Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH UTS TENTANG “PERAN GURU PROFESIONAL DALAM

MEMBENTUK CITRA DAN MENINGKATKAN KOMITMEN SERTA TUGAS


PROFESIONAL GURU DALAM PENDIDIKAN”

DOSEN PENGAMPU :
MURNI SABILU, S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH :
NAMA : WAODE CHINDY CLAUDIA
NIM : A1J123089
KELAS : A
MATA KULIAH : PROFESI KEPENDIDIKAN

FSKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah PERAN GURU
PROFESIONAL DALAM MEMBENTUK CITRA DAN MENINGKATKAN KOMITMEN
SERTA TUGAS PROFESIONAL GURU DALAM PENDIDIKAN
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah PERAN GURU PROFESIONAL DALAM
MEMBENTUK CITRA DAN MENINGKATKAN KOMITMEN SERTA TUGAS
PROFESIONAL GURU DALAM PENDIDIKAN ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

KENDARI, 19 NOVEMBER
2023
PEMBAHASAN
A. CITRA GURU YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI MASYARAKAT, SISWA
DAN KOMUNITAS SEKOLAH TERHADAP PENDIDIKAN DAN TELUSURI
KOMITMEN YANG DIPERLUKAN OLEH SEORANG GURU DALAM
MENJALANKAN TUGASNYA

1. PERAN GURU PROFESIONAL DALAM PENDIDIKAN


Guru sebagai seseorang yang akan mentransfer ilmu kepada peserta didik
mempunyai tugas dalam lingkup tugas dinas ataupun di luar dinas. Tugas guru
secara umum diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, yaitu tugas di bidang profesi,
tugas di bidang kemanusiaan, dan tugas di bidang kemasyarakatan. Menurut
pendapat Rohman memiliki arti menumbuhkan nilai-nilai karakter. Melatih yaitu
mengembangkan keterampilan-keterampilan dan potensi diri peserta didik,
sedangkan mengajar adalah proses transfer ilmu pengetahuan dan wawasan kepada
peserta didik (Rohmah, 2016).
Peran Guru sebagai Inovator Peran guru sebagai inovator yaitu guru
hendaknya memiliki keinginan yang besar untuk belajar terus mencari ilmu
pengetahuan dan menambah keterampilan sebagai guru. Tanpa diiringi keinginan
yang besar maka tidak dapat menghasilkan inovasi baik dalam media pembelajaran,
metode pembelajaran, evaluasi, model-model belajar dan lain-lain yang bermanfaat
untuk meningkatkan kualitas pendidikan (Suardipa et al., 2018).
Peran Guru sebagai Motivator Guru berperan sebagai motivator yang
memiliki arti bahwa guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk
meningkatkan kemampuan yang ada pada diri mereka, memberikan semangat dan
petunjuk tentang cara belajar yang efektif, memberikan reward berupa hadiah,
ucapan selamat, memberikan pujian, maupun lainnya. Selain itu, guru sebagai
motivator dapat memberikan feedback berupa catatan penyemangat yang terdapat
pada buku tugas mereka. Motivasi yang diberikan guru bertujuan untuk menambah
semangat belajar peserta didik (Arianti, 2019).

2. CITRA GURU YANG MEMENGARUHI RESEPSI MASYAKARAT, SISWA


DAN KOMUNITAS SEKOLAH TERHADAP PENDIDIKAN
Salah satu masalah yang dapat mengganggu ketentraman guru ialah
masalah penyesuaian sosial. Bagaimana seorang guru dapat diterima dalam
lingkungan masyarakat. Dalam hal ini guru harus pandai menempatkan diri di
masyarakat. Berbagai kegiatan layanan masyarakat dapat membantu guru untuk
ikut aktif berpartisipasi. Citra seorang guru dimata masyarakat sangatlah baik dan
mulia. Smith menyarankan lima hal yang perlu dikerjakan guru dalam penyesuaian
diri agar diterima dilingkungannya.

 Menyesuaikan diri dengan adat kebiasaan masyarakat.


 Bekerja bersama dalam kelompok kegiatan organisasi masyarakat.
 Menyediakan waktu yang cukup untuk bersama-sama mengembangkan
kesejahteraan dan layanan sosial kemasyarakatan.
 Berhati-hati dalam berpenampilan dan berbicara.
 Cinta serta kerja sama dan tidak menggurui masyarakat.
Menurut pendapat Sudjana dalam Mustafa menjelaskan rendahnya
pengakuan masyarakat terhadap profesi guru yang mengakibatkan rendahnya citra
guru disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
 Adanya pandangan sebagian masyarakat, bahwa siapapun dapat menjadi
guru asalkan ia berpengetahuan
 Kekurangan guru di daerah terpencil, memberikan peluang untuk
mengangkat seseorang yang tidak mempunyai keahlian untuk menjadi guru
 Banyak guru yang belum menghargai profesinya, apalagi berusaha
mengembangkan profesinya itu.

3. KOMITMEN YANG DIPERLUKAN OLEH SEORANG GURU DALAM


MENJALANKAN TUGASNYA
Adapun komitmen seorang guru dalam menjalankan tugasanya sebagai
berikut:
1. komitmen terhadap dirinya sebagai makhluk tuhan
2. komitmen terhadap profesinya sebagai pembelajar
3. komitmen terhadap sekolah sebagai satu unit sosial
4. komitmen terhadap kegiatan akademik sekolah
5. komitmen terhadap siswa-siswi sebagai individu yang unik
6. komitmen terhadap masyarakat sebagai fungsi dan signifikasi sosial
7. komitmen untuk menciptakan pembelajaran bermutu.

B. PERBANDINGAN CITRA GURU


PERBANDINGAN CITRA GURU DI INDONESIA DENGAN NEGARA
JEPANG DAPAT DILIHAT PADA TABEL 1.1 BERIKUT.
NO CITRA GURU NEGARA NEGARA
INDONESIA JEPANG
1 Cara seorang guru Guru sebagai motivator Guru dianggap sebagai
dipandang dan dihargai dalam peserta didik, dewa bagi negara Jepang
guru dianggap sebagai guru merupakan sebagai
pengganti orang orang pengganti tuhan mereka
tua pada saat berada dalam
disekolah. Tapi berpendidikan,bahkan
diindonesia cara guru sebagai tahta
menghargai guru masih tertinggi dinegara mereka
kurang karena banyak dan cara menghargai guru
siswa masih banyak mereka sangatlah bagus
tidak menghargai guru karena negara jepang
saat berbicara, sangat meninggikan gelar
memberikan arahan, guru dalam diri mereka
bahkan saat guru masing-masing.
menerangkan sebuah
materi masih banyak
siswa yang melangga.
C. HASIL WAWANCARA TERHADAP GURU DI SD NEGERI 51 KENDARI

PENANYA : WA ODE CINDY CLAUDIA


NARASUMBER : HASNA DEWI, S.Pd.,M.Pd

SINDY : Apa yang menyebabkan citra seorang guru penting dalam pendidikan?
IBU HASNA : Citra yaitu cara orang pandang kita, seorang guru penting untuk menjaga
citra atau imect apalagi di hadapan peserta didik karena setiap hari kita di pandang
oleh anak didik, Perah saya masuk kampus saya tidak memakai lipstik ada siswa siswa
yang bertanya "buguru kita sakit?" Sya menjawab " tidak kenapa?" Jawab murid " kita
pucat bu" jadi kita harus menjaga citra karena pandangan siswa kepada kita itu setiap
hari . Bagaimana agar anak itu nyaman belajar dengan kita itu enak di lihat jadi kita
harus jaga etitut siap kita sebagaimana gelar yang telah kita pegang yaitu seorang
pendidik jadi citranya harus baik, sopan sesuai citranya terpelajar.

SINDY : Bagaimana komitmen guru berkontribusi pada peningkatan kualitas


pendidikan?
IBU HASNA : seorang guru komitmenya sudah pasti
Pertama terus berusaha meningkatkan kualitas pendidkan indonesia (secara umum)
Kedua selalu berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dirinya yaitu
meningkatkan kualita pembelajaran baik kompetensi pedagogik,provesional,
menguasai materinya bagi seorang guru.

SINDY : Apa tantangan utama yang di hadapi guru provesional dalam melaksanakan
tugas mereka?
IBU HASNA : Banyak sekali tantangan pertama tuntutan zaman, perkembagan zama
menjadi tantangan terssndiri bagi guru apa lagi seoarng guru yang zamanya babu
boomer yang tahun 60an dan 70an itu tantangannya sagat berat pada perkembangan
teknologi ada seorang guru yang tidak bisa beradaptasi dengan teknologi dan ada juga
yang bisa. Tantanagan kedua yaitu perkembangan perilaku anak didiknya bisa kita lihar
perilaku anaksekarang di itu tidak dia anggap gurunya sebagi temannya, seperti biasa
kalau kita jalan "buguru" ,"buguru" , kita sebgai guru harus memungkiri itu, kita
bergaul dengan murid sesuai zamanya serta didiklah sisa sesuai zamanya serta
kodratnya. Beberapa tantangan lain yaitu mulai dari tuntutyan kurikulum semaki kesini
semakin berat, tuntutan dari orang tua siswa sekolahnya dan sebagainya.

SINDY : Bagaimana citra guru dapat di perbaiki atau di perkuat?


IBU HASNA : Citra guru dapat di pebaiki dari kompetensinya seorang guru kalau di
lohat kompetensinya okeh pasti citranya jugga bagus di pasti akan di pandang
mengajarnya bagus di perkuat dengan usahanya untuk memperbaiki dirinya
meningkatkan kompetensinya serta komitmenya.
 LINK REKAMAN HASIL WAWANCARA DI SD NEGERI 51 KENDARI
https://drive.google.com/file/d/16YpfPPvRYtl5uLkDfd01Jt1tYvkQeS8F/view
?usp=drivesdk
LAMPIRAN

D. Studi Kasus Dalam Citra Guru

Anda mungkin juga menyukai