Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SENI ANAK USIA DINI

MELIPAT , MENGGUNTING , MENEMPEL

DISUSUN OLEH :

JELITA ESTERIA MARPAUNG (1192413009)

SELLA HARDIYANTI ( 1193313009)

VIVI CHAIRUNISA ( 1193313003)

GABERIELLA SIMATUPANG ( 1193313013)

DOSEN PENGAMPU :
Siska Anggraini , S.Sn..,MA

PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan
karunia-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas ini untuk memenuhi
tugas makalah pada mata kuliah seni untuk Anak Usia Dini maupun isinya yang sangat
sederhana.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebaga salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca. Harapan Kami semoga makalah ini membantu menambah ilmu
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembacanya. Dan referensi untuk yang ingin
membaca dan menambah ilmunya.

makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang dimiiliki
sangat kurang baik dalam penyusunan maupun isinnya . Oleh Karena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan tugas ini.

Medan, April 2020

Kelompok 9

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..

DAFRTAR ISI……………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….

A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………….

B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………….

C. TUJUAN MASALAH………………………………………………………………….

D. MANFAAT MAKALAH………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………..

1. MELIPAT…………………………………………..................…………..................

2. MENEMPEL……………………………………...................................................

4. MENGGUNYING……………………………………...........……………................

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………..

A. KESIMPULAN………………………………………………………………………...

B.SARAN…………………………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….........

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang

Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh organ dan fungsi sistem susunan
saraf pusat atau otak. Sistem susunan saraf pusat yang sangat berperan dalam kemampuan
motorik dan mengkoordinasi setiap gerakan yang dilakukan anak. Semakin matangnya
perkembangan sistem saraf otak yang mengatur otot Motorik tidak hanya berkembang
melalui kematangan saja namun perlu ada pembelajaran atau rangsangan. Untuk mempelajari
keterampilan motorik perlu adanya kesiapan belajar, hal ini terkait dengan kemampuan dan
kesiapan anak secara fisik. Anak yang sudah mencapai kematangan secara fisik untuk
melakukan sesuatu maka keterampilan yang akan dipelajari akan lebih baik hasilnya. Setiap
anak perlu mendapatkan kesempatan untuk mempelajari keterampilan motorik. Oleh karena
itu pendidik seharusnya memberikan peluang dan menyediakan kesempatan pada anak untuk
melatih keterampilan motoriknya melalui stimulus yang diberikan dengan cara yang tepat dan
bervariasi.

1.2 Rumusan Masalah

* Bagaimana teknik melipat, menempel, dan menggunting di

PAUD.

* Apa manfaat dari teknik melipat, menggunting dan

Menempel.

1.3 Tujuan

* Pemenuhan tugas mata kuliah seni AUD

* Tanggunh jawab sebagai seorang mahasiswa.

1.4 Manfaat

* Menambah pemahaman pembaca mengenai teknik melipat,

Menempel, dan menggunting.

* Sebagai tambahan ilmu bagi pembaca dan penulis.

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN MELIPAT

Teknik MELIPAT adalah teknik dalam membuat karya seni atau pun kerajinan tangan yang
secara umum bahannya adalah kertas yang diproses sedemikian rupa hingga menyerupai
bentuk-bentuk yang diinginkan tanpa menggunakan alat perekat

1.1 .Manfaat melipat bagi anak usia dini

Inilah salah satu permainan berkesan bagi anak-anak, yaitu melipat kertas menjadi
pesawat kertas. Tentu saja, sebenarnya tidak hanya pesawat kertas yang bisa dilipat-lipat
menjadi permainan yang menyenangkan bagi anak. Bentuk-bentuk lain pun bisa dibuat,
misal, perahu, robot, burung, boneka, binatang, dan lain sebagainya.

Namun persoalannya anak-anak tidak memiliki keterampilan untuk membuatnya. Untuk


itu, perlu diajarkan pada anak-anak, terutama sejak usia dini mengenai keterampilan dalam
melipat kertas. Hal ini penting dilakukan, karena bermain dengan keterampilan melipat kertas
akan memberikan dampak positif bagi anak-anak.

Pertama, dengan terampil melipat kertas, maka motorik halus akan berkembang dengan
baik. Jari-jari anak akan terampil dalam melakukan berbagai gerakan melipat, mulai dari
tingkat yang sulit sampai mudah. Ini akan memberikan keterampilan penting dalam
perkembangan anak.

Kedua, dalam melipat kertas, anak-anak akan diajari tentang komposisi, yaitu
kemampun mengatur ruang, jarak, dan ketepatan. Ini jelas akan mengembangkan kecerdasan
anak. Anak yang terampil dalam melipat kertas, pasti memiliki kemampuan kognitif yang
baik. Dia pasti anak yang cerdas, karena bisa memahami komposisi ruang dengan baik.

Ketiga, mengembangkan kesenangan. Kita harus akui salah satu kegiatan bermain yang
abadi, selalu dilakukan oleh anak dalam lintasan generasi, dan tanpa berubah. Kebanyakan
anak pernah merasakan bermain dengan melipat kertas, dan mereka senang dengan kegiatan
bermain ini. Di sinilah, kegiatan bermain melipat kertas selalu mengembangkan rasa senang
dan gembira anak.

5
Keempat, dalam kegiatan bermain melipat kertas, biasanya anak akan bermain kertas di
lapangan. Permainan pun akan melibatkan gerak secara aktif. Ini akan membuat anggota
tubuh anak-anak bergerak, sehingga menyehatkan anak. Jadi bermain melipat kertas itu
menyehatkan. *

1.2 MELIPAT UNTUk ANAK PAUD

Origami untuk anak-anak merupakan bentuk aktivitas yang sangat menyenangkan.


Keberhasilan melipat kertas terpancar dalam ekspresi anak saat mampu menyelesaikan
lipatannya. Tidak hanya rasa senang yang didapatkan dari bermain origami namun juga
penyaluran kreativitas dan imajinasi anak, dan yang terpenting adalah keterampilan dalam
mengontrol dan melatih motorik halus. Belajar untuk tetap konsentrasi dan fokus dalam
mengikuti langkah-langkah pembuatan suatu model origami adalah bentuk belajar sambil
bermain. Semua hal tersebut diatas sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan anak memasuki
usia sekolah. Untuk anak usia dini bentuk lipatan masih berupa bentuk objek yang
sederhana. Anak-anak belum dapat mengikuti tahapan lipatan yang kompleks. Belajar
melipat pada anak dilakukan dengan beberapa tahap. Berdasarkan menu pembelajaran bagi
AUD tingkat kesulitan melipat dikelompokkan berdasarkan usia. Untuk usia 2 - 3 tahun anak
diharapkan dapat melipat kertas sembarangan. Usia 3 – 4 tahun, anak diharapkan dapat
melipat kertas dengan berbagai bentuk (tidak beraturan). Pada tahap ini anak diberi
kebebasan untuk melipat dengan sesuka hati mereka. Pada usia 4 – 5 tahun, anak diharapkan
dapat melipat kertas lebih dari satu lipatan. Pada usia ini anak sudah mampu mengikuti
petunjuk sederhana. Dan untuk usia 5 – 6 tahun, anak diharapkan dapat melipat kertas sampai
menjadi suatu bentuk (origami).

2. Pengertian Menempel

Menempel merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
keterampilan motorik halus pada anak. Menempel sering disebut kolase. Kegiatan menempel
adalah salah satu kegiatan yang menarik minat anak-anak karena berkaitan dengan
meletakkan dan merekatkan sesuatu sesuka mereka. Dari pengertiannya, kolase adalah
penyusunan berbagai bahan pada sehelai kertas yang datar. Bahan yang digunakan untuk
direkatkan terdiri dari berbagai bentuk kertas, kain, bahan-bahan bertekstur dan benda-benda
menarik lainnya, bisa 2 dimensi atau 3 dimensi

2.1 Manfaat Menempel bagi AUD

6
Kegiatan menempel pun bisa disiasati tanpa lem. Sediakan saja lembaran stiker, lengkap
dengan buku aktivitasnya untuk kegiatan tempel-menempel. Ternyata, koordinasi mata dan
tangan saat menggunting dan menempel dapat merangsang kerja otak Si Kecil, Mams.
Berikut adalah beberapa manfaat untuk Si Kecil dari kegiatan menggunting dan menempel.
Berikan contoh memegang gunting yang aman dengan posisi benar. Jelaskan jari mana yang
harus masuk ke lubang bagian bawah dan jari yang harus masuk ke lubang bagian atas. Lalu
praktikkan cara menggunting dengan belajar menggerak-gerakkan jari tangan dari atas ke
bawah. Dengan memiliki dasar yang benar setidaknya Si Kecil akan lebih mudah
melakukannya.
Perhatikan keamanan anak dan orang-orang di sekitarnya. Cegahlah jika Si Kecil akan
melakukan hal berbahaya, misalnya mengacung-acungkan gunting ke sana ke mari,
membawa gunting sambil berlari, atau memasukkan gunting ke dalam mulut.
Mulailah dengan menggunting bebas. Setelah Si Kecil mampu melakukannya, tingkatkan
dengan mencoba hal lebih sulit, seperti menggunting dengan mengikuti garis lurus, lingkaran,
kotak, dan sebagainya.
Untuk mengajarkan menempel, berikan contoh cara membuka stiker dan menempelkannya.

Media dan Peralatan Menempel


Media Menempel dan peralatan menempel
Menempel Sebagai Media Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia
Dini. membuat mainannya sendiri, sehingga menciptakan kepuasan dibanding dengan mainan
yang sudah jadi dan dibeli di toko mainan. Ketiga membentuk sesuatu dari melipat kertas
perlu melewati tahapan dan proses tahapan, mengajari anak untuk tekun, sabar serta disiplin
untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Keempat, lewat melipat kertas anak juga
diajarkan untuk menciptakan sesuatu, berkarya dan membentuk model sehingga membantu
anak memperluas imajinasi mereka dengan bentukan yang dihasilkan, ketika berhasil
menciptakan sesuatu dari tangan mungil mereka. Kelima suatu kebanggaan dan kepuasan
tersendiri bagi anak-anak. Terlebih lagi anak belajar menghargai dan mengapresiasi karya
lewat melipat kertas. Menggunting adalah sama dengan memotong (memangkas dsb) dengan
memakai alat gunting. Menggunting berguna untuk melatih anak agar mampu memotong
objek gambar. Hal ini membantu perkembangan motorik, latihan ketrampilan, sikap apresiatif
bagi anak, melatih motorik halus anak, melatih koordinasi tangan, mata dan konsentrasi,
meningkatkan kepercayaan diri, lancar menulis, ungkapan ekspresi, dan mengasah kognitif.
Media Menempel menggunakan ( gunting.kertas,lem).
7
3. Pengertian Menggunting

Menggunting merupakan kegiatan kreatif yang menarik bagi anak-anak. Menggunting


termasuk teknik dasar untuk membuat aneka bentuk kerajinan tangan, bentuk hiasan dan
gambar dari bahan kertas dengan memakai bantuan alat pemotong. Sumantri (2005: 152)
mengemukakan bahwa menggunting adalah memotong berbagai aneka kertas atau bahan-
bahan lain dengan mengikuti alur, garis atau bentuk-bentuk tertentu merupakan salah satu
kegiatan yang mengembangkan motorik halus anak. Koordinasi mata dan tangan dapat
berkembang melalui kegiatan menggunting.

Saat menggunting jari jemari anak akan bergerak mengikuti pola bentuk yang digunting.
Suratno (2005: 126) menyatakan bahwa kegiatan menggunting membutuhkan keterampilan
menggerakkan otot-otot tangan dan jari-jari untuk berkoordinasi dalam menggunting
sehingga bisa memotong kertas, kain atau yang lain sesuai yang diinginkan; seperti
menggunting yang berpola, menggunting dan melipat untuk membentuk gambar, membentuk
pola ataupun yang lain.Jamaris (Sumantri, 2005: 181) mengemukakan bahwa anak yang
mengalami kesulitan belajar gerak motorik adalah lemahnya koordinasi gerak visual motorik
yaitu anak yang mengalami kesulitan dalam melakukan koordinasi antara gerak visual
(pandangan mata) dan motorik (gerakan tangan, gerakan jari tangan atau kaki) secara
serempak dan terarah pada satu tujuan seperti yang dilakukan pada waktu memasukkan
benang ke dalam lobang jarum atau pada waktu mewarnai gambar atau menggunting kertas.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan menggunting salah satu
stimulus yang dapat dikembangkan oleh pendidik dalam mengembangkan motorik anak
terutama motorik halus anak. Anak akan mampu mengkoordinasi indra mata dan aktivitas
tangan melalui kegiatan menggunting. Pada usia 4- 6 tahun anak sangat memerlukan stimulus
yang mengembangkan segala aspek perkembangan usianya baik motorik, kognitif, nilai
agama dan moral, bahasa, seni, serta sosial emosional anak. Semua aspek tersebut sangat
penting dikembangkan melalui berbagai stimulus seperti berupa permainan yang
menyenangkan. Kegiatan menggunting dalam penelitian ini yaitu menggunting gambar sesuai
pola dengan berbagai media. Media yang digunakan dalam kegiatan mengggunting adalah
kertas dan spon ati.

3.1 Manfaat Menggunting

Sumantri (2005: 157) mengemukakan manfaat kegiatan menggunting untuk


mengembangkan keterampilan, melatih koordinasi tangan dan mata, dan konsentrasi yang
merupakan persiapan awal atau pengenalan kegiatan menulis. Kegiatan menggunting sangat
bermanfaat untuk mengembangkan keterampilananak dalam menggerakkan otot-otot tangan
dan jari-jari anak. Suratno (2005: 127) menyatakan bahwa kegiatan menggunting dapat
melatih otot tangan dan jari anak serta melatih konsentrasi anak. Selain ada banyak manfaat
yang akan didapat anak dari kegiatan menggunting diantarannya:( a) Melatih motorik halus,
(b) Melatih koordinasi tangan, mata, dan konsentrasi, (c) meningkatkan kepercayaan diri, (d)
lancar menulis, (e) ungkapan ekspresi, (f) Mengasah kognitif.

8
Menggerak-gerakkan gunting, mengikuti alur guntingan kertasmerupakan kegiatan yang
efektif untuk mengasah kemampuan motorik halus anak. Begitu juga dengan kegiatan
menempel. Membuka perekat lalu menempelkan ditempat yang sudah ditentukan membuat
jari jemari anak jadi lebih terlatih. Semua ini bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan
otak yang lebih maksimal mengingat di usia ini merupakan masa pertumbuhan otak yang
sangat pesat.Ketika anak berhasil menggunting dan menempel, dia akan melihat hasilnya.

Hal ini merupakan suatu reward positif yang akan meningkatkan kepercayaan dirinya
untuk melakukan kegiatan itu kembali. Gerakan-gerakan halus yang dilakukan saat latihan
menggunting dan menempel kelak akan membantu anak lebih mudah belajar menulis. Anak-
anak SD yang sangat kaku memegang pensil dan yang tulisannya tidak beraturan, bisa jadi
akibat kemampuan motorik halusnya tidak dilatih dengan baik sewaktu kecil.Menggunting
dan menempel dapat menjadi sarana untuk mengungkapkan ekspresi dan kreativitas
anak.Koordinasi mata dan tangan pada kegiatan menggunting dan menempel akan
menstimulus kerja otak sehingga kemampuan kognitif anak pun akan makin terasah.

Media Pembelajaran Menggunting

Cucu Eliyawati (2005: 104) mengemukakan bahwa media pembelajaran merupakan


wahana penyalur pesan dalam proses komunikasi pendidikan. Agar pesan-pesan pendidikan
yang disampaikan guru dapat diterima dengan baik oleh anak. Peran media dalam kegiatan
pendidikan untuk anak usia dini sangat penting karena perkembangan anak pada saat itu
berada pada masa berfikir konkrit sehingga anak diharapkan dapat mempelajari sesuatu
secara nyata.

Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan menggunting pada penelitian ini
menggunakan berbagai media yang diharapkan dapat menarik minat anak untuk melakukan
kegiatan. Media pembelajaran digunakan untuk dapat merangsang fikiran, perasaan, dan
kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik. Adapun media yang sesuai dalam kegiatan menggunting di antaranya: (a) kertas, (b)
spon ati.

BAB III

PENUTUP

9
3.1 Kesimpulan

Melipat, menggunting dan menempel adalah kegiatan karya seni yang dilakukan AUD di
sekolah, kegiatan ini dilakukan oleh anak supaya aspek aspek perkembangan yang ada pada
anak berjalan dengan baik, Pendidikan anak usia dini, secara khusus bukan bertujuan untuk
member anak pengetahuan kognitif (kecerdasan intelektual) sebanyak banyaknya, tetapi
mempersiapkan mental dan fisik anak untuk mengenal dunia sekitarnya secara adaptive
(bersahabat). Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk pendidikan yang
menitik beratkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik
(koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan, sosio emosional, bahasa dan komunikasi
hal yang dapat dilakukan anak yaitu dengan kegiatan melipat, menggunting, dan menempel.

3.2 Saran

Kepada Guru

a. Sebagai guru, hendaknya dapat memberikan stimulus yang sesuai dengan tingkat
perkembangan anak, agar kemampuan motorik halus anak dapat dikembangkan

b. Guru diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan motorik halus


anak didik pada indikator-indikator kemampuan motorik halus yang belum berkembang
secara optimal. Dalam pembelajaran guru seharusnya meggunakan benda konkrit dan
mengajak anak mempraktekkannya lagsung bersama dengan teman mereka, sehingga semua
anak dapat mengerti dan memahami permainan.2. Kepada OrangtuaSenantiasa memberikan
dukungan dan peduli terhadap aktivitas anak didik di sekolah khususnya dalam hal belajar
dan memberikan stimulus belajar pada anak di rumah dengan mengajak anak bermain
menggunakan benda-benda yang dapat digunting dan menempel.

DAFTAR PUSTAKA

10
Aqib,Zainal. 2013. Model-model,Media,dan Strategi Pembelajaran
Kontekstual Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Aqib,Zainal. 2013. Model-model,Media,dan Strategi Pembelajaran
Kontekstual Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fitria Indriyani. Skripsi. 2014.Peningkatan Keterampilan Motorik
Halus melalui Kegiatan Menggunting Dengan Berbagai Media Pada
Anak Usia Dini DI Kelompok A TK Aba Gendingan Kecamatan
Kalasan Kabupaten Sleman Yogjakarta.Yogjakarta:UNY.
Umi khana. 2015.Ruang Guru Paud. KEMENDIKBUD.

11

Anda mungkin juga menyukai