KAJIAN TEORI
A. Pengertian Guru
usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, dasar dan menengah. Guru-
guru ini harus memiliki kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih
luas, setiap orang yang mengajar hal baru dapat dianggap sebagai guru.
Beberapa istilah yang juga menggambarkan peran guru antara lain dosen,
mentor, tentor dan tutor. Dalam kamus bahasa Indonesia, guru diartikan
sekolah.
berstatus sarjana, dan ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan
9
10
masyarakat orang yang mengajarkan suatu disiplin ilmu selain orang tua
yang mengajarkan mengaji, dll. Dalam konteks ini guru mendapatkan arti
yang luas, sebab setiap orang yang memberikan suatu ilmu atau
Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dalam pasal 1 dinyatakan
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
formal. Guru adalah sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan
guru memiliki banyak tugas, baik yang terkait oleh dinas maupun luar
melatih.
orang tua kedua yang mampu menarik simpati sehingga menjadi idola
1) Mengajarkan
siswa, maka yang harus ditekankan dalam hati guru adalah dia
2) Membimbing/ Mengarahkan
otak mereka.
3) Membina
lebih baik dan terus lebih baik dari sebelumnya. Setelah guru
kemampuannya.
pembelajaran.
15
hubungan sesama, antar satu dengan yang lainnya Zairin (2018: 4).
Tugas maupun fungsi guru merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat
peran.
kemudahan belajar.
secara jelas. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru harus berdasarkan
orang tua. Guru juga dituntut untuk mengarahkan peserta didik dalam
prinsip dan dengan teknik yang sesuai baik tes maupun nontes.
baik tes maupun non tes yang meliputi jenis masing-masing teknik,
dirinya.
apa yang sedang dihadapi siswa khususnya yang sifatnya pribadi yang
yang dijadikan teladan. Sifat-sifat positif yang ada pada guru merupakan
modal yang dapat dijadikan sebagai teladan, seperti tekun bekerja, rajin
yang ada pada guru khususnya di kelas rendah kalangan siswa. guru
dirinya.
19
nilai yang baik dan nilai yang buruk. Kedua nilai yang berbeda ini
yang baik harus guru pertahankan dan semua nilai yang buruk harus
disingkirkan dari jiwa dan watak anak didik. Bila guru membiarkannya
menilai dan mengoreksi semua sikap, tingkah laku dan perbuatan anak
didik. Koreksi yang harus guru lakukan terhadap sikap dan sifat
anak didik tidak hanya di sekolah, tetapi diluar sekolah pun harus
susila, moral, sosial dan agama yang hidup di masyarakat lepas dari
pengawasan.
juga dapat memberikan motivasi pada anak didik untuk lebih bergairah
suasana ruang kelas yang pengap, meja kursi yang berantakan, fasilitas
dengan baik, karena kelas adalah tempat berhimpun semua anak didik
21
dan guru dalam rangka transfer bahan pelajaran dari guru. Sebaliknya,
pengajaran. Jadi maksud dari pengelolaan kelas adalah agar anak didik
senang berada dan tinggal di kelas dengan motivasi yang tinggi untuk
bentuk dan jenisnya, baik media non material maupun material. Sebagai
dengan bahan ajar, siswa dengan sumber belajar serta siswa dengan
(2016: 95-100).
berikut:
D. Konsep Kejujuran
a) Pengertian Kejujuran
kata “Jujur” yang mendapatkan imbuhan ke-an, yang artinya “lurus hati,
berharga dan salah satu prinsip yang harus dipegang setiap orang.
peserta didik.
diyakini sebagai suatu kesesuaian antara yang lahir dan batin. Dalam
berikut:
seseorang sulit untuk berlaku jujur, walaupun dari sisi lain perbuatan
Muhammad (2014: 88). Secara harfiah, jujur berarti lurus hati, tidak
berbohong dan tidak curang. Jujur merupakan nilai penting yang harus
kekerasan, penipuan dan sebagainya Ngainun (2012: 132). Sifat jujur ini
akan membuat manusia hidup dengan tenang dan dapat dipercaya orang,
berkata dengan jujur, “ Aku tidak tahu”, jika memang pertanyaan yang
penting bagi siapapun. Kehancuran terkait erat dengan karakter dan sikap
penipu tidak akan hidup mudah di zaman yang segala hal gampang
diketahui seperti masa sekarang ini. Demikian menuerut Ibnu (2016: 49).
bersikap curang, namun hal ini biasanya hanya sebentar yang akan
“Shidiq”. Semua rasul yang diutus oleh Allah mempunyai sifat shidiq
25
yang berarti benar atau jujur. Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai
orang yang jujur, sifat ini dikenal karena segala perkataan dan perbuatan
hadits Rasulullah diantaranya ialah sikap jujur. Sikap jujur adalah salah
satu atribut karakter yang dituntut untuk dimiliki oleh orang muslim.
yang akan membawa kita kepada azab pedih. Di dalam hati mereka
mereka, sehingga Allah pun menambah keraguan pada hati mereka dan
yang jujur akan memperoleh tiga rumah, yakni di tepi surga, di tengah
pemahaman dan kesadaran dari sang guru maupun sumber ilmu lainnya.
anak bangsa itu sendiri. Pemerintah suatu negara tidak jujur hanya akan
berlaku jujur dalam segala hal. Kejujuran wajib dimiliki oleh setiap
selalu ingin dihargai dan dipuji oleh individu sepanjang sejarah. Hampir
sikap kejujuran itu bisa lemah dan bisa kuat, tetapi bisa dikatakan
sebagai orang yang benar dan jujur, benar dalam ucapannya, benar
kepadanya.
berarti dia tidak jujur dalam berniat, bahkan bisa dikatakan telah
berbohong.
dan perkataan kita sesuai dengan hati nurani dan diwujudkan dalam
30
sudah tahu.
Juga tidak untuk tujuan yang rendah dan kecil. Misalnya orang
mendapatkan hukuman
pekerjaan rumah.
didik. Dalam hal ini, guru yang memegang peran penting untuk
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada pasal 1 ayat 1 dikatakan
yang baik akan memberikan dampak yang positif bagi pendidikan anak
agar bisa ditiru oleh anak didik Nikmah (2018: 9). Dalam proses
di sekolah.
internalizing values.
Melihat.
karakter jujur itu akan bisa dilaksanakan. Tapi hal ini tentu
harus dimulai dari guru itu sendiri yang harus memiliki empat
baik pada anak didik. Selain itu, guru awalnya bisa memberikan
tajam untuk tawuran, tapi mereka tidak ada yang mau jujur.
pidana.
a. Faktor Pendukung
peserta didik.
3. Kerja sama antara sekolah dengan orang tua peserta didik dalam
b. Faktor Penghambat
keluarga)
37