“ INTERAKSI DAN KOMUNIKASI PELATIHAN “

Nama : Sauma
Nim : 200359
 INTERAKSI DALAM PROSES PELATIHAN

 Interaksi adalah suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau lebih objek
mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain.
 Menurut Susiati (1995), antara motivasi berprestasi, interaksi dalam proses belajar dan lingkungan
memiliki hubungan yang positif. Motivasi dan interaksi merupakan faktor yang berperan aktif
dalam menentukan prestasi. Keberhasilan dalam pencapaian prestasi dipengaruhi oleh peran
motivasi yang dimiliki dari setiap individu.
Seorang pelatih hendaknya dalam membantu perkembangan atlet dengan bersikap sbb :
1. Tidak melakukan proteksi yang berlebihan (no over protector), karena dapat
mengakibatkan atlet tidak tahan menghadapi gangguan-gangguan emosional dan
hambatan-hambatan beban mental.
2. Tidak menuntut secara berlebihan (no over demanding), tuntutan yang berlebih di
luar batas kemampuan atlet dapat menimbulkan frustasi serta ketegangan yang
berlebihan.
3. Menerima keadaan atlet (acceptance), menerima segala kekurangan dan segala
kelebihan serta digunakan sebagai patokan untuk menetukan target yang harus
dicapai
 KOMUNIKASI DALAM PROSES PELATIHAN

 Komunikasi dalam berinteraksi antara pelatih dan atlet memenuhi lima aspek
komunikasi. Pada penetapan tujuan pelatih tidak melakukan dialog khusus untuk
membahas tujuan yang akan dicapai, penetapan tujuan dilakukan pelatih dalam bentuk
penugasan terhadap atlet.
 Kegiatan berlatih melatih sering terjadi komunikasi yang kurang efektif. Hal ini bukan
hanya disebabkan oleh pelatih atau atletnya. Komunikasi dapat berjalan jika terjadi
timbal balik. Perlu rasa percaya dan saling menghargai Antara pelatih dan atlet agar
terjalinya komunikasi.
 Dalam proses komunikasi ada 3 ( tiga ) dimensi dasar yaitu :
1. Komunikasi tidak hanya berbicara tetapi juga mendengarkan
2. Komunikasi terdiri atasa lisan dan Bahasa tubuh.
3. Komunikasi terdiri atas 2 ( dua ) bagian yaitu sebagai berikut :
 isi adalah bagian utama yang akan disampaikan.
 ekspresi adalah perasaan yang muncul setelah di sampaikan.
 MACAM – MACAM GAYA KOMUNIKASI

 macam – macam gaya komunikasi kepada atlet yaitu :

1. Gaya komunikasi perintah.
2. Gaya komunikasi bebas.
3. Gaya komunikasi 2 ( dua ) arah.
 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DALAM BERKOMUNIKASI

Pengembangan kemampuan dalam berkomunikasi sangat diperlukan yaitu 3 ( enam ) kemampuan komunikasi yang perlu dikembangkan
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kepercayaan ketika berkomunikasi yaitu sbb :
a) Menggunakan gaya kepimpinan pelatih yang kooperatif.
b) Memiliki pengetahuan yang luas mengenai cabang olahraganya.
c) Menjadi pelatih yang handal, jujur dan konsisten.
d) Mengikuti apa yang anda katakan dan melakukan apa yang sudah dikatakan.
e) Memunculkan ekspresi kehangatan, bersahabat, terbuka dan empati.
f) Bersikap tenang ketika menghadapi tekanan.
g) Menggunakan pendekatan yang positif.
2. Berkomunikasi dengan pendekatan positif.
 Dalam pendekataan positif berkomunikasi ada beberapa hal yang harus di hindarkan yaitu :
 Kebiasaan buruk.
 Harapan yang tidak realitas dan
 Sukses dalam waktu pendek.
3. Memberikan penjelasaan dengan informasi yang berkualitas
Beberapa yang dianjurkannya sebagai berikut :
a) Jangan sering mengkritik ataupun menghakimi
b) Memberikan umpan balik.
c) Konsisten dalam berkomunikasi.
d) Belajar mendengarkan.
e) Tingkatan kemampuan komunikasi dengan Bahasa tubuh.
 Dalam Bahasa tubuh ada 5 ( lima ) kategori, yaitu :
 Gerakan tubuh : isyarat dan perpindahan gerak kepala, tangan, kaki, mata dan lainnya.
 Bentuk tubuh : tinggi badan, berat bdan, dan kondisi badan akan menimbulkan pendekataaan positif.
 Sentuhan : rangkulan tangan pelatih terhadap bahu atlet akan menimbulkan pendekataan positif.
 Bentuk suara : nada suara yang bersahabat akan membuat suasana pendekataan menjadi positif.
 Posisi tubuh : ketika berkomunikasi dengan atletnya jangan harus memperhatikan posisi tubuhnya. Jangan sampai
posisinya menghambat komunikasi. Missal : membelakangi atlet ataupun berdiri terlalu jauh dari atlte.
TERIMA KASIH