Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PROFESI KEGURUAN: PERAN GURU SEBAGAI PILAR


PENDIDIKAN DI SEKOLAH DAN PENGGERAK
PERUBAHAN DI MASYARAKAT

Oleh:

NUGRAH AMART TRISNANIAR

NIM: 23156041

Dosen Pengampu: Ibu Evi Prihatin,M.M

RPL-PG PAUD

UPGRIS

2023
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Profesi keguruan menduduki posisi sentral dalam membentuk landasan
pendidikan di sekolah dan turut serta menginspirasi perubahan di tingkat
masyarakat. Peran guru bukan hanya sebagai fasilitator pembelajaran di
dalam kelas, tetapi juga sebagai pilar utama pendidikan yang membentuk
karakter, membimbing, dan memberikan inspirasi kepada generasi muda.
Sebagai pemegang peran kunci, guru memiliki tanggung jawab besar dalam
mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi
juga berintegritas moral dan sosial.
Pendidikan merupakan fondasi utama pembentukan karakter dan
pembangunan suatu masyarakat. Dalam konteks ini, peran guru menjadi kunci
penting yang menghubungkan harapan pembangunan pendidikan dengan
dinamika sosial yang terus berubah. Profesi keguruan tidak lagi dapat dilihat
hanya sebagai pekerjaan untuk menyampaikan informasi, melainkan sebagai
panggilan untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara
intelektual, tetapi juga tangguh secara moral dan etis.
Peran guru sebagai pilar pendidikan dan penggerak perubahan sosial
memperlihatkan adanya keterkaitan yang erat antara dunia pendidikan dan
perkembangan masyarakat. Di era globalisasi dan teknologi informasi,
tuntutan terhadap sistem pendidikan semakin kompleks, memerlukan peran
guru yang tidak hanya mampu menyampaikan materi pembelajaran, tetapi
juga menginspirasi, membimbing, dan membentuk karakter siswa sesuai
dengan nilai-nilai yang diinginkan oleh masyarakat.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai profesi keguruan, dengan
penekanan pada peran guru sebagai pilar pendidikan dan penggerak
perubahan sosial. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap tantangan,
perubahan, dan dampak peran guru, diharapkan dapat muncul solusi-solusi
konstruktif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung
perubahan positif dalam masyarakat. Oleh karena itu, latar belakang masalah
ini bertujuan untuk menggarisbawahi urgensi dan relevansi penelitian
mengenai dinamika profesi keguruan dalam mendukung pembangunan
pendidikan dan perubahan sosial yang berkelanjutan.
1.2. Rumusan Masalah
Pada pembahasan makalah kali ini, akan dibatasi pada rumusan masalah
sebagai berikut:
a. Bagaimana peran guru di sekolah mempengaruhi pembentukan karakter
dan pencapaian akademis siswa?
b. Sejauh mana peran guru di sekolah dapat diintegrasikan dengan peran
mereka di masyarakat untuk menciptakan dampak positif dalam
pembentukan nilai-nilai sosial dan keterampilan beradaptasi siswa?
c. Bagaimana pembinaan dan pengembangan profesi keguruan dapat
ditingkatkan untuk memperkuat peran guru di sekolah dan di Masyarakat?

1.3. Tujuan Penulisan


Bebapa tujuan ditulisnya makalah ini:
1. Menggali Peran Guru Sebagai Pilar Pendidikan: Menelusuri dan
menganalisis peran guru sebagai pilar utama dalam proses pendidikan di
lingkungan sekolah, termasuk pengaruhnya terhadap perkembangan
akademis dan karakter siswa.
2. Mendiskusikan Kontribusi Guru dalam Membentuk Karakter Siswa:
Membahas secara mendalam bagaimana peran guru dapat membentuk
karakter siswa, tidak hanya dalam aspek pengetahuan, tetapi juga dalam
pengembangan nilai-nilai moral dan etika.
3. Mengeksplorasi Perubahan Sosial yang Dipelopori oleh Guru:
Mengidentifikasi dan menganalisis peran guru sebagai penggerak
perubahan sosial di masyarakat, termasuk kontribusi mereka dalam
membentuk sikap, nilai, dan tindakan positif dalam lingkungan sekitar.

1.4. Manfaat Penulisan


Manfaat dari penulis makalah ini adalah:
Pemahaman Mendalam tentang Peran Guru
Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Panduan untuk Peningkatan Profesi Keguruan
Basis untuk Penelitian dan Pengembangan Lebih Lanjut
.
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Profesi Keguruan


Profesi keguruan mengacu pada praktik dan pekerjaan yang berkaitan
dengan pendidikan dan pembelajaran. Guru, sebagai praktisi dalam profesi
keguruan, memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pengetahuan,
membimbing, dan membentuk karakter siswa. Profesi keguruan bukan hanya
pekerjaan rutin tetapi juga mencakup aspek moral dan etis dalam mendidik
generasi muda.
2.2. Peran Guru Dalam Pendidikan Di Indonesia
Ada beberapa pandangan ahli pendidikan mengenai peran guru di Indonesia
yang dapat dilihat dari berbagai perspektif. Diantaranya:
a. Fungsi Instruksional dan Pembimbing
Menurut para ahli seperti Prof. Dr. H. John M. Elliott, guru berperan sebagai
fasilitator pembelajaran. Mereka bukan hanya penyampai informasi, tetapi
juga pembimbing dalam proses pembelajaran siswa. Mereka diharapkan
dapat menciptakan lingkungan belajar yang merangsang dan memfasilitasi
kegiatan pembelajaran yang berkualitas.
b. Peran sebagai Model Sosial
Ahli pendidikan, seperti Prof. Dr. Arief Rachman, menekankan peran guru
sebagai model sosial bagi para siswa. Guru diharapkan menjadi contoh yang
baik dalam perilaku, nilai-nilai, serta etika kepada siswa. Melalui contoh yang
diberikan, guru dapat membentuk karakter siswa.
c. Penggerak Perubahan dan Inovasi
Ahli-ahli seperti Prof. Dr. Juwono, menggarisbawahi peran guru sebagai
penggerak perubahan sosial. Mereka diharapkan mampu menciptakan inovasi
dalam metode pengajaran, beradaptasi dengan perkembangan teknologi,
serta membawa perubahan positif dalam pendidikan.
d. Mentor dalam Pengembangan Karakter
Menurut pandangan ahli seperti Prof. Dr. Syamsu A. Kusuma, guru
bertanggung jawab dalam pengembangan karakter siswa. Mereka bukan
hanya pengajar, tetapi juga pembentuk karakter. Peran ini menggarisbawahi
pentingnya guru dalam memberikan pengaruh positif bagi perkembangan
moral dan kepribadian siswa.
Para ahli menegaskan bahwa peran guru tidak hanya terbatas pada
pengajaran mata pelajaran, tetapi juga dalam membentuk karakter,
mendorong inovasi, dan menjadi teladan bagi siswa. Keseluruhan, peran guru
di Indonesia sangat penting dalam membentuk generasi yang berkualitas dan
berkontribusi pada pembangunan.
Guru di sekolah bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar
yang positif, memotivasi siswa, dan mengelola kelas dengan baik. Mereka juga
berperan dalam mengukur kemajuan siswa dan memberikan umpan balik
konstruktif.
2.3. Peran Guru Dalam Mempengaruhi Pembentukan Karakter Siswa Dan
Pencapaian Akademis Siswa
Guru memilik peran di sekolah dalam pembentukan karakter dan pencapaian
akademis siswa. Diantaranya guru sebagai role model atau panutan
siswanya, guru sebagai pengembang ketrampilan sosial, dan yang lainnya
berikut adalah penjelasan masing-masing peran yang dapat dilakukan guru
untuk menunjang pembentukan karakter dan pencapaian akademis siswanya:
a. Sebagai Role Model (Panutan)
Guru berfungsi sebagai model peran bagi siswa. Melalui sikap, perilaku,
dan nilai-nilai yang ditunjukkan oleh guru, siswa dapat belajar bagaimana
menanamkan karakter yang baik. Guru yang menunjukkan integritas,
tanggung jawab, dan sikap positif dapat memberikan contoh yang kuat untuk
diikuti oleh siswa.
b. Pembentukan Nilai dan Etika
Guru memiliki peran penting dalam membentuk nilai-nilai dan etika siswa.
Melalui pengajaran dan interaksi sehari-hari, guru dapat menyampaikan dan
mendorong nilai-nilai moral seperti kejujuran, kerjasama, disiplin, dan
tanggung jawab. Pembinaan ini membantu membentuk dasar karakter yang
kuat pada siswa.
c. Pengembangan Keterampilan Sosial
Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung
pengembangan keterampilan sosial siswa. Kolaborasi dalam proyek-proyek
kelompok, diskusi kelas, dan kegiatan lainnya membantu siswa memahami
pentingnya kerjasama, komunikasi efektif, dan toleransi terhadap perbedaan.
d. Pengakuan dan Pemberian Umpan Balik:
Guru memainkan peran dalam memberikan pengakuan dan umpan balik
positif terhadap prestasi siswa. Dengan memberikan pujian atas upaya keras
dan pencapaian akademis, guru dapat meningkatkan motivasi siswa untuk
meraih prestasi lebih tinggi, sekaligus membentuk pola pikir positif terhadap
belajar.
e. Adaptasi Pengajaran:
Guru yang peka terhadap kebutuhan dan gaya belajar individual siswa
dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang lebih efektif. Dengan
memahami kekuatan dan kelemahan siswa, guru dapat menyusun strategi
pengajaran yang lebih sesuai, mendukung pencapaian akademis, dan
membantu pembentukan karakter positif.
f. Pembinaan Karakter Melalui Kurikulum:
Guru memiliki peran dalam memilih materi pelajaran dan kurikulum yang
mendukung pembinaan karakter. Materi pelajaran yang dirancang untuk
mengintegrasikan nilai-nilai moral dan membahas isu-isu sosial membantu
siswa memahami dan menginternalisasi prinsip-prinsip karakter.
g. Keterlibatan dalam Kegiatan Ekstrakurikuler:
Guru seringkali terlibat dalam mengawasi kegiatan ekstrakurikuler, yang
dapat memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan keterampilan
sosial, kepemimpinan, dan karakter melalui aktivitas di luar kelas.
Dengan peran guru yang holistik dan terfokus pada pengembangan karakter,
siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar yang akademis, tetapi
juga membentuk dasar karakter yang kuat untuk menghadapi tantangan
kehidupan sehari-hari dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
2.4. Peran Guru Di Masyarakat
Guru tidak hanya berperan di lingkungan sekolah, tetapi juga memiliki
dampak signifikan di masyarakat. Mereka dapat menjadi agen perubahan
sosial, menyuarakan isu-isu pendidikan, dan berpartisipasi dalam kegiatan
komunitas. Peran guru di masyarakat mencakup memberikan inspirasi,
membentuk kesadaran, dan mendukung perkembangan positif di sekitar
mereka.
Peran guru di masyarakat melibatkan kontribusi dan interaksi mereka di
luar lingkungan sekolah, membentuk pengaruh positif terhadap
perkembangan sosial dan kultural. Berikut adalah beberapa aspek peran guru
di masyarakat:
a. Agen Perubahan Sosial
Guru dapat menjadi agen perubahan sosial dengan menyuarakan isu-
isu pendidikan dan masyarakat, serta terlibat dalam inisiatif untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat komunitas. Mereka dapat
memainkan peran dalam memotivasi perubahan positif dan menyumbangkan
ide-ide inovatif untuk meningkatkan kondisi masyarakat.
b. Penghubung antara Sekolah dan Masyarakat
Guru berperan sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat.
Mereka dapat memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara orang tua siswa,
warga masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mendukung
perkembangan pendidikan dan kesejahteraan siswa.
c. Partisipasi dalam Kegiatan Komunitas
Guru dapat aktif berpartisipasi dalam kegiatan komunitas seperti
kegiatan amal, program sosial, atau proyek-proyek pembangunan lokal. Hal
ini memperkuat ikatan antara guru dan masyarakat serta mendukung peran
guru sebagai anggota aktif dalam pembangunan masyarakat.
d. Pendidikan Masyarakat
Guru dapat memainkan peran penting dalam memberikan edukasi
kepada masyarakat tentang isu-isu penting, seperti kesehatan, kebersihan,
dan hak asasi manusia. Mereka dapat mengadakan seminar, lokakarya, atau
kampanye pendidikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
e. Mentor dan Pembimbing Masyarakat
Guru bisa menjadi mentor atau pembimbing bagi individu atau kelompok
dalam masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan dukungan
tambahan dalam belajar, pengembangan keterampilan, atau mencari saran
mengenai berbagai isu.
f. Pengembangan Keterampilan Masyarakat
Guru dapat mendukung pengembangan keterampilan masyarakat
dengan menyediakan pelatihan atau kursus di luar lingkungan kelas, seperti
keterampilan hidup, keahlian kerja, atau penguasaan teknologi. Hal ini dapat
meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.
g. Penggerak Kegiatan Sosial
Guru dapat menginisiasi atau terlibat dalam kegiatan sosial seperti
kampanye penggalangan dana, aksi sosial, atau proyek-proyek kemanusiaan.
Ini membantu membangun solidaritas dan kepedulian di antara anggota
masyarakat.
h. Memberikan Dukungan Emosional
Guru dapat memberikan dukungan emosional kepada siswa dan
keluarganya, terutama dalam situasi-situasi sulit atau krisis. Ini menciptakan
ikatan positif dan memperkuat hubungan antara guru dan masyarakat.
Melalui peran mereka di masyarakat, guru bukan hanya menjadi
penyampai pengetahuan di kelas, tetapi juga kontributor yang aktif dalam
membentuk budaya dan mengembangkan kapasitas masyarakat untuk
mencapai potensi penuhnya.

2.5. Pembinaan Dan Pengembangan Profesi Keguruan Untuk Memperkuat Peran


Guru Di Sekolah Dan Di Masyarakat
Dengan meningkatkan pembinaan dan pengembangan profesi
keguruan, guru dapat lebih efektif memainkan peran mereka di sekolah dan
masyarakat. Proses ini tidak hanya memperkaya pengetahuan dan
keterampilan guru tetapi juga meningkatkan dampak positif yang dapat
mereka berikan dalam pembentukan karakter siswa dan penggerakan
perubahan sosial di masyarakat. Berikut adalah program dalam pembinaan
keguruan
a. Program Pelatihan Berkualitas
Meningkatkan program pelatihan yang relevan dan berkualitas tinggi,
mengakomodasi perubahan dalam kurikulum, teknologi, dan metode
pengajaran. Program ini harus mencakup pemahaman tentang kebutuhan
individu siswa dan cara menanggapi dinamika masyarakat.
b. Pendampingan dan Mentorship
Mengimplementasikan program pendampingan dan mentorship di mana
guru baru dapat belajar dari pengalaman guru yang lebih berpengalaman. Ini
membantu mentransfer pengetahuan praktis, keterampilan, dan pandangan
yang dapat memperkaya peran guru di sekolah dan masyarakat.
c. Pertukaran Pengalaman Antar Guru
Mendorong pertukaran pengalaman antar guru, baik melalui workshop,
seminar, atau kolaborasi proyek. Hal ini dapat membuka ruang bagi sharing
best practice, pengembangan ide baru, dan meningkatkan pemahaman
tentang dinamika masyarakat.
d. Peluang Pengembangan Profesional Secara Terus-Menerus
Menyediakan peluang pengembangan profesional secara terus-menerus,
termasuk pelatihan tambahan, kursus lanjutan, dan partisipasi dalam
konferensi pendidikan. Ini membantu guru untuk tetap relevan dengan
perkembangan terbaru dalam pendidikan dan memperkuat keterampilan yang
diperlukan.
e. Pengakuan dan Insentif Profesional
Memberikan pengakuan yang layak dan insentif untuk prestasi guru yang luar
biasa. Ini dapat mencakup penghargaan, sertifikasi khusus, atau kenaikan gaji
berdasarkan prestasi yang menciptakan dorongan untuk terus meningkatkan
kualitas pengajaran dan kontribusi di masyarakat.
f. Jaringan Kolaboratif Guru
Membentuk jaringan kolaboratif antar guru, baik di tingkat lokal maupun
nasional, untuk mendukung pertukaran ide, peningkatan keterampilan, dan
koordinasi program pengembangan profesi.
g. Penelitian dan Inovasi
Mendorong partisipasi guru dalam kegiatan penelitian dan inovasi.
Memberikan dukungan dan akses kepada guru untuk terlibat dalam penelitian
tindakan di kelas mereka sendiri atau mengikuti proyek inovatif yang dapat
meningkatkan pendidikan dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat.
h. Keterlibatan Guru dalam Pengambilan Keputusan
Melibatkan guru dalam pengambilan keputusan di tingkat sekolah, distrik, dan
pemerintah. Ini memberikan guru perasaan kepemilikan terhadap arah
pendidikan dan memotivasi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam mencapai
tujuan pembangunan pendidikan.
BAB III PENUTUP

Dalam makalah ini, telah dijelaskan peran krusial guru dalam konteks profesi
keguruan, menekankan peran guru sebagai pilar pendidikan di sekolah dan
penggerak perubahan di masyarakat. Peran ganda ini membawa dampak besar
terhadap pembentukan karakter siswa dan peran aktif mereka terhadap perubahan
sosial.

Guru, sebagai role model, memainkan peran kunci dalam membentuk nilai-nilai
moral dan etika siswa. Pendidikan karakter bukan hanya tentang transfer
pengetahuan akademis, tetapi juga tentang membimbing siswa menuju kedewasaan
moral. Melalui pengajaran yang memotivasi dan memberikan pemahaman mendalam,
guru dapat membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga
memiliki integritas dan tanggung jawab terhadap masyarakat.

Peran guru tidak terbatas pada ruang kelas. Guru juga memiliki dampak yang
signifikan di masyarakat. Sebagai agen perubahan sosial, guru memiliki tanggung
jawab untuk menyuarakan isu-isu pendidikan, memimpin inisiatif komunitas, dan
mendukung perkembangan positif di masyarakat. Melalui keterlibatan aktif mereka
dalam kegiatan ekstrakurikuler, mentorship, dan program-program pendidikan
masyarakat, guru membangun ikatan yang kuat dengan masyarakat di sekitar
mereka.

Pentingnya pembinaan dan pengembangan profesi keguruan tidak dapat


diabaikan. Program pelatihan yang berkualitas, mentorship, dan peluang
pengembangan profesional membantu mempersiapkan guru untuk menghadapi
tantangan kompleks dalam pendidikan modern dan perubahan dinamis dalam
masyarakat. Pengembangan keterampilan adaptasi dan pemahaman mendalam
tentang kebutuhan siswa membantu memperkuat peran guru sebagai pemimpin
pendidikan dan pemain kunci dalam membentuk masa depan masyarakat.

Dengan demikian, makalah ini menyimpulkan bahwa profesi keguruan bukan


hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter,
menginspirasi perubahan, dan menciptakan dampak positif dalam masyarakat.
Melalui peran ganda ini, guru membawa harapan dan membantu membentuk generasi
yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai yang
mendorong perubahan sosial yang berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai