Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

GURU PROFESIONAL

Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah

“Politik Pendidikan”

Dosen Pengampuh:

Ir.MOH.Hamdan

Disusun Oleh:

Abdullah Faqih

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) QOMARUDDIN

BUNGAH GRESIK

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
mamberi taufiq, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan mahalah ini.
Sholawat dan salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad sebagai ungkapan hormat dan
tawadlu’ pada beliau. Semoga rahmat dan anugerah Allah serta syafaat Rosulullah selalu
tercurah pada penulis.

Adapun tujuan dari penulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak Ir.
MOH.Hamdan pada mata kuliah politik pendidikan. Makalah ini membahas tentang guru
profesional. Di dalamnya terdapat tiga bab yang menjelaskan tentang pengertian guru, tugas
guru, fungsi guru.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak kami harapkan demi perbaikan
makalah pada penulisan berikutnya. Akhirnya, semoga makalah ini memberi manfaat bagi
pembaca pada umumnya, serta penulis pada khususnya.

Gresik, 27 Desember 2021

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................

1.Latar Belakang...........................................................................................
2. Rumusan Masalah.......................................................................................
3. Tujuan Masalah...........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................

1Pengertian Guru...........................................................................................
2 Tugas Guru..................................................................................................
3.Fungsi Guru.................................................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................

1. Kesimpulan

2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Ketika profesi keguruan diminati banyak kalangan akademika saat ini maka telah
banyak sinergi keguruan yang telah dirintis oleh par ilmuan. Hal ini dikarenakan guru
merupakan pondasi dasar bagi kestabilan ekonomi suatu bangsa yag ngin bergerak maju
dengan memperliatkan output dari proses sebuah lembaga. Biasanya cerminan hasil atau
output dari suatu lembaga pendidikan akan berpijak pula pada kepiawaian, keseriusan,
serta tanggung jawab seorang guru dalam mengemban tugas keprofesiannya.
Apakah seorang guru yang memiliki kompetens dibidangnya merupakan suatu
jaminan untuk keberhasilan dalam mencapai cita-cita besar suatu lembaga pendidikan?
Pertanyaan semacam ini tentu mempunyai variasi jawaban yang bebeda, terutama
dikarenakan oleh situasi kondisi pelajarnya sendiri, atau bahkan karena panutan teori
yang dipegang suatu lembaga pendidikan.
Dalam perkembangan ilmu keguruan, untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan
diperlukan tenaga keguruan yang handal atau lebih dikenal sebagai profesinalisme guru.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud guru professional?
2. Apa saja tugas dan kewajiban seorang guru professional?
3. Apa saja tugas dan fungsi seorang guru?

C. Tujuan
1. untuk mengetahui arti guru profesional
2. untuk mengetahui tugas dan kewajiban guru profesional
3. untuk mengetahui tugas dan fungsi seorang guru
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Guru
Guru adalah seorang figur pemimpin. Guru adalah salah satu sosok arsitek yang dapat
membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru berperan dalam membentuk dan membangun
kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Guru
bertugas mempersiapkan manusia susila yang cakap yang dapat diharapkan membangun
dirinya dan membangun bangsa dan negara.

B.    Tugas Guru
Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut kepada guru untuk mengembangkan
profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mendidik,
mengajar, dan melatih anak didik adalah tugasguru sebagai suatu profesi. Tugas guru sebagai
pendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup kepada anak didik. Tugas
guru sebagai pengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi kepada anak didik. Tugas guru sebagai pelatih berarti mengembangkan
keterampilan dan menerapkannya dalam kehidupan demi masa depan anak didik.

Menurut Mulyasa (2005) guru dalam mendidik murid bertugas sebagai berikut:
a.       Menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan, dan
pengalaman-pengalaman
b.      Membentuk kepribadian anak yang harmonis sesuai cita-cita dan dasar pancasila.
c.       Sebagai perantara/fasilitator dalam belajar. Yaitu sebagai perantara/medium, anak
harus berusaha sendiri mendapatkan suatu pengertian/insight, sehingga timbul
perubahan dalam pengetahuan, tingkah laku, dan sikap.
d.      Guru adalah sebagai pembimbing untuk membawa anak didik ke arah kedewasaan,
tetapi pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat membentuk sesuai dengan kehendaknya.
e.       Guru adalah sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat.
f.       Sebagai peegak disiplin, menjadi contoh dalam segala hal. Tata tertib dapat berjalan
bila guru dapat menjalani lebih dahulu.
g.      Guru sebagai manajer dan administrator
h.      Sebagai manajer berarti pendidik bertugas menegakkan ketentuan dan tata tertib
yang telah disepakati bersama di sekolah, memberikan arahan atau rambu-rambu
ketentuan agar tata tertib di sekolah dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh
seluruh warga sekolah.

i.        Sebagai administrator berarti, guru bertugas melaksanakan administrasi sekolah,


seperti mengisi buku presensi siswa, mengisi daftar nilai rapor. Bahkan, secara
administratif guru hendaknya juga memiliki rencana mengajar, program semester,
dam program tahunan.
{}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}r5ew]\\\
[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[[
Fungsi Guru

Menurut Djamaroh (2005) guru berfungsi sebagai berikut:


a.       Guru sebagai perencana kurikulum
b.      Guru menghadapi anak-anak setiap hari sehingga gurulah yang paling tahu kebutuhan
anak-anak dan masyarakat sekitar, maka dalam penyususnan kurikulum, kebutuhan ini
tidak boleh ditinggalkan. Guru adalah perencana, pelaksana, dan pengembang
kurikulum.
c.       Guru sebagai pemimpin (guidance worker)
d.      Guru mempunyai kesempatan dan tanggung jawab dalam banyak situasi untuk
membimbing anak ke arah pemecahan masalah, membentuk keputusan, dan
menghadapkan anak-anak pada problem.
e.       Guru sebagai sponsor dalam kegiatan anak.
f.       Guru harus selalu aktif dalam segala aktifitas anak, misalnya dalam ekstrakulikuler
membentuk kelompok belajar dan sebagainya.
Dalam pasal 40 ayat 2 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dinyatakan bahwa guru sebagai pendidik  dan tenaga kependidikan memiliki kewajiban
sebagai berikut:
a.       Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan
dialogis.
b.      Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
c.       Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Dengan meneliti butir-butir tersebut, nyatalah bahwa tugas guru tidaklah ringan. Guru
disamping mengajar (transfer of knowledge) tetapi juga mendidik (transfer of value). Dengan
memikul dua beban tersebut, profesi guru harus berdasarkan panggilan jiwa, sehingga dapat
menunaikan tugas dengan baik dan ikhlas. Di samping itu guru harus mendapat haknya
secara proporsional sesuai dengan beban dan tanggung jawabnya. Dengan demikian
keinginan peningkatan kompetensi guru dan kualitas belajar anak didik baik laki-laki maupun
perempuan bukan hanya slogan diatas kertas.

Status guru mempunyai implikasi terhadap peran dan fungsi yang menjadi tanggung
jawabnya. Guru memiliki satu kesatuan peran dan fungsi yang tidak terpisahkan, yakni antara
kemampuan mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih. Keempat kemampuan tersebut
merupakan kemampuan terintegrasi yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya.
Seorang guru yang dapat mendidik, tetapi tidak memiliki kemampuan membimbing,
mengajar, dan melatih, tidak dapat dikatakan guru yang paripurna.
Tabel 2.1 Perbedaan peran guru dalam mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih
(Suparlan, 2006)
No Aspek Mendidik Membimbing Mengajar Melatih
1 Isi Moral danNorma dan tataBahan ajarKeterampilan
kepribadian tertib berupa ilmudan kecakapan
pengetahuan danhidup (life skill)
teknologi
2. Proses Memberikan Menyampaikan Memberikan Menjadi contoh
motivasi untukatau mentransfercontoh kepadadan teladan
belajar danbahan ajar yangsiswa ataudalam hal moral
mengikuti berupa ilmumempraktikkan dan kebaikan
ketentuan ataupengetahuan, keterampilan atau
tata tertib yangteknologi dan senimenerapkan
telah menjadidengan konsep yang
kesepakatan menggunakan telah diberikan
bersama strategi dankepada siswa
metode mengajarmenjadi
yang sesuaikecakapan yang
dengan perbedaandapat digunakan
individual siswa dalam kehidupan
sehari-hari
3. Strategi Keteladanan Motivasi danEkspositori danPraktik kerja,
dan dan pembinaan inkuiri simulasi, dan
metode pembiasaan magang

Guru mampu mengembangkan keempat peran tersebut secara utuh, sehingga siswa-siswi
tidak termenung dengan pepatah dan paradigma lama proses pembelajaran, yaitu 4D (datang,
duduk, dengar, dan diam).
Tugas, peran, dan fungsi guru sebenarnya suatu kesatuan utuh. Hanya saja terkadang
tugas dan fungsi disejajarkan sebagai penjabaran dari peran. Untuk lebih jelasnya mari kita
perhatikan beberapa pendapat tentang peran dan fungsi guru di bawaah ini.
Guru dicitrakan memiliki peran ganda yang dikenal sebagai EMASLIMDEF (edukator,
manager, administrator, leader, inovator, motivator, dinamisator, evaluator, dan fasilitator).
EMASLIMDEF yang diuraikan dalam Tabel 2.2 berikut lebih merupakan peran kepala
sekolah, tetapi dalam skala mikro di kelas, peran itu dimiliki pula oleh guru (Suparlan, 2006).

Tabel 2.2 Tugas guru sebagai EMASLIMDEF menurut Suparlan (2006)

Akronim Tugas Fungsi


E Edukator -Mengembangkan kepribadian
-Membimbing
-Membina budi pekerti
-Memberikan pengarahan
M Manager -Mengawal pelaksanaan tugas dan fungsi tugas
berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang
berlaku
A Administrator -Membuat daftar presensi
-Membuat daftar penilaian
-Melaksanakan teknis administrasi sekolah
S Supervisor -Memantau
-Menilai
-Memberikan bimbingan teknis
L Leader Mengawal pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tanpa
harus mengikuti secara kaku ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku
I Inovator -Melakukan kegiatan kreatif
-Menemukan strategi, metode, cara-cara, atau konsep-
konsep yang baru dalam konsep pengajaran
M Motivator -Memberikan dorongan kepada siswa untuk dapat
belajar lebih giat
-Memberikan tugas kepada siswa sesuai dengan
kemampuan dan perbedaan individual peserta didik
D Dinamisator Memberikan dorongan kepada siswa dengan cara
menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif
E Evaluator -Menyusun instrumen penilaian
-Melaksanakan penilaian dalam berbagai bentuk dan
jenis penilaian
-Menilai pekerjaan siswa
F Fasilitator Memberikan bantuan teknis, arahan, atau petunjuk
kepada peserta didik

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
     Guru merupakan suatu profesi yang mengategorikan pada kemampuan pada akademika
seorang guru yang mampu mengayomi siswa dalam 3 ranah keberhasilan siswa yang dikenal
sebagai ranah kognitif,aphektif,psikomotor.Tiga ranah tersebut dapat diwujudkan dengan
menjalani keprofesian yang sesuai dengan standard yang telah dicanangkan.langkah langkah
tersebut ialah sebagai berikut:
a.      menjalankan tugas pokok profesi
guru diberikan tanggung jawab untuk memberikan transformator ilmu dengan cara
fun,terbaharukan,dan cara cara yang dianggap tidak membebani emosional siswa.
b.      mengetahui fungsi sebagai guru

c.      menjalankan kewjiban guru

Saran
Demikian makalah yang saya buat. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan
kepada saya. Karena saya juga manusia yang tidak luput dari salah, khilaf,alfa,dan lupa.

Daftar Pustaka
http://Kumpulanreferensi.blogspot.com/2017/03/makalah–tentang-guru- profesional.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai