Anda di halaman 1dari 5

TUGAS DAN PERAN GURU DALAM

PEMBELAJARAN

MATA KULIAH
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Dosen pengempu : Dr. H. Maman Achdiyat. MM

DISUSUN OLEH :
ANISA RAHAYU
NPM : 201713500469
R3F

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
TAHUN 2018
A. Tugas Guru
1. Tugas guru sebagai
profesi
2. Tugas guru dibidang
kemanusiaan
3. Tugas guru dibidang
kemasyarakatan

MATERI 8
B Peran Guru
Tugas Dan Peran 1. Guru sebagai pendidik
Guru Dalam 2. Guru sebagai pengajar
3. Guru sebagai pembimbing
Pembelajaran 4. Guru sebagai pelatih
5. Guru sebagai penasihat
6. Guru sebagai model dan teladan
7. Guru sebagai korektor
8. Gurusebagai organisator
9. Guru sebagai motivator
10. Guru sebagai fasilitator
11. Guru sebagai pengelola kelas
12. Guru sebagai mediator
13. Guru sebagai evaluator
A. TUGAS GURU
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian aktivitas guru dan peserta didik atas dasar hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Guru adalah sosok
arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru mempunyai
kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi
seorang yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa, guru bertugas mempersiapkan
manusia susila yang cakap dan dapat diharapkan membangun dirinya dan membangun
bangsa dan negara.
1. Tugas Guru Sebagai Profesi
Menuntut guru untuk mengembangkan profesionalisme diri sesuai perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Mendidik, mengajar dan melatih anak didik
adalah tugas guru sebagai profesi. Sebagai pendidik berarti meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup kepada anak didik. Sebagai pengajar berarti
meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak
didik. Sebagai pelatih berarti mengembangkan keterampilan dan menerapkannya
dalam kehidupan demi masa depan anak didik.
2. Tugas Guru Di Bidang Kemanusiaan
Sebagai orang tua kedua di sekolah, guru harus tampil sebagai idola yang dapat
menarik simpati siswa. Guru harus memotivasi siswanya untuk secara aktif
melakukan kegiatan belajar dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar
kelas, serta secara mandiri di rumah.
3. Tugas Guru Di Bidang Kemasyarakatan
Yaitu mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warganegara yang
bertanggung jawab dan menjunjung tinggi nilai moral, sosial maupun nilai
keagamaan dan menjadikan anggota masyarakat sebagai insan pembangunan.

B. PERAN GURU
1. Guru Sebagai Pendidik
Sebagai pendidik, guru merupakan teladan, panutan, dan tokoh yang akan
diidentifikasikan oleh peserta didik. Kedudukan sebagai pendidik menuntut guru
untuk membekali diri dengan pribadi yang berkualitas berupa tanggung jawab,
kewibawaan, kemandirian, dan kedisiplinan. Guru yang bertanggung jawab
adalah guru yang mengetahui, memahami nilai-nilai, norma-norma (kesusilaan,
kesopanan, moral, sosial maupun keagamaan) dan selalu berusaha untuk
menyesuaikan segala tindak-tanduk dan perilakunya sesuai dengan nilai dan
norma-norma tersebut. Guru yang berwibawa adalah guru yang memiliki
kelebihan dalam mengaktualisasikan nilai spiritual, moral, sosial, rasional dan
intelektualitas dalam kepribadiannya serta dapat menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan segala kemajuannya. Guru harus berdisiplin dalam
menaati semua peraturan dan ketentuan perundangan serta tata tertib dan kode etik
jabatan guru dan peraturan yang berkaitan dengan pendidikan secara konsisten
yang dilandasi profesionalisme.
2. Guru Sebagai Pengajar
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam peran guru
sebagai pengajar, lebih menuntut guru berperan sebagai fasilitator dan mediator
pembelajaran yang menuntut guru merancang kegiatan pembelajaran dan
memperoleh pengalaman belajarnya sendiri dengan memanfaatkan berbagai
sumber belajar yang tersedia tanpa menjadikan guru sebagai sumber belajar yang
utama.
3. Guru Sebagai Pembimbing
Sebagai pembimbing, guru mendampingi dan memberikan arahan kepada
siswa berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan pada diri siwa baik yang
meliputi aspek kognitif, afektif, maupun psikomot serta pemberian kecakapan
hidup kepada siswa baik akademik, vocasional, sosial maupun spiritual.
4. Guru Sebagai Pelatih
Dalam memberikan pelatihan, guru harus memperhatikan kompetensi dasar
yang hendak dicapai, materi pembelajaran, perbedaan individual, latar belakang
budaya, dan lingkungan tempat siswa tinggal. Dan tetap harus ditekankan bahwa
siswa harus dapat melakukan dan menemukan, serta dapat menguasai secara
mandiri keterampilan-keterampilan yang dilatihkan.
5. Guru Sebagai Penasihat
Sebagai penasehat, guru harus dapat memberikan konseling sesuai dengan apa
yang dibutuhkan siswa, baik intensitas maupun masalah-masalah yang dihadapi.
Menjadi seorang penasihat, guru harus menumbuhkan kepercayaan siswa terhadap
dirinya, dan guru harus membekali diri dengan pengetahuan psikologi secara
umum, psikologi perkembangan serta ilmu kesehatan mental.
6. Guru Sebagai Model dan Teladan
Guru sebagai model dan teladan bagi peserta didik. Sifat-sifat positif yang ada
pada guru merupakan modal yang dapat dijadikan sebagai guru, seperti: tekun
bekerja, rajin belajar bertanggung jawab, dan sebagainya. Guru harus
meminimalisir sifa-sifat dan perilaku negatif yang ada dalam dirinya.
7. Guru Sebagai Korektor
Guru sebagai korektor, dimana guru harus membedakan mana nilai yang baik
dan dimana nilai yang buruk. Kedua nilai ini mungkin telah anak didik miliki dan
mungkin pula telah mempengaruhinya sebelum anak didik masuk sekolah. Latar
belakang kehidupan anak didik yang berbeda-beda sesuai dengan sosio-kultural
masyarakat dimana anak didik tinggal akan mewarnai kehidupannya.
8. Guru Sebagai Organisator
Guru memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan akademik, membuat dan
melaksanakan program pembelajaran, menyusun tata tertib sekolah, menyusun
kalender akademik, dan sebagainya. Semuanya diorganisasikan, sehingga
mencapai efektifitas dan efesiensi dalam belajar pada diri anak didik.
9. Guru Sebagai Motivator
Sebagai motivator hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan
aktif belajar. Guru dapat menganalisis motif-motif yang melatar belakangi anak
didik malas belajar dan menurun prestasinya. Motivasi dapat efektif bila
dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan anak didik.
10. Guru Sebagai Fasilitator
Guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan
memudahkan kegiatan belajar anak didik. Sebagai fasilitator tidak hanya terbatas
menyediakan hal-hal yang sifatnya fisik, tetapi memfasilitasi peserta didik agar
dapat melakukan kegiatan dan pengalaman belajar serta memperoleh keterampilan
hidup.
11. Guru Sebagai Pengelola Kelas
Sebagai pengelola kelas hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik, karena
kelas adalah tempat berhimpun semua anak didik dan guru dalam rangka transfer
bahan pelajaran dari guru. Dengan pengelolaan kelas, anak didik senang berada
dan tinggal di kelas dengan motivasi yang tinggi untuk senantiasa belajar di
dalamnya.
12. Guru Sebagai Mediator
Guru sebagai mediator hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman
yang cukup tentang media pendidikan dalam berbagai bentuk dan jenisnya, baik
media non material maupun material. Media berfungsi sebagai alat komunikasi
guna mengefektifkan proses interaksi edukatif. Sebagai mediator guru berperan
menjadi pengubung antara dirinya sendiri dengan siswa, siswa dengan bahan ajar,
siswa dengan sumber belajar serta siswa dengan siswa lainnya dalam interaksi
pembelajaran.
13. Guru Sebagai Evaluator
Sebagai evaluator dituntut untuk menjadi seorang evaluator yang baik dan
jujut, dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek intrinsik. Penilaian
terhadap aspek intrinsik lebih menyentuh pada aspek kepribadian peserta didik,
yakni aspek nilai. Guru tidak hanya menilai produk (hasil pengajaran), tetapi juga
menilai proses (jalannya pengajaran) sehingga mendapatkan umpan balik tentang
pelaksanaan interaksi edukatif yang telah dilakukan.

Melihat peran dan tugas guru, dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap
diri guru itu terletak tanggung jawab untuk membawa siswanya pada suatu kedewasaan atau
taraf kematangan tertentu. Guru memiliki peranan yang unik dan sangat kompleks di dalam
proses belajar mengajar, dalam usahanya mengantarkan anak didiknya ke taraf yang dicita-
citakan.

Anda mungkin juga menyukai