LANDASAN PENDIDIKAN
Dosen Pengampu: Dr. Fitriadi Lubis, M. Pd.
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ELISA HAIRANI
NIM. 2020300056
Elisa Hairani
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................3
PENDAHULUAN...............................................................................................3
A. Latar Belakang..........................................................................................3
B. Rumusan Masalah....................................................................................4
C. Tujuan Penulisan......................................................................................4
BAB II..................................................................................................................5
PEMBAHASAN..................................................................................................5
A. Pengertian Guru........................................................................................5
B. Peran dan Fungsi Seorang Guru...............................................................6
C. Tantangan Menjadi Seorang Guru...........................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru merupakan tenaga profesional yang mempunyai tugas
mengajar, mendidik dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Sedangkan melatih
berarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada siswa. 1 Dan
profesional adalah suatu yang memegang peranan penting dalam suatu
pekerjaan atau usaha.
Guru dapat dikatakan profesional apabila dalam proses
pembelajaran melibatkan beberapa unsur atau komponen pembelajaran.
Pembelajaran menurut Oemar Hamalik kriteria guru profesional
diantaranya yaitu: mampu memecahkan dan melaksanakan teknik-teknik
mengajar yang baik dalam mencapai tujuan pendidiikan. 2 Dalam
meningkatkan profesi dan kompetensi seorang guru haruslah mempunyai
sebuah keahlian dalam bidang yang di embannya karena adanya sebuah
tuntutan yang harus dikerjakan bagi seorang pendidik supaya mutu
pendidikan di sebuah lembaga bisa tercapai.
Guru sebagai teladan bagi murid-muridnya harus memiliki sikap
dan profesional utuh yang dapat dijadikan tokoh panutan idola dalam
seluruh segi kehidupannya. Karenanya guru harus selalu berusaha memilih
dan melakukan perbuatan yang positif agar dapat mengangkat citra baik
dan kewibawaannya, terutama di depan murid-muridnya. di samping itu
guru juga harus mengimplementasikan nilai-nilai tinggi terutama yang
diambilkan dari ajaran agama, misalnya jujur dalam perbuatan dan
perkataan, tidak munafik. Sekali saja guru didapati berbohong, apalagi
1
Basuki, M. Miftahul Ulum, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam (Ponorogo: STAIN Po
Press,2007), hal. 103.
2
Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi (Jakarta: Bumi
Aksara, 2006), hal. 38.
3
langsung kepada muridnya, niscaya hal tersebut akan menghancurkan
nama baik dan kewibawaan sang guru, yang pada gilirannya akan
berakibat fatal dalam melanjutkan tugas proses belajar mengajar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah dari
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Guru?
2. Apa peran dan fungsi Guru?
3. Apa saja tantangan menjadi seorang Guru?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian guru.
2. Mengetahui peran dan fungsi guru.
3. Mengetahui tantangan menjadi seorang guru.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Guru
Guru merupakan tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu
pengetahuan kepada anak-anak di sekolah, guru juga bertugas untuk
menanamkan nilai dan sikap kepada anak didiknya, membimbing,
mendidik, dan juga harus memiliki sifat dan sikap yang luas dalam bergaul
baik di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah, serta memiliki sifat
humoris, suka menolong, kreatif dan berharap anak didiknya mampu
berprestasi dalam proses belajar mengajar. Guru merupakan pendidik
profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Secara umum, guru adalah seseorang yang memberikan ilmu pengetahuan
kepada anak didik. Menurut UU No. 14 Tahun 2005, guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
Berikut ini pengertian guru menurut beberapa ahli:
1. Menurut Noor Jamaluddin (1978:1) Guru adalah pendidik, yaitu
orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau
bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan
rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu berdiri sendiri
dan melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah, khalifah di
muka bumi, sebagai makhluk sosial dan individu yang sanggup
berdiri sendiri.
2.
5
B. Peran dan Fungsi Seorang Guru
Guru memilki satu kesatuan peran dan fungsi yang tak terpisahkan,
antara kemampuan mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih.
Keempat kemampuan tersebut merupakan kemampuan integrativ, yang
satu sama lain tak dapat dipisahkan dengan yang lain. 3 Guru memiliki
tugas, baik yang terikat di kantor maupun di luar kantor, dalam bentuk
pengabdian. Jika kita kelompokkan, ada tiga jenis tugas guru, yaitu tugas
dalam bidang profesi, tugas dalam bidang kemanusiaan, dan tugas dalam
bidang kemasyarakatan. Berikut penjelasan yang lebih spesifiknya:
a. Tugas Dalam Bidang Profesi
Tugas dalam bidang profesi meliputi mendidik, mengajar,
dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan
nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan
melatih berarti mengembangkan keterampilan. keterampilan pada
siswa.
b. Tugas Dalam Bidang Kemanusiaan
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus
menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Sebagai orang tua
kedua, ia harus mampu menarik simpati sehingga menjadi idola
para siswa.
c. Tugas Dalam Bidang Kemasyarakatan
Tugas guru dalam bidang kemasyarakatan, masyarakat
menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat di
lingkungannya karena dari seorang guru diharapkan dapat
memperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti guru berkewajiban
mencerdaskan bangsa menuju Indonesia seutuhnya yang
berdasarkan pancasila.4
3
Suparlan, Guru Sebagai Profesi, (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2006), hal 29.
4
Moh. Uzer Usman, Menjadi G uru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Edisi
Kedua, 2005) Cet. 17. hal, 7.
6
Dalam Undang- Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 39 ayat 1 dan 2 dinyatakan bahwa:
a. Tenaga pendidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang
proses pendidikan pada satuan pendidikan.
b. Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta penelitian dan pengabdian pada
masyrakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.5
7
memiliki filosofi pratap tiloka yaitu Ing ngarsa sung tulada, ing
madya mangun karsa dan tut wuri handayani. Melalui Filosifi
pratap trilika menurut pendapat Ki Hajar Dewantara ini guru
dapat mengaplikasikannya sebagai pemimpin pembelajaran untuk
mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan
harapan dapat membentuk pemimpin-pemimpin di masa depan.
d. Peran sebagai Fasilitator
Guru Sebagai fasilitator, maksudnya guru berperan dalam
menyediakan dan memberikan pelayanan terkait fasilitas yang
digunakan untuk berlangsungnya proses belajar mengajar agar
berjalan dengan baik. Selain memberikan dan menyediakan
pelayanan terkait fasilitas belajar guru gebagai fasilitator juga
harus memberikan arah yang baik serta memberikan semangat.
e. Peran Guru sebagai Administator
Peran seorang guru tidak hanya sebagai pengajar dan pendidik,
tetapi juga sebagai administrator. Dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar perlu di admistrasikan dengan baik. Peran
sebagai administrator ini guru di harapkan bisa bekerja secara
teratur terkait dengan administrasi. Administrasi tersebut sepeeti
mencatat hasil belajar, membuat rancangan belajar dan dll.
f. Peran Guru sebagai Inovator
Peran guru sebagai inovator yaitu guru hendaknya memiliki
keinginan yang besar untuk belajar terus mencari ilmu
pengetahuan dan menambah keterampilan sebagai guru. Tanpa
diiringi keinginan yang besar maka tidak dapat menghasilkan
inovasi baik dalam media pembelajaran, metode pembelajaran,
evaluasi, model-model belajar dan lain-lain yang bermanfaat
untuk meningkatkan kualitas Pendidikan.
8
Guru berperan sebagai motivator yang memiliki arti bahwa guru
memberikan arahan kepada peserta didik untuk meningkatkan
kemampuan yang ada pada diri mereka, memberikan semangat
dan petunjuk tentang cara belajar yang efektif, memberikan
reward berupa hadiah, ucapan selamat, memberikan pujian,
maupun lainnya. Selain itu, guru sebagai motivator dapat
memberikan feedback berupa catatan penyemangat yang terdapat
pada buku tugas mereka. Motivasi yang diberikan guru bertujuan
untuk menambah semangat belajar peserta didik.
h. Peran Guru sebagai Dinamisator
Fungsi dinamisator pada guru harus memiliki pandangan dan
usaha untuk membangun karakter peserta didik. Guru hendaknya
memiliki cara tersendiri untuk membangun karakter pada peserta
didik. Guru juga harus menjalin hubungan dinamis dengan
seluruh warga sekolah sebagai langkah membentuk karakter
peserta didik. Guru memiliki kreativitas tinggi dalam menemukan
solusi dari setiap permasalahan yanh dihadapi peserta didik.
Kedinamisan yang dibangun oleh guru harus bertujuan untuk
menanamkan nilai-nilai katakter peserta didik.
i. Peran Guru sebagai Evaluator
Guru profesional harus mempunyai peran evaluator yaitu guru
mampu merancang alat ukur yang terkait dengan afektif(sikap),
kognitif (pengetahuan), dan psikomotorik (keterampilan). Guru
juga harus mampu membuar Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
sesuai dengan KI-KD yang harus dicapai. guru melalukan
kegiatan evaluasi baik secara pengamatan, tertulis, lisan, maupun
proyek kemudian timbal balik dari apa yang telah dinilai.
Evaluasi yang dilakukan oleh guru harus dilakukan secara berkala
sehingga mendapatkan hasil yang signifikan.
9
Guru sebagai supervisor yaitu berperan memberikan bimbingan,
pengawasan, dan pengendalian peserta didik untuk terus
menambah semangat dan hasil belajar peserta didik. Menemukan
permasalahan belajar yang dialami peserta didik yang kemudian
mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.6
6
Zuha Prisma Salsabila and Nur Rohmatun Nisa, “Tugas , Fungsi Dan Peran Guru
Profesional,” 2022.
10
Selain itu, guru juga dihadapkan pada tantangan dalam mengajar di
era digital, seperti kesiapan dalam mengemban amanah dengan tujuh tugas
utama, manajemen waktu, kondisi ekonomi keluarga, dan ketuntasan diri.
11
DAFTAR PUSTAKA
Salsabila, Zuha Prisma, and Nur Rohmatun Nisa. “Tugas , Fungsi Dan Peran Guru
Profesional,” 2022.
Suparlan, Guru Sebagai Profesi, (Yogyakarta: Hikayat Publishing, 2006), hal 29.
12