Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, dimana berkat rahmat dan hidayahnya
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih terdapat banyak kekurangan, baik pada teknis
penulisan maupun materi. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak baik dari dosen pengajar maupun dari teman-teman saya harapkan demi penyempurnaan
makalah ini, dan agar dalam pembuatan makalah-makalah selanjutnya dan di waktu yang akan
datang bisa lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Sekian
Pringsewu 2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….3
BAB I………………………………………………………………………………..4
PENDAHULUAN………………………………………………………………….4
BAB II……………………………………………………………………………….6
PEMBAHASAN……………………………………………………………………6
A. Pengertian puisi........................................................................................6
B. Ciri ciri puisi...............…………………………………………………..8
C. Unsur unsur puisi.........................................……………………………9
BAB III……………………………………………………………………………..11
PENUTUP…………………………………………………………………………11
A. Simpulan…………………………………………………………………11
B. Saran……………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra hasil ungkapkan pikiran dan perasaan penyair
secara imajinasi secara berbeda dan lebih kontemplatif. Puisi termasuk hasil pikiran dan
perasaan penulis yang diungkapkan melalui bahasa adanya terbentuk struktur fisik dan
batin bagi penulis lewat bahasa tertentu. Perihal bahasa itulah yang dapat
mememperoses hasil komunikasi antara penyair sebagai penulis dengan pembaca puisi.
Lagi, sifat bahasa puisi memang cenderung simbolik dengan perlambangan tertentu
sehingga hal ini menjadikan puisi memiliki rasa dan sensasi berbeda dengan karya sastra
lain seperti cerpen dan novel. Bahkan seorang penyair mengekspresikan permainan
simbolisme tidak dengan kata tetapi juga dengan angka dan bentuk lain seperti lambang-
lambang tertentu maupun grafik tertentu untuk menarik pembaca. (Pradopo, 2010).
Mengatakan Puisi adalah sebuah cara untuk menuangkan ide serta gagasan yang
perabaan dalam penyusunan kata yang berirama. Menurut (Alpiah & Wikanengsih,
2019) puisi merupakan hasil sesuatu yang berkesan yang ditulis seuntuk menyatakan
hasil dari ekspresi dan merupakan wujud dari pengalaman dan imajinasi serta
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Puisi selain mempunyai manfaat juga memiliki tujuan. Tujuan puisi pada umumnya
sama dengan manfaat, berikut ini tujuan puisi :
a. Bagi penyair puisi dijadikan media untuk mengkritik kehidupan sosial merubahnya.
b. Memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu hal yang disampaikan
penyair.
c. Memberikan motivasi kepada pembaca agar mampu mengapresiasikan karya sastra
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian puisi
puisi adalah karya sastra yang berasal dari ungkapan hati dan perasaan penyair sebagai
bentuk mengekspresikandiri. isinya bisa menggambarkan keresahan, imajinasi, kritik,
pengalaman, atau nasihat. karya sastra puisi tersusun atas rangkaian bahasa indah dan padat
makna
Felta Lafamane
OSF Preprints, 2020
Puisi atau karya satra adalah ungkapan perasaan manusia yang bersifat pribadi yang berupa
pengalaman,ide,pemikiran,perasaan,semangat,keyakinan dalam bentuk gambaran kehidupan
yang dapat membangkitakn pesona dengan alat Bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan.
Thomas Carly
Puisi ialah seni tertulis menggunakan bahsa sebagi kualitas estetiknya(keindahan). Puisi
Puisi lama merupakan puisi yang masih terkait pleh aturan-aturan yaitu sebagi
berikut:
3. Persajakan(rima)
5. Irama
2.Puiai baru
Puisi baru merupakan puisi yang tidak terkait lagi oleh aturan-aturan yang mana
bentuknya lebih bebas daru pada pusi lama dalam segi jumlah baris ,suku kata,
ataupun rima.
3. Memakai pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
I. Unsur intrinsik
Unsur intrinsik puisi merupakan unsur-unsur yang terkandung dalam puisi dan
mempengaruhi puisi sebagai karya sastra. Yang termasuk unsur intrinsik puisi ialah diksi,
Diksi atau pilihan kata : Dalam membangun puisi, penyair hendaknya memilih
dalam rima dan irama, kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya, dan
Daya bayang atau imaji : Yang dimaksud dengan daya bayang atau imaji ketika
membangun puisi ialah penggunaan kata-kata yang konkret dan khas yang dapat
Gaya bahasa atau majas : Gaya bahasa atau majas atau bahasa figuratif dalam
puisi ialah bahasa yang dipakai penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara
yang tidak biasa atau memakai kata-kata yang bermakna kiasan atau lambing.
Bunyi : Bunyi dalam puisi mengacu pada dipakainya kata-kata tertentu sehingga
Rima : Rima ialah persamaan bunyi atau perulangan bunyi dalam puisi yang
bertujuan unt
Ritme : Ritme dalam puisi adalah dinamika suara dalam puisi agar tidak dirasa
Tema : Tema dalam puisi ialah ide atau gagasan pokok yang ingin disampaikan
Unsur ekstrinsik puisi merupakan unsur-unsur yang berada di luar puisi dan mempengaruhi
kehadiran puisi sebagai karya seni. Adapun yang termasuk dalam unsur ekstrinsik puisi ialah
Aspek historis merupakan unsur-unsur kesejarahan atau gagasan yang terkandung dalam
puisi.
Aspek psikologis merupakan aspek kejiwaan pengarang yang termuat dalam puisi.
Aspek filsafat Beberapa ahli menyatakan bahwa suatu filsafat berkaitan erat dengan puisi
atau karya sastra keseluruhan dan beberapa ahli lainnya menyatakan bahwa filsafat dan
karya sastra dalam hal ini puisi tidak saling terkait satu sama lain.
Aspek religius dalam puisi mengacu pada tema yang umum diangkat dalam puisi oleh
pengarang
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites, yang berarti
pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata poeta, yang artinya
membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair. Dalam perkembangan selanjutnya,
makna kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun
menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata
kiasan.
Menurut zamannya puisi di bagi menjadi 2 (dua), yaitu: puisi lama dan puisi baru. Puisi
lama merupakan puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Puisi baru adalah puisi bentuknya
lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Puisi kontemporer berusaha lari dari ikatan konvensional puisi itu sendiri. Puisi
kontemporer seringkali memakai kata-kata yang kurang memperhatikan santun bahasa,
memakai kata-kata yang makin kasar, ejekan, dan lain-lain. Pemakaian kata-kata
simbolik atau lambang intuisi, gaya bahasa, irama, dan sebagainya dianggapnya tidak
begitu penting lagi
B.SARAN
Pelajarilah karya sastra dengan baik agar kita memperoleh pengetahuan tentang karya
sastra terutama puisi..
Melalui makalah ini , kita telah mempelajari bahwa puisi dapat menjadi sarana untuk
mengekspresikan perasaan,ide,dan pengalaman manusia…..
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Puisi
http://ilhamberkuliah.blogspot.co.id/2015/09/makalah-puisi.html
http://nandarthulo.blogspot.co.id/2011/08/makalah-menganalisis-jenis-karya-sastra.html
Jurnal pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia,13 (2) (2018) Acep Zamzam Noor
..