Semester : 4
PEMBAHASAN
Setiap akad pernikahan dari akad dilaksanakan dengan sempurna dan sah
dapat menimbulkan pengaruh hak istri kepada suami .hak istri yang wajib
dilaksanakan suami adalah mahar ,besar kecilnya ditetepkan atas persetujuan
kedua belah pihak
a. Pemberian mahar pada saat itu di tujukan pada wali si wanita sebagai imbalan
bagi para wali yang telah membesarkannya dan juga sebagai resiko kehilangan
perannya dalam keluarga
b. Pemberian mahar kepada wanita bukanlah
sebagaihargadariperempuanitudanbukanpulasebagaipembelianperempuanitudar
iorangtuanya,pensyari’atanmaharjugamerupakansalahsatusyaratyangdapatmen
ghalalkanhubungansuamiisteri,yaituinteraksitimbalbalikyangdisertailandasanka
sih sayang dengan peletakan status kepemipinan keluarga kepada suami dalam
berumh tangga.
Hanyalah laki - laki ,karena memang menjadi kodrat bagi laki - laki karena
ia memiliki tanggung jawab dan kemauan dan berusaha memenuhi kebutuhan dan
mecari Rizki ,sedangkan tugas seorang wanita dalam keluarga adalah menjaga
rumah tangga ,terutama mendidik anak. Walaupun dalam kenyataannya tidak
sedikit kaum perempuan yang memenuhi kebutuhan rumah tangganya dengan
bekerja sendiri.
1
Pemberian mahar saat ini kepada calon istri dilakukan dengan berbagai macam
carayang dianggap unik dan mengesankan. Salah satunya adalah membingkai
mahar dalam bentuk masjid ,kapal dan lain- lain .dalam sebuah bingaki kaca .
1. Pengertian mahar
2.Syarat-syarat Mahar
Mahar yang diberikan kepada calon istri harus memenuhi syarat - syarat sebagai
berikut
a. Harga berharga. Tidak sah mahar dengan yang tidak berharga walaupun tidak
ada ketentuan banyak atau sedikitnya mahar,mahr sedikit , tepi bernilai tetap sah
disebut mahar
b. Barangnya suci dan bisa diambil manfaat .tidak sah mahar dengan memberikan
khamar,babi atau darahkarena semua itu haram dan tidak berharga.
c. Barangnya bukan barang ghasab. Ghasab artinya mengambil barang mili orang
lain tanpa izinnya namun tidak termasuk milikinya karena berniat untuk
mengambilnya kelak. Memberikan mahar dengan barang hasil ghasab tidak sah,
tetapi akadnya tetap sah
d. Bukan barang yang tidak jelas keadanya.tidak sah mahar dengan memberikan
barang yang tidak jelas keadaannya ati tidak disebutkan jenisnya.
3.Fungsi-Fungsi Mahar
Salah satu usaha Islam dalam memperhatikan dan menghargai permpuan yaitu
memberikan hak untuk perempuan memberikan hak untuk memegang usahanya
2
.di zaman jahiliah hak permpuan dihilangkan dan disia - siakan ,lalu Islam datang
mengembalikan hak- hak itu , kepadanya di berikan mahar dan kepada suami
diwajibkan memberikan mahar kepadanya bukan kepada ayahnya dan kepada
orang paling dekat kepadanya.
Sebagaimana telah dijelaskan pada poin sebelumnya, maka secara garis besar
berikut akan diuraikan mengenai kedudukan mahar dalam hukum islam.
Mahar merupakan kewajiban yang harus di berikan oleh calon mempelai laki-laki
kepada mempelai wanita. Mahar yang diberikan sendiri merupakan persetujuan
dari pihak mempelai wanita. Bahkan Rasulullah SAW selalu menjadikan mahar
sebagai pertanyaan yang beliau utrakan pada setiap keinginan seorang umat yang
ingin menikah. Tentunya hal ini menyiratkan betapa pentinh nilai mahar tidak
hanya dalam pernikahan namun juga dalam hukum islam.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hadrad al-Aslami bahwa dia datang
kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta fatwa tentang wanita,
maka beliau bertanya: “Berapa engkau memberi mahar kepadanya?” Ia
menjawab: “Dua ratus dirham.”
Akhir-akhir ini muncul fenomena jumlah mahar yang fantastis, biasamya mereka
merupakan publik figur yang pastinya selalu disorot kehidupannya. Islam sendoro
tidak membatasi berapa jumlah mahar yang bisa diberikan baik batas minimal
maupun maksimal. Meskipun demikian melihat bagaimana pentingnya kedudukan
mahar dalam pernikahan islam, maka tentu sebaiknya mahar tidaklah bersifat
memberatkan sebagaimana kewajiban istri terhadap suami dalam islam .
Meskipun sang mempelai pria masuk kedalam kategori mampu namun sebaiknya
3
mahar yang dimintakan tidak memberatkan dan mudah diperoleh demi lancarnya
prosesi pernikahan.
4
4. Merupakan Permintaan Dari Mempelai Wanita
Mahar sekali lagi bukan menjadi alat atau standar dalam melihat kualitas
calon mempelai. Paradigman yang berlaku diIndonesia biasanya masih
menggunakan adat yang kental dimana seorang gadis yang memiliki pendidikan
mumpuni dan dari keluarga berada pasti akan mendapatkan mahar yang mahal.
Meskipun demikian tentunya hal ini bukam menjadi sebuah hal yang layak
dibanggakan atau dipamerkan didepan umur sebagaimana hukum pamer dalam
islam . Apalagi sampai membuat kebanggaan hingga menjadikan diri angkuh dan
merasa lebih baik dari wanita lainnya.
Mahar sendiro merupakan hak mutlak yang dimiliki oleh seorang istri.
Sehingga sang suami tidak bisa meminta kembali atau menggunakannya tanpa
5
pesetujuan sang istri. Hal tersebut tertuang dalam Firman Allah SWT, dalam QS.
An-Nisa: 4, yang artinya:
Macam-macam Mahar
Ulama fiqih sepakat bahwa mahar itu ada dua macam, yaitu:
1. Mahar Musamma
Mahar Musamma, yaitu mahar yang sudah disebut atau dijanjikan kadar dan
besarnya ketika akad nikah.Atau, mahar yang dinyatakan kadarnya pada waktu
akad nikah.
Ulama fikih sepakat bahwa,dalam pelaksanaannya, mahar musamma harus
diberikan secara penuh apabila:
a. Telah bercampur (bersenggama).
b. Salah satu dari suami istri meninggal. Dengan demikian menurut ijma’.
Mahar musamma juga wajib dibayar seluruhnya apabila suami telah
bercampurdengan istri, dan ternyata nikahnya rusak dengan sebab tertentu, seperti
ternyata istrinya mahram sendiri, atau dikira perawan ternyata janda, atau hamil
dari bekas suami lama. Akan tetapi, kalau istri dicerai sebelum bercampur, hanya
wajib dibayar setengah.
2. Mahar Mitsli (Sepadan)
Mahar Mitsli yaitu mahar yang tidak disebut besar kadarnya pada saat sebelum
ataupun ketika terjadi pernikahan. Atau mahar yang diukur (sepadan) dengan
mahar yang pernah diterima oleh keluarga terdekat, agakjauh dari tetangga
sekitarnya, dengan memerhatikan status sosial, kecantikan, dan sebagainya.
Mahar Mitsli juga terjadi dalam keadaan sebagai berikut:
a. Apabila tidak disebutkan kadar mahar dan besarnya ketika berlangsung akad
nikah, kemudian suami telah bercampur dengan istri, atau meninggal sebelum
bercampur.
6
b. Jika mahar musamma belum dibayar sedangkan suami telah bercampur dengan
istri dan ternyata nikahnya tidak sah.
Nikah yang tidak disebutkan dan tidak ditetapkan maharnya disebut nikah
tafwid. Hal ini menurut jumhur ulama dibolehkan.
7
Pengertian Hak dan Kewajiban
Dalam bahasa latin untuk menyebut hak yaitu dengan ius, sementara
dalam istilah Belanda digunakan istilah recht. Bahasa Perancis menggunakan
istilah droit untuk menunjuk makna hak. Dalam bahasa Inggris digunakan istilah
law untuk menunjuk makna hak.
Secara istilah pengertian hak adalah kekuasaan/wewenang yang dimiliki
seseorang untuk mendapatkan atau berbuat sesuatu. Sementara menurut C.S.T
Cansil hak adalah izin atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum kepada
seseorang. Menurut van Apeldoorn hak adalah hukum yang dihubungkan dengan
seseorang manusia atau subyek hukum tertentu, dengan demikian menjelma
menjadi suatu kekuasaan. Dalam pengertian ini, C.S.T. Cansil membagi hak ke
dalam hak mutlak (hak absolut) dan hak relative (hak nisbi).
1. Hak Mutlak (hak absolut)
Hak mutlak adalah hak yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk
melakukan suatu perbuatan, hak mana bisa dipertahankan kepada siapapun juga,
dan sebaliknya setiap orang harus menghormati hak tersebut.
Sementara itu macam-macam hak mutlak dibagi ke dalam tiga golongan:
a. Hak Asasi Manusia
b. Hak Publik Mutlak
c. Hak Keperdataan
Sedangkan macam-macam hak keperdataan yaitu antara lain sebagai berikut:
a. Hak Marital
b. Hak/Kekuasaan Orang Tua
c. Hak Perwalian
d. Hak Pengampuan
2. Hak Relatif (hak nisbi)
Hak relatif adalah hak yang memberikan wewenang kepada seseorang tertentu
atau beberapa orang tertentu untuk menuntut agar supaya seseorang atau beberapa
orang lain tertentu memberikan sesuatu, melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu.
Sedangkan kewajiban berasal dari kata wajib yang berarti keharusan untuk
berbuat sesuatu. Jadi pengertian kewajiban yaitu sesuatu yang harus dilakukan
8
oleh seseorang oleh karena kedudukannya. Kewajiban timbul karena hak yang
melekat pada subyek hukum.
9
BAB II
KESIMPULAN
Mahar merupakan pemberian wajib dari calon suami kepada calon istri
sebagai ketulusan hati calon suami untuk menimbulkan rasa cinta bagi seorang
istri kepada calon suaminya.atau seatu pemberian yang diwajibkan bagi calon
suami kepada calon istrinya baik dalam bentuk benda maupun jasa.agama tidak
menetapkan jumlah minimum dan bengitu pula jumlah maksimum dari mahar.hal
inidisebabkan oleh perbedaan tingkatan kemampuan manusia dalam
memberikannyq .mahar boleh dilaksanakan dan diberikan dengan kontan atau
utang ,apakah mau dibayar kontan sebagian dan utang sebagian
10
DAFTAR PUSTAKA
11