Anda di halaman 1dari 4

Nama Selpia Anggraini

Nim 2014090040
Kelas Tadris IPS B
Mata kuliah Sejarah Pendidikan
Dosen pengampu Drs. Zainimal, M. Ag., M.
Semester 3 (tiga)

Tugas 4 Sejarah Pendidikan

1) Jelaskanlah secara ringkas pendidikan pada masa penyebaran Islam!


Jawaban :

Saudagar asal Gujarat pada abad ke-13 menjadi salah satu ciri-ciri dari mulainya
pendidikan berlandaskan ajaran Islam di Indonesia. Mula-mula kehadiran mereka terjalin
melalui hubungan teratur dengan para pedaganag asal pulau Sumatra dan Jawa. Kemudian,
para saudagar yang beragama Islam asal Gujarat itu di Indonesia menjadi penyebar agama
Islam. Ajaran agama Islam awal berkembang di kawasan pantai pesisir, sementara ajaran
agama Hindu masih kuta di kawasan pedalaman. Kerajaan Samudra-Pasai (1297) di
Indonesia menjadi kerajaan Islam pertama lebih tepatnya Aceh. Jauh sebelum Kerajaan
Samudra-Pasai berdiri pengaruh ajaran Islam sudah masuk terlebih daulu ke Indonesia.
Terbukti dengan adanya batu nisan seorang wanita bernama Fatimah binti Maimun pada
tahun 476 H (1082 M) di Leran, dekat Gresik Jawa Timur.

Pada masa pra-kolonial pendidikan agama Islam berbentuk pendidikan di pesantren,


pendidikan di musola/langgar dan pendidikan di madrasah. Pertama, Pendidikan di
musola/langgar dilaksanakan secara sederhana dengan binaan guru mengaji yang memiliki
status dibawah kyai, materi yang diajarkan membaca Al-Qur’an dan Fiqih Dasar. Kedua,
Pendidikan di pesantren memiliki sistem pendidikan pemondokan sederhana, materi
pembelajaran bersifat khusus (keagamaan), penghormatan tertinggi kepada guru, tidak ada
gaji untuk guru karena memotivasi santri semata-mata karena Allah SWT., dan santri datang
untuk menuntut ilmu secara suka rela. Ketiga, pendidikan di madrasah memiliki sistem
pendidikan yang mengajarkan agama dan ilmu pengetahuan seperti astronomi (ilmu falak),
dan ilmu pengobatan. Ketiga sistem pendidikan Islam ini tetap bertahan sejak datangnya
kolonial Belanda hingga saat ini.
2) Apa tujuan dan landasan pendidikan pada masa penyebaran Islam?
Jawaban :

Tujuan pendidikan pada zaman kerajaan Islam diarahkan agar manusia bertaqwa
kepada Allah S.W.T., sehingga mencapai keselamatan di dunia dan akhirat melalui
“iman, ilmu dan amal”. Sedangkan landasan pendidikannya dalah Al-Qur’an, hadist,
fikih, bahasa Arab.

3) Jelaskanlah kurikulum dan metode pembelajaran pada masa penyebaran Islam!


Jawaban :

Kurikulum pembelajaran pada masa penyebaran islam yaitu, kurikulum pendidikannya


tidak tertulis (tidak ada kurikulum formal). Pendidikan berisi tentang tauhid (pendidikan
keimanan terhadap Allah S.W.T.), Al-Qur’an, hadist, fikih, bahasa Arab termasuk
membaca dan menulis huruf Arab.
Metode atau cara-cara pendidikan. Pendidikan dilakukan dengan metode yang
bervariasi, tergantung dengan sifat materi pendidikan, tujuan, dan peserta didiknya.
Contoh metode yang sering digunakan adalah: ceramah atau tabligh (wetonan) untuk
menyampaikan materi ajar bagi orang banyak (belajar bersama) biasanya dilakukan di
mesjid; mengaji Al-Qur’an dan sorogan (cara-cara belajar individual). Dalam metode
sorogan walaupun para santri bersama-sama dalam satu ruangan, tetapi mereka belajar dan
diajar oleh ustadz secara individual. Cara-cara belajar dilakukan pula melalui nadoman
atau lantunan lagu. Selain itu dilakukan pula melalui media dan cerita-cerita yang telah
digunakan para pandita Hindu-Budha, hanya saja isi ajarannya diganti dengan ajaran yang
Islami. Demikian pula dalam sistem pesantren atau pondok asrama. Di langgar atau surau,
selain melaksanakan shalat, biasanya anak-anak belajar mengaji Al-Qur’an dan materi
pendidikan yang sifatnya mendasar. Adapun materi pendidikan yang lebih luas dan
mendalam dipelajari di pesantren.

4) Bagaimana sistem pendidikan dan pengajaran pada masa penyebaran Islam?


Jawaban :
sistem pendidikan dan pengajaran pada masa penyebaran islam adalah pemondokan
sederhana, materi pembelajaran bersifat khusus (keagamaan), penghormatan tertinggi
kepada guru, tidak ada gaji untuk guru karena memotivasi santri semata-mata karena Allah
SWT., dan santri datang untuk menuntut ilmu secara suka rela. Ketiga, pendidikan di
madrasah memiliki sistem pendidikan yang mengajarkan agama dan ilmu pengetahuan
seperti astronomi (ilmu falak), dan ilmu pengobatan. Ketiga sistem pendidikan Islam ini
tetap bertahan sejak datangnya kolonial Belanda hingga saat ini.

5) Apa saja lembaga-lembaga pendidikan pada masa penyebaran Islam?


Jawaban :

Lembaga-lembaga pendikan islam Selain berlangsung di dalam keluarga, pendidikan


berlangsung di lembaga-lembaga pendidikan lainnya, seperti: di langgar-langgar, mesjid,
dan pesantren. Lembaga perguruan atau pesantren yang sudah ada sejak zaman
HinduBudha dilanjutkan oleh para wali, ustadz, dan atau ulama Islam.

6) Siapa saja tokoh-tokoh pendidikan pada masa penyebaran Islam?


Jawaban :

Tokoh-tokoh pendidikan pada masa penyebaran islam


Tokoh generasi klasik :
1. Imam Ghazali
2. Ibn Sina
3. Ibn khaldun
4. Ikhwan As-Shafa

Tokoh generasi modern :

1. KH. Ahmad Dahlan


2. KH. Hasyim Asy’ari
3. K.H. Imam Zarkasyi
4. Hamka
5. Mahmud Yunus
7) Apa saja pelajaran yang dapat ambil dari tema: Pendidikan pada Masa Penyebaran Islam
ini?
jawaban :

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk bisa berproses dan
berinteraksi di dunia luar dengan semua masyarakat sekitarnya. Pendidikan juga menjadi
salah satu bekal terpenting di masa depan. Pendidikan itu sudah kita kenal sejak zaman
sebelum Negara Indonesia merdeka hingga saat ini. Pendidikan menjadi salah satu hal
pokok yang harus dipehatikan karena pendidikan mampu membentuk karakter pribadi
setiap orang apabila sungguh-sungguh dalam menekuninya. Pendidikan adalah proses
pembelajaran tentang akhlak, ilmu pengatahuan dan keterampilan yang menjadi kebiasaan
turun-temurun sekelompok orang untuk melakukan pengajaran, pengamatan, pelatihan
atau penelitian.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari tema : pendidikan pada masa penyebaran islam
adalah kita dapat mengetahui sejarah pendidikan pada masa penyebaran islam, selain itu
kita mengetahui tujuan, landasan, metode, sistem, lemabaga, dan tokoh-tokoh pendidikan
pada masa itu. yang mana pendidikan pada masa ini sistemnya pemondokan sederhana,
adanya penghormatan tertinggi kepada guru, tidak ada gaji untuk guru karena memotivasi
santri semata-mata karena Allah SWT., dan santri datang untuk menuntut ilmu secara suka
rela. Lembaga-lembaga pendikan islam Selain berlangsung di dalam keluarga, pendidikan
berlangsung di lembaga-lembaga pendidikan lainnya, seperti: di langgar-langgar, mesjid,
dan pesantren.

Anda mungkin juga menyukai