Anda di halaman 1dari 6

UPAYA GURU DALAM PEMBINAAN AKHLAK

DAN PENDIDIKAN KARAKTER

Oleh:
Alisa k. Laradio
NPM: 23071016

Program Studi Pendidikan Agama Islam


Fakultas Agama Islam

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK


1445 H/ 2023 M
UPAYA GURU DALAM PEMBINAAN AKHLAK
DAN PENDIDIKAN KARAKTER

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Dosen


Pembimbing: Yusniati N. Sabata S,s.M,Hum

Oleh: Alisa k. Laradio


Npm:23071016

Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas


Agama Islam

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK


1445 H/ 2023 M
ABSTRAK

UPAYA GURU DALAM PEMBINAAN AKHLAK


DAN PENDIDIKAN KARAKTER

Oleh: Alisa K. Laradio

Karya Ilmiah ini membahas peran utama guru dalam membina akhlak
dan mendidik karakter siswa. Pertama, guru memiliki tanggung jawab untuk
menjadi teladan bagi siswa dengan menunjukkan perilaku moral dan etika
yang baik. Selain itu, guru juga berperan sebagai fasilitator dalam memberikan
pemahaman nilai-nilai kehidupan yang positif melalui pembelajaran.

Pembinaan akhlak dan pendidikan karakter tidak hanya terfokus pada


aspek kognitif, namun juga melibatkan aspek afektif dan psikomotorik. Guru
perlu mengembangkan metode pengajaran yang mencakup pengalaman
langsung dan pengaplikasian nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari

Kerja sama antara guru, orang tua, dan masyarakat sangat penting
dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pembinaan
akhlak dan karakter.guru perlu memahami dan merespons kebutuhan individu
siswa agar dapat membimbing mereka secara efektif. Terakhir, implementasi
kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pembentukan karakter, seperti
kegiatan sosial dan kemanusiaan, dapat menjadi sarana tambahan bagi guru
dalam upaya pembinaan akhlak dan karakter siswa.

Tantangan yang mungkin dihadapi oleh guru dalam upaya membina


akhlak dan pendidikan karakter. Faktor seperti perbedaan latar belakang siswa
dan tekanan lingkungan dapat menjadi hambatan, namun dengan komitmen
dan pendekatan yang sesuai, guru dapat mengatasi tantangan tersebut.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan karakter dan pembinaan akhlak menjadi aspek penting dalam
perkembangan peserta didik. Guru memiliki peran sentral dalam upaya
membentuk kepribadian dan moralitas anak-anak. Dalam konteks ini, upaya guru
bukan hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga melibatkan
pendekatan pedagogis yang mendalam untuk membentuk karakter positif.
Dengan memahami nilai-nilai moral dan etika, guru dapat menciptakan
lingkungan belajar yang mendukung pengembangan akhlak mulia.
Upaya guru dalam pembinaan akhlak dan pendidikan karakter melibatkan
penciptaan lingkungan belajar yang kondusif. Guru perlu menciptakan suasana
kelas yang mendukung perkembangan moral siswa, mengajarkan nilai-nilai
kejujuran, toleransi, dan tanggung jawab. Dengan cara ini, guru tidak hanya
memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter siswa secara holistik.
Selain itu, pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulum menjadi
langkah penting yang diambil oleh guru. Mata pelajaran tidak hanya difokuskan
pada aspek akademis, tetapi juga menggali nilai-nilai kehidupan yang dapat
membentuk karakter positif. Guru sebagai fasilitator pendidikan karakter
membimbing siswa dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru juga perlu menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua siswa untuk
memberikan pemahaman bersama terkait upaya pembinaan akhlak dan
pendidikan karakter. Kolaborasi antara guru dan orang tua dapat menciptakan
sinergi dalam membentuk karakter anak-anak, karena pendidikan karakter tidak
hanya terjadi di sekolah, melainkan juga di lingkungan keluarga.
Dalam konteks globalisasi, guru juga dihadapkan pada tugas mempersiapkan
siswa menghadapi tantangan dunia modern. Oleh karena itu, guru perlu
memadukan nilai-nilai lokal dengan nilai-nilai universal dalam upaya membentuk
karakter siswa yang adaptif dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat.
Dengan demikian, upaya guru dalam pembinaan akhlak dan pendidikan karakter
menjadi kunci penting dalam membentuk generasi penerus yang berkualitas.
B. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:


1. Bagaimana peran guru dalam membina akhlak dan mendidik karakter
siswa di era pendidikan modern?
2. Bagaimana integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum dapat
diimplementasikan oleh guru sebagai bagian dari proses pembelajaran?
3. Bagaimana interaksi antara guru dan orang tua siswa berpengaruh
terhadap efektivitas upaya pembinaan akhlak dan pendidikan karakter?
4. Bagaimana guru mengatasi tantangan globalisasi dalam membentuk
karakter siswa, termasuk penggabungan nilai-nilai lokal dan universal?

C . Tujuan
Tujuannya adalah memberikan pemahaman mendalam mengenai peran
utama guru dalam pembinaan akhlak dan pendidikan karakter. untuk
menyajikan informasi tentang betapa pentingnya kontribusi guru dalam
membentuk karakter positif pada siswa.

D . Man faat
1. Membantu siswa mengembangkan karakter yang positif, seperti integritas,
kejujuran, tanggung jawab, dan empati, yang menjadi dasar bagi
kehidupan yang bermakna.
2. Mengajarkan keterampilan sosial kepada siswa, seperti kerjasama,
komunikasi efektif, dan toleransi, sehingga mereka dapat berinteraksi
dengan baik dalam masyarakat.
3. Menghasilkan warga negara yang bertanggung jawab, peduli, dan aktif
dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan
sekitarnya.
4. Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan aman, di mana siswa
merasa didukung untuk tumbuh dan berkembang secara holistik.

5. Memberikan keterampilan dan pemahaman yang diperlukan untuk


menghadapi tantangan moral dan kehidupan dengan sikap yang bijak dan
bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai