Disusun oleh:
Segala puji bagi Allah SWT Rabb semesta alam yang senantiasa
melimpahkan segala Rahmat dan Karunia-Nya. Sholawat dan salam senantiasa
terlimpah curah kepada Rosul junjungan kita Muhammad Saw, kepada
keluarganya, para shahabatnya, tabi’in dan tabi’ut tabi’in beserta orang-orang yang
senantiasa istiqomah dalam meniti shunah-shunah beliau hingga akhir zaman.
Adapun penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Dr.
Rochmani, M.M.Pd. yaitu mata kuliah Etika dan Profesi Guru. Penulisan makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi kita semua mengenai hal-hal
yang terkait dengan hakikat dan kedudukan guru.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................ 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
peranan guru. Guru merupakan unsur yang penting, meskipun tidak harus
diartikan sebagai unsur yang dominan. Selain itu guru merupakan ujung
tombak pendidikan formal yang harus dibekali dengan kemampuan-
kemampuan yang dapat mendorong kreatifitasnya. Untuk itu, haruslah
diketahui macam-macam kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki
peserta didik melalui kegiatan belajar mengajar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian guru
2. Untuk mengetahui apa itu hakikat guru
3. Untuk mengetahui apa saja tugas-tugas guru
4. Untuk mengetahui bagaimana peranan guru dalam Pendidikan
5. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan guru dalam pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Guru
Pengertiaan guru menurut beberapa ahli, diantaranya :
1. Noor Jamaluddin ( 1978 : 1 )
Guru adalah pendidik, yaitu orang dewasa yang bertanggung jawab
memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam
perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya,
mampu berdiri sendiri, dapat melaksanakan tugasnya sebagai
makhluk Allah khalifah di muka bumi, sebagai makhluk sosial dan
individu yang sanggup berdiri sendiri.
2. E. Mulyasa ( 2003 : 53 )
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
3. Prof. Dr. H. Suhardiman Danim ( 2013 : 17 )
Guru merupakan pendidik professional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta
didik pada jalur Pendidikan formal.
4. Laurence D. Hazkew dan Jonathan
Guru adalah seorang yang mempunyai kemampuan dalam menata dan
mengolah kelas.
5. Jean D. Grambs dan C. Morris
Guru adalah mereka yang secara sadar mengarahkan pengalaman dan
tingkah laku dari seorang individu hingga dapat terjadi Pendidikan.
3
6. Keputusan Men Pan
Guru adalah pegawai negeri sipil yang diberikan tugas, wewenang dan
tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan
pendidikan di sekolah.
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No 16 tahun 2009
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada Pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
4
pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar peserta didik
dapat belajar dan akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sebagai
tujuan akhir dari proses pendidikan.
B. Hakikat Guru
C. Tugas-Tugas Guru
1. Tugas Profesi
Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih.
Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai
kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti
mengembangkan keterampilan pada siswa.
5
2. Tugas Kemanusiaan
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus dapat
menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Mampu menarik simpati
sehingga ia menjadi idola para siswanya.
3. Tugas kemasyarakatan
Seorang guru mampu mendidik dan mengajar masyarakat untuk
menjadi warga negara Indonesia yang bermoral Pancasila dan mampu
mencerdaskan kehidupan bangsa.
6
memiliki keterampilan dalam mempergunakan pengetahuannya
tentang bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi.
Sebagai fasilitator, guru hendaknya mampu mengusahakan sumber
belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan
proses belajar mengajar, baik yang berupa narasumber, buku teks,
majalah ataupun surat kabar.
4. Guru sebagai Evaluator
Dalam kegiatan proses belajar mengajar, guru hendaknya menjadi
seorang evaluator yang baik. Dengan penilaian guru dapat mengetahui
keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran
serta ketetapan atau keefektifan metode mengajar. Sehingga dengan
demikian guru dapat mengetahui apakah proses belajar mengajar yang
dilakukan cukup efektif memberikan hasil yang baik dan memuaskan
ataukah sebaliknya.
Dari beberapa peranan guru di atas, guru juga memiliki peranan dalam
aspek-aspek yang lain, diantaranya :
7
e. Pelaksana administrasi pendidikan, guru bertanggung jawab akan
kelancaran jalannya Pendidikan dan ia harus mampu
melaksanakan kegiatan-kegiatan pengadministrasian.
2. Peran Guru secara Pribadi
a. Petugas sosial, yaitu seorang guru senantiasa diharapkan menjadi
petugas-petugas yang dapat dipercaya untuk berpartisipasi dalam
kehidupan bermasyarakat.
b. Pelajar dan ilmuwan, senantiasa terus menerus menuntut ilmu
pengetahuan dalam rangka mengikuti perkembangan zaman.
c. Orang tua, yaitu mewakili orang tua murid di sekolah dalam
pendidikan anaknya.
d. Menjadi teladan, yaitu yang senantiasa menjadi teladan yang baik
untuk siswanya.
e. Menjadi keamanan, yaitu yang senantiasa menciptakan rasa aman
bagi siswa.
3. Peran Guru secara Psikologis
a. Ahli psikologi pendidikan
b. Seniman dalam hubungan antar manusia, yaitu orang yang
mampu membuat hubungan antar manusia untuk tujuan tertentu
dengan menggunakan teknik tertentu, khususnya dalam kegiatan
pendidikan.
c. Pembentuk kelompok sebagai jalan atau alat dalam pendidikan.
d. Catalytic agent, yaitu orang yang mempunyai pengaruh dalam
membawa pembaruan. Sering pula peranan ini disebut sebagai
inovator.
8
melatih beberapa keterampilan dan terutama sikap mental anak didik.
Mendidik sikap mental seseorang tidak hanya mengajarkan suatu
pengetahuan, tetapi bagaimana pengetahuan itu harus dididikkan
dengan guru sebagai idolanya.
9
b. Memiliki sekumpulan bidang ilmu pengetahuan sebagai landasan
dari sejumlah teknik dan prosedur yang unik. Sebagai contoh
misalnya profesi di bidang kedokteran harus mempelajari anatomi,
bakteriologi dan sebagainya. Sedangkan di bidang profesi keguruan
harus mempelajari psikologi, metodik dan lain-lain.
c. Diperlukan persiapan yang sengaja dan sistematis sebelum
seseorang itu dapat melaksanakan pekerjaan profesional.
d. Memiliki mekanisme untuk menyaring sehingga orang yang
berkompeten saja yang diperbolehkan bekerja.
e. Memiliki organisasi yang profesional untuk meningkatkan
pelayanan pada masyarakat.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. pengertian guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung
jawab dalam mendidik, mengajar dan membimbing peserta didik. Orang
yang disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan merancang
program pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar
peserta didik dapat belajar dan akhirnya dapat mencapai tingkat
kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan.
2. Hakikat guru yaitu bermakna bahwa guru merupakan pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
jalur Pendidikan formal. Tugas utama itu akan efektif jika guru memiliki
derajat profesionalitas tertentu yang tercermin dan kompetensi,
kemahiran, kecakapan atau keterampilan yang memenuhi standar mutu
atau norma etik tertentu.
3. Tugas-tugas guru meliputi tugas profesi ( mendidik, mengajar dan
melatih ), tugas kemanusiaan ( berkedudukan sebagai orang tua kedua
bagi siswa di sekolah ) dan tugas kemasyarakatan ( mencerdaskan
kehidupan bangsa ).
4. Peranan guru dalam Pendidikan yaitu guru sebagai demonstrator, guru
sebagai pengelola kelas, guru sebagai mediator dan fasilitator, guru
sebagai evaluator.
5. Kedudukan guru dalam Pendidikan yaitu guru sebagai pendidik dan
pembimbing, guru sebagai tenaga profesional dan guru sebagai agen
pembelajaran.
11
DAFTAR PUSTAKA
12