Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MATERI

Nama Kelompok : Alisa Rahma Anggraini (23862061030)


: Nisa’atul Mukarromah (23862061057)
: Tika Setyo Ningrum (23862061008)
Tugas ke :9
Topik Materi : Guru Sebagai Jabatan Profesional
Ringkasan Materi : Mengetahui guru sebagai jabatan professional dan hakikat guru
A. Tujuan Penelitian
Ringkasan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi Guru yang diampu oleh
Ibu Wuli Oktiningrum, M.Pd dan sebagai bahan pengetahuan kami tentang hakikat guru dan
guru sebagai jabatan professional.
B. Hakikat Guru
Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003, “Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada jalur pendidikan formal, serta pada jenjang pendidikan dasar
dan pendidikan menengah, termasuk pendidikan anak usia dini”. guru atau
pendidik adalah orang dewasa yang bekerja dalam dunia pendidikan, yang
bertugas membimbing, mengarahkan, dan membina peserta didik,
memiliki peran aktif serta tanggung jawab yang berat untuk mendidik
peserta didik menuju kedewasaan sehingga menjadi insan yang baik dalam
tingkah lakunya sehari-hari, memiliki kemampuan dalam menghadapi
kehidupan dunia dan memiliki bekal untuk akhiratnya kelak.

Tugas pendidik dapat dijabarkan dalam


beberapa pokok pikiran, yaitu:
a) Sebagai pengajar (indtruksional), bertugas merencanakan program pengajaran,
melaksanakan program yang disusun, dan diakhiri dengan kegiatan penilaian
setelah program tersebut dilaksanakan.
b) Sebagai pendidik (edukator), mengarahkan peserta didik pada tingkat kedewasaan
kepribadian sempurna (insan kamil) seiring dengan tujuan penciptanya.
c) Sebagai pemimpin (manajerial), memimpin, mengendalikan diri (baik diri
sendiri,peserta didik, maupun masyarakat), upaya mengarahkan, pengawasan,
pengorganisasian, dan partisipasi atas program yang dilakukan.

Apabila dikelompokkan terdapat tiga jenis tugas guru, yaitu tugas dalam bidang
profesi, tugas kemanusiaan, dan tugas dalam bidang kemasyarakatan.
1) Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih.
Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup.
Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-
keterampilan pada peserta didik.
2) Tugas guru dalam bidang kemanusiaan, guru menjadi orang tua kedua di
sekolah. Guru harus mampu menarik simpati sehingga ia menjadi idola
peserta didiknya. Pelajaran apapun yang diberikan, hendaknya dapat
menjadi motivasi bagi peserta didiknya dalam belajar.
3) Tugas guru dalam bidang kemasyarakatan, guru dipandang terhormat di
lingkungan masyarakat karena seorang guru diharapkan masyarakat dapat
memperoleh ilmu pengetahuan.
Berarti guru berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa
menuju pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang
berdasarkan pancasila.

Tugas guru tidaklah terbatas di dalam masyarakat, bahkan guru pada hakikatnya
merupakan komponen yang penting dalam menentukan gerak maju kehidupan
bangsa.
Bahkan keberadaan guru tidak mungkin digantikan oleh komponen mana
pun dalam kehidupan bangsa sejak dulu, karena tidak akan ada pejabat
tinggi bila tidak ada guru yang yang membimbingnya sewaktu kecil.

C. Guru Sebagai Jabatan Profesional


Dalam proses mengajar terdapat kegiatan membimbing, melatih keterampilan intelektual,
keterampilan psikomotorik, dan memotivasi siswa agar memiliki kemampuan inovatif
dan kreatif. Oleh karena itu seorang guru perlu memiliki kemampuan merancang dan
mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang dianggap cocok dengan
materi pembelajaran, termasuk di dalamnya memanfaatkan bebagai sumber dan media
pembelajaran untuk menjamin efektifitas pembejaran. Dengan demikian, seorang guru
perlu memiliki kemampuan khusus, yaitu kemampuan yang tidak mungkin dimiliki oleh
orang lain yang bukan guru. “A teacher is person charged with the responbility of helping
others to learn and to behave in new different ways” (James M. Cooper, 1990).

Untuk meyakinkan bahwa guru sebagai pekerjaan profesional, marilah kita tinjau ciri-ciri
pokok
dari pekerjaan profesional :
a) Pekerjaan profesional ditunjang oleh suatu ilmu tertentu secara mendalam
yang hanya diperoleh dari lembaga-lembaga pendidikan yang sesuai, sehingga kinerjanya
didasarkan kepada keilmuan yang dimilikinya. Seorang dokter, psikolog, saintis, ekonom,
dan berbagai profesi lainnya dihasilkan dari lembaga-lembaga pendidikan yang relevan
dengan profesi tersebut.
b) Suatu profesi menekankan kepada suatu keahlian dalam bidang tertentu yang
spesifik sesuai dengan jenis profesinya.
c) Tingkat kemampuan dan keahlian suatu profesi didasarkan kepada latarbelakang
pendidikan yang dialaminya yang diakui oleh masyarakat, sehingga semakin
tinggi latarbelakang pendidikan akademik sesuai profesinya, semakin tinggi pula
tingkat keahliannya.

Profesionalitas guru adalah suatu sebutan terhadap kualitas sikap para guru terhadap
profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat
melakukan tugas-tugasnya. Dengan demikian, guru profesional lebih menggambarkan
suatu “keadaan” derajat keprofesian setiap guru untuk bangkit menggapai sikap,
pengetahuan, dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya dalam
pembelajaran bidang studi. Dalam hal ini, guru diharapkan memiliki profesionalitas
keguruan yang memadai sehingga mampu melaksanakan tugasnya secara efektif.

D. Sumber Rujukan
Dadi Permadi dan Daeng Arifin,The Smiling Teacher Perubahan Motivasi dan
Sikap Dalam Mengajar, Nuansa Aulia, Bandung, 2010, hlm.8.
Mujtahid, Pengembangan Profesi Guru, UIN-MALIKI PRESS, Malang, 2011,
hlm.34.
Dr.Muhibbudin,M.S,Guru Sebagai Jabatan Profesional, Staf Pengajar FKIP
Unsyiah.

Anda mungkin juga menyukai