Anda di halaman 1dari 6

“ Peranan Guru: Sekolah & Masyarakat “

Dosen Pengampu: Hariono, M.Pd

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Sosiologi Pendidikan

Oleh: Kelompok 4

Cindy Sagita / 0310193111

Habibunisa / 0310193100

Isnan Mujadi / 0310192044

Jenaf Ritonga / 0310193105

Windari Ramadhani / 0310193109

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

T.A. 2020/2021
“ Peranan Guru: Sekolah & Masyarakat “

Guru diartikan sebagai orang yang pekerjaannya mengajar. Dalam bahasa


Arab disebut mu’allim dan dalam bahasa Inggris teacher yang memiliki arti
sederhana yakni “A person whose occupation is teaching other” yang artinya guru
ialah seseorang yang pekerjaannya mengajar orang lain. Guru sangat berperan
dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan
hidupnya secara optimal. Minat, bakat, kemampuan dan potensi-potensi yang
dimiliki oleh peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan
guru. Betapa besar peran guru dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan
para peserta didik (membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan
mengembangkan sumber daya manusia, serta mensejahterakan masyarakat,
kemajuan Negara dan bangsa).

Guru memiliki hak dan kewajiban yang diembannya, dikenal sebagai


status. Adapun perilaku yang diharapkan dari orang yang memiliki suatu status
disebut sebagai peranan. Ketika peranan ini dimainkan, ia memiliki konsekuensi
terhadap penyesuaian atau adaptif terhadap sistem yang dikenal sebagai fungsi.
Fungsi memiliki dua dimensi, yaitu laten dan manifes.1

1. Fungsi manifes
Fungsi yang diharapkan, disengaja, dan didasari dari guru oleh masyarakat
pada suatu ruang terdiri dari:
a. Guru sebagai pengajar
b. Guru sebagai pendidik
c. Guru sebagai teladan
d. Guru sebagai motivator

2. Fungsi laten
1 Rayik Karsidi, 2005. Sosiologi Pendidikan. Surakarta: UNS Press. Hal: 45
dari guru Fungsi yang tidak diharapkan, disengaja, dan didasari dari guru
terhadap masyarakat pada suatu ruang terdiri dari:
a. Guru sebagai pelabel
b. Guru sebagai “Penyambung Lidah Kelas Menengah Atas”
c. Guru sebagai pengekal Status Quo

Peranan Guru Di Sekolah


Menurut Pullias dan Young, Manan,serta Yelon and Weinstein, dapat
diidentifikasikan peran guru sebagai berikut, yakni:2

1. Guru sebagai Pendidik


Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi
peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki
standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa,
mandiri, dan disiplin.
2. Guru sebagai pengajar
Guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk
mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi,
dan memahami materi standar yang dipelajari.
3. Guru sebagai Evaluator
Memahami teknik evaluasi, baik tes maupun non tes yang meliputi jenis
masing-msing teknik, karakteristik, prosedur pengembangan, serta cara
menentukan baik atau tidaknya ditinjau dari berbagai segi, validitas,
reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran soal. Selain menilai hasil
peserta didik, guru harus pula menilai dirinya sendiri, baik sebagai
perencana, pelaksana, maupun penilai program pembelajaran.
4. Guru sebagai kulminator
Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari
awal hingga akhir (kulminasi). Dengan rancangannya peserta didik akan
melewati tahap kulminasi, suatu tahap yang memungkinkan setiap peserta

2
Mulyasa,.2007. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal.78
didik bisa mengetahui kemajuan belajarnya. Disini peran sebagai
kulminator terpadu denga peran sebagai evaluator.
5. Guru sebagai aktor
Guru harus melakukan apa yang ada dalam naskah yang telah disusun
dengan mempertimbangkan pesan yang akan disampaikan kepada
penonto. Sebagai seorang actor, guru juga harus melakukan penelitian
tidak terbatas pada materi yang harus ditransferkan,melainkan juga tentang
kepribadian manusia sehingga mampu memahami respon-respon
pendengarnya, dan merencanakan kembali pekerjaannya sehingga dapat
dikontrol.uuntuk memenuhi hal ini ia mempelajari semua hal yang
berhubungan dengan tugasnya, sehingga dapat bekerja secara efektif.
6. Guru sebagai pribadi
Sebagai individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus
memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Sebagai
pribadi yang hidup di tengah-tengah masyarakat, guru perlu juga memiliki
kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat melalui kemampuannya,.
Keluwesan bergaul harus dimiliki,

Menurut Ki Hajar Dewantara, peran guru yakni:3

1. Ing Ngarso Sung Tuladha : apabila ada di depan, maka harus dapat
member contoh hal-hal yang baik.
2. Ing Madya Mangun Karsa : apabila di tengah-tengah murid harus dapat
membangkitkan tekad, kemauan dan semangat untuk mencapai tujuan
pendidikan.
3. Tut Wuri Handayani :apabila guru di belakang murid, mengikuti dan terus
menerus memberi dorongan untuk maju.

Peranan Guru Di Masyarakat


3
Ibid
Peranan guru dalam masyarakat antara lain bergantung pada gambaran
masyarakat tentang kedudukan guru. Menurut Brembeck, peran guru di
masyarakat adalah sebagai berikut:4

1. Peran sebagai participant/peserta


Peranan dari kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat, dmana berada
pada posisi rangking tinggi dalam aktivitas masyarakat dibandingkan
dengan orang lain yang berkecimpung sebagai pedagang, pembisnis, dan
lain-lain.
2. Leader / pemimpin
Guru tidaklah dididik sebagai pemimpin masyarakat, tetapi harus dianggap
sebagai pemimpin di sekolah, terutama di kelas. Karena itu, guru dianggap
mampu menjadi pemimpin di masyarakat dan mampu menempatkan diri
sebagaimana mestinya.
3. Pembuka jalan
Guru dikatakan sebagai pembuka jalan karena guru dianggap mempunyai
pendidikan yang tinggi dibandingkan masyarakat pada umumnya,
terutama dalam hal pembangunan masyarakat. Guru sebagai orang yang
dapat memberi petunjuk, contoh dan teladan bagi masyarakat di
lingkungannya.
4. Pemerhati anak
Masyarakat berharap agar guru dapat memperhatikan anak-anak mereka.
Dalam hal ini maka guru harus dapat menempatkan diri seperti yang
diharapkan oleh masyarakat lain

4
Nasution.2014. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
DAFTAR PUSTAKA

Nasution.2014. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.


Nata, Abuddin. 2014. Sosiologi Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suwatra, I Wayan. 2014. Sosiologi Pendidikan cet. Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
www.kbbi.kemdikbud.go.id
Nasution.2014. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai