INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Suci Wahyuni Marunduri, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pembelajaran 1 : Menemukan Tema dan Pesan Dalam Cerpen yang
Menginspirasikan Penggubahan Puisi
Prediksi Alokasi Waktu: 2 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2023
B. KOMPETENSI AWAL
Menggali pengetahuan peserta didik tentang jenis-jenis teks yang telah dipelajari pada level
sebelumnya. Lebih spesifik peserta didik akan diajak mengingat kembali jenis teks argumentasi
dan teks persuasi. Guru bisa bertanya perbedaaan jenis paragraf argumentasi dan paragraf
persuasi. Guru dapat menggali pengetahuan peserta didik mengenai puisi yang ditransformasi
dari karya sastra lain, yakni cerpen. Guru dapat berdiskusi bagaimana mengenali tema sebuah
cerpen untuk ditransformasi sebagai puisi.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mencari inspirasi untuk puisi dari karya sastra prosa, yakni cerpen. Berdiskusi mengenai
tema dan pesan yang merupakan dua dari empat struktur batin puisi. Berdiskusi mengenai
inspirasi untuk menggubah puisi dengan mentransformasikan cerpen melalui tema dan pesan
yang terkandung di dalamnya.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Puisi dari karya sastra prosa, yakni cerpen. Berdiskusi mengenai tema dan pesan yang
merupakan dua dari empat struktur batin puisi. Berdiskusi mengenai inspirasi untuk
menggubah puisi dengan mentransformasikan cerpen melalui tema dan pesan yang
terkandung di dalamnya.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Sebutkan judul puisi yang sudah pernah kalian baca.
Apakah kalian mengetahui cerpen dengan judul yang sama?
Apakah kalian dapat mengenali kesamaan tema dalam puisi dan cerpen tersebut?
Sebutkan contohnya.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
E. ASESMEN / PENILAIAN
Kegiatan 2
a. Teknik Penilaian: Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen: Tes Isian Singkat dan Uraian Luas
c. Kunci Jawaban: (hanya sebagai referensi jawaban)
Contoh jawaban peserta didik: (jawaban ini tidak mengikat, peserta didik dibenarkan
dengan jawaban berbeda selama substansinya sama).
1. Temukan arti kosakata di bawah ini dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
a. autis = penderita autisme
b. autism adalah kata asing; kata serapan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
autisme = gangguan perkembangan pada anak yang berakibat tidak dapat
berkomunikasi dan tidak dapat mengekspresikan perasaan dan keinginannya sehingga
perilaku hubungan dengan orang lain terganggu
c. eksistensi = hal berada; keberadaan
d. ritual = tindakan seremonial
e. mantra = perkataan atau ucapan yang memiliki kekuatan gaib (misalnya dapat
menyembuhkan, mendatangkan celaka, dan sebagainya)
2. Berdasarkan cerpen yang telah kalian baca di atas, jawablah pertanyaan berikut ini.
a. Abang adalah anak kedua Bunda.
b. Abang perlu melakukan kegiatan hariannya dengan kondisi yang sama sesuai dengan
jadwal. Mengubah kegiatan rutin harian ini sama dengan melakukan sesuatu hal yang
tidak mungkin dilakukan.
c. Karena menurut Bunda, Abang mencintai dengan seluruh jiwanya tanpa melihat
pilihan lain.
d. Yang mengatakan kalimat itu adalah anak bungsu Bunda. Anak bungsu Bunda merasa
bahwa Bunda menomorsatukan Abang. Atau: Anak bungsu Bunda merasa bahwa
berpura-pura untuk tidak berpacaran adalah tidak adil karena kesempatannya untuk
berbahagia dihalangi.
e. ‘Seseorang’ yang dimaksud adalah Abang. ‘Ia’ adalah Bunda. Bunda ingin memberi
Abang kesempatan untuk berbahagia dengan menciptakan keadaan yang dipahami
Abang.
f. Menurut saya, judul cerita pendek “Malaikat Juga Tahu” sudah mewakili isi cerita
karena isi cerita menunjukkan tindakantindakan Bunda untuk anaknya adalah sebuah
pengorbanan.
3. Contoh jawaban peserta didik: (jawaban ini tidak mengikat, peserta didik dibenarkan
dengan jawaban berbeda selama substansinya sama). Dalam tugas ini, peserta didik
dilatih untuk berpikir kreatif, bekerja berkelompok dan berani mengemukakan
pendapatnya sesuai dengan konteks dan sopan.
Hasil diskusi kelompok A:
Tema: Abang layak mendapat kesempatan yang sama.
Pesan: Kasih sayang Ibu tidak terbatas sehingga rela berkorban demi kebahagiaan
anaknya.
Kegiatan 4
a. Teknik Penilaian: Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen: Tes Uraian Luas
c. Kunci Jawaban: (hanya sebagai referensi jawaban)
Contoh jawaban peserta didik: (jawaban ini tidak mengikat, peserta didik dibenarkan
dengan jawaban berbeda selama substansinya sama). Dalam tugas ini, peserta didik
dilatih untuk berpikir kreatif, bekerja berkelompok dan berani mengemukakan pendapat
sesuai dengan konteks dan sopan.
1. Cerpen dan puisi “Malaikat Juga Tahu” mempunyai persamaan pada judul, tema cerita
dan pesan yang disampaikan penulis. Selain itu, juga persamaan tokoh utama, yakni
“Bunda”.
2. Perbedaan cerpen dan puisi “Malaikat Juga Tahu” adalah pada tipografi, sudut pandang
penulis. dan bahasa yang digunakan. Tipografi puisi menggunakan bait-bait, sedangkan
pada cerpen berupa paragraf. Sudut pandang penulis pada puisi menggunakan sudut
pandang orang pertama, sedangkan pada cerpen menggunakan sudut pandang orang
ketiga. Salah satu perbedaan bahasa adalah penggunakan aku dan kau pada puisi. Pada
cerpen, tokoh disebut sebagai orang ketiga dengan menggunakan penyebutan Bunda dan
Abang.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Menjawab pertanyaan berdasarkan cerpen “Malaikat Juga Tahu” karya Dee Lestari.
1. Temukan arti kosakata di bawah ini dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
a. autis
b. autisme
c. eksistensi
d. ritual
e. mantra
2. Berdasarkan cerpen yang telah kalian baca di atas, jawablah pertanyaan berikut ini.
a. Pada cerpen di atas, siapakah tokoh Abang?
b. Pada cerpen di atas terdapat kutipan, Mengubah rutinitas itu sama saja dengan menawar
bumi agar berhenti mengedari matahari. Jelaskan maksud kalimat tersebut berdasarkan
konteks cerita di atas.
c. Mengapa Bunda akan menjagokan Abang?
d. Pada cerpen di atas terdapat kutipan, “Ini tidak adil. Ini tidak masuk akal…,” protes anaknya
lagi. Siapa yang mengatakan kalimat tersebut? Jelaskan maksud dari kalimat tersebut
berdasarkan konteks cerita di atas.
e. Pada cerita pendek di atas juga terdapat kutipan, Cintanya adalah paket air mata, keringat,
dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan
masuk akal bagi seseorang. Siapakah yang dimaksud dengan kata ‘seseorang’ pada kutipan
di atas? Jelaskan mengapa tokoh ‘ia’ melakukan hal itu?
f. Apakah judul cerita pendek “Malaikat Juga Tahu” sudah mewakili isi cerita? Jelaskan alasan
kalian.
Mendiskusikan perbedaan cerpen dan puisi “Malaikat Juga Tahu” karya Dee Lestari.
Dalam kelompok yang sama diskusikan persamaan dan perbedaan kedua karya sastra di atas.
1. Apa persamaan cerpen dan puisi “Malaikat Juga Tahu”?
2. Apa perbedaan cerpen dan puisi “Malaikat Juga Tahu”?
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Puisi adalah suatu karya sastra dengan kalimat-kalimat indah yang cenderung mempunyai makna
konotatif. Langkah membuat puisis diawali dengan menentukan tema. Menurut Gasong (2019:
25), tema adalah pokok persoalan yang ingin disampaikan oleh penyair, sedangkan amanat
(pesan) adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan pokok persoalan yang ingin disampaikan oleh
penyair. Tema dan pesan di dalam sebuah puisi tidak selalu disampaikan secara jelas.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Argumentasi, digunakan untuk menuangkan ide-ide atau gagasan-gagasan dari penulis
Berita, cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar
Cerita pendek (cerpen), cerita pendek.; kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang
memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu
situasi (pada suatu ketika)
Denotasi, (linguistik) makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang
lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat
objektif
Drama, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun
untuk pertunjukan teater
Ekstrinsik, berasal dari luar (tentang nilai mata uang, sifat manusia, atau nilai suatu peristiwa);
bukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sesuatu; tidak termasuk intinya
Faktual, berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran
Identifikasi, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya
Ilmiah, bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan
Komprehensif, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus
disusun untuk pertunjukan teater
Konotasi, (linguistik) tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika
berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi
Konteks, situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian
Literasi, kemampuan menulis dan membaca
Musikalisasi, hal menjadikan sesuatu dalam bentuk musik
Persuasi, bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin)
Podcast, dokumen digital yang harus diunduh dulu oleh pendengarnya
Poster, plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan)
Prosa, karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi)
Prosedur, tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
Puisi, ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan
bait
Salindia, terawang fotografi pada pelat kaca tipis yang diatur agar dapat diproyeksikan
Sinopsis, ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang
menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi
Vlog, (komputer) blog yang isinya berupa video
Youtuber, seseorang yang membuat konten dalam bentuk video yang diunggah ke kanal
youtube.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
Laman sumber belajar Kemdikbud
Cerpen “Malaikat Juga Tahu” oleh Dee Lestari
Laman Badan Bahasa Kemdikbud
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
MODUL AJAR
BAB 4 : MENULIS PUISI YANG MENGINSPIRASI ADANYA KESEMPATAN UNTUK
SEMUA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Suci Wahyuni Marunduri, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pembelajaran 2 : Mengenal Unsur-Unsur Puisi
Prediksi Alokasi Waktu: 2 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2023
B. KOMPETENSI AWAL
Guru dapat menggali pengetahuan peserta didik mengenai puisi terutama puisi modern.
Guru juga menggali pengetahuan peserta didik mengenai puisi yang dikreasikan dari sebuah
cerpen. Guru dapat berdiskusi mengenai benang merah puisi dan cerpen tersebut.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Membaca sebuah puisi untuk memahami unsur-unsur puisi dan mengenal puisi yang ditulis
berdasarkan cerpen.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Sebuah puisi untuk memahami unsur-unsur puisi dan mengenal puisi yang ditulis
berdasarkan cerpen.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Siapakah yang senang membaca puisi
Puisi apakah yang sudah pernah kalian baca?
Siapakah penulis puisi tersebut?
Bagaimanakah kalian mengenali tema dalam sebuah puisi?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
E. ASESMEN / PENILAIAN
a. Teknik Penilaian: Tes Lisan
b. Bentuk Instrumen: Tes Uraian Luas
c. Kunci Jawaban: (hanya sebagai referensi jawaban)
Contoh jawaban peserta didik: (jawaban ini tidak mengikat, peserta didik dibenarkan
dengan jawaban berbeda selama substansinya sama).
Kegiatan 2
1. Penulis ingin menggambarkan keinginan penulis untuk mencintai dengan membawa atau
menghasilkan kebaikan bersama.
2. Kayu, abu, awan, hujan.
3. Imaji yang saya dapatkan adalah pengorbanan yang besar sehingga rela berkorban seperti
kayu terlalap api. Atau Imaji yang saya dapatkan adalah waktu yang sangat sempit sehingga
tidak sempat menyampaikan maksud karena telanjur menjadi abu.
4. Majas personifikasi karena kayu dianggap dapat mengucapkan katakata seperti manusia.
Kegiatan 3
1. Tema puisi tersebut adalah cinta. Gagasan yang disampaikan adalah kesederhanaan dalam
mencintai dapat menjadi pengorbanan untuk kebaikan bersama.
2. Menurut saya perasaan penyair yang tergambarkan pada puisi itu adalah penuh perenungan
dan syahdu karena bahasa yang digunakan dalam puisi adalah bahasa sehari-hari, tetapi
dapat menggambarkan pengorbanan yang membawa kebaikan. Ini digambarkan oleh awan
yang menghilang dengan turunnya hujan. Hujan dapat membawa kebaikan pada tanaman.
3. Penulis menggunakan nada yang syahdu dan penuh perasaan.
4. Pesan yang ingin disampaikan adalah cinta itu tidak selalu rumit dan alam memberikan
contoh nyata.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Buatlah kelompok dengan 2-3 kawan kalian untuk membahas unsur-unsur puisi di atas. Puisi
“Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono akan digunakan untuk pembahasan ini. Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Berdasarkan puisi di atas terdapat kutipan: “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana”.
Penulis menggunakan kata-kata yang dipakai dalam bahasa sehari-hari. Menurut kalian, apakah
maksud penulis dengan kalimat itu dalam konteks puisi di atas?
2. Temukan kata konkret pada puisi “Aku ingin” karya Sapardi Djoko Damono.
3. Pada kutipan “kayu kepada api yang menjadikannya abu”, pengimajian apakah yang
kalian dapatkan? Berikan penjelasan mengenai hal itu.
4. Sebutkan satu gaya bahasa kiasan (majas) yang digunakan dalam puisi tersebut. Jelaskan
alasan kalian.
Buatlah kelompok dengan 2-3 kawan kalian untuk membahas pemahaman puisi “Aku Ingin”
karya Sapardi Djoko Damono, lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Apakah tema atau gagasan pokok yang ingin disampaikan penulis? Jelaskan pendapat
kalian!
2. Bagaimanakah perasaan penyair yang dituangkan dalam puisi ini? Tunjukkan bukti dan
penjelasannya!
3. Jelaskan nada yang digunakan penulis pada puisi “Aku Ingin” di atas.
4. Pesan atau amanat yang ingin disampaikan penulis dalam puisi ini? Jelaskan pendapat
kalian!
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Herman J. Waluyo (dalam Raharjo, 2018: 44) menyatakan bahwa unsur fisik/lahir puisi dapat
ditelaah satu per satu. Struktur lahir terdiri atas diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif,
versifikasi, dan tata wajah. Versifikasi puisi berkaitan dengan rima, ritme, dan metrum. Pantun
dan syair terikat rima, jumlah baris, dan bait. Pantun dan syair termasuk puisi lama. Puisi modern
tidak terikat rima, bait, dan baris sehingga disebut puisi bebas. Baik puisi lama maupun puisi
modern mempunyai kesamaan struktur batin, yaitu pada tema, nada, rasa, dan tujuan/pesan.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Argumentasi, digunakan untuk menuangkan ide-ide atau gagasan-gagasan dari penulis
Berita, cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar
Cerita pendek (cerpen), cerita pendek.; kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang
memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu
situasi (pada suatu ketika)
Denotasi, (linguistik) makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang
lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat
objektif
Drama, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun
untuk pertunjukan teater
Ekstrinsik, berasal dari luar (tentang nilai mata uang, sifat manusia, atau nilai suatu peristiwa);
bukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sesuatu; tidak termasuk intinya
Faktual, berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran
Identifikasi, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya
Ilmiah, bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan
Komprehensif, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus
disusun untuk pertunjukan teater
Konotasi, (linguistik) tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika
berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi
Konteks, situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian
Literasi, kemampuan menulis dan membaca
Musikalisasi, hal menjadikan sesuatu dalam bentuk musik
Persuasi, bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin)
Podcast, dokumen digital yang harus diunduh dulu oleh pendengarnya
Poster, plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan)
Prosa, karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi)
Prosedur, tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
Puisi, ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan
bait
Salindia, terawang fotografi pada pelat kaca tipis yang diatur agar dapat diproyeksikan
Sinopsis, ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang
menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi
Vlog, (komputer) blog yang isinya berupa video
Youtuber, seseorang yang membuat konten dalam bentuk video yang diunggah ke kanal
youtube.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
Laman sumber belajar Kemdikbud
Puisi “Aku Ingin” oleh Sapardi Djoko Damono
http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Sapardi_Djoko_Damono
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
iPusnas
MODUL AJAR
BAB 4 : MENULIS PUISI YANG MENGINSPIRASI ADANYA KESEMPATAN UNTUK
SEMUA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Suci Wahyuni Marunduri, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pembelajaran 3 : Menulis Puisi Berdasarkan Cerpen
Prediksi Alokasi Waktu: 2 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2023
B. KOMPETENSI AWAL
Guru dapat menggali pengetahuan peserta didik mengenai unsur-unsur puisi modern yang
dipelajari di awal bab.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menulis kreatif sebuah puisi modern berdasarkan sebuah cerita pendek dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan yang ada dalam penulisan puisi modern.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Sebuah puisi modern berdasarkan sebuah cerita pendek dengan memperhatikan ketentuan-
ketentuan yang ada dalam penulisan puisi modern.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apakah kalian masih ingat unsur-unsur puisi modern dari pelajaran sebelumnya?
Tahukah kalian bagaimana cara mengubah cerpen menjadi puisi?
Masih ingatkah kalian cerita pendek “Hatarakibachi”? Tentang apakah itu?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
E. ASESMEN / PENILAIAN
a. Teknik Penilaian: Tugas Kelompok
b. Bentuk Instrumen: Tes Kinerja
c. Rubrik Penilaian:
Tabel 4.2 Rubrik Penilaian Penulisan Puisi
Tema Terdapat tema dan Terdapat tema namun Terdapat lebih Tidak ada tema.
sesuai dengan tema tidak sesuai dengan dari satu tema
cerpen tema cerpen pada puisi.
“Hatarakibachi”. “Hatarakibachi”.
Rasa Terdapat keselarasan Terdapat keselarasan Tidak seluruh bait Tidak ada
antarbait dan antarbait, tetapi selaras dan keselarasan dan
menimbulkan efek kurang menimbulkan kurang tidak
rasa bagi pembaca. efek rasa bagi menimbulkan menimbulkan
pembaca. efek rasa bagi efek rasa bagi
pembaca. pembaca.
Ejaan Tidak terdapat Terdapat 1–2 Terdapat 3–5 Terdapat lebih
dan kesalahan ejaan dan kesalahan ejaan atau kesalahan ejaan dari 5 kesalahan
Tanda tanda baca. tanda baca. atau tanda baca. ejaan atau tanda
Baca baca.
Majas Terdapat lebih dari 4 Terdapat 2–3 majas Terdapat 1 majas Tidak
atau lebih majas yang sesuai. yang sesuai. menggunakan
yang sesuai. majas.
Tujuan/ Terdapat tujuan atau Terdapat lebih dari Terdapat tujuan Tujuan atau pesan
Pesan pesan yang dapat satu tujuan atau atau pesan yang tidak dapat jelas
jelas ditangkap pesan yang ditangkap kurang jelas ditangkap
pembaca. pembaca. ditangkap pembaca.
pembaca.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Dalam kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Isilah tabel berikut.
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Puisi adalah karya sastra dengan pilihan kalimat yang padat dan berbahasa indah. Menurut
Richards (Raharjo, 2018: 47), struktur batin puisi ada empat, yakni tema, perasaan penyair, nada
atau sikap penyair terhadap pembaca, dan amanat (tujuan/pesan).
Untuk menulis kreatif karya sastra puisi, perlu dipahami langkahlangkah sebagai berikut:
1) menentukan tema;
2) membangun rasa dengan memaksimalkan imajinasi menggunakan panca indera saat
menyusunnya;
3) menciptakan nada dengan pemilihan gaya bahasa indah melalui diksi dan majas; serta
4) menyisipkan tujuan atau pesan dengan ungkapan yang indah dan memikat.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Argumentasi, digunakan untuk menuangkan ide-ide atau gagasan-gagasan dari penulis
Berita, cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar
Cerita pendek (cerpen), cerita pendek.; kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang
memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu
situasi (pada suatu ketika)
Denotasi, (linguistik) makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang
lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat
objektif
Drama, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun
untuk pertunjukan teater
Ekstrinsik, berasal dari luar (tentang nilai mata uang, sifat manusia, atau nilai suatu peristiwa);
bukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sesuatu; tidak termasuk intinya
Faktual, berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran
Identifikasi, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya
Ilmiah, bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan
Komprehensif, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus
disusun untuk pertunjukan teater
Konotasi, (linguistik) tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika
berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi
Konteks, situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian
Literasi, kemampuan menulis dan membaca
Musikalisasi, hal menjadikan sesuatu dalam bentuk musik
Persuasi, bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin)
Podcast, dokumen digital yang harus diunduh dulu oleh pendengarnya
Poster, plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan)
Prosa, karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi)
Prosedur, tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
Puisi, ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan
bait
Salindia, terawang fotografi pada pelat kaca tipis yang diatur agar dapat diproyeksikan
Sinopsis, ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang
menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi
Vlog, (komputer) blog yang isinya berupa video
Youtuber, seseorang yang membuat konten dalam bentuk video yang diunggah ke kanal
youtube.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
Laman Badan Bahasa Kemdikbud http://118.98.221.172/lamanbahasa/artikel/2773/alih-
wahana-dalam-sastra
Cerpen “Hatarakibachi” oleh Awit Radiani (Kompas Minggu 25/11/2012)
https://ruangsastra.com/2012/11/25/hatarakibachi/
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Internet
MODUL AJAR
BAB 4 : MENULIS PUISI YANG MENGINSPIRASI ADANYA KESEMPATAN UNTUK
SEMUA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Suci Wahyuni Marunduri, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) - F
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pembelajaran 4 : Mempersiapkan Musikalisasi Puisi
Prediksi Alokasi Waktu: 2 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2023
B. KOMPETENSI AWAL
Guru dapat menggali pengetahuan peserta didik mengenai musikalisasi puisi baik
pertunjukan secara konser maupun melalui video atau pertunjukan digital.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mempersiapkan sebuah pertunjukan musikalisasi puisi sebagai proyek akhir pada Bab 4.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Memahami bahwa musik merupakan komponen penting dalam pertunjukan musikalisasi
puisi
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pernahkah kalian melihat pertunjukan musikalisasi puisi secara langsung? Atau melalui
video di kanal YouTube? Kalau pernah, apa judul puisi dan siapa penyairnya?
Siapakah yang melakukan musikalisasi puisi?
Menurut kalian, apa sajakah yang perlu dipersiapkan untuk melakukan musikalisasi
puisi?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuanpembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai denganProfil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusandalam satuan
pendidikan.
E. ASESMEN / PENILAIAN
Kegiatan 2:
a. Teknik Penilaian: Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen: Tes Uraian Luas
c. Kunci Jawaban: (hanya sebagai referensi jawaban)
Contoh jawaban peserta didik: (jawaban ini tidak mengikat, peserta didik dibenarkan
dengan jawaban berbeda selama substansinya sama).
1. Persiapan yang perlu dilakukan: memilih puisi, memahami puisi, menentukan alat musik
pengiring, menentukan lagu dan irama yang akan digunakan sebagai pengiring,
mempersiapkan kostum, dan berlatih.
2. Perbandingan antara musikalisasi puisi Juara 1 dengan Juara 3 pada Kegiatan 1:
Persamaan: Pembawa puisi ada 2 orang, pemain musik dan pemeran lain memakai
masker. Perbedaan: Juara 1 (musik elektrik, kostum baju daerah, suasana semiformal,
nada serius), juara 3 (musik akustik, baju sehari-hari, suasana kasual, nada riang populer)
3. Menurut saya juara 3 lebih dapat memanfaatkan musik karena dengan alat musik dan
lagunya lebih dapat memberikan suasana puisi yang lebih ringan dan mudah dipahami.
Catatan: peserta didik dapat memilih Juara 1 maupun Juara 3 sesuai dengan alasan
masing-masing.
Kegiatan 3:
a. Teknik Penilaian: Tes Praktik
b. Bentuk Instrumen: Tes Kinerja
c. Rubrik Penilaian:
Tabel 4.3 Rubrik Penilaian Musikalisasi Puisi
Komponen 4 3 2 1
Naskah Puisi Naskah puisi Naskah puisi sudah Naskah puisi sudah Naskah puisi
sudah sesuai sesuai dengan tema sesuai dengan tema sudah sesuai
dengan tema dan diserahkan saat dan diserahkan 1–2 dengan tema dan
dan diserahkan tenggat waktu. hari setelah tenggat diserahkan lebih
sebelum waktu. dari 2 hari
tenggat waktu. setelah tenggat
waktu.
Pilihan Kental dengan Ada unsur lokalitas Musik Indonesia Bukan ketiga
Musik lokalitas. pada musik. secara umum. jenis musik itu.
Keterlibatan Melibatkan Melibatkan lebih Melibatkan lebih Melibatkan
Peserta didik lebih dari 75% dari 60%–75% dari 50%–60% kurang dari 50%
peserta didik di peserta didik di peserta didik di peserta didik di
dalam dalam kelompok. dalam kelompok. dalam
kelompok. kelompok.
Kualitas Intonasi dan Intonasi dan Intonasi dan Intonasi dan
Vokal pelafalan kata pelafalan kata pelafalan kata pelafalan kata
terdengar jelas terdengar jelas terdengar jelas tidak terdengar
sampai sampai penonton di sampai penonton di jelas sampai
penonton di baris ketiga dari bagian tengah. penonton di
bagian belakang. bagian tengah.
belakang.
Harmonisasi Keserasian Keserasian larik Keserasian antara Tidak ada
Puisi dan larik puisi puisi dengan musik. larik puisi dengan keserasian
Musik dengan musik irama. antara larik puisi
dan irama. dengan musik
dan irama.
Penampilan Keserasian Ketidakserasian Ketidakserasian Tidak ada
kostum, gerak, kostum atau gerak kostum dan gerak keserasisan
dan tata dengan tata dengan tata antara kostum,
panggung. panggung. panggung. gerak, dan tata
panggung.
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Membuat pertunjukan musikalisasi puisi akan mengembangkan sikap berkolaborasi, kreatif,
cinta terhadap karya sastra puisi Indonesia dan berlatih mengembangkan bakat ekonomi kreatif.
Setiap inividu diharapkan berperan aktif dalam pekerjaan besar kelasnya dalam mempersiapkan
proyek pentas musikalisasi puisi.
Selain menulis naskah puisi yang sudah dilakukan di kegiatan sebelum ini, pentas musikalisasi
puisi juga memerlukan musik pengiring yang sesuai. Tentu saja tidak ketinggalan koreografer
dan penata kostum bila diperlukan.
Secara garis besar langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1) mempersiapkan puisi yang akan dipertunjukkan;
2) memilih seorang (atau dua orang atau lebih) pembawa puisi;
3) memilih dan merancang koreografi musik pendamping sekaligus menyiapkan alat musik yang
diperlukan;
4) memilih penata kostum yang akan memilih kostum dan menyiapkan kostum;
5) penata panggung yang bertugas menyiapkan peralatan dan menata panggung; dan
6) memilih perekam video.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Argumentasi, digunakan untuk menuangkan ide-ide atau gagasan-gagasan dari penulis
Berita, cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar
Cerita pendek (cerpen), cerita pendek.; kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang
memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu
situasi (pada suatu ketika)
Denotasi, (linguistik) makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang
lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat
objektif
Drama, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun
untuk pertunjukan teater
Ekstrinsik, berasal dari luar (tentang nilai mata uang, sifat manusia, atau nilai suatu peristiwa);
bukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sesuatu; tidak termasuk intinya
Faktual, berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran
Identifikasi, penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya
Ilmiah, bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan
Komprehensif, cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus
disusun untuk pertunjukan teater
Konotasi, (linguistik) tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika
berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi
Konteks, situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian
Literasi, kemampuan menulis dan membaca
Musikalisasi, hal menjadikan sesuatu dalam bentuk musik
Persuasi, bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin)
Podcast, dokumen digital yang harus diunduh dulu oleh pendengarnya
Poster, plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan)
Prosa, karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi)
Prosedur, tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
Puisi, ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan
bait
Salindia, terawang fotografi pada pelat kaca tipis yang diatur agar dapat diproyeksikan
Sinopsis, ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang
menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi
Vlog, (komputer) blog yang isinya berupa video
Youtuber, seseorang yang membuat konten dalam bentuk video yang diunggah ke kanal
youtube.
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
Laman Badan Bahasa Kemdikbud (YouTube)
http://118.98.221.172/lamanbahasa/artikel/2773/alih-wahana-dalamsastra
https://www.youtube.com/watch?v=K8LKefVZ1I0 https://www.youtube.com/watch?
v=C6xx9bJwKB4
Jurnal Sastra https://www.youtube.com/watch?v=AKcg_jxdoIg
Pertunjukan musikalisasi puisi oleh Ari Reda https://www.youtube.com/watch?
v=Rf9FxL6KvE4
Cerpen “Hatarakibachi” karya Awit Radiani, Kompas Minggu 25/11/2012
https://ruangsastra.com/2012/11/25/hatarakibachi/
Cerpen “Buku Panduan Menanggulangi Kemiskinan” karya Artie Ahmad, Koran Tempo 28
November 2020 https://ruangsastra.com/2020/11/28/buku-panduan-
menanggulangikemiskinan/
Cerpen “Suatu Hari di Metro Mini” karya Fanny J. Poyk, Republika 12 November 2017
https://lakonhidup.com/2017/11/12/suatu-hari-di-dalam-metro-mini/
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
internet