Anda di halaman 1dari 7

Nama Selpia Anggraini

NIM 2014090040
Kelas Tadris IPS B
Matakuliah Sosiologi Pendidikan
Dosen Pengampu Drs. Zainimal, M. Ag., M
Semester 4 (empat)

29 Maret 2022

Tugas Keenam Sosiologi Pendidikan

1. Menurut Anda, bagaimana kedudukan dan peranan guru di sekolah dan masyarakat?
Jawaban :
Peranan guru di sekolah ditentukan oleh kedudukannya sebagai orang dewasa,
sebagai pengajar dan pendidik dan sebagai pegawai. Yang paling utama ialah
kedudukannya sebagai pengajar dan pendidik. Di sekolah guru-guru memainkan peran
berkenaan dengan murid, pegawai administrasi, sebagai teman sesama guru. Berikut
peran guru di sekolah, antara lain:
1. Guru sebagai media. Guru dipandang sebagai media yang berada di antara
murid dan mata pelajaran. Artinya, dapat berperan dengan baik dalam hal
penguasaan materi, kurikulum yang dipakai, metode pembelajaran, dan lain-
lain.
2. Guru sebagai penguji. Maksudnya adalah melakukan penilaian atau evaluasi
terhadap perkembangan hasil belajar murid-muridnya.
3. Guru sebagai orang yang berdisiplin. Seorang murid harus tunduk kepada
otoritas gurunya. Dengan kata lain, seorang guru harus memiliki dan berdisiplin
sehingga menjadi tauladan dalam menegakkan kedisiplinan.
4. Guru sebagai orang kepercayaan. Seorang guru di sekolah hendaknya menjadi
orang yang dapat dipercaya, baik kata-kata maupun tindakannya. Apa yang
dikatakan dan dilakukan oleh guru akan menjadi contoh bagi muridnya dan
dianggap sebagai kebenaran yang harus diteladani.
5. Guru sebagai pengenal kebudayaan. Guru diharapkan dapat memperkenalkan
dan menanamkan nilai-nilai kebudayaan yang ada di masyarakat. Nilai-nilai dan
norma budaya dari masyarakat yang dijunjung tinggi dan dijaga keberadaannya.
6. Guru sebagai pengganti orang tua di sekolah. Guru berperan sebagai pengganti
orang tua atau dengan kata lain guru adalah orang tua di sekolah. Sehingga
semua yang berkenaan dengan murid merupakan tanggung jawab guru,
terutama terhadap hal-hal pengetahuan, keterampilan, pembentukan pribadi,
keamanan dan keimanan.

Menurut Brembeck, peran guru di masyarakat adalah sebagai berikut:

a) Peran sebagai participant/peserta. Yakni peranan dari kegiatan yang ada di


lingkungan masyarakat. Dimana berada pada posisi rangking tinggi dalam
aktivitas masyarakat dibandingkan dengan orang lain yang berkecimpung
sebagai pedagang, pembisnis, dan lain-lain
b) Leader/pemimpin. Memang guru tidak dididik sebagai pemimpin masyarakat,
tetapi harus dianggap sebagai pemimpin di sekolah, terutama di kelas. Karena
itu, guru dianggap mampu menjadi pemimpin di masyarakat dan mampu
menempatkan diri sebagaimana mestinya.
c) Pembuka jalan. Guru dikatakan sebagai pembuka jalan karena guru dianggap
mempunyai pendidikan yang tinggi dibandingkan masyarakat pada umumnya,
terutama dalam hal pembangunan masyarakat. Guru sebagai orang yang dapat
memberi petunjuk, contoh dan teladan bagi masyarakat di lingkungannya.
d) Pemerhati anak. Masyarakat berharap agar guru dapat memperhatikan anak-
anak mereka. Dalam hal ini maka guru harus dapat menempatkan diri seperti
yang diharapkan oleh masyarakat lain.

2. Menurut Anda, bagaimana kedudukan guru dalam Islam dan berikan beberapa
argumentasi dari beberapa tokoh pendidikan?
Jawaban :
Kedudukan guru dalam Islam sangat istimewa. Banyak dalil naqli yang
menunjukkan hal tersebut. Misalnya Hadits yang diriwayatkan Abi Umamah yang
artinya:
“Sesungguhnya Allah, para malaikat, dan semua makhluk yang ada di langit
dan di bumi, sampai semut yang ada di liangnya dan juga ikan besar, semuanya
bersalawat kepada mu’allim yang mengajarkan kebaikan kepada manusia (HR.
Tirmidzi).”
Al-Ghazali menggambarkan kedudukan guru agama sebagai berikut:
”Makhluk di atas bumi yang paling utama adalah manusia, bagian manusia yang
paling utama adalah hatinya. Seorang guru sibuk menyempurnakan, memperbaiki,
membersihkan dan mengarahkannya agar dekat kepada Allah azza wajalla. Maka
mengajarkan ilmu merupakan ibadah dan merupakan pemenuhan tugas dengan khalifah
Allah. Bahkan merupakan tugas kekhalifahan Allah yang paling utama. Sebab Allah
telah membukakan untuk hati seorang alim suatu pengetahuan, sifat-Nya yang paling
istimewa. Ia bagaikan gudang bagi benda-benda yang paling berharga. Kemudian ia
diberi izin untuk memberikan kepada orang yang membutuhkan. Maka derajat mana
yang lebih tinggi dari seorang hamba yang menjadi perantara antara Tuhan dengan
makhluk-Nya daam mendekatkan mereka kepada Allah dan menggiring mereka
menuju surga tempat peristirahatan abadi.”
Menurut Ahmad Tafsir dalam buku Abuddin Nata bahwa pendidik/guru dalam
Islam, sama dengan teori di Barat, yaitu siapa saja yang bertanggung jawab terhadap
perkembangan anak didik. Selanjutnya ia menagatakan bahwa dalam Islam, orang yang
paling bertanggung jawab tersebut adalah orang tua (ayah-ibu) anak didik. Tanggung
jawab itu disebabkan sekurang-kurangnya oleh dua hal:
1. karena kodrat, karena orang tua ditakdirkan bertanggung jawab mendidik
anaknya,
2. karena kepentingan kedua orang tua, yaitu orang tua berkepentingan
terhadap kemajuan perkembanga anaknya, sukses anaknya adalah orang tua
juga.

Menurut Hadari Nawawi seperti yang dikutip oleh Abuddin Nata Mengatakan
bahwa guru adalah orang yang kerjanya mengajar atau memberikan pelajaran di
sekolah /kelas. Secara lebih khusus lagi, ia mengatakan bahwa guru berarti orang yang
bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam
membantu anak-anak mencapai kedewasaan masing-masing.

3. Menurut Anda, apa saja peranan guru berkaitan dengan murid?


Jawaban :
Menurut saya, peranan guru berkaitan dengan murid yaitu guru sebagai
Informator, Organisator, Motivator, Pengarah/Direktor, Inisiator,Transmiter,
Fasilitator, Mediator, dan Evaluator. Guru juga berperan membimbing dan
mengarahkan siswa supaya tetap pada jalur yang benar, terutama pada proses belajar
mengajar. Selain itu, guru tidak hanya mengajarkan suatu ilmu tapi juga mengubah
karakter dan tingkah laku siswa menjadi lebih baik.

4. Menurut Anda, apa saja yang dapat mempengaruhi kewibawaan guru di sekolah dan
masyarakat?
Jawaban :
Menurut saya yang dapat mempengaruhi kewibawaan guru di sekolah dan
masyarakat yang pertama yaitu prilaku atau tingkahlaku guru tersebut, jika prilaku atau
tingkah laku yang diperlihatkan guru baik ma di sekolah akan di pandang baik maupun
di masyarakat. Selain itu, guru juga harus harus memiliki akhlak yang baik sebagai
penunjang kewibawaannya.

5. Menurut Anda, apa saja peranan guru berkaitan dengan teman sejawat dan kepala
sekolah?
Jawaban :

Selain berperan sebagai tenaga pendidik yang mendidik murid, guru juga
memiliki peranan dalam membangun hubungannya dengan teman sejawat dan juga
kepala sekolah. Peran guru berkaitan dengan teman sejawat dapat diartikan sebagai
seorang guru harus bisa berperan untuk kepentingan komunitasnya sendiri, yakni
komunitas para guru. Sebagai sebuah profesi, biasanya hubungan antar guru satu
dengan guru lainnya diwadahi oleh organisasi yang menaungi dan mewadahi aspirasi
mereka. Di negara kita organisasi yang menaungi para guru, misalnya PGT (Persatuan
Guru TK), PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) dan sebagainya. Lewat
organisasi-organisasi ini para guru bisa saling berkomunikasi dan memperjuangkan
kepentingan bersama mereka dengan semangat kebersamaan yang tinggi sehingga apa
yang menjadi keinginan para guru relatif lebih mudah dicapai.

6. Menurut Anda, mana yang lebih banyak peran guru antara di sekolah dan masyarakat
dan mengapa?
Jawaban :
Menurut saya, guru lebih banyak berperan di sekolah jika dibandingkan dengan
masyarakat. Guru memiliki peranan penting dalam mengajarkan murid agar
kepribadian dan pengetahuan murid lebih baik lagi. Bisa dikatakan bahwa hal pertama
yang dibimbing guru adalah seorang anak yang anak ini ke depannya akan mampu
memiliki hubungan sosial dalam masyarakat. Dengan kata lain guru mendidik murid
sehingga mereka berguna bagi masyarakat.

7. Menurut Anda, apa saja problematika profesi guru di negara kita hari ini dan
bagaimana perhatian negara terhadap profesi guru tersebut?
Jawaban :

Permasalahan pokok berkaitan dengan kompetensi dan profesionalisme guru di


Indonesia meliputi:

a. rendahnya kompetensi guru;


b. rendahnya motivasi berusaha untuk mengembangkan mutu diri guru;
c. persebaran guru yang tidak merata;
d. rendahnya kesadaran dan semangat untuk berbagi pengetahuan dan
pengalaman;
e. mutasi dan penempatan guru yang dikaitkan dengan masalah politik;
f. rendahnya kemampuan guru untuk menulis dan melaksanakan PTK; dan g)
banyaknya guru yang bermental cari gampang.

Solusi terhadap berbagai persoalan itu dapat dilakukan melalui:

1. meningkatkan peran MGMP dan KKG serta mendorong guru untuk terlibat
secara aktif dalam berbagai kegiatan MGMP dan KKG atau kegiatan pelatihan
lainnya;
2. mendorong organisasi profesi guru untuk memperhatikan dan memperjuangkan
nasib guru, termasuk dalam hal mutasi dan persebaran guru;
3. meningkatkan peran KKG dan MGMP sebagai wadah bagi guru untuk dapat
berbagi ilmu dan keterampilan;
4. membuat jurnal guru;
5. menyediakan perpustakaan guru; dan
6. pemerintah memfasilitasi dan menyediakan dana penelitian atau insentif bagi
guru yang kreatif dan aktif menulis karya ilmiah atau melakukan PTK, serta
mengadakan lomba menulis karya ilmiah bagi guru secara periodik.

8. Menurut Anda, apa saja yang perlu dipersiapkan bagi seseorang yang ingin menjadi
guru profesional di era Revolusi Industri 4.0 saat ini?
Jawaban :
Profesi guru menjadi salah satu profesi yang akan mengalami tantangan di era
Revolusi Industri 4.0 ini. Sebagai calon guru di masa yang akan datang, tentu kita
menyadari bahwa prospek lapangan pekerjaan untuk profesi guru memang luas, namun
hal tersebut sebanding dengan banyaknya jumlah lulusan guru yang esok akan
memenuhi lembaga pendidikan untuk melamar pekerjaan.
Persiapan Calon Guru Siap Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 :
1. Kemampuan untuk Memahami Karakter Siswa
Kemampuan untuk memahami karakter siswa dimaksudkan untuk
mengkondisikan hal apa saja yang harus diajarkan, bagaimana mengkondisikan
peserta didik sesuai dengan karakteristik masing-masing. Kemampuan mengenali
karakter yang baik akan memudahkan Bapak/Ibu Guru dalam proses mengajar
dengan menggunakan metode yang tepat.
2. Pengalaman Mengajar
Pengalaman adalah guru terbaik. Saat ini, banyak tersedia lembaga pendidikan
nonformal seperti bimbingan belajar, les privat atau bimbingan online yang
memberikan kesempatan bagi mahasiswa pendidikan untuk bekerja. Dengan belajar
memulai untuk langsung praktik mengajar di lapangan, secara tidak langsung
karakter seorang guru akan terbentuk dalam diri kita.
3. Belajar Teknologi Sedini Mungkin
Bukan hal yang asing lagi kalau banyak penyedia lapangan pekerjaan
memberikan persyaratan dalam syarat lamaran pekerjaan dengan menyasar orang
yang memiliki kecakapan di bidang teknologi. Di masa mendatang, kemampuan di
bidang teknologi akan membantu seorang calon guru dalam memiliki kesempatan
diterima bekerja yang cukup luas dan memenangkan persaingan karir di dunia kerja.
Guru dituntut untuk dapat mengoperasikan, menyusun dan menyajikan data melalui
komputer dan internet. Hal yang tidak kalah penting adalah pembaruan sistem ujian
yang hampir semua dilakukan berbasis online, untuk itu tentu seorang calon guru
perlu belajar dan memahami teknologi.
4. Bergabung di Komunitas Guru
Bergabung menjadi anggota di sebuah komunitas akan membantu kita dalam
memperluas relasi, pengalaman dan bahkan membuka kesempatan bekerja. Kita
bisa memanfaatkan relasi tersebut untuk menggali dan mendapatkan informasi-
informasi bermanfaat yang berkaitan dengan profesi guru

Anda mungkin juga menyukai