1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmat,
karunia, taufik dan hidayah- Nya, kami dapat menyelesaikannya Makalah Guru
Sebagai Pendidik Profesional ini dengan sesuai. Penulisan makalah ini disusun
guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pedagogika. Oleh karena itu, penulisan
Makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif panduan dan
menambah wawasan kita semua.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………...…………1
KATAPENGANTAR…………………………...……………………...………...2
DAFTAR ISI…………………………………………………………...………... 3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………….…...
4
B. Rumusan Masalah…………………………………………...……………..….
5
C. Tujuan…………………………………………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Guru Dan Rofesional Guru………………………………………
6
B. Peran Guru Professional……………………………..…………………...
6/7/8
C. Tugas Guru Professional……………………………………………………
8/9
D. Karakteristik Guru Professional………………………………...…………...
10
E. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Guru Professional………...………
11/15
F. Kompetensi Guru Profesional…………………………………..………..
15/16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………….…….. 17
B. Saran………………………………………………………………………….
18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...……………
19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru memang menempati kedudukan yang terhormat di masyarakat. Guru
dapat dihormati oleh masyarakat karena kewibawaannya, sehingga masayarakat
tidak meragukan figur guru. Jadi dalam pengertian yang sederhana, guru dapat
diartikan sebagai orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik.
Sedangkan guru dalam pandangan masyarakat itu sendiri adalah orang yang
melaksanakan pendidikan ditempat-tempat tertentu, tidak mesti di lembaga
pendidikan yang formal saja tetapi juga dapat dilaksanakan dilembaga pendidikan
non-formal seperti di masjid, di surau /mushola, di rumah dan sebagainya.
Seorang guru mempunyai kepribadian yang khas. Di satu pihak guru harus
ramah, sabar, menunjukkan pengertian, memberikan kepercayaan dan
menciptakan suasana aman. Akan tetapi di lain pihak, guru harus memberikan
tugas,mendorong siswa untuk mencapai tujuan, menegur, menilai, dan
mengadakan koreksi. Dengan demikian, kepribadian seorang guru seolah-olah
terbagi menjadi 2 bagian. Di satu pihak bersifat empati, di pihak lain bersifat
kritis. Di satu pihak menerima, di lain pihak menolak. Maka seorang guru yang
tidak bisa memerankan pribadinya sebagai guru, ia akan berpihak kepada salah
satu pribadi saja. Dan berdasarkan hal-hal tersebut, seorang guru harus bisa
memilah serta memilih kapan saatnya berempati kepada siswa, kapan saatnya
kritis, kapan saatnya menerima dan kapan saatnya menolak. Dengan perkatan lain,
4
seorang guru harus mampu berperan ganda. Peran ganda ini dapat di wujudkan
secara berlainan sesuai dengan situasi dan kondisi yang di hadapi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian guru dan rofesional ?
2. Bagaimana peran guru professional ?
3. Apa saja tugas guru professional ?
4. Bagaimana karakteristik guru professional ?
5. Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi guru professional ?
6. Bagaimana kompetensi guru profesional ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian guru dan rofesional guru.
2. Untuk mengetahui peran guru professional.
3. Untuk mengetahui tugas guru professional.
4. Untuk mengetahui karakteristik guru professiona
5. Untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi guru professiona
6. Untuk mengetahui kompetensi guru profesional
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
kinerja orang tersebut dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Dari kata
professional kemudian terbentuklah istilah profesionalisme yang memiliki makna
menunjuk pada derajat atau tingkat penampilan seseorang sebagai seorang yang
professional dalam melaksanakan profesi yang ditekuninya.
Guru dengan profesinya memiliki hal-hal dalam ukuran serta kriteria seperti :
1. Spesial dengan latar belakang teori yang luas, dalam arti bahwa seorang
guru berwawasan luas, dan berkeakhlian khusus yang handal. Profesi guru
merupakan karir yang dibina secara organistor dalam arti bahwa guru
memiliki hak otonomijabatan, dengan kode etik jabatan, serta merupakan
karya bakti seumur hidup.
7
2. Diakui masyarakat sebagai pekerjaan yang terhormat serta memiliki
dedikasi tinggi dalam pengertian bahwa, guru memperoleh dukungan dari
masyarakat, mendapat pengesahan dan perlindungan hukum, memiliki
status pekerjaan yang jelas dan sehat, serta memiliki jaminan hidup yang
layak.
Seorang guru yang memiliki tugas yang beragam yang kemudian akan
diterapkan dalam bentuk pengabdian.Tugas pokok tersebut adalah :
8
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi
untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Sebagai Pembimbing seorang guru dan siswa di harapkan ada kerja sama yang
baik dalam merumuskan tujuan secara jelas dalam proses pembelajaran.
9
Penilaian merupakan proses penetapan kualitas hasil belajar / proses untuk
menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik yang meliputi
tiga tahap yaitu : Persiapan, Pelaksanaan dan Tindak lanjut.
Sebagai seorang warga negara yang baik,seorang guru turut mengembangkan dan
melaksanakan apa yang telah di gariskan oleh bangsa dan negara lewat UUD 1945
dan GBHN.Adapun tugas tersebut meliputi :
Karakteristik guru adalah segala tindak tanduk atau sikap dan perbuatan
guru baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Misalnya, sikap guru
dalam meningkatkan pelayanan, meningkatkan pengetahuan, memberi arahan,
bimbingan dan motivasi kepada peserta didik, cara berpakaian, berbicara, dan
berhubungan baik dengan peserta didik, teman sejawat, serta anggota masyarakat
lainnya.
10
Dengan meningkatnya karakter guru profesional yang dimiliki oleh setiap
guru, maka kualitas mutu pendidikan akan semakin baik. Di antaranya
karakteristik guru profesional yaitu:
1. Taat pada peraturan perundang-undangan
2. Memelihara dan meningkatkan organisasi profesi
3. Membimbing peserta didik (ahli dalam bidang ilmu pengetahuan dan tugas
mendidik
4. Cinta terhadap pekerjaan
5. Memiliki otonomi/ mandiri dan rasa tanggung jawab
6. Menciptakan suasana yang baik di tempat kerja (sekolah)
7. Memelihara hubungan dengan teman sejawat (memiliki rasa kesejawatan/
kesetiakawanan)
8. Taat dan loyal kepada pemimpin.
1. Status Akademik.
Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang bersifat profesi. Secara sederhana
pekerjaan yang bersifat profesi adalah pekerjaan yang hanya dilakukan oleh
mereka yang secara khusus disiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan lainnya.
Untuk menciptakan tenaga-tenaga profesional tersebut pada dasarnya di sekolah
dibina dan dikembangkan dari berbagai segi diantaranya:
11
b) Segi praktis yaitu secara praktis dapat diartikan dengan berdasarkan
praktek adalah cara melakukan apa yang tersebut dalam teori ( W.J.S.
Porwadarminta 1999:99 ).
2. Pengalaman belajar
Rasa cinta tumbuh dari naluri kemanusiaan dan rasa cinta akan mendorong
individu untuk melakukan sesuatu sebagai usaha dan pengorbanan. Seseorang
yang melakukan sesuatu dengan tanpa adanya rasa cinta biasanya orang yang
keadaannya dalam paksaan orang lain, maka dalam melaksanakan haknya itu
dengan merasa terpaksa. Dalam melakukan sesuatu akan lebih berhasil apabila
disertai dengan adanya rasa mencintai terhadap apa yang dilakukannya itu
4. Berkepribadian
1) Kompetensi pribadi
12
Adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia. Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian meliputi :
2) Kompetensi profesional
Adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang
mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi
keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan
metodologi keilmuannya. Sub kompetensi dalam kompetensi profesional adalah
13
f) Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pengajaran.
g) Mampu melaksanakan evaluasi belajar.
h) Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik
3) Kompetensi nasional
Kemampuan sosial tenaga kependidikan adalah salah satu daya atau
kemampuan tenaga kependidikan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang baik serta kemapuan untuk mendidik, membimbing
masyarakat dalam menghadapi kehidupan yang akan datang. Tenaga
kependidikan harus mampu berkomunikasi dengan masyarakat, mampu bergaul
dan melayani masyarakat dengan baik, mampu mendorong dan menunjang
kreatifitas masyarakat, dan menjaga emosi dan perilaku yang tidak baik.
4) Kompetensi pedagogik
14
ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran
berdasarkan strategi yang dipilih.
c) Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar pembelajaran dan
melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
d) Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi
merancang dan melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan berbagai metode, menganalisis hasil evaluasi
proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar dan
memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas
program pembelajaran secara umum.
e) Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensinya meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan
berbagai potensi akademik, dan memfasilitasi peserta didik untuk
mengembangkan berbagai potensi non akademik.
15
Untuk itulah seorang guru harus mempersiapkan diri sebaik – baiknya
untuk memenuhi panggilan tugasnya, baik berupa im-service training
(diklat/penataran) maupun pre service training (pendidikan keguruan secara
formal). Secara khusus, sebagai sebuah profesi keguruan, ada beberapa kriteria
seorang guru. Menurut versi National Education Association (NEA), guru berarti
jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual, menggeluti suatu batang tubuh ilmu
yang khusus, memerlukan persiapan profesional yang lama, memerlukan latihan
dalam jabatan yang berkesinambungan, menjanjikan karier hidup dan
keanggotaan yang permanen, menentukan standarnya sendiri, lebih mementingkan
layanan di atas keuntungan pribadi, mempunyai organisasi profesional yang kuat
dan terjalin erat. Tidak mudah menjadi guru, perlu persiapan, latihan, pembiasaan
dan pendidikan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, guru yang profesional harus memiliki empat
kompetensi, di antaranya yaitu:
16
pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik, perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran, serta pengevaluasian hasil belajar.
2. Kompetensi kepribadian, yaitu kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang bermental sehat dan stabil, dewasa,
arif, berwibawa, kreatif, sopan santun, disiplin, jujur, rapi,serta
menjadi uswatun hasanah bagi peserta didik. Seperti yang
dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara bahwa seorang guru harus ing
ngarso sungtulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri hadayani.
3. Kompetensi profesional, yaitu kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara mendalam dan memiliki berbagai keahlian di
bidang pendidikan. Meliputi: penguasaan materi, memahami
kurikulum dan perkembangannya, pengelolaan kelas, penggunaan
strategi, media, dan sumber belajar, memiliki wawasan tentang inovasi
pendidikan, memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik,
dan lain-lain.
4. Kompetensi sosial, yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
berinteraksi baik dengan peserta didik, orang tua peserta didik dan
masyarakat, sesama pendidik/ teman sejawat dan dapat bekerja sama
dengan dewan pendidikan/ komite sekolah,mampu berperan aktif
dalam pelestarian dan pengembangan budaya masyarakat, serta ikut
berperan dalam kegiatan sosial.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
17
menganalisis dan menyimpulkan masalah yang dihadapi. Sedangkan kata
professional menunjuk pada dua hal yakni orangnya dan penampilan atau kinerja
orang tersebut dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Dari kata
professional kemudian terbentuklah istilah profesionalisme yang memiliki makna
menunjuk pada derajat atau tingkat penampilan seseorang sebagai seorang yang
professional dalam melaksanakan profesi yang ditekuninya. Guru sebagai tenaga
professional mengandung arti bahwa guru sebagai tenaga pendidik yang secara
umum diartikan bahwa profesi guru adalah pekerjaan dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan cirri dari pekerjaan professional guru adalah
memiliki profesi filosofis dan ketanggapan yang bijak dengan kompetensi yang
dimilikinya dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, dengan ketelitian serta
kecermatan dalam menentukan langkah serta sikap pada saat berhadapan dengan
peserta didik. Selain itu guru memiliki tugas guru professional diantaranya: tugas
guru dalam bidang profesi, tugas guru dalam bidang kemanusiaan, dan tugas guru
dalam bidang kemasyarakatan. Karakteristik guru adalah segala tindak tanduk
atau sikap dan perbuatan guru baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Secara garis besarnya faktor-faktor yang mempengaruhi guru profesional antara
lain sebagai berikut: status akademik, pengalaman belajar, mencintai profesi
sebagai guru, dan berkepribadian. Seorang guru dalam proses belajar mengajar
harus memiliki kompetensi tersendiri agar dapat menuju pendidikan yang
berkualitas, efektif, dan efisien, serta mencapai tujuan pembelajaran.
B. Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
22:47.http://oghosputralombok.blogspot.co.id/2012/03/guru-sebagai-pendidik-
profesional.html
adriman1011.https://adriman1011.wordpress.com/2015/01/08/tugas-utama-guru-
profesional/.
19
http://imamfauzirohman.blogspot.co.id/2012/02/guru-sebagai-pendidik-
profesional.html
http://www.blogbarabai.com/2014/09/makalah-profesionalisme-guru-
kompetensi.html
mujaroda.http://mujarodah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-profesionalisme-
guru.html
20