Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGEMBANGAN KARIR ANAK USIA DINI

“JENIS-JENIS JALUR KARIR”

Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Pengembangan Karir Anak Usia Dini

Dosen Pengampu :

Vivi Anggraini, S.Pd.,M.Pd

Oleh Kelompok 6 :

1. Aleyda Malfira 18022090


2. Dila Ariska 18022062
3. Nofia Efriyani 18022125
4. Nurasra majuwita 18022097
5. Ratih suryani 18022201

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat petunjuk dan bimbingan-Nya penulis
berhasil menyelesaikan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini penulis mengalami
kesulitan karena kurangnya ilmu pengetahuan, namun berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan meskipun banyak kekurangan.

Penulis menyadari sebagai seorang pelajar yang pengetahuannya belum seberapa dan
masih banyak belajar dalam penyusunan makalah. Karena itu penulis sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang positif untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap
mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai bahan pembelajaran di
masa yang akan datang.

Padang, 6 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................................1

A.Latar Belakang....................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan ................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................2

A.Pengertian Karir...................................................................................................................2

B. jenis-Jenis Jalur Karir .........................................................................................................4

BAB III PENUTUP ...............................................................................................................7

A. Kesimpulan .........................................................................................................................7

B. Saran ...................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengertian karir yaitu menunjukkan bahwa setiap waktu dan setiap posisi seseorang,
baik itu sekolah dari sekolah dasar, menengah, perguruan tinggi, bahkan sampai bekerja
dalam beberapa bidang dan posisi jabatan merupakan pengertian dari karir itu sendiri.
Artinya, dalam setiap saat dan setiap jenjang pendidikan dan kehidupan merupakan bagian
dari karir itu sendiri. Dengan demikian, peserta didik di sekolah dasar pada dasarnya sedang
menempuh dan melewati sebuah fase karir untuk meraih masa depan yang lebih baik dan
menjanjikan. Pembahasan tentang karir tidak bisa lepas dari problematika karir. Problematika
karir yang sering dihadapi adalah ketidaktahuan peserta didik atau bahkan setiap orang
tentang apa yang akan dan harus dilakukan.
Bruce dan Shertezer memahami karier sebagai suatu rangkaian pekerjaan, jabatan,
atau kedudukan yang dimiliki seseorang selama hidupnya. Sedangkan H.L Wilensky
memahami karir sebagai riwayat pekerjaan yang teratur dimana dalam setiap pekerjaan yang
ditekuni selalu ada persiapan untuk waktu berikutnya atau masa depannya. Oleh karena itu,
karir pada dasarnya berbicara tentang perjalanan hidup seseorang bukan hanya masa bekerja,
melainkan pula saat mereka menempuh pendidikan atau sekolah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah makalah ini sebagai berikut:
1. Bagaimana Pemahaman Pengembangan Karir?
2. Bagaimana Jalur Pengembangan Karir?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut.
1. Menjelaskan Pengembangan Karir.
2. Menjelaskan Jalur Pengembangan Karir

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Karir
Karier yang identik dengan pekerjaan dipahami secara beragam oleh para ahli
bimbingan dan konseling. Bruce dan Shertezer memahami karier sebagai suatu rangkaian
pekerjaan, jabatan, atau kedudukan yang dimiliki seseorang selama hidupnya. Sedangkan H.L
Wilensky memahami karir sebagai riwayat pekerjaan yang teratur dimana dalam setiap
pekerjaan yang ditekuni selalu ada persiapan untuk waktu berikutnya atau masa depannya.
Oleh karena itu, karir pada dasarnya berbicara tentang perjalanan hidup seseorang bukan
hanya masa bekerja, melainkan pula saat mereka menempuh pendidikan atau sekolah.

Pengertian karir tersebut menunjukkan bahwa setiap waktu dan setiap posisi
seseorang, baik itu sekolah dari sekolah dasar, menengah, perguruan tinggi, bahkan sampai
bekerja dalam beberapa bidang dan posisi jabatan merupakan pengertian dari karir itu sendiri.
Artinya, dalam setiap saat dan setiap jenjang pendidikan dan kehidupan merupakan bagian
dari karir itu sendiri. Dengan demikian, peserta didik di sekolah dasar pada dasarnya sedang
menempuh dan melewati sebuah fase karir untuk meraih masa depan yang lebih baik dan
menjanjikan. Pembahasan tentang karir tidak bisa lepas dari problematika karir. Problematika
karir yang sering dihadapi adalah ketidaktahuan peserta didik atau bahkan setiap orang
tentang apa yang akan dan harus dilakukan.

Minimnya pengetahuan dan gambaran tentang apa yang akan dilakukan merupakan
sumber permasalahan karir setiap peserta didik. Dalam arti yang luas, pengetahuan karir
paling tidak tentang cita-cita dan harapan pekerjaan pada hakikatnya perlu dipahami sebagai
tujuan akhir yang harus direncanakan dan ditempuh setahap demi setahap dan tangga demi
tangga kesuksesan, baik dalam setiap pekerjaan, setiap sekolah, bahkan setiap minggu dan
hari. Namun demikian, banyak orang memahami karir hanya sebatas pekerjaan yang dicita-
citakan, tanpa memerhatikan jenjang pendidikan dan aktivitas keseharian untuk menuju cita-
cita tersebut. Hal ini berdampak pada pemahaman peserta didik yang juga memahami karir
sebagai sebuah cita-cita pekerjaan di masa depan, tanpa memahami bahwa ketercapaian karir

2
seseorang tidak dapat dipisahkan dengan sikap dan perilaku yang dimunculkan saat ini, baik
dalam keseharian, pemilihan ekstrakurikuler sekolah, pemilihan sekolah lanjutan, bahkan
sikap dalam belajar.

Artinya, seolah-olah karir tidak ada kaitannya dengan belajar saat ini. Jelas ini
merupakan pemahaman yang keliru dan dapat berdampak parah di masa mendatang, masa
yang penuh persaingan, globalisasi teknologi dan informasi yang menuntut orang lebih
terampil agar mampu berkompetisi. Pada era globalisasi dengan tantangan dunia pekerjaan
yang sangat kompetitif mendorong persiapan karir yang sedini mungkin. Pengenalan
wawasan karir sejak dini merupakan pilihan strategis dalam mempersiapkan generasi yang
tangguh dan siap bersaing.

Lembaga yang paling strategis untuk memberikan bimbingan pengetahuan dan


wawasan karir adalah pendidikan. Hal ini karena pada hakikatnya pendidikan memang
mempersiapkan pekerja yang terampil dan produktif. Oleh sebab itu, proses pendidikan dan
wawasan karir perlu dilakukan sejak dini terutama di sekolah dasar. Mengingat begitu
pentingnya masalah karir dalam kehidupan individu, maka sejak dini (baca: sekolah dasar)
perlu direncanakan dan dipersiapkan dengan matang, terarah, terprogram dan terukur, dengan
cara memahami diri terlebih dahulu meliputi bakat, minat, kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional, kecerdasan spiritual, kepribadian dan berbagai potensi diri, termasuk memahami
kelebihan dan kelemahan peserta didik. Kemudian memahami lingkungan termasuk di
dalamnya lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan teman bergaul sehari-hari, yang itu
akan berpengaruh terhadap karir peserta didik. Kemudian dengan mendasarkan pada
pemahaman diri yang cukup itu disusun langkah pencapaian karir.

Bimbingan karir sebagai salah satu layanan yang diberikan untuk siswa sekolah dasar
bertujuan agar pribadi dan segenap potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang secara
optimal. Di samping itu agar siswa sekolah dasar mengenal ragam pekerjaan dan aktivitas
orang dalam lingkungan kehidupan. Dengan pengenalan ragam pekerjaan dan aktivitas orang
dalam lingkungan kehidupan kepada siswa sekolah dasar diharapkan akan memberikan
motivasi siswa dalam belajar dan tentu meraih cita-citanya di masa yang akan datang.

3
Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu sebab siswa memiliki motivasi belajar rendah adalah
disebabkan tidak dimilikinya cita-cita pada masa yang akan datang oleh siswa sekolah dasar.
Dengan demikian, bimbingan karir untuk siswa sekolah dasar menjadi penting untuk
diberikan.

B. Jenis-Jenis Jalur Karir


1) Jalur karir tradisional: Karyawan berkembang naik secara vertikal dalam organisasi dari
satu jabatan tertentu kejabatan berikutnya. Asumsinya adalah bahwa setiapjabatan yang
terdahulu merupakan persiapan penting untuk jabatan berikutnya pada level yang lebih
tinggi.
2) Jalur karir jaringan (Network career path): Terdiri dariurutan vertikal jabatan-jabatan dan
serangkaian peluang horizontal. Sangat dimungkinkan untuk memperluas pengalaman ke
bidang-bidang lainnya pada satu levelsebelum promosi ke level yang lebih tinggi.
3) Jalur keterampilan lateral: Perpindahan lateral (menyamping/sejajar) dilakukan dalam
perusahaan agar karyawan bersemangat kembali dan menemukan tantangan- tantangan
baru.
4) Jalur karir ganda: Dikembangkan untuk mendorong dan memotivasi para profesional
dalam bidang-bidang seperti perekayasaan, penjualan, pemasaran, keuangan, dan sumber
daya manusia, agar mereka bisa meningkatkan pengetahuan khusus mereka, memberi
kontribusi kepada perusahaan, dan diberi imbalan tanpa harus masuk jajaran manajemen.
5) Menambah Nilai Karir: Karir seseorang harus selalu dikembangkan dan pengembangan
pribadi yang berkelanjutan merupakan sebuah kebutuhan. Semakin baik kualifikasi
seorang karyawan, semakin besar peluang yang dimilikinya dalam pasar kerja. Seseorang
harus menemukan apa yang dibutuhkan perusahaan, kemudian mengembangkan
keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
sebagaimana didefinisikan oleh pasar.
6) Demosi: Peluang promosi yang terbatas di masa depandan perubahan teknologi yang
cepat membuat demosimenjadi pilihan karir yang bisa diterima. Banyak karyawan,
terutama karyawan tua, yang memilih untuk menerima demosi.
7) Agen bebas: Orang yang memegang kendali atas seluruh atau sebagian karir mereka
dengan menjadi atasan mereka sendiri atau dengan bekerja untuk pihak lain dalam
4
cara yang cocok dengan kebutuhan dan keinginan khusus mereka.

4 Jenis Jalur Karir Lainnya

1. Profesional Pengetahuan

Pekerjaan yang berorientasi pada pengetahuan adalah tempat Anda memperoleh dan
menggunakan beberapa jenis pengetahuan, seperti kedokteran, hukum, teknik, akuntansi,
keuangan, manajemen. Ini semua adalah jenis jalur karier yang berorientasi pada
pengetahuan.

Pengetahuan profesional adalah mereka yang berkontribusi pada bisnis orang lain
melalui pengetahuan dan waktu mereka, yang berkaitan dengan pemecahan masalah,
pemberian nasihat, atau pembuatan produk lunak (perangkat lunak). Profesional
pengetahuan umum mencakup semua hal yang melibatkan komputer, seperti:

a) Arsitek
b) Insinyur komputer
c) Desainer web
d) Ilmuwan Data
e) Konsultan Manajemen
f) Profesional IT
g) Profesional Pemasaran

3. Profesional Terampil

Berikutnya dalam daftar kami jenis jalur karier adalah profesi yang berorientasi
pada keterampilan. Ini adalah lebih banyak keterampilan fisik, seperti tenaga kerja,
pengelasan, pipa ledeng, mekanik, dll. Jenis jalur karier yang terkait dengan keterampilan
adalah yang sangat aktif, menyediakan layanan atau produk fisik dan seringkali dibayar per
jam. Mereka melibatkan beberapa keterampilan dan juga dapat dibayar sebagai freelance
atau pekerjaan per pekerjaan untuk pekerjaan sambilan. Contohnya termasuk:

a) Koki
5
b) Olahragawan
c) Teknisi perbaikan
d) Tukang kebun
e) Mekanik atau Tukang Pipa
f) Seniman
g) Pelaku
h) Pekerja konstruksi.
4. Bisnis atau Kewirausahaan

Jenis karier berikutnya melibatkan menjadi bos Anda sendiri, atau bisnis, di mana
Anda dapat mendirikan usaha atau perusahaan Anda sendiri. Bisnis adalah sesuatu yang
menambah nilai bagi pelanggan, berupa berdagang, menjual produk atau jasa baru.

Jadi jika Anda melalui jalur ini, Anda akan membutuhkan modal, dan sarana untuk
membuat produk atau layanan, sehingga Anda dapat menyiapkan bisnis ini. Anda juga
akan membutuhkan beragam keterampilan, seperti mempekerjakan beragam orang yang
akan membuat tim Anda, membuat rantai pasokan atau basis pelanggan.

Kewirausahaan bisa bermacam-macam jenisnya, seperti membuka toko kecil dan


membeli barang serta menjualnya dengan nilai tambah. Seringkali pengusaha
menggunakan kombinasi keterampilan dan pengetahuan untuk membangun bisnis mereka.

5. Freelancer Independen

Jenis bisnis lainnya adalah menjual jasa atau keterampilan. Dalam hal ini, Anda
memiliki seperangkat keterampilan atau pengetahuan dasar, tetapi Anda menjadi mandiri
dan menjualnya sebagai pekerja lepas. Jika Anda tidak terikat dengan perusahaan, maka
Anda hanyalah pekerja lepas independen. Ini termasuk akuntan, fotografer, pengembang
web atau artis. Pada dasarnya, freelancer mencakup siapa saja yang tidak terikat pada suatu
perusahaan dan wiraswasta.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pentingnya masalah karir dalam kehidupan individu, maka sejak dini (baca: sekolah
dasar) perlu direncanakan dan dipersiapkan dengan matang, terarah, terprogram dan terukur,
dengan cara memahami diri terlebih dahulu meliputi bakat, minat, kecerdasan intelektual,
kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, kepribadian dan berbagai potensi diri, termasuk
memahami kelebihan dan kelemahan peserta didik. Kemudian memahami lingkungan
termasuk di dalamnya lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan teman bergaul sehari-
hari, yang itu akan berpengaruh terhadap karir peserta didik. Kemudian dengan mendasarkan
pada pemahaman diri yang cukup itu disusun langkah pencapaian karir.
Ada beberapa jenis-jenis jalur karir, yaitu;
1. Jalur karir tradisional
2. Jalur karir jaringan (Network career path)
3. Jalur keterampilan lateral
4. Jalur karir ganda
5. Menambah Nilai Karir
6. Demosi
7. Agen bebas
8. Profesional Pengetahuan
9. Profesional Terampil
10. Bisnis atau Kewirausahaan
11. Freelancer Independen

B. SARAN
Penulis berharap makalah ini dapat digunakan sebaik mungkin sehingga dapat
memperluas wawasan penulis dan pembaca. Dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang mendukung penulis harapkan dari dosen, rekan-
rekan dan pembaca pada umumnya.
7
DAFTAR PUSTAKA

Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia,Edisi Kesepuluh (terjemahan),


Jakarta: Penerbit Erlangga.

Rohmah, Umi. 2018. Bimbingan Karir Untuk Peserta Didik Di Sekolah Dasar. Cendekia:
Vol 16. No 2.

Sareen, A. (2019, May 03). 4 Types of Career Paths: Job vs. Business | Ways to Choose a
Career.

Wenthe, W.B. & Davis, K., 1996, Human Resourcesand Personnel Management, 5th Ed.,
Boston: McGraw- Hill.

Anda mungkin juga menyukai