INDONESIA
SAPRIL ( 911420062 )
Profesi keguruan : imam prawiranegara gani S.Pd.,M.Pd.
Em-mail : safrilal08@gmail.co
Program Studi S1 Pendidian eknomi
Fakultas Eknomi , Universitas Negri Gorontalo
2022/2023
Abstrak: Teachers are the spearhead of the implementation of education which has
a very important and central role in the intellectual life of the nation. The demand
for this role was confirmed by the declaration of "teacher as a profession" by the
President on December 4, 2004. Thus, the position of teachers in education has
become increasingly strategic. Philosophically, it is the right of the community and
students to obtain quality education and, therefore, qualified teachers are needed.
For this reason, teacher training is needed to ensure that teachers carry out their
duties to a high standard.
Keywords: The concept of the teaching profession, teacher professionalism, 9
components of teacher competence, teacher professionalism, teacher roles, teacher
rights and teacher obligations.
PENDAHULUAN
hakikat profesi seorang guru secara umum, adalah bekerja atas dorongan
atau panggilan hati nurani sehingga merasa senang melaksanakan tugas berat
mencerdaskan anak didik. Selanjutnya, ada tiga peran guru (tenaga pendidik) secara
makro; yakni sebagai (a) pekerja profesional guru bertugas mengajar, membimbing,
melatih, dan mengevaluasi (b) pekerja kemanusiaan guru merealisasikan seluruh
kemampuan kemanusiaan yang dimiliki, (c) petugas kemashlahatan guru mengajar
dan mendidik masyarakat untuk menjadi warga negara yang baik.
PEMBAHASAN
1. Profesionalisme Guru
Bahasa Indonesia adalah satu di antara tiga pilar ikrar Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928, selain bangsa dan tanah air Indonesia. Setelah perjalanan bangsa dan
tanah air Indonesia mengalami masa-masa krisis yang rumit untuk diatasi, bahasa
Indonesia menjadi pilar terakhir yang patut diselamatkan ditinjau dari segi
kontribusinya dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia. Tugas ini terbilang
berat utnuk guru karena beberapa alasan.
PENUTUP
Sistem pembinaan guru diharapkan menghasilkan guru yang profesional.
Guru yang professional, pada hakikatya, adalah guru yang melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya secara otonom, menguasai kompetensi secara komprehensif,
dan berdaya intelektual tinggi. Kata otonom mengandung makna, bahwa guru yang
profesional dapat melaksanakan tugas dengan kapabilitas diri sendiri, bukan
diintervensi kekuasaan atau birokrasi pendidikan. Dengan demikian, guru harus
menjadi profesional sungguhan untuk bisa bertugas secara mandiri walaupun dalam
berproses dalam meningkatkan karier diperlukan campur tangan pemerintah dan
pihak terkait lainnya.
Guru yang profesional pun memiliki daya juang dan energi untuk
berkomunikasi secara dua arah dengan birokrasi pendidikan, kepala sekolah, dan
pengawas sekolah sesuai hak dan kewajibannya. Guru yang profesional bebas
berafiliasi ke dalam organisasi sebagai wahana perjuangan, pengembangan profesi,
dan penegakan independensi sebagai “pekerja” yang