UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Pengolahan Kelas Digital yaitu tentang “Konsep
Dasar Pengelolaan Kelas ”.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku dosen pengampu
Drs. Affan, M.E. pada mata kuliah Pengolahan Kelas Digital. Semoga tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait Konsep Dasar Pengelolaan Kelas .
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan
makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PMEBAHASAN
Guru, merupakan pemegang peranan utama dalam proses belajar mengajar. Proses
belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan
siswa atau dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk
mencapai tujuan. Guru juga berperan sebagai pengelola proses belajar-mengajar, bertindak
selaku fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar-mengajar yang efektif sehingga
memungkinkan proses belajar-mengajar, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik, dan
meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan
pendidikan yang harus mereka capai.
Proses belajar-mengajar dalam kelas hakikatnya akan melibatkan semua unsur yang ada
dalam sekolah yang bersangkutan akan tetapi secara langsung akan terlibat hal-hal sebagai
berikut:
Tugas utama guru adalah menciptakan suasana di dalam kelas agar terjadi interaksi belajar
mengajar yang dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik dan sungguh-sungguh.
Untuk menciptakan suasana yang dapat menumbuhkan semangat belajar, meningkatkan
prestasi belajar siswa, dan lebih memungkinkan guru memberikan bimbingan dan bantuan
terhadap siswa dalam belajar, diperlukan pengorganisasian kelas yang memadai.[9]
Peranan dan kompetensi guru dalam proses belajar-mengajar meliputi berbagai hal
sebagaimana yang dikemukan oleh Adams dan Decey dalam Basic Principles of Student
Teaching, antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur
lingkungan, partisipan, ekspeditor, perencana, supervisor, motivator, dan konselor.[10]
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007
Tetang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam Permendiknas
No 41 Tahun 2007 bahwasannya pengelolaan kelas harus meliputi:
Guru mengatur tempat duduk sesuai karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan;
Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan
baik oleh peserta didik;
Tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik;
1. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar
peserta didik;
2. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan keputusan
pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran;
3. Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar
peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung;
4. Guru menghargai peserta didik tanpa memandang latar belakang agama, suku, jenis
kelamin dan status sosial ekonomi;
5. Guru menghargai pendapat peserta didik;
6. Guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi;
7. Pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang
diampunya; dan
8. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang
dijadwalkan.
Dalam perannya sebagai pengelola kelas, guru hendaknya mampu mengelola
kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu
diorganisasi. Lingkungan yang baik ialah bersifat menantang dan memacu siswa untuk
belajar, memberikan rasa ramah dan kepuasan dalam mencapai tujuan.Dengan mengkaji
konsep dasar pengelolaan kelas, mempelajari berbagai pendekatan pengelolaan kelas dan
mencobanya dalam berbagai situasi kemudian dianalisis, diharapkan agar guru akan dapat
mengelola proses belajar mengajar secara lebih baik.
Pengelolaan kelas lebih lanjut, bukan hanya mencangkup kemampuan guru
menciptakan dan mengendalikan keadaan kelas yang tertib, aman dan tenang, melainkan
mencangkup pula kegiatan perencanaan pengadministrasian, pengaturan, penataan,
pelaksanan, dan pengawasan terhadap seluruh kelas yang terdapat seluruh kelas yang
terdapat dalam lingkungan lembaga pendidikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas,
penggunaannya dan lain sebagainya.Meskipun pengelolaan kelas berkedudukan penting
seperti dijelaskan di atas, namun banyak aspek pengelolaan kelas yang diabaikan guru.
Sehingga hal itu mempunyai efek negatif terhadap proses belajar siswa baik dari segi
menurutnya motivasi belajar, menurunnya kedisplinan murid, serta hal-hal yang tidak
diharapkan.
Dengan demikian, dalam proses belajar-mengajar, seorang guru tidak hanya memiliki
pengetahuan untuk diberikan kepada murid-muridnya. Tetapi guru dituntut untuk memiliki
kemampuan untuk memanage atau mengelola kelas baik secara fisik maupun kelas dalam
artian siswa di kelas, ketika guru dapat mengelola kelas, maka akan tercipta suasana kelas
yang kondusif sehingga mendukung kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas
manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya
berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang
pendidikan.
Kelas merupakan suatu lingkungan belajar yang diciptakan berdasarkan kesadaran
kolektif dari suatu komunitas siswa yang relatif memiliki tujuan yang sama.
Proses belajar-mengajar dalam kelas hakikatnya akan melibatkan semua unsur yang ada
dalam sekolah yang bersangkutan akan tetapi secara langsung akan terlibat hal-hal
sebagai berikut:
Dalam perannya sebagai pengelola kelas, guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai
lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu
diorganisasi.
Pengelolaan kelas adalah suatu kegiatan pengaturan kelas dalam upaya menciptakan
dan mengkondisikan suasana kelas dengan sebaik-baiknya agar siswa merasa betah
berada di dalam kelas dan siap untuk mengikuti proses belajar mengajar.
Pengelolan kelas bukan sekedar bertujuan untuk mengatur kondisi kelas, tetapi meliputi
pengaturan berbagai komponen. Mengelola kelas berarti menciptakan dan memelihara
kondisi kelas yang memungkinkan berlangsungnya proses pembelajaran secara efektif.
2. Tantangan
3. Variasi
4. Keluwesan
Strategi yang harus di lakukan guru dalam pengelolaan kelas
3.2 Saran
Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini bisa menambah wawasan pembaca dan dapat bermanfaat di
kemudian hari. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan dari para pembaca. Untuk itu
penulis ucapkan sekian dan terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
https://kisopo.wordpress.com/2015/03/02/konsep-dasar-pengelolaan-kelas-
pengertian-latar-belakang-dan-tujuannya/