Anda di halaman 1dari 13

PROFESI KEPRIBADIAN GURU

“HAK-HAK DAN KEWAJIBAN GURU”

Dosen Pengampu : Sudjoko S

Disusun oleh:
1. Hanan Nazwa Laiya T (NPM : 20178100021)
2. Siti Nursaidah (NPM : 20178100044)

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
KUSUMA NEGARA JAKARTA
2020

1
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT., atas rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan kepada Baginda Rasulullah, Muhammad Saw. atas bimbingannya kepada kita semua
untuk senantiasa berada pada jalan kebajikan, jalan islam yang mulia.
Dalam kesempatan ini, Penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada Bapak Etika
Profesi Guru , karena atas bimbinganya dan arahannya Penulis termotivasi dan mendapatkan
gambaran yang inspiratif dalam menyelesaikan penulisan makalah ini. Dalam penulisan makalah
ini, Penulis mencoba menguraikan berbagai hal yang berkaitan dengan ‘’ Hak Dan Kewajiban
Guru‘’.
Penulis sangat menyadari akan kerterbatasan dan kekurangan wawasan dan ilmu
pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan kontribusi kritik dan
saran dari rekan-rekan pembaca yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan makalah ini
bahkan penyempurnaan makalah-makalah yang akan disusun selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua demi menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua. Amin.
Jakarta, 16 November 2020
Penulis

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................... 4
C. Tujuan Masalah........................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Guru ( Pendidik)................................................................................................. 5
B. Hak dan kewajiban Guru..................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................................... 11
B. Saran....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang guru memiliki peranan terpenting dalam dunia pendidikan. Pendidikan
merupakan upaya pendewasaan terhadap peserta didik dengan bekal ilmu, pengetahuan, dan
pengalaman. Proses pendidikan merupakan proses terpenting dalam suatu bangsa, karena
dengan pendidik menjadikan suatu bangsa itu menuju kemakmuran. Negara-negara maju
sangatlah memperhatikan pendidikan bagi setiap warganya. Didalam pendidikan terdapat
komponen, seperti kurikulum atau inti dari pendidikan, peranan guru, dan peserta didik.
Peranan guru sangatlah penting dalam pendidikan, terutama dalam sistem pengajaran
karena guru berposisi sebagai perantara sebuah ilmu untuk disampaikan kepada peserta didik.
Di Negara-negara maju kualitas guru sangat diperhatikan demi kemajuan bangsanya. Dari
pernyataan tersebut bahwa guru sebagai akar dalam mengembangkan pendidikan, lalu
merambah ke bidang ekonomi, dan menuju dalam bidang sosial. Apabila dari akar sudah
terkategori baik, maka pendidikan terjamin, ekonomi maju, dan tidak ada kesenjangan sosial.
Usaha pemerintah dalam mensejahterakan guru sangat banyak melalui program-program
pengembangan profesi bahwa profesi guru merupakan profesi yang mulia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka munculah beberapa
permasalahan yang akan dibahas. Adapun permasalahan yang perlu dibahas antara lain:
a. Apa yang dimaksud dengan guru ?
b. Apa hak dan kewajiban dari seorang guru ?

C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
a. Untuk mengetahui pengertian guru
b. Untuk mengetahui hak dan kewajiban dari seorang guru

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Guru (Pendidik)


Secara etimologis, guru sering disebut pendidik. Dalam bahasa Arab, ada beberapa kata
yang menunjukkan profesi ini, seperti mudarris, mu’allim, murrabi, dan mu’addib, yang
meski memiliki makna yang sama, namun masing-masing mempunyai karakteristik yang
berbeda. Di dalam al-Quran ditemukan beberapa kata yang menunjukan kepada pengertian
pendidik:
a. Mu’allim adalah orang yang menguasai ilmu mampu mengembangkannya dan
menjelaskan fungsinya dalam kehidupan, serta menjelaskan dimensi teoritis dan
praktisnya sekaligus.
b. Murabbi adalah pendidik yang mampu menyiapkan mengatur, mengelola, membina,
memimpin, membimbing dan mengembangkan potensi kreatif pesera didik, yang
dapat digunakan bagi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berguna
bagi dirinya, dan makhluk Tuhan di sekelilingnya.
c. Mudarris adalah pendidik yang mampu menciptakan suasana pembelajaran yang
dialogis dan dinamis, mampu membelajarkan peserta didik dengan belajar mandiri,
atau memperlancar pengalaman belajar dan menghasilkan warga belajar.
d. Mursyid adalah pendidik yang menjadi sentral figur bagi peserta didiknya, memiliki
wibawa yang tinggi di depan peserta didiknya, mengamalkan ilmu secara konsisten,
merasakan kelezatan dan manisnya iman terhadap Allah Swt
e. Muzakki adalah pendidik yang bersifat hati-hati terhadapapa yang akan diperbuat,
senantiasa mensucikan hatinya dengan cara menjauhkan semua bentuk sifat-sifat
mazmumah dan mengamalkan sifat-sifat mahmudah.
f. Mukhlis adalah pendidik yang melaksanakan tugasnya dalam mendidik dan
mengutamakan motivasi ibadah yang benar-benar ikhlas karena Allah.
Sedangkan secara terminologis Guru (pendidik) adalah, pegawai negeri sipil (PNS) yang
diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan pendidikan di sekolah, termasuk hak yang melekat dalam jabatan. Pendidik
merupakan tenaga prosesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi. Guru sebagai figure sentral dalam pendidikan, haruslah dapat diteladani
akhlaknya disamping kemampuan keilmuan dan akademisnya. Selain itu, guru haruslah
mempunyai tanggung jawab dan keagamaan untuk mendidik anak didiknya menjadi orang
yang berilmu dan berakhlak .

5
Menurut Poerwadarminta, guru adalah orang yang kerjanya mengajar. Sedangkan
menurut Zakiyah Daridjat menyatakan bahwa guru adalah pendidik professional, karena
guru itu telah menerima dan memikul beban dari orang tua untuk ikut mendidik anak-anak.
Dalam hal ini, orang tua harus tetap sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi anak-
anaknya, sedangkan guru adalah tenaga professional yang membantu orang tua untuk
mendidik anak-anak pada jenjang pendidikan sekolah. Jadi dapat disimpulkan guru
(pendidik) adalah seseorang yang bertugas sebagai fasilitator peserta didik.
B. Hak Dan Kewajiban Guru (Pendidik)
Dalam menjalankan tugas dan profesinya, guru memiliki hak dan kewajiban yang harus
dilaksanakan. Hak guru berarti suatu yang harus didapatkan olehnya setelah ia melaksanakan
sejumlah kewajibannya sebagai guru. Sedangkan kewajiban guru adalah sesuatu yang harus
patut di laksanakan oleh guru dalam menjalankan profesinya.
Adapun hak yang dimiliki oleh seorang guru adalah:
1) Mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh Sertifikat Pendidik bagi guru yang telah
memiliki Kualifikasi Akademik S-1 atau D-IV
2) Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial.
3) Mendapat tunjangan profesi, tunjangan fungsional dan subsidi tunjangan fungsional
bagi guru yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) Memiliki satu atau lebih Sertifikat Pendidik yang telah diberi satu nomor
registrasi Guru oleh Departemen memenuhi beban kerja sebagai Guru;
b) Mengajar sebagai Guru mata pelajaran dan/atau Guru kelas pada satuan
pendidikan yang sesuai dengan peruntukan Sertifikat Pendidik yang
dimilikinya;
c) Terdaftar pada Departemen sebagai Guru Tetap;
d) Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun; dan tidak terikat sebagai tenaga
tetap pada instansi selain satuan pendidikan tempat bertugas.
4) Mendapat Masalahat Tambahan dalam bentuk:
a) Tunjangan pendidikan, asuransi pendidikan, beasiswa, atau penghargaan bagi
Guru;
b) Kemudahan memperoleh pendidikan bagi putra dan/atau putri Guru,
pelayanan kesehatan, atau bentuk kesejahteraan lain.
5) Mendapat penghargaan dalam bentuk tanda jasa, kenaikan pangkat prestasi kerja luar
biasa baiknya, kenaikan jabatan, uang atau barang, piagam, dan/atau bentuk
penghargaan lain.
6) Mendapat tambahan angka kredit setara untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi
1 (satu) kali bagi Guru yang bertugas di Daerah Khusus.

6
7) Mendapatkan penghargaan bagi Guru yang gugur dalam melaksanakan tugas
pendidikan.
8) Mendapatkan promosi sesuai dengan tugas dan prestasi kerja dalam bentuk kenaikan
pangkat dan/atau kenaikan jenjang jabatan fungsional.
9) Memberikan penilaian hasil belajar dan menentukan kelulusan kepada peserta didik
10) Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang terkait dengan prestasi
akademik dan/atau prestasi non-akademik
11) Memberikan sanksi kepada peserta didik yang melanggar aturan.
12) Mendapat perlindungan dalam melaksanakan tugas dalam bentuk rasa aman dan
jaminan keselamatan
13) Mendapatkan perlindungan hukum dari tindak kekerasan, ancaman, perlakuan
diskriminatif, intimidasi atau perlakuan tidak adil
14) Mendapatkan perlindungan profesi terhadap :
a) Pemutusan hubungan kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
b) Pemberian imbalan yang tidak wajar
c) Pembatasan dalam menyampaikan pandangan, pelecehan terhadap profesi,
dan
d) Pembatasan atau pelarangan lain yang dapat menghambat Guru dalam
melaksanakan tugas.
15) Mendapatkan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja dari satuan pendidikan
dan penyelenggara satuan pendidikan terhadap:
a) Resiko gangguan keamanan kerja,
b) Kecelakaan kerja
c) Kebakaran pada waktu kerja
d) Bencana alam
e) Kesehatan lingkungan kerja dan/atau
f) Resiko lain.
16) Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan hak atas kekayaan intelektual sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
17) Memperoleh akses memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran
18) Berserikat dalam Organisasi Profesi Guru.
19) Kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan
20) Kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan Kualifikasi Akademik dan
kompetensinya, serta untuk memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam
bidangnya berhak memperoleh cuti studi.

7
Adapun Kewajiban seorang guru antara lain :
1. Memiliki Kualifikasi Akademik yang berlaku (S1 atau D IV)
2. Memiliki Kompetensi Pedagogik, yang meliputi : pemahaman wawasan atau
landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik; pengembangan
kurikulum atau silabus; perancangan pembelajaran; pelaksanaan pembelajaran yang
mendidik dan dialogis; pemanfaatan teknologi pembelajaran; evaluasi hasil belajar;
dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
3. Memiliki Kompetensi Kepribadian, yang meliputi : beriman dan bertakwa, berakhlak
mulia; arif dan bijaksana; demokratis; mantap; berwibawa; stabil; dewasa; jujur;
sportif; menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; secara obyektif
mengevaluasi kinerja sendiri; dan mengembangkan diri secara mandiri dan
berkelanjutan.
4. Memiliki Kompetensi Sosial, yang meliputi :
a) Berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun
b) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;
c) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik;
d) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan
norma serta sistem nilai yang berlaku; dan
e) Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
5. Memiliki Kompetensi Profesional, yang meliputi :
a) Mampu menguasai materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan
standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok
mata pelajaran yang akan diampu; dan
b) Mampu menguasai konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni
yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program
satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang
akan diampu.
6. Memiliki Sertifikat Pendidik
7. Sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
8. Melaporkan pelanggaran terhadap peraturan satuan pendidikan yang dilakukan oleh
peserta didik kepada pemimpin satuan pendidikan
9. Mentaati peraturan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan, penyelenggara
pendidikan, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah.
10. Melaksanakan melaksanakan pembelajaran yang mencakup kegiatan pokok :
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran; menilai hasil
pembelajaran; membimbing dan melatih peserta didik; dan melaksanakan tugas
tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan.

8
 Hak dan Kewajiban Guru sebagai pegawai Negeri sipil menurut UU no. 8 tahun 1974
1. Kewajiban Guru
a. Wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan
Pemerintah. (pasal 4)
b. Wajib menaati segala peraturan perundang undangan yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh
pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab. (pasal 5)
c. Wajib menyimpan rahasia jabatan. (pasal 6)
d. Pegawai Negeri hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan kepada dan atas
perintah yang berwajib atas kuasa undang-undang. (pasal 6).

2. Hak Guru
a. Berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggung
jawabnya. (pasal 7)
b. Berhak atas cuti. (pasal 8)
c. Bagi mereka yang ditimpa oleh suatu kecelakaan dalam dan karena tugas
kewajibannya, berhak memperoleh perawatan. (pasal 9)
d. Bagi mereka yang menderita cacat jasmani dalam dan karena menjalankan tugas
kewajibannya yang mengakibatkan tidak dapat bekerja lagi, berhak memperoleh
tunjangan. (pasal 9)
e. Pegawai negeri yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, berhak atas pensiun.
(pasal 10)

 Hak dan Kewajiban guru sebagai pendidik menurut UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003
1. Kewajiban Guru
a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis
dan dialogis.
b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
2. Hak Guru
a. Memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan
memadai.
b. Memperoleh penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
c. Memperoleh pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.
d. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil
kekayaan intelektual.

9
e. Memperoleh kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas
pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.

 Hak dan Kewajiban guru menurut UU No. 14 Tahun 2005 Ayat 1


1. Kewajiban Guru ( Pasal 20)
a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu,
serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
b. Mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan
seni.
c. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan
status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang undangan, hukum dan kode etik guru,
serta nilai nilai agama dan etika.
e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Hak Guru ( Pasal 14)


a. Memperoleh penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial.
b. Mendapat promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan
intelektual.
d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi.
e. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk
menunjang kelancaran tugas keprofesionalan.
f. Memberikan kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan
kelulusan, penghargaan dan atau sangsi kepada peserta didik sesuai dengan
kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan.
g. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas.
h. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi.
i. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan.
j. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi
akademik dan kompetensi.
k. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.

 Hak Guru di Daerah Khusus


a. Kenaikan pangkat rutin secara otomatis.
b. Kenaikan pangkat istimewa satu kali.
c. Perlindungan dalam melaksanakan tugas.
d. Pindah tugas setelah bertugas 2 tahun dan tersedia guru penganti.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru adalah seseorang yang memiliki tugas sebagai fasilitator agar siswa dapat belajar
dan atau mengambangan potensi dasar dan kemampuannya secara optimal, melalui lembaga
pendidikan sekolah, baik yang didirikan oleh pemerintah maupun masyarakat oleh swasta.
Adapun Menurut Poerwadarminta, guru adalah orang yang kerjanya mengajar.
Sedangkan menurut Zakiyah Daridjat menyatakan bahwa guru adalah pendidik professional,
karena guru itu telah menerima dan memikul beban dari orang tua untuk ikut mendidik anak-
anak. Dalam hal ini, orang tua harus tetap sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi
anak-anaknya, sedangkan guru adalah tenaga professional yang membantu orang tua untuk
mendidik anak-anak pada jenjang pendidikan sekolah. Jadi dapat disimpulkan guru
(pendidik) adalah seseorang yang bertugas sebagai fasilitator peserta didik.
Hak dan kewajiban guru terdapat dalam pasal 14 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, Hak dan Kewajiban guru menurut UU SISDIKNAS No. 20 Tahun
2003, dan juga Hak dan Kewajiban Guru sebagai pegawai Negeri sipil menurut UU no. 8
tahun 1974 yang didalamnya terdiri dari hak-hak yang bisa didapatkan oleh guru, tidak lepas
dari hak seorang guru harus menjalankan kewajibannya sebagai guru agar hak-haknya dapat
diterima dengan baik.
B. Saran
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
disebabkan keterbatasan pengetahuan kami dan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami berikutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
http://diendafreemakalah.blogspot.co.id/2013/11/makalah-hak-dan-kewajiban-guru.html diakses
tanggal 13 November 2015.
http://ilmu-pendidikan.net/profesi-kependidikan/guru/hak-dan-kewajiban-profesi-seorang-guru .
diakses tanggal 13 November 2015.
http://hanageoedu.blogspot.co.id/2011/12/hak-dan-kewajiban-guru.html di akses tanggal 15
november 2015.
Zakiyah Daradjat, dkk.1992 .Ilmu Pendidikan Islam. jakarta: bumi aksara dan Departemen
Agama RI. Cet.Ke-2.

12
Pertanyaan :
1. Apa pengertian dari Pendidik (Guru) secara etimologis?
2. Sebutkan Hak dan Kewajiban dari Pendidik (Guru) yang kamu ketahui?

13

Anda mungkin juga menyukai