Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

HAKIKAT DAN KEDUDUKAN GURU


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika dan Profesi Guru

Dosen pengampu: Ibu Dr. Rochmani, M.M.Pd

Disusun oleh:

Andini Nur Aulia Nim : 20.AI.2.0001

Lia Laelawati Nim : 20.AI.2.0009

Lia Sulastri Nim : 20.AI.2.0010

Wiwit Sawitri Nim : 22.AI.3.0019

Kelas G-H Semester 7 (tujuh)

PROGRAM STUDI TARBIYAH / PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

YAMISA SOREANG BANDUNG TAHUN 2023


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Rabb semesta alam yang senantiasa
melimpahkan segala Rahmat dan Karunia-Nya. Sholawat dan salam senantiasa
terlimpah curah kepada Rosul junjungan kita Muhammad Saw, kepada
keluarganya, para shahabatnya, tabi’in dan tabi’ut tabi’in beserta orang-orang yang
senantiasa istiqomah dalam meniti shunah-shunah beliau hingga akhir zaman.

Kami merasa bersyukur telah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “


Hakikat dan Kedudukan Guru ” tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
membahas terkait pengertian guru, hakikat guru, tugas-tugas guru, peran guru
dalam pendidikan dan kedudukan guru dalam pendidikan.

Adapun penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Dr.
Rochmani, M.M.Pd. yaitu mata kuliah Etika dan Profesi Guru. Penulisan makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi kita semua mengenai hal-hal
yang terkait dengan hakikat dan kedudukan guru.

Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa semua


khususnya penulis. Kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari mahasiswa semua untuk kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan.................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Pengertian Guru .................................................................................. 3


B. Hakikat Guru ....................................................................................... 5
C. Tugas-tugas Guru ................................................................................ 5
D. Peranan Guru dalam Pendidikan ......................................................... 6
E. Kedudukan Guru dalam Pendidikan ................................................... 8

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 11

A. Kesimpulan ........................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru merupakan figur sentral dalam penyelenggaraan Pendidikan,


karena guru adalah sosok yang sangat diperlukan untuk memacu
keberhasilan peserta didiknya. Betapapun baiknya kurikulum yang
dirancang, namun pada akhirnya keberhasilan peserta didik sangat
tergantung pada pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan tugasnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat penuh
dengan tuntutan dari berbagai sektor. Hal ini tentu berpengaruh juga pada
kehidupan di sekolah. Untuk melaksanakan profesinya, guru sangat
memerlukan aneka ragam pengetahuan dan keterampilan yang memadai
sesuai dengan tuntutan zaman.
Guru berperan sebagai pendidik dan pengajar. Pada dasarnya mengajar
merupakan suatu usaha untuk menciptakan kognisi atau sistem lingkungan
yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar.
Herman ( 1988:5 ) memberikan pengertian bahwa mengajar merupakan
suatu kegiatan dimana pengajar menyampaikan pengetahuan atau
pengalaman yang dimiliki kepada peserta didik.
Mengajar bertujuan agar pengetahuan yang disampaikan dapat
dipahami oleh peserta didik. Oleh karena itu, mengajar dikatakan baik
apabila hasil belajar peserta didik baik. Pernyataan ini dapat dipenuhi bila
pengajar mampu memberikan fasilitas belajar yang baik sehingga dapat
terjadi proses belajar yang baik.
Salah satu faktor yang dapat mengoptimalisasikan proses belajar
mengajar dalam mencapai hasil mutu belajar yang berkualitas adalah

1
peranan guru. Guru merupakan unsur yang penting, meskipun tidak harus
diartikan sebagai unsur yang dominan. Selain itu guru merupakan ujung
tombak pendidikan formal yang harus dibekali dengan kemampuan-
kemampuan yang dapat mendorong kreatifitasnya. Untuk itu, haruslah
diketahui macam-macam kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki
peserta didik melalui kegiatan belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian guru


2. Apa itu hakikat guru
3. Apa saja tugas-tugas guru
4. Bagaimana peranan guru dalam Pendidikan
5. Bagaimana kedudukan guru dalam Pendidikan

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian guru
2. Untuk mengetahui apa itu hakikat guru
3. Untuk mengetahui apa saja tugas-tugas guru
4. Untuk mengetahui bagaimana peranan guru dalam Pendidikan
5. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan guru dalam pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Guru
Pengertiaan guru menurut beberapa ahli, diantaranya :
1. Noor Jamaluddin ( 1978 : 1 )
Guru adalah pendidik, yaitu orang dewasa yang bertanggung jawab
memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam
perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya,
mampu berdiri sendiri, dapat melaksanakan tugasnya sebagai
makhluk Allah khalifah di muka bumi, sebagai makhluk sosial dan
individu yang sanggup berdiri sendiri.
2. E. Mulyasa ( 2003 : 53 )
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
3. Prof. Dr. H. Suhardiman Danim ( 2013 : 17 )
Guru merupakan pendidik professional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
didik pada jalur Pendidikan formal.
4. Laurence D. Hazkew dan Jonathan
Guru adalah seorang yang mempunyai kemampuan dalam menata dan
mengolah kelas.
5. Jean D. Grambs dan C. Morris
Guru adalah mereka yang secara sadar mengarahkan pengalaman dan
tingkah laku dari seorang individu hingga dapat terjadi Pendidikan.

3
6. Keputusan Men Pan
Guru adalah pegawai negeri sipil yang diberikan tugas, wewenang dan
tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan
pendidikan di sekolah.
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No 16 tahun 2009
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada Pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Secara etimologis guru sering disebut sebagai pendidik. Dalam bahasa


arab ada beberapa kata yang menunjukkan profesi ini seperti, mudarris,
muallim, murabbi dan mu’addib. Yang meski memiliki makna yang sama
namun masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda. Disamping
kata-kata tersebut, juga sering digunakan kata ustadz atau syaikh.

Secara terminologi, guru sering diartikan orang yang bertanggung


jawab terhadap perkembangan siswa dengan mengupayakan
perkembangan seluruh potensi ( fitrah ) siswa, baik potensi kognitif,
potensi apektif maupun potensi psikomotorik ( Ramayulis, 2004 : 86 ).
Guru juga berarti orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan
pertolongan pada siswa dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar
mencapai tingkat kedewasaan, mampu berdiri sendiri memenuhi tugasnya
sebagai hamba dan khalifah Allah dan mampu sebagai makhluk social dan
sebagai makhluk individual yang mandiri ( Ahmad Zayadi, 2005 : 25 ).

Dari beberapa pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa


pengertian guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab
dalam mendidik, mengajar dan membimbing peserta didik. Orang yang
disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan merancang program

4
pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar peserta didik
dapat belajar dan akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai
tujuan akhir dari proses pendidikan.

B. Hakikat Guru

Nugroho Notosusanto berpendapat bahwa di dunia ini hanya ada dua


jabatan yaitu jabatan guru dan non guru. Yang membedakan jabatan
keduanya adalah mengajar. Mengajar merupakan langkah seorang guru
untuk memandaikan bangsa dengan tanpa memikirkan efek untung
ruginya secara material-personal, melainkan memikirkan bagaimana
nistanya jika generasi selanjutnya tidak lebih berkualitas dalam semua
aspek kehidupan. Aktifitas mengajar tersebut tentunya menuntut kepekaan
emosional dan spiritual yang mampu melahirkan mentalitas dan moralitas
suatu bangsa.

Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,


mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada jalur Pendidikan formal. Tugas utama itu akan efektif
jika guru memiliki derajat profesionalitas tertentu yang tercermin dan
kompetensi, kemahiran, kecakapan atau keterampilan yang memenuhi
standar mutu atau norma etik tertentu.

C. Tugas-Tugas Guru
1. Tugas Profesi
Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih.
Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai
kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti
mengembangkan keterampilan pada siswa.

5
2. Tugas Kemanusiaan
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus dapat
menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Mampu menarik simpati
sehingga ia menjadi idola para siswanya.
3. Tugas kemasyarakatan
Seorang guru mampu mendidik dan mengajar masyarakat untuk
menjadi warga negara Indonesia yang bermoral Pancasila dan mampu
mencerdaskan kehidupan bangsa.

D. Peranan Guru dalam Pendidikan


1. Guru sebagai Demonstrator
Melalui peranannya sebagai demonstrator, lecturer, atau pengajar,
guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran
yang akan diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya dengan
meningkatkan kemampuan ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan
sangat menentukan hasil yang dicapai oleh siswa.
2. Guru sebagai Pengelola Kelas
Dalam peranannya sebagai pengelola kelas ( learning manager ), guru
hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta
merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi.
Lingkungan diatur dan diawasi agar kegiatan belajar terarah dan
mencapai tujuan Pendidikan. Tujuan pengelolaan kelas ialah
menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas untuk berbagai macam
kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang maksimal.
3. Guru sebagai Mediator dan Fasilitator
Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media Pendidikan. Guru juga dituntut
untuk memiliki keterampilan dalam memilih dan menggunakan serta
mengusahakan media itu dengan baik. Selain itu, seorang guru mampu
menjadi perantara dalam hubungan antar manusia sehingga guru harus

6
memiliki keterampilan dalam mempergunakan pengetahuannya
tentang bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi.
Sebagai fasilitator, guru hendaknya mampu mengusahakan sumber
belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan
proses belajar mengajar, baik yang berupa narasumber, buku teks,
majalah ataupun surat kabar.
4. Guru sebagai Evaluator
Dalam kegiatan proses belajar mengajar, guru hendaknya menjadi
seorang evaluator yang baik. Dengan penilaian guru dapat mengetahui
keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran
serta ketetapan atau keefektifan metode mengajar. Sehingga dengan
demikian guru dapat mengetahui apakah proses belajar mengajar yang
dilakukan cukup efektif memberikan hasil yang baik dan memuaskan
ataukah sebaliknya.

Dari beberapa peranan guru di atas, guru juga memiliki peranan dalam
aspek-aspek yang lain, diantaranya :

1. Peran Guru dalam Pengadministrasian


Dalam hubungannya dengan kegiatan pengadministrasian, seorang
guru dapat berperan sebagai berikut :
a. Pengambilan inisiatif, pengarah dan penilaian kegiatan-kegiatan
pendidikan.
b. Wakil masyarakat, yang berarti dalam lingkungan sekolah guru
menjadi anggota suatu masyarakat.
c. Orang yang ahli dalam mata pelajaran. Guru bertanggung jawab
untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi muda berupa
pengetahuan.
d. Penegak disiplin, guru harus menjaga agar tercapai kedisiplinan
di sekolah.

7
e. Pelaksana administrasi pendidikan, guru bertanggung jawab akan
kelancaran jalannya Pendidikan dan ia harus mampu
melaksanakan kegiatan-kegiatan pengadministrasian.
2. Peran Guru secara Pribadi
a. Petugas sosial, yaitu seorang guru senantiasa diharapkan menjadi
petugas-petugas yang dapat dipercaya untuk berpartisipasi dalam
kehidupan bermasyarakat.
b. Pelajar dan ilmuwan, senantiasa terus menerus menuntut ilmu
pengetahuan dalam rangka mengikuti perkembangan zaman.
c. Orang tua, yaitu mewakili orang tua murid di sekolah dalam
pendidikan anaknya.
d. Menjadi teladan, yaitu yang senantiasa menjadi teladan yang baik
untuk siswanya.
e. Menjadi keamanan, yaitu yang senantiasa menciptakan rasa aman
bagi siswa.
3. Peran Guru secara Psikologis
a. Ahli psikologi pendidikan
b. Seniman dalam hubungan antar manusia, yaitu orang yang
mampu membuat hubungan antar manusia untuk tujuan tertentu
dengan menggunakan teknik tertentu, khususnya dalam kegiatan
pendidikan.
c. Pembentuk kelompok sebagai jalan atau alat dalam pendidikan.
d. Catalytic agent, yaitu orang yang mempunyai pengaruh dalam
membawa pembaruan. Sering pula peranan ini disebut sebagai
inovator.

E. Kedudukan Guru dalam Pendidikan

1. Guru sebagai Pendidik dan Pembimbing

Guru memang seorang pendidik sebab dalam pekerjaannya ia tidak


hanya mengajar seseorang agar tahu beberapa hal, tetapi guru juga

8
melatih beberapa keterampilan dan terutama sikap mental anak didik.
Mendidik sikap mental seseorang tidak hanya mengajarkan suatu
pengetahuan, tetapi bagaimana pengetahuan itu harus dididikkan
dengan guru sebagai idolanya.

Sebagai seorang pendidik, guru harus memenuhi beberapa syarat


khusus. Untuk mengajar ia dibekali dengan berbagai ilmu keguruan
sebagai dasar, dissertai pula seperangkat latihan keterampilan keguruan
dan pada kondisi itu pula ia belajar memersonalisasikan beberapa sikap
keguruan yang diperlukan.

Seorang guru sebagai pendidik berarti sekaligus menjadi


pembimbing. Membimbing dalam hal ini dapat dikatakan sebagai
kegiatan menuntun anak didik dalam perkembangannya dengan jalan
memberikan lingkungan dan arah yang sesuai dengan tujuan
pendidikan. Sebagai pendidik, guru harus berlaku membimbing dalam
arti menuntun sesuai kaidah yang baik dan mengarahkan perkembangan
anak didik sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.

2. Guru sebagai Tenaga Profesional

Pekerjaan profesional akan senantiasa menggunakan Teknik dan


prosedur yang berpijak pada landasan intelektual yang harus dipelajari
secara sengaja, terencana dan kemudian dipergunakan demi
kemaslahatan orang lain.

Kompetensi seorang guru sebagai tenaga profesional kependidikan


ditandai dengan serentetan diagnosis, rediagnosis dan penyesuaian
yang terus menerus.

Westby dan Gibson mengemukakan ciri-ciri keprofesian dibidang


kependidikan sebagai berikut :

a. Diakui oleh masyarakat dan layanan yang diberikan hanya


dikerjakan oleh pekerja yang dikategorikan sebagai suatu profesi.

9
b. Memiliki sekumpulan bidang ilmu pengetahuan sebagai landasan
dari sejumlah teknik dan prosedur yang unik. Sebagai contoh
misalnya profesi di bidang kedokteran harus mempelajari anatomi,
bakteriologi dan sebagainya. Sedangkan di bidang profesi keguruan
harus mempelajari psikologi, metodik dan lain-lain.
c. Diperlukan persiapan yang sengaja dan sistematis sebelum
seseorang itu dapat melaksanakan pekerjaan profesional.
d. Memiliki mekanisme untuk menyaring sehingga orang yang
berkompeten saja yang diperbolehkan bekerja.
e. Memiliki organisasi yang profesional untuk meningkatkan
pelayanan pada masyarakat.

3. Guru sebagai Agen Pembelajaran ( Learning Agent )

Undang-undang guru dan dosen pasal 2 ayat (1) berbunyi

“ Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga professional pada


jenjang dasar, pendidikan menengah dan pendidika usia dini pada
jalur Pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan perundang-
undangan. ” lebih lanjut dalam pasal 4, menjelaskan mengenai fungsi
kedudukan guru yang berbunyi “ kedudukan guru sebagai tenaga
profesional sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 berfungsi
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran
dan berfungsi meningkatkan mutu pendidikan nasional ”. Penjelasan
pasal 4 dalam undang-undang ini menyebutkan yang dimaksud
dengan kedudukan guru sebagai agen pembelajaran adalah peran guru
antara lain sebagai fasilitator, motivator, perekayasa pembelajaran dan
pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik.

Pembelajaran yang berkualitas adalah pembelajaran yang mampu


meletakkan posisi guru dengan tepat, sehingga guru dapat memainkan
perannya sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. pengertian guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung
jawab dalam mendidik, mengajar dan membimbing peserta didik. Orang
yang disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan merancang
program pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar
peserta didik dapat belajar dan akhirnya dapat mencapai tingkat
kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan.
2. Hakikat guru yaitu bermakna bahwa guru merupakan pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
jalur Pendidikan formal. Tugas utama itu akan efektif jika guru memiliki
derajat profesionalitas tertentu yang tercermin dan kompetensi,
kemahiran, kecakapan atau keterampilan yang memenuhi standar mutu
atau norma etik tertentu.
3. Tugas-tugas guru meliputi tugas profesi ( mendidik, mengajar dan
melatih ), tugas kemanusiaan ( berkedudukan sebagai orang tua kedua
bagi siswa di sekolah ) dan tugas kemasyarakatan ( mencerdaskan
kehidupan bangsa ).
4. Peranan guru dalam Pendidikan yaitu guru sebagai demonstrator, guru
sebagai pengelola kelas, guru sebagai mediator dan fasilitator, guru
sebagai evaluator.
5. Kedudukan guru dalam Pendidikan yaitu guru sebagai pendidik dan
pembimbing, guru sebagai tenaga profesional dan guru sebagai agen
pembelajaran.

11
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Moh. Uzer Usman, MENJADI GURU PROFESIONAL edisi


kedua, cetakan ke-1 s.d. 27, tahun 2000 s.d. 2013, cetakan ke-28,
Agustus 2016, penerbit PT. REMAJA ROSDAKARYA
MK EPP 01 Kontrak Belajar dan Pengantar Etika Profesi Guru,pdf,
dosen Ibu Dr. Rochmani, M.M.Pd.
https://www.academia.edu

12

Anda mungkin juga menyukai