Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya serta sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Saya bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Peranan Guru dalam Proses
Pembelajaran” ini tanpa suatu halangan apapun.
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat
dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada Dosen Pembimbing Mata Kuliah Profesi
Pendidikan yaitu bapak Dr. Hajidin, M.Pd yang telah memberikan penjelasan tentang
pembuatan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian,
demi tercapainya makalah yang jauh lebih sempurna dari pembuatan makalah yang sekarang
telah saya susun, untuk waktu yang akan datang. Saya panjatkan do’a dan harapan semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi saya maupun bagi
pembaca. Dan saya mengucapkan terima kasih bagi pembaca yang telah bersedia membaca
makalah ini.
Lhang, 23 November
2021
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................1
1.3. Tujuan...................................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 2
2.1. Kompetensi yang Harus Dimiliki Oleh Guru dalam Kegiatan Pembelajaran......3
2.2. Pengertian Peran Guru ….....................................................................................3
2.3. Peran Guru dalam Proses Pembelajaran...............................................................3
2.4. Cara Mengoptimalkan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran........................11
BAB III
PENUTUP...............................................................................................................................17
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................17
3.2. Saran....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................19
2
BAB I
PENDAHULUAN
Guru dewasa ini berkembang sesuai dengan fungsinya, membina untuk mencapai
tujuan pendidikan. Lebih-lebih dalam sistem sekolah sekarang ini, masalah pengetahuan,
kecakapan, dan keterampilan tenaga pengajar perlu mendapat perhatian yang serius.
Bagaimanapun baiknya kurikulum, administrasi, dan fasilitas perlengkapan, kalau tidak
diimbangi dengan peningkatan kualitas guru-gurunya tidak akan membawa hasil yang
diharapkan. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untukk
mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal.
Salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh guru di sekolah adalah memberikan
pelayanan kepada para siswa agar mereka menjadi siswa atau anak didik yang selaras dengan
tujuan sekolah. Melalui bidang pendidikan, guru mempengaruhi aspek kehidupan, baik sosial,
budaya maupun ekonomi. Dalam keseluruhan proses pendidikan, guru merupakan faktor
utama yang bertugas sebagai pendidik. Guru memegang berbagai jenis peranan yang mau
tidak mau harus dilaksanakannya sebagai guru.
Peran guru ini antara lain meliputi guru sebagai pendidik pengajar, pembimbing,
pelatih, penasihat, pembaharu, model dan teladan, pribadi dan guru sebagai peneliti dan
masih banyak lagi. Untuk lebih memahami masing-masing peran tersebut kami menjelaskan
beberapa peran guru dalam makalah ini yaitu guru sebagai pendidik, pengajar, pembimbing,
pelatih, penasihat, pembaharu, model dan teladan, pribadi dan guru sebagai peneliti.
1.3. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis
khususnya. Adapun tujuan umum penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa saja kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dalam proses
kegiatan pembelajaran
2. Untu mengetahui pengertian peran guru
3. Untuk mengetahui apa saja peran guru dalam proses pembelajaran
4. Untuk cara mengoptimalkan peran guru dalam proses pembelajaran
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kompetensi yang Harus Dimiliki Oleh Guru dalam Kegiatan Pembelajaran
Sebelum membahas tentang peran guru dalam pembelajaran, disini akan dijelaskan
terlebih dahulu tentang kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam
pembelajaran.
4
4. Kompetensi Profesional, yaitu guru harus memiliki pengetahuan yang luas dari
subject matter ( bidang studi) yang akan diajarkan serta penguasaan metodologi
dalam arti memiliki konsep teoritis mampu memilih metode dalam proses belajar
mengajar.
Keempat kompetensi guru tersebut mutlak diperlukan dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya sebagai seorang tenaga pendidik, pengajar, dan pembimbing. Sebab apabila
guru memiliki kompetensi, maka ia akan mampu menjadikan siswa-siswa cerdas, mandiri,
dan berkualitas baik bagi pembangunan bangsa maupun pembangunan individu-individu
siswa tersebut. Guru merupakan tulang punggung dalam kegiatan pendidikan terutama
yang berkaitan dengan kegiatan proses belajar mengajar. Tanpa adanya peran guru maka
proses belajar mengajar akan terganggu bahkan gagal. Oleh karena itu dalam manajemen
pendididikan perananan guru dalam upaya keberhasilan pendidikan selalu ditingkatkan.
Peran guru sendiri berarti kehadiran dan pola tingkah laku seorang pendidik dalam
memberikan pelayanan kepada siswa agar menjadi peserta didik yang selaras dengan tujuan
sekolah dan juga mampu meningkatkan kemampuan dalam proses pembelajaran.
Begitu pentingnya peran seorang guru dalam keberhasilan peserta didik maka
hendaknya guru mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang ada dan
meningkatkan kompetensinya sebab guru pada saat ini bukan saja sebagai pengajar tetapi
juga sebagai pengelola proses belajar mengajar. Guru haruslah menciptakan suatu kondisi
belajar yang sebaik-baiknya bagi peserta didik.
Memahami uraian diatas, betapa besar jasa guru dalam membantu pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik. Mereka memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam
membentuk kepribadian anak,guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia
(SDM), serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan Negara, dan bangsa.
5
Guru juga harus berpacu dalam pembelajaran, dengan memberikan kemudahan belajar
bagi peserta didik, agar dapat ,mengembangkan potensinya secara optimal. Dalam hal ini
guru harus kreatif, professional, dan menyenangkan.
Guru juga harus mampu mengambil keputusan secara mandiri (indefendent), terutama
dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran dan pembentukan kompetensi, serta
bertindak sesuai dengan kondisi peserta didik, dan lingkungan.
Guru harus mampu bertindak dan mengambil keputusan secara cepat, tepat waktu,
dan tepat sasaran, terutama berkaitan dengan masalah pembelajaran dan peserta didik, tidak
menunggu perintah atasan atau kepala sekolah. Sedangkan disiplin dimaksudkan bahwa guru
harus mematuhi berbagai peraturan dan tata tertib secara konsisten, atas kesadaran
professional, karena mereka bertugas medisiplinkan para peserta didik disekolah, terutama
dalam pembelajaran. Oleh karena itu, dalam menanamkan disiplin guru harus memulai dari
dirinya sendiri, dalam berbagai tindakan dan perilakunya.
Membuat ilustrasi
Pada dasarnya ilustrasi menghubungkan sesuatu yang sedang dipelajari peserta didik
dengan sesuatu yang telah diketahuinya, dan pada waktu yang sama memberikan
tambahan pengalaman kepada mereka.
Mendefenisikan
Meletakkan sesuatu yang dipelajari secara jelas dan sederhana, dengan menggunakan
latihan dan pengalaman serta pengertian yang dimiliki oleh peserta didik.
Menganalisis
Membahas masalah yang telah dipelajari bagian demi bagian.
6
Mensintesis
Mengembalikan bagian-bagian yang telah dibahas kedalam suatu konsep yang utuh
sehingga memiliki arti.
Bertanya
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berarti dan tajam agar apa yang dipelajari
menjadi lebih jelas.
Merespon
Memberi reaksi atau menanggapi pertanyaan peserta didik.
Mendengarkan
Memahami peserta didik, dan berusaha menyederhanakan setiap masalah.
Menciptakan kepercayaan
Peserta didik akan memberikan kepercayaan terhadap keberhasilan guru dalam
pembelajaran dan pembentukan kompetensi dasar.
7
3. Guru Sebagai Pembimbing
Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan (journey), yang berdasarkan
pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalannan itu,
maksudnya perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga perjalanan mental,
emosional, kreativitas, moral dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks. Sebagai
pembimbing guru harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan waktu perjalanan,
menetapkan jalan yang harus ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan serta menilai
kelancarannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Semua itu dilakukan
berdasarkan kerjasama yang baik dengan peserta didik, tetapi guru memberikan pengaruh
utama dalam setiap aspek perjalanan. Sebagai pembimbing guru memliki berebagai hak dan
tanggung jawabdalam setiap perjalanan yang dilaksanakan dan direncanakannya.
8
6. Guru Sebagai Pembaharu (Innovator)
Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna
bagi peserta didik. Dalam hal ini terdapat jurang yang dalam dan luas antara genasi yang satu
dengan yang lain, demikan halnya dengan pegalaman orang tua memiliki arti lebih banyak
daripada nenek kita. Seorang peserta didik sekarang, secara psikologis berada jauh dari
pengalaman manusia yang harus dipahami, dan diwujudkan dalam pendidikan. Guru harus
menjebatani jurang ini bagi peseta didik,jika tidak maka hal ini dapat mengambil bagian
dalam proses belajar yang berakibat tidak menggunakan potensi yang dimilikinya. Tugas
guru adalah memahami bagaimana keadaan jurang pemisah ini, dan bagaimana
menjembataninya secara efektif. Oleh karena itu sebagai jembatan antara generasi muda dan
generasi tua, yang juga sebagai penerjemah pengalaman, guru harus menjadi pribadi yang
terdidik.
9
Kesehatan: kualitas tubuh, pikiran dan semangat yang merefleksikan kekuatan,
persfektif, sikap tenang, antusias dan semangat hidup.
Gaya hidup secara umum: apa yang dipercaya oleh seseorang tentang setiap aspek
kehidupan dan tindakan untuk mewujudkan kepercayaan itu.
Salah satu hal yang perlu dipahami guru untuk mengefektifkan proses pembelajaran
adalah bahwa semua manusia (peserta didik) dilahirkan dengan rasa ingin tahu yang tak
pernah terpuaskan, dan mereka semua memiliki potensi untuk memenuhi rasa ingin tahunya.
10
11. Guru Sebagai Pembangkit Pandangan
Mengemban fungsi ini, guru harusterampil dalam berkomunikasi dengan peserta didik
di segala umur, sehingga setiap langkah dari proses pendidikan yang dikelolanya dilaksankan
untuk menunjang fungsi ini. Guru tahu bahwa ia tidak dapat membangkitkan pandangan
tentang kebesaran kepada peserta didik jika ia sendiri tidak memilikinya. Oleh karena itu,
para guru perlu dibekali dengan ajaran tentang hakekat mausia dan setelah mengenalnya akan
mengenal pula kebesaran Allah yang menciptakannya
Secara umum dapat dikatakan bahwa kegiatan rutin yang diterima semua pihak
merupakan sarat yang diperlukan bagi kebebasan, pemahaman, dan kreativitas. Tanpa adanya
kegiatan rutin, tidak terdapat kekuatan atau kesempatan untuk mencoba alternatif kegiatan
sebagai hal pokok dari kebebasan, pemahaman yang mendalam, dan kreativitas.
Guru dan peserta didik bekerjasama mempelajari cara baru, dan meninggalkan
kepribadian yang telah membantunya mencapai tujuan dan menggantinya sesuai dengan
tuntutan masa kini proses ini menjadi suatu transaksi bagi guru dan peserta didik dalam
pembelajaran.
11
Salah satu karakteristik pembawa cerita yang baik adalah mengetahui bagaimana
menggunakan pengalaman dan gagagsan para pendengarnya, sehingga mampu menggunakan
kejadiandi masa lalu untuk menginterpetasikan kejadian sekarang dan yang akan datang. Jadi
guru diharapkan mampu membawa peserta didik mengikuti jalannya cerita dengan berusaha
membuat peserta didik memiliki pandangan yang rasional terhadap sesuatu.
Sebagai seorang aktor, guru harus menguasai standar dalam bidang studi yang
menjadi tanggung jawabnya, memperbaiki keterampilan, dan mengembangkan untuk
mentranfer bidang studi itu. Ia memelajari peserta didik, alta-alat yang dipergunakan untuk
menarik minat, dantentu saja mempelajari bagaimana menggunakan alat secara efektif dan
efisien.
Untuk menghibur orang-orang yang merasa bahwa guru bukanlah seorang actor atau
harus tiak bertindak sebagai actor, sebiknya dilihat proses bagaimana dia menjadi seorang
actor yang nyata. Ia memilih mengajar sebagai karier, mengbdi melalui bidang studi tertentu,
yang memerlukan waktu, uang, tenaga, dan harus menguasai bidangnya, serta belajar
mengajarakannya kepada orang lain.
Guru sadar bahwa informasi tertentu telah dimiliki peserta didk sebelum mereka
masuk kelas, ia juga sadar bahwa apa yang diketahui orang bisa jadi fakta yang belum
diorganisir menjadi hubungan yang bermakna. Salah satu tanda bahwa peserta didik telah
memahami hubungan yang bermakna adalah mampu menjelaskan apa yang diketahuinya.
Karena itu, guru harus membina kemampuan peserta didik untuk menginformasikanapa yang
ada dalam pikirannya. Jikakemampuan tersebut telah dimiliki, maka perasaan rendah diri tadi
berangsur-angsur hilang, dan bebaslah peserta didik dari keadaan yang tidak menyenangkan.
Dalam hal ini, guru telah melakukan emansipasi.
12
17. Guru Sebagai Pengawet
Untuk melaksanakan tugasnya sebagai pengawet terhadap apa yang telah dicapai
manusia terdahulu, dikembangkan salah satu sarana pendidikan yang disebut kurikulum, yang
secara sederna diartikan sebagai program pembelajaran. Dengan kurikulum, maka jaminan
pengetahuan yang telah ditemukan dan isusun oleh para pemikir pendidikan lebih kuat.
Ketika ilmu pengetahuan masih terbatas, ketika penemuan hasil-hasil teknologi belum
berkembang hebat seperti sekarang ini, maka peran utama guru di sekolah adalah
menyampaikan ilmu pengetahuan sebagai warisan kebudayaan masa lalu yang dianggap
berguna sehingga harus dilestarikan. Dalam kondisi demikian, guru berperan sebagai sumber
belajar (learnig resources) bagi siswa. Guru dalam proses pembelajaran mempunyai peran
yang sangat penting. Bagaimanapun hebatnya kemajuan teknologi, peran guru akan tetap
diperlukan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa cara mengoptimalkan peran guru yaitu
sebagai berikut:
13
Sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran hendaknya guru melakukan hal-
hal sebagai berikut:
Sebaiknya guru memiliki bahan referensi yang lebih banyak dibandingkan dengan
siswa. Hal ini untuk menjaga agar guru memiliki pemahaman yang lebih baik
tentang materi yang akan dikaji bersama siswa .
Guru dapat menunjukkan sumber belajar yang dapat dipelajari oleh siswa yang
biasanya memiliki kecepatan belajar di atas rata-rata siswa yang lain. Siswa yang
demikian perlu diberikan perlakuan khusus, misalnya dengan memberikan bahan
pengajaran dengan menunjukkan sumber belajar yang berkenaan dengan materi
pelajaran.
Guru perlu melakukan pemetaan tentang materi pelajaran,misalnya dengan
menentukan mana materi inti (core), yang wajib dipelajari siswa, mana materi
tambahan, mana materi yang harus diingat kembali karena pernah dibahas, dan lain
sebagainya.
Guru perlu memahami berbagai jenis media dan sumber belajar beserta fungsi
masing-masing media tersebut.
Guru perlu mempunyai keterampilan dalam merancang suatu media. Kemampuan
merancang media merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang guru professional.
Guru dituntut untuk mampu mengorganisasikan berbagai jenis media serta dapat
memanfaatkan berbagai sumber belajar.
Sebagai fasilitator, guru dituntut agar mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi
dan berinteraksi dengan siswa. Hal ini sangat penting, kemampuan berkomunikasi
secara efektif dapat memudahkan siswa menagkap pesan sehingga dapat
meningakatkan motivasi belajar siswa.
Menurut Ivor K.Devais, salah satu kecenderungan yang sering dilupakan adalah
melupakan bahwa hakikat pembelajaran adalah belajarnya siswa dan bukan mengajarnya
guru. Dalam hubungannya dengan pengelolaan pembelajaran, Alvin C.Eurich menjelaskan
prinsip-prinsip belajar yang harus diperhatikan guru, sebagai berikut:
14
Segala sesuatu yang dipelajari oleh siswa, maka siswa harus mempelajarinya sendiri.
Setiap siswa yang belajar memiliki kecepatan masing-masing.
Seorang siswa akan belajar lebih banyak apabila setiap selesai melaksanakan
tahapan kegiatan diberikan
Penguasaan secara penuh dari setiap langkah memungkinkan belajar secara
keseluruhan lebih berarti.
Apabila siswa diberi tanggung jawab,maka ia akan lebih termotivasi untuk belajar.
Dalam melaksanakan pengelolaan pembelajaran ada dua macam kegiatan yang harus
dilakukan, yaitu mengellola sumber belajar dan melaksanakan peran sebagai sumber belajar
itu sendiri. sebagai manajer, guru memiliki empat fungsi umum, yaitu:
15
Guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya.
Misalnya, pemahaman tentang gaya dan kebiasaan belajar serta pemahaman
tentang potensidan bakat yang dimiliki anak. Pemahaman ini sangat penting
artinya, sebab akan menentukan teknik dan jenis bimbingan yang harus diberikan
kepada mereka.
Hilgard mengatakan bahwa motivasi adalah suatu keadaan yang terdapat dalam diri
seseorang yang menyebabkan seseorang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan
tertentu. Jadi dengan demikian, motivasi muncul dalam diri seseorang.
16
Membangkitkan minat siswa
Siswa akan terdorong untuk belajar manakala mereka memiliki minat untuk
belajar.oleh sebab itu,mengembangkan minat belajar siswa merupakan salah satu
teknik dalam mengembangkan motivasi belajar. Beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk membangkitkan minat belajar siswa, diantaranya:
Berikan penilaian
Banyak siswa yang belajar karena ingin memperoleh nilai bagus. Untuk itu
mereka belajar dengan giat. Bagi sebagian siswa nilai dapat menjadi motivasi
yang kuat untuk belajar. Oleh karena itu, penialain harus dilakukan dengan segera
agar siswa secepat mungkin mengetahui hasil kerjanya. Penilaian harus dilakukan
secara objektif sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing.
17
Ciptakan persaingan dan kerjasa sama
Persaingan yang sehat dapat memberikan pengaruh yang baik untuk keberhasilan
proses pembelajaran siswa. Melalui persaingan siswa dimungkinkan berusaha
dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh hasil yang terbaik. Oleh sebab itu,
guru harus mendesain pembelajaran yang memungkinkan siswa bersaing baik
antara kelompok maupun antar individu.
18
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Keempat kompetensi guru tersebut mutlak diperlukan dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya sebagai seorang tenaga pendidik, pengajar, dan pembimbing. Sebab apabila
guru memiliki kompetensi, maka ia akan mampu menjadikan siswa-siswa cerdas, mandiri,
dan berkualitas baik bagi pembangunan bangsa maupun pembangunan siswa tersebut.
Kemudian pengertian peran guru adalah kehadiran dan pola tingkah laku seorang
pendidik dalam memberikan pelayanan kepada siswa agar menjadi siswa yang selaras dengan
tujuan sekolah dan juga mampu meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran.
19
Terakhir, cara mengoptimalkan peran guru dalam proses pembelajaran, yaitu :
1. Menjadikan guru sebagai sumber belajar
2. Menjadikan guru sebagai fasilitator
3. Menjadikan guru sebagai pengelola
4. Menjadikan guru sebagai demonstrator
5. Menjadikan guru sebagai pembimbing
6. Menjadikan guru sebagai motivator
7. Menjadikan guru sebagai evaluator
3.2. Saran
Untuk tercapainya tujuan pokok pendidikan hendaklah peran pendidik tidak hanya
berorientasi pada nilai akademik yang bersifat pemenuhan aspek kognitif saja, melainkan
juga berorientasi pada bagaimana seorang anak didik bisa belajar dari lingkungan dari
pengalaman dan kehebatan orang lain. Peran guru dalam dunia pendidikan khususnya
dalam kegiatan proses belajar mengajar diharapkan guru dapat mengetahui tugas dan
tanggungjawabnya sebagai pendidik dan diharapkan terjalinnya hubungan yang harmonis
dengan para peserta didiknya sehingga harapan tercapainya tujuan pendidikan bisa
dengan mudah terwujudkan.
Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa masih banyak kekeliruan dan
kesalahan dalam hal penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saya menantikan saran dan kritikan yang sifatnya membangun untuk
pembuatan makalah selanjutnya. Dan saya juga mengharapkan mudah-mudahan makalah
ini bermanfaat.
20
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, 1991, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta.
Djaramah Syaiful Bahra dan Zain Aswan, 2010, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka
Cipta.
Moh Uzer Usman, 2011, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya,.
Nata Abuddin. 2009, Perspektif islam tentang strategi pembelajaran, Jakarta: Kencana
Prenedia Group.
Syamsu Yusuf dan Nani Sugandhi, 2012, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta : Rajawali
Press.
https://husnabie.wordpress.com/2016/05/18/makalah-peran-guru-dalam-pembelajaran/
(Diakses pada tanggal 26 November 2021)
21