Anda di halaman 1dari 8

RESUME BUKU ETIKA DAN PROFESI KEGURUAN

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah: Pengembangan dan Etika Profesi

Keguruan

Dosen Pengampu: Arsinah, S.Ag, M.SI

Disusun oleh:
Kelompok 1

Aisyah Aulia Varisha 2211101057


Fidyia Fitri Ashari 2211101200
Imel Sudita Febriani 2211101206
M. Ridwan 2211101190
Sufyan Saury 2211101242

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS

(UINSI) SAMARINDA

2024
PEMBAHASAN

A. Pengertian Guru Profesional


Didalam buku Etika dan Profesi Keguruan ini, Guru profesional itu
merupakan sosok pendidik yang memiliki kemampuan serta kualitas yang
sangat baik dalam merencanakan, melaksanakan, dan memimpin proses belajar
mengajar di lingkungan pendidikan. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga
mampu mengelola kelas dengan efektif, memotivasi siswa, dan memfasilitasi
lingkungan belajar yang kondusif. Selain itu, guru profesional juga terampil
dalam mengevaluasi kemajuan belajar siswa dan menggunakan hasil evaluasi
tersebut sebagai dasar untuk meningkatkan proses pembelajaran lebih lanjut.
Dalam konteks yang lebih luas, seorang guru profesional juga memiliki
tanggung jawab untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan
kompetensinya. Mereka dapat melakukan ini dengan mengikuti pelatihan dan
pengembangan profesional, mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang
pendidikan, serta terlibat dalam komunitas guru dan kolaborasi dengan rekan-
rekan sesama guru. Dengan demikian, guru profesional tidak hanya
berkembang secara pribadi, tetapi juga membantu meningkatkan mutu
pendidikan secara keseluruhan.

B. Aspek Profesionalisme Guru


a. Komitmen Guru Profesional:
Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pilar utama
dalam mencapai keberhasilan sistem pendidikan. Komitmen mereka
terhadap tugas-tugas institusional dan instruksional sangatlah vital. Guru
profesional dituntut untuk memiliki kualifikasi akademik yang memadai,
latar belakang pendidikan yang relevan dengan bidangnya, serta kompetensi
yang diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas mereka dengan baik. Selain
itu, mereka juga harus bertanggung jawab penuh terhadap setiap aspek
pekerjaan mereka, mulai dari merencanakan pembelajaran hingga menilai
kemajuan siswa.

1
b. Peningkatan Profesionalisme:
Guru yang profesional menyadari bahwa pembelajaran dan
pengembangan tidak berhenti setelah mereka memperoleh kualifikasi awal.
Untuk tetap relevan dan efektif dalam profesinya, guru perlu berkomitmen
pada peningkatan profesionalisme mereka secara terus-menerus. Salah satu
cara untuk mencapai hal ini adalah melalui partisipasi dalam program
pendidikan profesional yang dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas
kompetensi mereka. Melalui program ini, guru dapat mengembangkan
keterampilan baru, memperdalam pemahaman mereka tentang teori dan
praktik pembelajaran, serta mendapatkan wawasan terbaru tentang tren dan
inovasi dalam pendidikan. Dengan demikian, pengembangan profesional
menjadi kunci bagi guru untuk terus berkembang dan menjalankan tugas
mereka dengan efektif, sehingga memberikan dampak positif yang
signifikan pada pengalaman belajar siswa.

C. Dinamika dan Evolusi Profesi Keguruan


Guru tidak hanya merupakan pendidik di kelas, tetapi juga figur yang
memiliki peran sentral dalam mengarahkan arah perkembangan pendidikan
secara keseluruhan. Peran mereka tidak hanya terbatas pada mentransfer
pengetahuan kepada siswa, tetapi juga membimbing mereka dalam proses
pembelajaran yang berkelanjutan. Guru bertanggung jawab untuk menciptakan
lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan memotivasi di mana setiap siswa
merasa didukung untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi mereka
secara penuh.
Lebih dari sekadar pengajar, guru juga berperan sebagai pembimbing,
konselor, dan model peran bagi siswa mereka. Mereka membantu siswa
memahami dan mengatasi tantangan belajar mereka, mendorong mereka untuk
mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk
sukses dalam kehidupan. Dengan memahami kebutuhan, minat, dan bakat
individu setiap siswa, guru dapat memberikan dukungan yang tepat dan
memfasilitasi perkembangan holistik mereka.

2
Dalam konteks evolusi profesi keguruan, peran guru telah mengalami
transformasi yang signifikan seiring dengan perkembangan teknologi,
perubahan sosial, dan perkembangan pendidikan. Dulu, peran guru mungkin
lebih terfokus pada penyampaian materi pelajaran secara tradisional di kelas.
Namun, seiring dengan perkembangan pendekatan pembelajaran yang lebih
kontekstual dan kolaboratif, peran guru telah berkembang menjadi lebih
multifaset.
Guru saat ini tidak hanya diharapkan untuk menjadi ahli dalam bidang
akademik mereka, tetapi juga memiliki keterampilan interpersonal yang kuat,
kemampuan untuk mengelola kelas yang beragam, dan keterampilan dalam
menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran.
Mereka juga diharapkan untuk terus belajar dan berkembang, mengikuti
perkembangan terbaru dalam pendidikan dan menerapkan praktik-praktik
terbaik yang sesuai dengan kebutuhan siswa mereka.
Dengan demikian, peran guru bukan hanya tentang memberikan
pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter, menginspirasi, dan
memberdayakan generasi masa depan. Melalui dedikasi mereka terhadap
profesi ini dan komitmen mereka untuk terus berkembang, guru menjadi pilar
utama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan.

D. Etika Profesi Guru


Profesionalisme guru adalah landasan yang penting dalam memastikan
kualitas pendidikan yang optimal. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari
kompetensi guru dalam menyampaikan materi pelajaran hingga sikap dan
perilaku yang mencerminkan standar moral dan etika yang tinggi.
Profesionalisme guru tidak hanya tercermin dalam keahlian teknis mereka,
tetapi juga dalam kemampuan mereka untuk berinteraksi secara positif dengan
siswa, rekan kerja, orang tua, dan masyarakat secara umum.
Salah satu indikator profesionalisme guru adalah kemampuan mereka dalam
mengikuti dan mematuhi standar-standar etika dan kode etik profesi. Ini
mencakup komitmen untuk menjaga kejujuran, integritas, dan kerahasiaan
dalam semua aspek pekerjaan mereka. Guru yang profesional juga

3
berkomitmen untuk memperlakukan semua siswa dengan adil dan menghormati
keberagaman, serta menjaga lingkungan belajar yang aman dan inklusif bagi
semua.
Selain itu, profesionalisme guru sering dikaitkan dengan faktor-faktor
seperti sertifikasi guru dan tunjangan profesi guru. Sertifikasi guru memastikan
bahwa guru telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan oleh otoritas
pendidikan, sehingga menjamin bahwa mereka memiliki kualifikasi yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik. Tunjangan profesi
guru juga merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan komitmen guru
terhadap profesi mereka, yang dapat memberikan insentif tambahan bagi guru
untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
Faktor-faktor ini memiliki dampak yang signifikan pada kualitas pendidikan
di Indonesia. Guru yang profesional dan berkualitas tidak hanya mampu
meningkatkan prestasi akademik siswa, tetapi juga memainkan peran penting
dalam membentuk karakter dan membantu siswa berkembang menjadi individu
yang berdaya dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan demikian,
memperkuat profesionalisme guru melalui pembinaan kompetensi, pengakuan
atas kinerja yang baik, dan penegakan standar etika profesi adalah langkah
penting dalam memastikan tercapainya tujuan pendidikan yang berkualitas dan
merata di Indonesia.

E. Pendidikan dan Problematika


a. Standar Pendidikan:
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembangunan suatu
bangsa, yang memiliki tujuan yang harus dicapai untuk mewujudkan visi
dan misi pendidikan nasional. Standar pendidikan menetapkan parameter
yang jelas tentang apa yang diharapkan dari proses pendidikan, baik dari
segi akademik maupun pengembangan karakter. Guru memainkan peran
kunci dalam mencapai standar tersebut, karena mereka bertanggung jawab
langsung dalam melaksanakan proses belajar mengajar dan membimbing
siswa untuk mencapai prestasi yang diinginkan.

4
b. Citra Guru:
Pandangan masyarakat terhadap citra guru telah mengalami evolusi dari
zaman tradisional hingga zaman modern. Di masa lalu, guru sering
dianggap sebagai tokoh yang suci dan dihormati, karena mereka dianggap
sebagai pembawa pengetahuan dan kearifan bagi generasi muda. Namun,
dalam masyarakat modern, aspek-aspek seperti kemandirian, kreativitas,
dan inovasi menjadi semakin penting dalam membangun citra seorang guru
yang dihormati. Guru diharapkan tidak hanya menyampaikan pengetahuan,
tetapi juga menjadi fasilitator yang menginspirasi siswa untuk berpikir
kritis, berkreasi, dan berinovasi.

c. Faktor-faktor Pengaruh Citra Guru:


Meskipun citra guru telah dihargai dalam masyarakat, ada beberapa
faktor yang dapat menyebabkan penurunan citra tersebut. Salah satunya
adalah pandangan bahwa siapa pun bisa menjadi guru tanpa memerlukan
kualifikasi atau keahlian yang memadai. Hal ini dapat mengakibatkan
penurunan standar dalam profesi keguruan dan mengurangi kepercayaan
masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang disediakan. Selain itu,
rendahnya penghargaan terhadap profesi guru juga dapat menjadi penyebab
penurunan citra, karena hal ini dapat mengurangi motivasi para calon guru
untuk memilih profesi ini. Rendahnya tingkat kompetensi profesionalisme
guru juga dapat memengaruhi citra profesi ini, karena guru yang tidak
memiliki keterampilan atau pengetahuan yang memadai tidak akan mampu
memberikan pengajaran yang berkualitas.
Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi citra guru,
langkah-langkah dapat diambil untuk meningkatkan citra dan status profesi
keguruan dalam masyarakat. Ini termasuk meningkatkan persyaratan
kualifikasi dan standar profesionalisme untuk menjadi seorang guru,
meningkatkan penghargaan dan insentif bagi para guru yang bekerja keras,
serta memberikan dukungan dan pelatihan yang diperlukan untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugas mereka. Dengan
demikian, dapat diciptakan citra yang lebih positif dan dihormati bagi

5
profesi guru, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kualitas
pendidikan secara keseluruhan.

6
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari materi pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa profesionalisme
guru merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Seorang guru
profesional tidak hanya memiliki kemampuan mengajar yang baik, tetapi juga
mampu mengelola kelas dengan efektif, memotivasi siswa, dan menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif. Mereka terus mengembangkan diri,
meningkatkan kompetensi, dan berkomitmen pada peningkatan
profesionalisme secara terus-menerus. Peran guru telah berkembang dari
sekadar pengajar menjadi pembimbing, konselor, dan model peran bagi siswa.
Guru juga harus mematuhi standar etika dan kode etik profesi serta terlibat
dalam pengembangan pendidikan yang holistik.
Profesionalisme guru tidak hanya mencakup aspek teknis mengajar, tetapi
juga melibatkan interaksi positif dengan semua pihak terkait. Sertifikasi guru
dan tunjangan profesi merupakan faktor penting dalam memastikan kualitas
pendidikan yang optimal. Standar pendidikan yang jelas dan citra guru yang
positif juga berperan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang
berkualitas. Meskipun citra guru telah mengalami evolusi, upaya perbaikan
terus dilakukan untuk meningkatkan status dan citra profesi keguruan dalam
masyarakat. Dengan demikian, profesionalisme guru bukan hanya tentang
memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, menginspirasi, dan
memberdayakan generasi masa depan melalui dedikasi, komitmen pada
pengembangan diri, serta upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara
keseluruhan.

B. Saran
Dalam penulisan resume ini masih terdapat beberapa kekurangan ataupun
kesalahan, baik dari segi penulisan, penyusunan kalimat maupun segi isi. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kepada pembaca makalah ini agar dapat
memberikan kritik ataupun masukan yang bersifat membangun. Kami juga
meminta maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat berbagai macam kekurangan
dalam penulisan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai