Anda di halaman 1dari 16

PENDIDIKAN INKLUSI

“PERANAN GURU KELAS, GURU BIDANG STUDI, DAN GURU PENDIDIK


KHUSUS”

OLEH: KELOMPOK 3

HIDAYATUR RAHMI (18129265)

CHINTYA NEFILLIA (18129165)

NUR HAKIKI OKTAVIANI (18129027)

DONNA ADELINA (18129009)

WINDA AMALIA SIREGAR (18129212)

18 BKT 10

Dosen Pembimbing :

Ns. SETIA BUDI, S.Kep.M.Kep

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Hidayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga  penyusunan makalah ini dapat diselesaikan
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah ini berisikan peranan guru kelas,
guru bidang studi, dan guru pendidik khusus.

Kami mengakui bahwa makalah ini  masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
membangun sehingga kedepannya makalah kami bisa menjadi lebih baik lagi.     

Kami mengucapkan terima kasih kepada  semua pihak yang sudah terlibat langsung
dalam penyusunan makalah ini sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan
merangkul kita dalam dekapan mulianya dan juga meridhoi segala usaha kita. Amin ya
robbalalamin
BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Guru dewasa ini berkembang sesuai dengan fungsinya, membina untuk mencapai tujuan
pendidikan. Lebih-lebih dalam sistem sekolah sekarang ini, masalah pengetahuan, kecakapan,
dan keterampilan tenaga pengajar perlu mendapat perhatian yang serius. Bagaimanapun baiknya
kurikulum, administrasi, dan fasilitas perlengkapan, kalau tidak diimbangi dengan peningkatan
kualitas guru-gurunya tidak akan membawa hasil yang diharapkan.  Guru sangat berperan dalam
membantu perkembangan peserta didik untukk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal.

Salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh guru di sekolah adalah memberikan
pelayanan kepada para siswa agar mereka menjadi siswa atau anak didik yang selaras dengan
tujuan sekolah.Melalui bidang pendidikan, guru mempengaruhi aspek kehidupan, baik sosial,
budaya maupun ekonomi. Dalam keseluruhan proses pendidikan, guru merupakan faktor utama
yang bertugas sebagai pendidik.

B.  Rumusan Masalah

1.    Bagaimana peranan guru kelas?

2.    Bagaimana peranan guru bidang studi?

3.    Bagimanakah peranan guru pendidik khusus?

C.  Tujuan

1.      Memahami peranan guru kelas.

2.    Mengerahui peran guru bidang studi

3.    Memahami peranan guru berkebutuhan khusus


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Peran Guru

Guru memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa
serta mengembangan potensi siswa. Kehadiran guru tidak tergantikan oleh unsur yang lain,
lebih-lebih dalam masyarakat kita yang multikultural dan multidimensional, dimana peranan
teknologi untuk menggantikan tugas-tugas guru sangat minim.

Peran guru sendiri berarti kehadiran dan pola tingkah laku seorang pendidik dalam
memberikan pelayanan kepada siswa agar menjadi peserta didik yang selaras dengan tujuan
sekolah dan juga mampu meningkatkan kemampuan dalam proses pembelajaran.

Begitu pentingnya peran seorang guru dalam keberhasilan peserta didik maka hendaknya
guru mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan yang ada dan meningkatkan
kompetensinya sebab guru pada saat ini bukan saja sebagai pengajar tetapi juga sebagai
pengelola proses belajar mengajar. Guru haruslah menciptakan suatu kondisi belajar yang
sebaik-baiknya bagi peserta didik.

Adapun peranan guru menurut pendapat para ahli berikut yang dikutip dalam buku Sardiman
(2012, 143) adalah:

1) Prey Katz menggambarkan peranan guru sebagai komunikator, sahabat yang dapat
memberikan nasihat-nasihat, motivator sebagai pemberi inspirasi dan dorongan,
pembimbing dalam pengembangang sikap dan tingkah laku serta nila-nilai, orang yang
menguasi bahan yang diajarkan.
2) Havighurst menjelaskan bahwa peranan guru di sekolah sebagi pegawai (employee)
dalam hubungan kedinasan, sebagai bawahan (subordinate) terhadap atasannya, sebagai
kolega dalam hubungannya dengan teman sejawat, sebagai mediator dalam hubungannya
dengan anak didik, sebagai pengatur disiplin, evaluator dan penganti orang tua.
3) James W. Brown mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain: menguasai
dan mengembangkan materi pelajaran, merencana dan mempersiapkan pelajaran sehari-
hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat simpulkan bahwa peranan guru dalam proses belajar
mengajar begitu besarmemberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang
memadai dan membantu perkembangan aspek-aspek pribadi, seperti sikap, nilai-nilai, dan
penyesuaian diri

A.     Peranan dan Tanggungjawab Guru Kelas

Guru kelas adalah seorang pendidik sekaligus sebagai pengganti orang tua di sekolah. Guru
kelas mempunyai peranan, tanggungjawab dan hak dalam proses belajar mengajar pada seluruh
mata pelajaran dalam kelas tertentu. Wali kelas merupakan guru yang diberikan tugas tambahan
khusus untuk mengelola satu kelas tertentu.Disamping mengajar, guru yang diberi tugas
tambahan sebagai wali kelas juga bertanggung jawab membantu kegiatan bimbingan dan
konseling terhadap siswanya dalam kelas tersebut.

Guru kelas merupakan guru yang mengikuti kelas pada satuan pendidikan dasar atau yang
sederajat, yang melaksanakan pelaksanaan pembelajaran seluruh mata pelajaran pada satuan
pendidikan tersebut, kecuali pendidikan agama dan olahraga.

Guru kelas menjadi semang bagi perkembangan kemajuan didalam kelas. Guru kelas
bertanggung jawab atas berhasil atau tidaknya komunitas kelas yang telah menjadi tanggung
jawabnya. Hasil kerja guru kelas kelas bisa dilihat dari bagaimana dia menjadi animator bagi
kelas sebagai komunitas pembelajaran bersama. Peranan guru kelas yang paling menonjol adalah
menjadi semacam kepala keluarga dalam kelas yang dikelolanya. Guru kelas memiliki tanggung
jawab untuk menciptakan kondisi dan lingkungan belajar yang kondusif sehingga kelas menjadi
komunitas belajar yang baik dalam proses pembelajaran.

Guru kelas bersama pihak sekolah bekerjasama untuk merencanakan program pendampingan
bagi kelas yang dikelolanya. Tugas utama guru kelas adalah bersama siswa menciptakan suasana
belajar yang baik sehingga berhasil menjalankan fungsi pembelajaran yang kriterianya adalah
semua siswa dikelas tersebut memiliki kompetensi yang merata. Guru kelas secara periodik
melakukan evaluasi terhadap kelasnya melalui pertemuan tidak formal dan dengan suasana yang
santai dan rileks.

Beberapa peranan dan tanggungjawab guru kelas, antara lain:


1. Sebagai tenaga edukatif sekaligus dibebani khusus yaitu sebagai penanggung jawab
administrasi

2. Secara khusus dan terarah, membina/ membimbing murid satu kelas dan bertindak
sebagai wakil orang tua di kelas yang di pimpinnya.

3. Menyiapkan program wali kelas dan mengatur organisasi di kelasnya.

4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan administrasi di kelas, pengisian daftar kelas, lembar
daftar kumpulan nilai dan rapor/ laporan bulanan siswa dikelasnya.

5. Mengkomunikasikan lingkungan inklusi yang ramah terhadap pembelajaran kepada


orangtua atau peserta didik, komite sekolah serta anggota masyarakat;

6. Bekerja sama dengan orang tua untuk menjadi penyuluh lingkungan inklusi yang ramah
terhadap pembelajaran di lingkungan sekolah dan masyarakat.
7. Bekerjasama dengan BP menyelesaikan masalah siswa – siswinya dikelasnya, konsultasi
dengan orang tua siswa.

8. Mengarsipkan surat siswa – siswi untuk mempertimbangkan kenaikan dan kelulusan


siswa.

9. Memberikan laporan pertanggungjawaban setiap akhir semester kepada kepala sekolah.

10. Membuat dan memeriksa LKS, membuat pre test, post test, remedial bagi siswa – siswi
yang dilaksanakan perbulan, persemester dan pertahun.

11. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan variasi dan metode yang relevan.

12. Meyiapkan alat pelajaran/ alat peraga.

13. Membuat laporan pengajaran/ rencana belajar mengajar tatap muka/ semester.

14. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

15. Mengisi daftar nilai siswa pada blanko atau leger/ buku nilai.

16. Mengupayakan pengembangan setiap bidang studi yang menjadi tanggungjawabnya.

17. Membuat catatan kemajuan hasil belajar siswa – siswi.


18. Memeriksa daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

19. Mengisi agenda, berperan aktif untuk menegakkan tata tertib yang diterapkan kepada
siswa – siswi sekolah.

20. Melaksanakan pengawasan terhadap siswa – siswi, baik pada saat jam istirahat maupun
sepanjang pelajaran jam sekolah.

21. Menyelenggarakan Administrasikan kelas meliputi : Denah tempat duduk siswa, Papan
Absen siswa, Daftar Pelajaran di kelas, Daftar Piket Kelas, Struktur Organisasi Pengurus
Kelas, Tata Tertib siswa di kelas, Buku Kemajuan Belajar. Buku Mutasi Kelas. Buku
Peta Kelas, Buku Inventaris barang-barang di kelas, Buku Bimbingan kelas/ Kasus siswa,
Buku Rapor, Buku Daftar Siswa Berprestasi di kelas.

22. Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar sungguh-sungguh baikdi sekolah
maupun di luar sekolah.

23. Memantapkan siswa di kelasnya, dalam melaksanakan tatakrama, sopan santun, tata
tertib baik di sekolah maupun di luar sekolah.

24. Menangani / mengatasi hambatan dan gangguan terhadap kelancaran kegiatan kelas dan
atau kegiatan sekolah pada umumnya.

25. Mengerahkan siswa di kelasnya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah seperti


Upacara Bendera, Ceramah, Pertandingan dan kegiatan lainnya.

26. Membimbing siswa kelasnya dalam melaksanakan kegiatan Ekstrakurikuler (Peran serta
kelas dalam hal pengajuan calon pengurus OSIS, pemilihan ketua kelas, pemilihan siswa
berprestasi, acara kelas, dll ).

27. Melakukan Home Visit ( kujungan ke rumah / oang tua ) atau keluarganya.

28. Memberikan masukan dalam penentuan kenaikan kelas bagi siswa di kelasnya.

29. Mengisi / membagikan Buku Laporan Pendidikan (Rapor) kepada Wali siswa.
30. Mengajukan saran dan usul kepada pimpinan sekolah mengenai siswa yang menjadi
bimbingannya.

31. Mengarahkan siswa agar peduli dengan kebersihan dan peduli dengan lingkungannya

32. Membuat Laporan tertulis secara rutin setiap bulan.

Tugas utama guru kelas adalah membuat kelas itu secara bersama-sama berhasil menjalankan
fungsi pembelajaran, yang kriterianya adalah bahwa semua siswa dikelas itu dapat naik kelas
dengan nilai yang baik pada akhir tahun.

B.     Peranan dan Tanggungjawab Guru Bidang Studi

Guru mata pelajaran adalah guru yang bertanggung jawab melaksanakan pembelajaran untuk
mata pelajaran tertentu pada satuan pendidikan Sekolah Dasar dan yang Sederajad, Sekolah
Menengah Pertama dan yang Sederajat, Sekolah Menengah Atas dan yang Sederajat, serta
Sekolah Menengah Kejuruan atau Madrasah Aliyah Kejuruan. Tugasnya adalah membantu guru
kelas dan guru pembimbing khusus dalam pelaksanaan pembelajaran yang efektif bagi siswa.
Beberapa peranan dan tanggungjawab guru bidang studi, antara lain:

1. Menyiapkan perangkat pengajaran (Rincian Minggu Efektif,Program


semester/tahunan,Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

2. Menentukan SKBM sekaligus memberikan penilaian terhadap masing-masing siswa dan


mengisi daftar nilai.

3. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar.

4. Membuat analisa terhadap hasil evaluasi belajar sekaligus melaksanakan.

5. Menyusun dan merencanakan program perbaikan dan pengayaan(Remedial) bagi siswa


yang nilainya dibawah SKBM.

6. Menyediakan alat peraga yang mendukung.

7. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

8. Melaksanakan tugas-tugas tertentu dari sekolah.


9. Membuat LKS.

10. Membuat catatan hasil kemajuan belajar.

11. Memiliki daftar hadir.

12. Mendukung tata tertib kelas dan tata tertib sekolah.

C.     Peranan dan Tanggungjawab Guru Pembimbing Khusus

Guru Pendidikan Khusus adalah guru yang berkualifikasi sarjana (S1) pendidikan luar
biasa (ortopedagog) yang memiliki tugas dan fungsi sebagai pendamping, dan bekerja sama
dengan guru kelas atau guru bidang studi dalam memberikan assesmen, menyusu program
pengajaran individuan. Disamping itu GPK bertugas memberikan layanan pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus pada sekolah inklusif.Materi yang menjadi tanggung jawab GPK meliputi
layanan pembelajaran pra-akademik, layanan kekhususan dan layanan pendidikan bagi anak
berk4ebutuhan khusus yang mengalami hambatan dalam pembelajaran akademik.Sesuai dengan
tugas dan kewenangannya, maka GPK haruslah berlatar belakang pendidikan khusus atau guru
reguler yang telah mendapatkan pelatihan yang memadai tentang layanan pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus.

Selain berperan seperti halnya guru pada umunya, GPK memiliki peran khusus yaitu:

1. Mengembangkan dan memelihara kesepadanan optimal ABK dengan anak lain.

2. Menjaga agar kehadiran ABK tidak mengganggu pelaksanaan program endidikan sekolah
umum.

3. Mengembangkan dan meningkatkan program pendidikan inklusi.

4. Mengusahakan keserasian suasana pendidikan di sekolah dan di tengah-tengah keluarga


anak berkebutuhan khusus.

Tugas Guru Pembimbing Khusus :

1. Tugas menyelenggarakan assesmen


Asesmen adalah penilaian yang mengacu pada berbagai Instrumen yang dapat digunakan
untuk memperoleh informasi seperti pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan tingkah laku
anak. Proses pengumpulan informasi tentang seorang anak yang akan digunakan untuk membuat
pertimbangan dan keputusan yang berhubungan dengan anak Penyelenggaraan asesmen khusus
bertujuan :

a) Mengetahui jenis dan tingkat ABK.

b) Mengetahui jenis dan tingkat kendala ABK.

c) Mengetahui berbagai potensi yang dimiliki ABK.

d) Mengetahui berbagai kebutuhan ABK.

e) Mengetahui kemajuan atau hasil pencapaian ABK dalam proses pelayanan kependidikan
khusus.

         Tugas menyelenggarakan asesmen dilakukan secara bertahap meliputi:

a) asesmen diagnostik, dilaksanakan pada waktu ABK mulai masuk sekolah atau pada
waktu mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar.

b) asesmen formatif, dilaksanakan bersamaan penyelenggaraan bimbingan, latihan,


pengajaran kompensatif.

c) asesmen sumatif, dilaksanakan pada tahap akhir penyelenggaraan pendidikan khusus.

2. Tugas menyelenggarakan kurikulum plus (pendidikan kompensatoris)

Kurikulum tambahan ini tidak ada dalam kurikulum standar. Kurikulum tambahan ini
berkaitan dengan kegiatan-kegiatan kompensatoris yang bersifat membimbing, melatih,dan
membenahi anak berkebutuhan khusus untuk mempersiapkan berintegrasi ke dalam klas
bersama-sama anak awas. Penyelenggaraan kurikulum plus bertujuan mencapai kesepadanan
optimal ABK dengan peserta didik lain.

Kurikulum plus ini terdiri dari dua bagian :


a) Memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk meningkatkan
kemampuan mereka melaksanakan kehidupan sekolah. Bagian ini meliputi: latihan
kedriaan, latihan Orientasi dan Mobilitas (tunanetra), bina persepsi bunyi dan irama
(tunarungu), bina diri (tunagrahita), bina gerak (tunadaksa), bina pribadi dan sosial
(tunalaras), bina komunikasi (autis), latihan Olah Raga dan Kesehatan, latihan
keterampilan sehari-hari, dan bimbingan sosialisasi. Bagian pertama dari kurikulum plus
ini disebut juga bimbingan penyesuaian anak berkebutuhan khusus di sekolah.

b) Memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus untuk mempersiapkan diri


mengikuti pelajaran di dalam klas. Bagian ini meliputi pengajaran konsep dasar bahasa,
baca tulis Braille (tunanetra), komunikasi total (tunarungu) dan pengajaran konsep dasar
matematika, IPA, dan IPS; serta latihan alat bantu-peraga khusus. Bagian kedua dari
kurikulum plus ini disebut bimbingan penyesuaian anak berkebutuhan khusus ke dalam
klas.

3. Tugas menyelenggarakan layanan pembelajaran khusus

Pengajaran khusus adalah pengajaran yang diberikan kepada ABK yang di dalam proses
belajar mengalami ketidaksesuaian dengan tuntutan kurikulum standar. Penyelenggaraan ini
bertujuan mencapai kesesuaian optimal ABK dengan tuntutan program pendidikan mereka.

Pembelajaran ini dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan meliputi:

a) Pengajaran remedial, diberikan jika ABK di dalam proses belajar mengajar di klas
mengalami ketidakjelasan, salah pengertian dan atau kesalahan cara mengajar guru,

b) Pengajaran akselerasi, diberikan kepada ABK yang mengalami kecerdasan istimewa dan
berprestasi luar biasa dalam pelajarannya,

c) Pengajaran pengayaan, diberikan kepada semua ABK untuk memperkaya pengalaman


kongkret sesuai dengan program pengajaran mereka.

d) Pembelajaran individual dengan program pembelaaran individual (PPI): dilaksanakan


terhadap ABK dengan kecerdasan di bawah rata-rata dan tidak mampu mengikuti
pembelajaran dengan kurikulum standar.
4. Tugas menyelenggarakan kunjungan rumah

Tugas menyelenggarakan kunjungan rumah adalah pelayanan kepada orang tua dan anggota
keluarga ABK untuk mengembangkan pengertian dan sikap wajar terhadap ABK.

Penyelenggaraan kunjungan rumah bertujuan menyelaraskan, menyerasikan, dan


menyepadankan suasana pendidikan di rumah dan suasana pendidikan & sekolah, yang tugas-
tugasnya meliputi:

1. Bimbingan kepada orangtua dan keluarga ABK.

2. Bimbingan dan latihan-latihan kepada ABK terhadap hal-hal yang sulit dilaksanakan di
sekolah.

5. Tugas menyelenggarakan adaptasi media

Adaptasi media misalnya kegiatan mengalihhurufkan dari huruf Braille ke huruf visual, atau
sebaliknya, serta memperbesar ukuran huruf untuk anak low vision. Penyelenggaraan adaptasi
media bertujuan:

a) Menghilangkan kesenjangan komunikasi tertulis/ lesan antara ABK dengan para Guru
Klas / Guru Bidang studi.

b) Melengkapi bahan pelajaran tertulis yang relevan dengan ABK (tunanetra: dalam huruf
Braille dan atau huruf visual ukuran besar).

6. Tugas pengelolaan alat bantu/ paraga khusus/ buku khusus/ media khusus

Pengelolaan alat bantu/ peraga khusus adalah pengelolaan alat pengajaran, alat peraga, dan buku-
buku khusus bagi ABK, Pengelolaan alat bantu/ peraga khusus bagi ABK bertujuan:

a) Menjamin efisiensi optimal penggunaan alat bantu/peraga khusus dan buku-buku ABK.

b) Membebaskan para Guru Klas / Guru Bidang studi dari tugas mengelola alat
bantu/peraga khusus.

Tugas mengelola alat bantu/peraga khusus dan buku ABK meliputi:


a) Menyimpan serta merawat alat bantu/peraga khusus dan buku ABK.

b) Mengatur penggunaan alat bantu/peraga khusus dan buku ABK.

c) Mengurus pengadaan alat bantu/peraga khusus dan buku ABK.

d) Mengembalikan alat bantu/peraga khusus dan buku ABK yang sudah tidak digunakan
secara aktif pada Pusat Material Pendidikan Inklusi Tunanetra.

e) Membuat alat bantu/peraga sederhana.

7. Tugas menyelenggarakan pengembangan program

Pengembangan program Pendidikan Inklusi adalah:

a) Pembinaan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas para GPK dan guru kelas/ mata
pelajaran/ BP.

b) Pembinaan wawasan, sikap dan perilaku profesional di kalangan para GPK dan guru
kelas/ mata pelajaran/ BP.

c) Melakukan bimbingan kepada guru kelas/ mata pelajaran dalam mengadaptasi


pembelajaran agar pembelajaran dapat dilakukan mampu mengakomodasi kebutuhan
semua peserta didik (termasuk ABK).

d) Melakukan bimbingan kepada guru kelas/ mata pelajaran dalam mengadaptasi penilaian.

e) Melakukan bimbingan kepada warga sekolah dalam memperlakukan ABK dengan tepat.

8. Tugas menyelenggarakan administrasi khusus

Administrasi khusus adalah segala kegiatan administrasi yang diperlukan bagi ABK dan yang
tidak termasuk ke dalam administrasi sekolah. Penyelenggaraan administrasi khusus bertujuan:

a) Menjaga kelancaran dan kestabilan administrasi sekolah.

b) Mendukung dan melengkapi tugas-tugas para GPK dan dan guru kelas/ mata pelajaran/
BP.
Tugas menyelenggarakan administrasi khusus meliputi:

a) Menyusun jadwal tugas seminggu untuk masa pelaksanaan satu semester/ tahunan, dan
mengusahakan pengesahannya kepada Kepala Sekolah.

b) Menyusun laporan pelaksanaan tugas bulanan dan menyampaikan kepada Kepala


Sekolah serta pihak-pihak lain yang berkepentingan

c) Merekam hasil asesmen dan evaluasi khusus, menyimpan dan mengatur penggunaan
dokumen-dokumen evaluasi khusus,

d) Menyelenggarakan administrasi pelaksanaan kurikulum plus/ pengajaran kompensatif,


kunjungan rumah, pengelolaan alat bantu/peraga khusus, adaptasi media/ alat, serta
menyelenggarakan administrasi pengembangan program.

e) Melaksanakan administrasi yang berkaitan dengan jabatan GPK .


BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Peranan  guru akan senantiasa menggambarkan pola tingkah laku yang diharapkan dalam
berbagai interaksinya, baik dengan siswa (yang terutama), sesama guru, maupun mengajar, dapat
dipandang sebagai sentral bagi peranannya. Sebab baik disadari atau tidak bahwa sebagian dari
waktu dan perhatian guru banyak dicurahkan untuk menggarap proses belajar mengajar dan
berinteraksi dengan siswanya.

B.  Saran

Semoga makalah ini dapat menjadi penambah ilmu pengetahuan bagi seorang guru dalam
memaksimalkan perannya dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Moh Uzer Usman. 2011. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mursalin, Sulaiman, Nurmasyitah. Peran Guru Dalam Pelaksanaan Manajemen Kelas Di Gugus
Bungong Seulangakecamatan Syiah Kualakota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Guru Sekolah Dasar FKIP Unsyiah Volume 2 Nomor 1, 105-114 Februari 2017

Syamsu Yusuf dan Nani Sugandhi, 2012, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta : Rajawali Press.

http://tokeyo-terby.blogspot.com/2012/03/peran-guru-bidang-study.html(di akses 17 september


2020)

https://www.wasito.info/2019/07/tugas-pokok-dan-fungsi-wali-kelas.html(di akses 17 september


2020)

Wina Sanjaya, 2011, Strategi Pembelajaran, Jakarta : Kencana.

Anda mungkin juga menyukai