Dengan membaca makalah ini semoga kita dapat lebih paham tentang
ulumul qur’an secara luas. Kepada para pembaca kami sangat mengharap
teguran maupun tambahan untuk perbaikan makalah ini di kemudian hari.
Wassalamu’alaikumwr. Wb.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi.......................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
A. Kesimpulan ........................................................................................... 17
B. Saran ..................................................................................................... 17
DaftarPustaka .................................................................................................. 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penulisan karya ilmiah adalah hal yang mendasar dan wajib dipahami
khususnya oleh setiap mahasiswa.Karya ilmiah merupakan bentuk
argumentasi penalaran ilmu melalui bahasa tulisan.Maka diperlukannya
penguasaan bahasa yang baik.Bukan saja mengetahui teknik penulisannya,
melainkan harus memahami dasar pikiran yang melandasi tulisan tersebut.
Untuk bisa menulis karya ilmiah yang baik, diperlukan keterampilan yang
dapat dicapai apabila kita bisa menguasai teknik penyusunan dan penggunaan
bahasa Indonesia secara efektif. Salah satu contoh karya ilmiah yaitu berupa
makalah, maka dibuatlah tulisan ini untuk dijadikan pedoman penulisan karya
ilmiah. Makalah ini dibuat sebagai syarat menyelesaikan tugas UAS dengan
harapan lain dapat membantu kesulitan pembaca lain dalam menulis karya
ilmiah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian karya ilmiah?
2. Apa saja bentuk-bentukkarya tulis ilmiah?
3. Apa saja struktur karya ilmiah?
4. Bagaimana teknik penulisan karya ilmiah yang baik?
5. Bagaimana penggunaan bahasa dan etika yang digunakan dalam
penulisan karya ilmiah?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya menjelaskan suatu
pembahasan secara ilmiah hasil dari penelitian yang dilakukan oleh
penulis. Salah satu tujuannya untuk memberitahukan sesuatu secara logis
dan juga sistematis kepada pembaca. Biasanya karya ilmiah digunakan
untuk mencari solusi atau jawaban mengenai suatu permasalahan. Maka
karya ilmiah selalu mengangkat tema pembahasan mengenai
permasalahan atau hal-hal yang baru dan belum pernah di bahas oleh
orang lain. Tapi jika ada penelitian yang dilakukan dan di tulis tapi
memiliki tema yang sama, maka biasanya bertujuan sebagai
pengembangan dari karya ilmiah yang sebelumnya atau sering di sebut
juga dengan penelitian lanjutan.
Bentuk Populer
2
besar orang karena gayanya yang menarik dan bahasanya mudah
dimengerti. Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, tetapi tidak
berbentuk senda gurau dan tidak pula bersifat rekaan.
Bentuk Semiformal
1. Halaman judul
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Pendahuluan
5. Pembahasan
6. Simpulan
7. Daftar pustaka
8. Bentuk Formal
Dibawah ini terdapat beberapa bagian dari bentuk formal pada karya
ilmiah, antara lain:
1. Judul
2. Tim Pembimbing
3. Kata Pengantar
4. Abstrak
5. Daftar Isi
6. Bab Pendahuluan
7. Bab Telah Kerangka Teoritis
8. Bab Metode Penelitian
9. Bab Pembahasan Hasil Penelitian
10. Bab Simpulan dan Rekomendasi
3
11.Daftar pustaka
12.Lampiran
13.Riwayat Hidup
4
2. Makalah
Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasan nya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-
objektif. Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau
dipresentasikan di kelas (tugas perkuliahan). Dapat diartikan juga
sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang
tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa
umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu
perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan
perkuliahan lapangan.
Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat
pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara
sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan objektif.
Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh
dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum
ilmiah.
Sistematika Makalah:
1. Pendahuluan
2. Pembahasan
3. Kesimpulan
3. Kertas Kerja
Work paper atau Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan
makalah, namun dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam dan
dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri
5
oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu
dan bisa diterima atau dimentahkan oleh forum ilmiah.
4. Paper
Adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi
(mahasiswa) dalam kaitannya dengan pembelajaran dan
pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi
(Diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel
atau makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi
masing-masing.
5. Skripsi
Adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang
studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis
yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat (teori)
orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan
fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung
(observasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan
sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-
dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang
spesialisasi nya.
6. Tesis
Adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang
studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan
dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang
diperoleh dari penelitian sendiri.
7. Disertasi
Disebut juga “Ph.D Thesis” adalah karya tulis
ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar
Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan
6
analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri,
yang berupa temuan orisinal.
8. Artikel Ilmiah Populer
Selain ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel
ilmiah populer, yaitu artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa
populer (bahasa media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media
massa (surat kabar, majalah, tabloid). Berbeda dengan artikel ilmiah,
artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan
penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk
konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan
untuk keperluan akademik, tetapi untuk “dikomunikasikan” kepada
publik melalui media massa.
Aturan pengetikan
7
2.Ukuran margins
Top (atas) = 3 cm
Bottom (bawah) = 4 cm
Left (kiri) = 3 cm
Right (kanan) = 4cm
Dalam karya ilmiah jarak antara bab dan subbab, di tulis dengan
jarak 2,5 spasi. Dan untuk penulisan kalimat awal setelah subbab di
beri jarak 2 spasi di bawah subbab
5. Judul artikel
6. Penulisan paragraf
a.Halaman judul
8
Halaman ini merupakan halaman yang beriisi judul, nama
penulis peneliti serta nomer induknya, nama instansinya dan
tahun penulisanya
Judul subbab
Nama penulis dan nomor induk mahasiswa (NIM)
Perguruan tinggi, dan
Tahun penulisan
a. Lembar pengesahan
Di buat bertujuan untuk mendapatkan persetujuan
dan pengesahan pembimbing bahwa karya ilmiah yang kita
tulis sudah layak di ujikan
Judul penelitian, nama penulis, dan nomor induk
mahasiswa (NIM)
Tempat tanda tangan pembimbing beserta setempel, dan
Terdapat tanggal pengesahan penelitian, bahwa penelitian
siap di uji
c. Kata pengantar
d. Daftar isi
e. Ringkasan
9
Halaman ini berisi ringkasan karya ilmiah secara
keseluruhan yang kita tulis menjadi maksimal 1 halaman.
2.Bagian inti
a.Pendahuluan
Latar belakang.
Tujuan dan manfaat
b. Gagasan
10
E. Penggunaan bahasa dan etika yang digunakan dalam penulisan karya
ilmiah
1. Bahasa dalam Karya Ilmiah
Dalam komunikasi sehari – hari, kita memerlukan bahasa
sebagai medium, begitu juga untuk penulisan karya ilmiah.
Berbagai ketentuan yang sepatutnya diperhatikan oleh penyusun
karya ilmiah agar karangannya komunikatif, karya ilmiah itu harus
memenuhi kriteria logis, sistematis, dan lugas. Karya ilmiah
tersebut jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri
alasan – alasannya yang masuk akal. Karya ilmiah disebut
sistematis jika keterangan yang ditulisnya disusun dalam satuan –
satuan yang berurutan dan saling berhubungan. Karya ilmiah
disebut lugas jika keterangan yang diuraikannya disajikan dalam
bahasa yang langsung menunjukkan persoalan dan tidak berbunga
– bunga. Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bahasa dalam
karya ilmiah adalah :
Hindari pernyataan yang bersifat absolut misalnya pasti.
Hindari pernyataan yang bersifat ragu – ragu contohnya
mungkin, barangkali.
Hindari istilah asing yang telah ada padanannya dalam
Bahasa Indonesia
Gunakan kalimat yang pendek, efektif, dan jelas dipahami
Hindari kalimat yang tidak efektif
Perhatikan penulisan kata secara benar
Untuk bahasa karya ilmiah perlu dipilihkan kata – kata yang
memenuhi syarat baku, lazim, hemat, dan cermat. Dalam hubungan
itu, ada semboyan: Bahasa karya ilmiah adalah bahasa yang hemat
kata dan padat isi.
11
a. Kata yang Baku
Kata yang baku adalah kata yang baik dan resmi serta
dianjurkan pemakaiannya dalam tulisan resmi. Dengan demikian,
kata yang tidak resmi yang munculnya secara “liar” dalam
masyarakat harus dihindari. Kata – kata dialek, seperti bilang,
ngasih, dan bukain bukan digunakan dalam karya ilmiah. Kata itu
harus diganti dengan mengatakan, memberi, dan membukakan.
Demikian juga, kata – kata yang menyalahi ejaan seperti metoda,
analisa, praktek harus digantikan metode, analisis, dan praktik.
Berikut ini didaftarkan kata yang sering digunakan dalam karya
ilmiah.
12
Diorganisasi Diorganisir
Teknik Tehnik
Definisi Difinisi
Manajemen Managemen
Varietas Varitas
Hakikat Hakekat
Simpulan Kesimpulan
Putusan Keputusan
13
2 Sejak atau dari Sejak dari
3 Demi atau untuk Demi untuk
4 Agar atau supaya Agar supaya
5 Seperti atau dan sebagainya Seperti... dan sebagainya
6 Antara lain atau dan seterusnya Antara lain .... dan seterusnya
7 Tujuan pembangunan Tujuan daripada
8 Mendeskripsikan hambatan pembangunan
Mendeskripsikan tentang
9 Berbagai faktor berbagai hambatan
10 Meneliti Berbagai faktor – faktor
11 Untuk mencapai tujuan ini Mengadakan penelitian
Dalam rangka untuk
12 Berusaha untuk mengawasi mencapai tujuan ini
Berusaha untuk memberikan
13 Berpendirian pengawasan
Mempunyai pendirian
14 Menyetujui
Menyatakan persetujuan
14
Disamping empat patokan yang sudah dibicarakan, ada
patokan lain dalam pemilihan kata tersebut. Misalnya, patokan
pemakaian ungkapan idiomatik, seperti sesuai dengan dan terdiri
atas, pemakaian ungkapan penghubung intrakalimat,
seperti baik...maupun ...., dan...., atau dan tiap –
tiap atau seperti dan misalnya.
15
4. Persamaan diberi nomor sesuai bab dan urutan serta tidak
dicetak tebal.
5. Gambar, tabel, persamaan, dan pernyataan/kutipan diberi
sumber acuannya.
6. Kekonsistenan dalam penulisan. Misal: …perkembangan
selular… (kalimat ke 2) …seluler…(kalimat ke 10)
7. Tulislah kata dengan lengkap. Misal: & –> dan yg –> yang
8. Singkatan diikuti kepanjangannya dan untuk kalimat
berikutnya cukup singkatannya saja. Misal: MU (mobile
unit)… (kalimat ke 3) …perawatan perangkat MU tidaklah
terlalu sulit. (kalimat ke 10)
9. Gunakan EYD . Misal: bilangan 10,000 km –> 10.000
km …didapat… –> …diperoleh… …terdiri dari…–>
…terdiri atas
10.Penggunaan huruf besar di awal kalimat. Penempatan titik (.)
dan koma (,) yang sesuai.
11.Ikuti tata cara/format penulisan karya ilmiah yang berlaku
(yang dikeluarkan oleh institusi) misal:> ukuran margin>
ukuran kertas> jenis huruf
12.Cek penulisan sebelum diserahkan
(http://hubbul.blogspot.com/)
16
BAB III
PENUTUP
a. KESIMPULAN
c) Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa (EYD)
b. SARAN
17
DAFTAR PUSTAKA
https://pendidikanmu.com/2019/08/pengertian-karya-ilmiah.html
http://rahmatunnisa2.blogspot.com/2017/01/penulisan-dan-bahasa-karya-
ilmiah.html
https://blog.ruangguru.com/karakteristik-karya-tulis-ilmiah-beserta-tujuan-
dan-manfaatnya
https://sevima.com/pengertian-struktur-dan-ciri-ciri-karya-tulis-ilmiah/
18