersiapkan musikalisasi puisi.


1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-8 siswa.
2. Durasi musikalisasi puisi adalah 5 menit.
3. Puisi dinyanyikan secara utuh (tidak dideklamasikan atau didramatisasi). Jika terdapat
pengulangan, puisi dinyanyikan secara utuh, tidak hanya sebagian.
4. Musikalisasi puisi disajikan menggunakan instrumen tradisional dan/ atau modern (elektrik
dan/atau akustik), atau akapela.
5. Peserta memakai kostum bebas, sopan, dan rapi.
6. Pilihan cerpen untuk ditransformasi menjadi puisi:
a. “Hatarakibachi” karya Awit Radiani (Kompas Minggu, 25 November 2012);
b. Buku Panduan Menanggulangi Kemiskinan karya Artie Ahmad (Koran Tempo, 28
November 2020); dan
c. Suata Hari di Dalam Metro Mini karya Fanny J. Poyk (Republika, 12 November 2017).
Di bawah ini adalah tautan untuk membaca cerpen di atas secara daring.
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Membuat pertunjukan musikalisasi puisi akan mengembangkan sikap berkolaborasi, kreatif, cinta
terhadap karya sastra puisi Indonesia dan berlatih mengembangkan bakat ekonomi kreatif. Setiap
inividu diharapkan berperan aktif dalam pekerjaan besar kelasnya dalam mempersiapkan proyek
pentas musikalisasi puisi.
Selain menulis naskah puisi yang sudah dilakukan di kegiatan sebelum ini, pentas musikalisasi puisi
juga memerlukan musik pengiring yang sesuai. Tentu saja tidak ketinggalan koreografer dan penata
kostum bila diperlukan.
Secara garis besar langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1) mempersiapkan puisi yang akan dipertunjukkan;
2) memilih seorang (atau dua orang atau lebih) pembawa puisi;
3) memilih dan merancang koreografi musik pendamping sekaligus menyiapkan alat musik yang
diperlukan;
4) memilih penata kostum yang akan memilih kostum dan menyiapkan kostum;
5) penata panggung yang bertugas menyiapkan peralatan dan menata panggung; dan
6) memilih perekam video.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Argumentasi, digunakan untuk menuangkan ide-ide atau gagasan-gagasan dari penulis
Berita, cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar
Cerita pendek (cerpen), cerita pendek.; kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan
kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada
suatu ketika)
Denotasi, (linguistik) makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas
pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif
Drama, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk
pertunjukan teater
Ekstrinsik, berasal dari luar (tentang nilai mata uang, sifat manusia, atau nilai suatu peristiwa);
bukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sesuatu; tidak termasuk intinya
Faktual, berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran
Identifikasi, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya
Ilmiah, bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan
Komprehensif, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus
disusun untuk pertunjukan teater
Konotasi, (linguistik) tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan
dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi
Konteks, situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian
Literasi, kemampuan menulis dan membaca
Musikalisasi, hal menjadikan sesuatu dalam bentuk musik
Persuasi, bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin)
Podcast, dokumen digital yang harus diunduh dulu oleh pendengarnya
Poster, plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau
iklan) Prosa, karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam
puisi) Prosedur, tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
Puisi, ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait
Salindia, terawang fotografi pada pelat kaca tipis yang diatur agar dapat diproyeksikan
Sinopsis, ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang
menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi
Vlog, (komputer) blog yang isinya berupa video
Youtuber, seseorang yang membuat konten dalam bentuk video yang diunggah ke kanal youtube.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
 Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
 Laman Badan Bahasa Kemdikbud (YouTube)
http://118.98.221.172/lamanbahasa/artikel/2773/alih-wahana-dalamsastra
https://www.youtube.com/watch?v=K8LKefVZ1I0
https://www.youtube.com/watch?v=C6xx9bJwKB4
 Jurnal Sastra https://www.youtube.com/watch?v=AKcg_jxdoIg
 Pertunjukan musikalisasi puisi oleh Ari Reda https://www.youtube.com/watch?v=Rf9FxL6KvE4
 Cerpen “Hatarakibachi” karya Awit Radiani, Kompas Minggu
25/11/2012 https://ruangsastra.com/2012/11/25/hatarakibachi/
 Cerpen “Buku Panduan Menanggulangi Kemiskinan” karya Artie Ahmad, Koran Tempo 28
November 2020 https://ruangsastra.com/2020/11/28/buku-panduan-menanggulangikemiskinan/
 Cerpen “Suatu Hari di Metro Mini” karya Fanny J. Poyk, Republika 12 November
2017 https://lakonhidup.com/2017/11/12/suatu-hari-di-dalam-metro-mini/
 Kamus Besar Bahasa Indonesia
 Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
 internet

Anda mungkin juga menyukai