PENGANTAR KESUSATRAAN
MATERI TENTANG ‘’ STUKTUR BATIN DAN STUKTUR FISIK PUISI’’
DOSEN PENGAMPU: EVA FITRIANTI,S.S,M.Pd.
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Dan berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“STUKTUR BATIN DAN STUKTUR FISIK PUISI” yang Insya Allah tepat pada
waktunya untuk syarat memenuhi tugas mata kuliah Keredaksian
Terimakasih penulis ucapkan kepada Dosen Pengampu yaitu ibu EVA
FITRIANTI,S.S,M.Pd. . Dan kepada sahabat yang secara langsung maupun tidak
langsung telah memberikan motivasi dalam pengembangan pemikiran melalui
penulisan materi dari makalah ini.
Makalah ini disusun berdasarkan beberapa sumber yang di tentukan.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan. Maka dari itu,
kritik, saran dan masukan yang membangun penulis sangat butuhkan untuk
dijadikan pedoman dalam penulis butuhkan ke arah yang lebih baik lagi. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis pada
khususnya dan untuk semua kalangan pada umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
puisi adalah bentuk karya sastra yang sudah ada sejak zaman dahulu. Isinya
berupa cerita khayalan seorang penyair atau penggambaran yang sedang terjadi
di sekitar kita. Puisi mempunyai nilai estetikanya sendiri sehingga berbeda dengan
karya sastra lainnya.
Puisi dibedakan menjadi dua pertama puisi lama dan puisi modern. Kedua jenis
puisi ini punya penjelasannya masing-masing. Puisi lama adalah sebuah karya
sastra dan umumnya anonim atau tidak diketahui siapa pembuatnnya. Puisi jenis
ini juga berciri khas punya jumlah baris tiap bait, jumlah kata tiap baris, lalu rima
atau mengenai persamaan bunyi dan terakhir irama. Puisi lama juga masih
dibedakan lagi menjadi beberapa jenis mulai dari pantun, syair, talibun, mantera
dan gurindam.
Struktur batin puisi dan struktur fisik puisi dua hal yang mungkin jarang
kamu dengar, buat kamu yang ingin menjadi seorang pujangga atau penyair,
wajib tahu apa itu struktur batin puisi dan struktur fisik puisi. Atau mungkin
ada diantara kamu yang tengah mendapat tugas dari sekolah atau kampus
untuk membuat laporan atau analisis tentang struktur pada puisi? Ternyata
banyak yang memang tidak tahu bagaimana cara membuat analisis struktur
batin puisi ataupun struktur fisik puisi.Maka dari itu, pada kesempatan ulasan
makalah kali ini, kamu tidak hanya mengenal struktur batin puisi dan fisik
puisi saja.
Di bagian akhir juga akan ada contoh analisis struktur batin puisi dan
struktur fisik puisi. Unsur utama terbentuknya puisi adalah kata. Pemilihan
kata yang tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang
lain. Larik/Baris Larik atau baris menjadi unsur penting puisi berikutnya.
Struktur fisik puisi atau disebut juga sebagai metode puisi, merupakan sarana-
sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat puisi.
Terdapat 6 struktur fisik puisi yaitu topografi, diksi, imaji, kata konkret, gaya
bahasa dan rima/irama. Struktur batin puisi, atau sering juga disebut sebagai
hakikat puisi, merupakan hal-hal terkait unsur batin dalam pembacaan puisi.
Terdapat 4 struktur batin puisi yaitu tema, nada dan amanat
1.3 Tujuan
Dari perumusan masalah di atas tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui penjabaran stuktur batin dan stuktur fisik puisi
2. Untuk mengetahui lebih lanjut materi tentang puisi.
1.4 Manfaat
1. Manfaat dari makalh ini kita bisa mengetahui stuktur batin dan stuktur fisik
puisi
2. Kita dapat mengetahui unsur utama terbentuknya puisi.
BAB II
PEMBAHASAN
e. Verifikasi
Verifikasi dalam puisi terdiri dari rima, ritme dan metrum yang diuraikan
sebagai berikut:
1) Rima
Rima merupakan persamaan bunyi pada puisi yang terdapat di awal, tengah,
maupun akhir baris puisi. Rima kembali dibedakan berdasarkan bunyi, kombinasi
bunyi yang dihasilkan, dan letaknya.
Pertama, berdasarkan bunyinya rima dibedakan menjadi:
(a) rima sempurna bila seluruh suku akhir sama
(b) rima tak sempurna bila sebagian suku akhir sama bunyinya;
c) rima mutlak jika seluruh bunyi kata itu sama
(d) asonansi, yaitu perulangan bunyi vocal dalam satu kata
(e) aliterasi, yaitu perulangan bunyi konsonan di depan setiap kata secara
berurutan
(f) pisonansi (rima rangka), yaitu bila konsonan yang membentuk kata itu sama,
tapi vokalnya berbeda. Kedua,
berdasarkan kombinasi bunyi yang dihasilkannya rima dibedakan
menjadi: (a) eufoni, yakni kombinasi bunyi yang merdu dan indah dan
(b) kakofoni, yakni kombinasi bunyi yang memperkuat suasana tidak
menyenangkan. Ketiga, berdasarkan letaknya rima dibedakan menjadi:
(a) rima depan, apabila kata depan pada permulaan baris sama; (b) rima
tengah, apabila kata atau suku kata di tengah baris suatu puisi itu sama;
(c) rima akhir, apabila perulangan kata terletak pada akhir baris; (d)
rima tegak, apabila kata pada akhir baris sama dengan kata pada
permulaan baris berikutnya; dan (e) ria datar, apabila perulangan itu
terdapat pada satu baris.
2) Ritme
Ritme merupakan pertentangan bunyi yang dapat berupa tinggi rendah, panjang-
pendek, dan keras-lemah yang teratur yang memberi kesan indah. Ritme sangat
berhubungan dengan pengulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat.
3) Metrum
Metrum adalah irama yang tetap, artinya pergantiannya sudah tetap dan
menurut pola tertentu
4) Tipografi
merupakan cara penulisan suatu puisi sehingga menampilkan bentuk-bentuk
tertentu yang dapat diamati secara visual. Selain untuk menampilkan aspek
artistik visual, tipografi juga berperan untuk menciptakan nuansa makna dan
suasana tertentu. Bentuk tipografi bermacam-macam, di antaranya dapat
berbentuk grafis, kaligrafi, kerucut, dan lain sebagainya.
5) Enjabemen
Enjabemen adalah pemotongan kalimat atau frase diakhir larik, kemudian
meletakkan potongan itu pada awal larik berikutnya. Tujuannya ialah memberi
tekanan pada bagian tertentu ataupun sebagai penghubung antara bagian yang
mendahuluinya dengan bagian berikutnya
© Struktur Fisik dan Batin Puisi Beserta Analisis Struktur Fisik dan Batin Puisi
Source: https://www.mandandi.com/2021/10/struktur-fisik-dan-batin-puisi-beserta.html